Chapter 18

Krystal bersenandung sambil memasak sarapan pagi untuk dirinya dan tentunya suaminya, Taemin. Krystal berbalik untuk mengambil sesuatu dan ia dikejutkan dengan sosok Lee Taemin yang tengah bersandar di dinding hanya dengan celana boxer nya. “Oh my God! Ya! Kau mengejutkanku..” Krystal tertawa kecil dan wajahnya memerah saat melihat pertunjukkan gratis Taemin didepannya.

Diwajah lelaki itu terpampang seringaian nakal dan matanya dengan blak blakan menatap seluruh tubuh seksi milik Krystal yang hanya ditutupi kemeja putih miliknya yang menutupi tubuhnya sampai satu jengkal di atas lututnya. Krystal dapat merasakan pipinya panas saat tatapan menggoda Taemin seolah membakarnya. “Stop staring baby..”

“How can I stop when your perfect body is right in front of me honey, can we do that again this morning?” Taemin menjawab dengan kalimat menggodanya. Krystal meliriknya sekilas dengan tatapan tajam “No! Again baby? Are you sure you’re okay?”. Taemin tertawa melihat wajah istrinya yang semakin merah itu.“My illness is that I’m addicted to you..”

Sudah 6 bulan semenjak pernikahan mereka dan hubungan Taemin dan Krystal berjalan dengan harmonis. Krystal sudah sembuh dari segala trauma yang dimilikinya di masa lalu berkat kesabaran Taemin. Mereka pun menjadi pasangan idola karena keserasian mereka dimanapun. Karir Taemin masih lancar bergitupun Krystal yang tak memiliki masalah dalam karirnya sebagai model.

Krystal selesai meletakkan piring terakhir di atas meja makan kemudian sebuah tangan milik Taemin melingkari pinggangnya. “Pakailah bajumu Taem, ayo sarapan. Nanti kau terlambat ke rumah sakit”. Taemin tak menghiraukan ucapan Krystal, ia memberikan kecupan-kecupan kecil dileher istrinya itu. “Wae? Did my body turn you on baby?”.

“ini masih pagi Taemin, dan kau tak henti-hentinya menggodaku dari tadi. What do you want?”Krystal membalikkan tubuhnya menghadap Taemin dan langsung disambut seringaian nakal penuh arti dari pria itu.“Morning kiss?” Taemin berkata dengan wajah polosnya yang dibuat-buat, membuat Krystal memutar matanya namun tetap mendekatkan wajahnya dan menanamkan sebuah ciuman mesra dibibir Taemin.

Sesuai dugaan Taemin yang kecanduan akan dirinya segera membalas ciuman itu, tangannya melingkari tubuh milik Krystal mendekat ke tubuhnya. Krystal yang sudah hapal gerak gerik suaminya itu tahu bahwa ini tak akan berakhir ditempat lain selain tempat tidur atau Taemin akan melakukannya tepat disini, diruang makan. Sebelum semuanya diluar kendali Krystal segera menarik diri dan memberikan tatapan pada Taemin.

Taemin tahu taktiknya kali ini tak berhasil, ia menyerah dan hanya memeluk tubuh hangat milik Krystal itu. “Aku menunggu kapan hadiah itu akan datang..” Taemin bergumam tepat ditelinga Krystal. “Hadiah apa? Apa kau sedang menunggu hadiah dari seseorang, sayang?” tanya Krystal penasaran dengan hadiah apa yang dimaksud Taemin.Lelaki itu menarik diri dan menatap matanya, kemudian tersenyum lembut.

“Disini. Aku menunggu kapan kita akan dihadiahi malaikat dirahimmu..” jawab Taemin sambil mengusap lembut permukaan perut rata milik istrinya itu. Krystal membalas senyumnya, ia juga menginginkan hal yang sama dengan Taemin. Seorang malaikat kecil menyerupai dirinya atau Taemin. Seorang malaikat kecil yang akan memakai ‘Lee’ dibelakang namanya.

“Aku juga menginginkannya, sebuah pelengkap dalam keluarga kita. Seorang Taemin junior yang akan tumbuh pintar sepertimu..” Krystal mengecup bibir Taemin dan dalam hati memanjatkan doa agar keinginan tersebut dikabulkan. Barulah ia bisa memberikan segalanya untuk Taemin, orang yang dicintainya.

2 years later..

Krystal duduk didepan cermin memandangi wajahnya. Tak ada yang berubah, ia masih terlihat sama. Kemudian matanya terpaku pada foto pernikahannya yang tergantung didinding, menunjukkan wajahnya dan Taemin yang tengah tersenyum bahagia. Bibir Krystal ikut tersenyum mengingat momen bahagia dalam hidupnya itu. Kemudian ia melirik lewat cermin sosok tampan yang masih tertidur pulas diranjang.

Sudah 2 tahun mereka menjadi pasangan suami istri, selama itu pula Taemin selalu menjadi sosok suami sempurna baginya. Tapi itu dia masalahnya, Krystal takut dengan kesempurnaan, karena tak ada yang namanya sempurna milik manusia. Belum ada masalah yang berarti berhembus dirumah tangga mereka. Namun sesuatu selalu mengganggu pikiran Krystal dari lama.

Malaikat yang mereka tunggu-tunggu untuk hadir didalam keluarga bahagia mereka tak kunjung datang. Calon buah hati itu masih belum dikirimkan pada Krystal dan Taemin, padahal mereka yakin sudah mencoba segala cara. Taemin selalu berkata bahwa ia tak terlalu berharap lagi, dan meminta Krystal untuk tak terlalu memikirkan hal tersebut. Taemin selalu berkata ia sudah sangat bahagia memiliki Krystal, dan bayi itu hanya akan menjadi penyempurna segalanya jika mereka memang ditakdirkan untuk memilikinya.

Hal tersebut yang membuat Krystal cemas, sifat Taemin yang tak berubah sama sekali padanya itu membuatnya waspada. Kenapa Taemin tak menunjukkan kekecewaan padanya, kenapa Taemin masih bersifat sama padanya? Semuanya berputar dikepala Krystal. Ia tahu sekali bahwa Taemin sangat menginginkan seorang anak darinya, tapi setelah dua tahun dirinya tak kunjung hamil namun Taemin tak mengatakan apa-apa. Taemin tetap seperti biasanya seolah tak terganggu dengan hal itu.

Sebuah kecupan di pipinya membuyarkan lamunan Krystal. Taemin sudah beberapa menit terbangun dan memerhatikan Krystal yang tengah tenggelam dalam lamunannya di pagi hari. “Apa kau sangat sedih mengingat aku akan pulang terlambat malam ini?” tanya Taemin, tangannya dengan lembut mengusap rambut Krystal. Wanita itu te