SECRET chapter 6

SECRET

 

 Title            : Secret ch 06

Main cast     : Kim soo hyun, Cho kyuhyun, Leeteuk, Yesung

And other.

Leght                    : chaptered

Warning      : typo, ooc, gaje, dan mungkin membosankan >///<

Rate            : T (bisa berubah sesuai kemauan saya ^-^)

 

Don’t like don’t read

 

flashback

“yeoboseo… nde” Leeteuk menjawab dengan ragu, karena yang nomor yang menelponnya tak ia kenali

“Leeteuk-goon?” Tanya orang di seberang telepon

“ye,…?”

“kau masih ingat aku?” Tanya sang penelpon “ini aku Kangin Appa”

“ouh, Kangin Ahjushi, nde waeyo ahjushi?”

“Soo Hyun….” Kangin agak ragu saat akan memberitahu Leeteuk tentang keadaan soo Hyun, Kangin tak ingin membuat namja yang sudah dianggap hyung oleh Soo hyun itu khawatir tapi Kangin tetap harus memberitahu Leeteuk tentang apa yang terjadi dengan Soo hyun.

“ye, ahjushi? Ada apa dengan Soo Hyun, apa dia baik-baik saja?” ada nada khawatir saat Leeteuk bertanya Karena Kangin tak juga bicara.

“Teuk-ah, bisakah kau datang ke Seoul Hospital sekarang!?” akhirnya kata-kata itu keluar dari bibir Kangin. “Soo Hyun … dia… mengalami kecelakaan..” dengan terbata Kangin akhirnya memberitahu Leeteuk.

Tentu saja itu membuat Leeteuk panic dan cemas bukan kepalang tanpa babibu dia berlari ke parkiran tapi saat ia akan menyalakan mobil Yesung menahannya, karena rasa cemas ia pasti tak bisa menyetir dengan benar.

Flashback end

Bertepatan dengan ke datangan Leeteuk dan Yesung, pintu ruang operasi pun akhirnya terbuka. Bersamaan dengan Kangin, Leeteuk pun langsung menghampiri Uisa yang baru saja keluar dari ruangan itu.

“bagaimana keadaan putra ku Uisa?”

“bagaimana dengan Dongsaeng ku Uisa?”

Leeteuk dan Kangin bertanya hampir bersamaan, Uisa dengan tenang melepas masker yang tadi menutupi sebagian wajahnya sebelum akhirnya menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya.

“apa anda keluarganya?” Tanya Uisa kepada Kangin dan Leeteuk

“saya ayahnya Uisa!” jawab Kangin

“sebaiknya kita bicara di ruangan saya saja” Uisa mengajak Kangin ke ruangan nya untuk membicarakan keadaan Soo Hyun, ini pasti sangat serius Leeteuk bisa menebak hal itu. Meski sebenarnya ia ingin ikut tapi Leeteuk tahu Uisa pasti tidak akan mengijinkannya, tapi sepertinya ia salah karena Kangin tiba-tiba mengajaknya serta saat pria itu melangkah di depan nya. Meski agak terkejut tapi akhirnya Leeteuk mengikuti di belakang Kangin.

 

Ruang Uisa

“luka luar yang diderita pasien sudah bisa kami atasi, tapi kami menemukan adanya kelainan pada jantung pasien,” kata Uisa to the point, “ kami masih belum yakin apa itu di dapat saat kejadian ataukah ini memang sudah ada sebelumnya.”

“kelainan jantung?” Kangin benar-benar tak mengerti dengan itu, padahal selama ini Soo Hyun tak pernah mengeluhkan hal itu. “bagaimana itu bisa, Uisa?”

“ tapi itu lah yang tadi saya temukan, tapi kami akan mengusahakan yang terbaik untuk putra anda”

“saya benar-benar memohon pada anda Uisa, tolong selamatkan putra saya, saya mohon”

 

Leeteuk sama sekali tak pernah mengira kalau Soo Hyun memiliki penyakit seperti itu, kenapa harus dengan penyakit yang sama. Dulu dongsaengnya juga di fonis dengan penyakit yang sama seperti Soo Hyun. Jantung.

Leeteuk benar-benar tak pernah mengira dengan hal ini, padahal selama mereka tinggal di panti tak pernah sekalipun dongsaeng nya itu mengeluhkan hal yang tadi di katakana Uisa. Kalaupun dari kecelakaan tadi, bagaimana bisa sampai seperti itu.

“kami akan tetap memantau pasien hingga 24 jam ke depan, semoga tidak ada hal yang membahayakan” Uisa yang bername tag Sooman Lee itu mengakhiri penjelasan nya.

“kamsahamnida Uisa-nim” Kangin yang sudah lebih dulu bisa mengendalikan dirinya berterimakasih pada Uisa dengan sedikit membungkuk di tempat duduk nya.

Sementara itu Leeteuk masih terpaku di tempatnya, namja itu masih belum bisa percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, haruskah ia kehilangan dongsaeng lagi kali ini. soo Hyun memang bukan adik kandungnya tapi Leeteuk sudah menganggapnya bagian dari dirinya sejak ia melihat pertama kali Soo Hyun di tinggal kan di depan pintu gerbang panti tempatnya di besarkan.

Meskipun Soo Hyun dulu nya tak pernah menganggapnya tapi dengan kesabarannya akhirnya Soo Hyun mau menerima uluran tangan nya. Dan saat itu lah Leeteuk dan Soo Hyun memutuskan untuk mengikat tali persaudaraan. Meskipun Soo Hyun kini di angkat anak oleh keluarga Kangin tapi hubungan mereka masih tetap tak berubah dan meskipun jarak memisahkan mereka tapi komunikasi diantara keduanya tak pernah terputus malahan Kangin dan juga keluarganya kian akrab dengan Leeteuk maupun penghuni panti yang lain.

Sekembalinya mereka dari ruangan dokter, Kangin langsung diberondong pertanyaan oleh istrinya . sementara itu Leeteuk hanya bisa terdiam dengan pandangan kosong, melihat itu Yesung langsung menghampiri hyungnya yang sudah seperti orang linglung itu. Separah itu kah kondisi soo Hyun? Yesung hanya membatin meski tadi banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada Leeteuk tapi melihat hyung nya seperti itu membuatnya urung untuk bertanya.

Sedangkan Yeon Ra, wanita itu hanya bisa menangis setelah mengetahui kondisi putra sulungnya. Tak beda dengan ibunya Kyuhyun pun hanya bisa menangis dalam diam. Mendengar apa yang tadi di jelaskan oleh sang ayah.

 

 

Sementara itu Tuan Kim yang masih menunggu kabar dari Kangin hanya bisa menahan kecemasan nya, dengan tetap berada di kantor agar sang istri tak curiga. Dalam hati Tuan Kim berharap agar cucu sulungnya itu baik-baik saja, meskipun begitu rasa cemas nya tak juga berkurang. Sampai akhirnya ponsel yang sedari tadi ia pandangi bergetar dengan tergesa Tuan Kim meraihnya dan langsung menjawab panggilan yang memang sudah ia nanti dari beberapa jam yang lalu.

“apa yang terjadi dengan….” Tuan Kim langsung terdiam saat mendengar suara dari seberang telpon nya, dan ketegangan yang tadi sepertinya bertambah berkali lipat saat dia mengenali suara sang penelpon.

“Young Jun?” Tuan Kim tak menyangka akan mendengarkan suara itu lagi, “bagaimana keadaan mu sekarang?” Tuan Kim berusaha agar suaranya terdengar biasa tapi tetap saja ketegangan itu tetap mendominasi,

“….”

“ouh, tidak ada apa-apa” Tuan Kim mencoba berkilah tapi itu tak membuat sosok yang ternyata adalah Young Jun itu percaya begitu saja.

Terlihat dari wajah Tuan Kim yang kian tegang, tak tahu apa yang Young Jun tanyakan dan itu membuat Tuan Kim tak nyaman. Sepertinya Young Jun bertanya tentang Soo Hyun.

Tuan Kim benar-benar tak tahu harus memberi jawaban apa pada Young Jun tentang Soo Hyun karena dia sendiripun kini juga tengah menunggu kabar dari Kangin yang hingga saat ini tak juga menghubungi nya.

Tak ada yang tahu dengan apa yang dilakukan oleh dua orang ini, ternyata diam-diam keduanya menjalin hubungan baik. Sepertinya Nyonya Kim pun tak tahu tentang apa yang direncanakan oleh suaminya itu.

Sosok Young Jun sendiri ternyata masih memiliki hubungan dengan Tuan Kim. saat Kangin merencankan pengadopsian anak dari salah satu panti di pinggiran Seoul, Entah kebetulan atau tidak ternyata Tuan Kim sudah tahu lebih dulu identitas Soo Hyun sebelum Kangin dan Yeon Ra mengadopsi anak itu.

Itulah sebab nya mengapa Tuan Kim langsung menyetujui rencana putranya untuk mengadopsi anak, benar-benar sebuah kebetulan yang sangat pas. mungkin kalau Kangin tak menemukan Soo Hyun tuan Kim pun sepertinya juga sudah merencanakan untuk mencari Soo Hyun karena permintaan Young Jun.

Tapi dengan keadaan Soo Hyun saat ini Tuan Kim tidak mungkin berbicara jujur pada Young Jun ia tidak sanggup kalau harus membuat keponakan nya sedih jika tahu putra nya kini mungkin tengah dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Kalau saja Kangin segera memberinya kabar tentang keadaan Soo Hyun mungkin Tuan Kim punya alasan untuk memberitahu Young Jun.

 

 

 

Dan tanpa sepengetahuan Tuan Kim ternyata ada seseorang yang kini tengah mendengarkan pembicaraan nya di balik pintu ruang kerjanya. Sosok itu yang tak lain adalah sang Nyonya besar Kim. Beliau tak pernah menyangka kalau ternyata selama ini Sang suami menyembunyikan hal penting ini darinya, betapa terkejutnya dia saat tadi Tuan Kim menyebut nama orang yang hampir ia celakai karena asset yang kini menjadi miliknya, asset yang seharusnya menjadi milik bersama itu.

Tapi bukan itu yang menjadi focus nya tadi, tapi nama seseorang yang selama ini ia benci. Ya seseorang yang tak pernah ia anggap keberadaanya di dalam keluarga. Dan ternyata sosok itu masih memiliki hubungan yang sangat dekat dengan nya. Sosok yang tak ingin ia akui.

“ini tidak mungkin… anak itu… anak pungut itu tidak mungkin….” Nyonya Kim mencoba mengingkari hal yang tadi dia dengar dari mulut Tuan Kim. Nyonya Kim berusaha mengelak tentang kebenaran status Soo Hyun yang ternyata masih ada hubungan dengan suami nya. Dan itu artinya Soo Hyun adalah keponakan dari suaminya.

 

 

Seoul Hospital

Meskipun masa kritisnya sudah lewat tapi nyatanya Soo Hyun hingga kini masih enggan intuk membuaka mata nya. Dan itu membuat Kangin dan Yeon Ra tak bisa meninggalkan Soo Hyun begitu saja, terutama Yeon Ra wanita itu seperti tak ingin meninggalkan Soo Hyun meski untuk sekedar untuk istirahat.

Sementara itu si bungsu juga tak ingin jauh dari hyungnya, meski pun begitu Kyuhyun tetap mematuhi ayahnya untuk pergi ke sekolah meski enggan, tapi ia harus melakukan kewajibannya yang satu itu. Leeteuk dan Yesung bergantian datang dan menemani Soo Hyun ketika Yeon Ra terpaksa harus pergi untuk mengurus keperluan Soo Hyun.

Dan hari ini genap satu minggu Soo Hyun di rumah sakit tapi namja itu sepertinya masih betah menutup mata, entah apa yangmembuat nya enggan bangun dari tidurnya. Luka luarnya juga sudah mulai berangsur sembuh meski memar masih belum hilang sepenuhnya.

“hyung… sampai kapan kau akan tidur terus?” gumaman itu terdengar begitu menyakitkan di telinga Leeteuk. “aku mohon, buka mata mu hyung?”

Kebetulan hari ini saat dia ke rumah sakit bersamaan dengan Kyuhyun yang juga datang setelah pulang dari sekolah. Dan saat dia masuk ke dalam kamar rawat Soo Hyun namja itu mendapati Kyuhyun sudah ada di dalam.

“apa yang membuatmu tak mau membuka mata, eoh?” Kyuhyun terus bergumam meski tak ada jawaban apapun dari Soo Hyun karena memang namja itu masih belum sadar.

“apa kau ingin balas dendam pada ku, hyung?” suara Kyuhyun mulai terdengar serak karena menahan tangis yang sudah di ujung mata. “apa kau berniat menyiksaku pelan-pelan, hyung?”

Dan isakan pelan mulai terdengar sesaat Kyuhyun mengucapkan itu, dan seketikaitu juga tangis yang sudah ia coba tahan akhirnya pecah.

“kyunie… tak benar-benar marah pada hyunie hyung….” Lanjutnya seraya menelungkupkan wajahnya ke tempat tidur Soo Hyun hingga sedikit meredam suara tangisnya. “ku mohon buka mata mu, hyung”

Leeteuk hanya bisa terpaku di tempatnya, melihat pemandangan di depan nya membuatnya seperti terseret pada kenangan mimpi buruknya dulu saat ia harus kehilangan Donghae, dongsaenya. Apa sekarang ia harus kehilangan donsaeng lagi? Tanpa sadar Leeteuk ikut meneteskan air mata, rasa sedih seolah menyeretnya kembali. Padahal ia sudah berusaha untuk tidak menangis lagi tapi melihat apa yang dilakukan Kyuhyun mau tak mau membuatnya kembali merasakan kesedihan yang ia coba pendam beberapa hari ini.

“Kyu…” lirihnya seraya berjalan mendekat ke tempat tidur Soo Hyun dan Kyuhyun yang duduk di kursi di samping tempat tidur Soo Hyun seraya menenggelamkan kepalanya ke kasur.

“hyung mohon kau jangan seperti ini.” katanya seraya menyentuh bahu Kyuhyun yang tampakgemretar karena menahan tangis. “Soo Hyun pasti sedih kalau tahu kau seperti ini”

Hik… hik…hik…

“ini semua gara-gara Kyunie…” Kyuhyun terus saja menyalahkan dirinya karena keadaan hyung nya. “ kalau saja….. kalau saja….”

“stttt…” reflek Leeteuk memeluk Kyuhyun dari belakang, Leeteuk tahu apa yang dirasakan Kyuhyun melihat hyung nya yang hingga kini belum juga siuman padahal dokter sudah menyatakan kalau masa kritis Soo Hyun sudah lewat tapi nyata nya Soo Hyun tak juga membuka matanya.

“kalau begitu mau kah kau menemani hyung berdoa, agar Soo Hyun segera membuka mata nya” Leeteuk mencoba membujuk Kyuhyun agar bocah itu tak bersedih lagi.

Beberapa saat tak ada respon dari Kyuhyun tapi setelah beberapa detik Kyuhyun mulai mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah Leeteuk. Saat pandangan keduanya bertemu tanpa sadar Leeteuk tersenyum melihat itu membuat Kyuhyun spontan memeluk Leeteuk dan kembali menumpahkan tangis nya.

Leeteuk dengan sabar menenangkan Kyuhyun, Leeteuk seolah bisa merasakan apa yang sekarang dirasakan oleh dongsaeng Soo Hyun ini. setelah di rasa Kyuhyun mulai tenang Leeteuk sedikit merenggangkan pelukan namja itu.

“ayo kita berdoa bersama, agar Soo Hyun segera bangun dan membuka mata untuk kita” Leeteuk dengan telaten menghapus sisa air mata yang masih membasahi wajah pucat Kyuhyun.

Kyuhyun tampak mengatupkan kedua telapak tangan nya di depan dada dan sedikit menundukkan kepalanya begitu pun dengan Leeteuk namja itu tampak Khusuk berdoa.

Beberapa detik kemudia seperti mendapat keajaiban jemari Soo Hyun tampak mulai bergerak-gerak, begitu juga dengan kedua kelopak mata Soo Hyun. Meski tampak berat Soo Hyun seperti berusaha untuk membuka matanya. Beberapa kali kelopak matanya tamapak bergerak tapi lagi-lagi susah untuk Soo Hyun membuka matanya.

Begitupun dengan jari jemari Soo Hyun yang juga mulai bergerak perlahan tapi pasti, setelah beberapa detik akhirnya Soo Hyun bisa sedikit membuka matanya.

“Ky…. Kyu….. nie…. “ suara itu terdengar pelan dan serak

Kyuhyun yang masih berdoa seperti mendengar suara samar-samar memanggilnya.

Begitu juga dengan Leeteuk telinganya yang sensitive seperti mendengar suara meski samar-samar.

Dan dalam waktu yang bersamaan Kyuhyun dan Leeteuk membuka mata mereka, alangkah terkejutnya mereka saat melihat Soo Hyun mulai bergerak dan bibirnya bergumam seperti memanggil-manggil seseorang.Kyuhyun segera mendekatkan telingan nya ke bibir hyung nya sementara Leeteuk langsung berinisiatif memencet tombol darurat untuk memanggil dokter jaga.

Hingga tak berapa lama Uisa dan ganhosa yang menangani Soo Hyun datang dan langsung melakukan pengecekan pada Soo Hyun. Leeteuk dan Kyuhyun terus memperhatikan apa yang dilakukan Uisa dengan harap-harap cemas begitu apa yang dilakukan Uisa selelsai Leeteuk langsung mendekati Uisa untuk memastikan kalau kondisi Dongsaengnya baik-baik saja.

“Uisa-nim?” Uisa langsung tanggap sebelum Leeteuk menyelesaikan pertanyaanya.

“Soo Hyun-ssi dia sudah mulai sadar” kata Uisa dengan wajah penuh kelegaan “tapi sepertinya ia masih butuh proses untuk itu, jadi usahakan untuk selalu mengajaknya bicara agar ia segera bisa mendapatkan kesadaranya sepenuhnya.”

“kamsahamnida, Uisa-nim… kamsahamnida…” Leeteuk membungkuk berkali-kali mendengar kabar gembira ini. sementara itu Kyuhyun sudah menangis karena lega seraya menggenggam tangan hyungnya yang tak terpasang jarum infuse dengan erat.

Namja itu seolah masih belum percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari Uisa. Hyunie hyung nya sudah sadar dari tidur panjangnya, dalam hati ia terus berucap syukur pada Tuhan karena sudah mengabulkan doanya.

 

 

Saat Soo Hyun membuka kedua matanya yang ada di hadapan nya hanyalah hamparan warna putih, Soo Hyun tak tahu ada dimana dirinya saat ini yang jelas kini ia sendirian tanpa ada Kyuhyun ataupun orang tuanya. Perlahan namja itu mulai melangkahkan kakinya.

“Kyuhyunie….!” Panggilnya tapi yang terdengar bukan nya jawaban tapi gaung dari suaranya sendiri

“Appa…. Oemma….” Lagi-lagi panggilan nya hanya dijawab dengan pantulan suaranya sendiri.

“aku ada dimana?” tanyanya pada dirinya sendiri,

Setelah beberapa langkah kaki Soo Hyun beranjak, dia mendengar ada nya suara tangisan dengan tergesa ia menghampiri suara itu berasal dan saat ia mulai dekat dengan sumber suara itu, hamparan warna putih itu berganti dengan suasana malam dan hujan deras yang tiba-tiba mengguyurnya.

Dan manic tajamnya meliha ada seorang anak kecil tengah menangis di depan sebuah gerbang dengan keadaan basah kuyup karena kehujanan. Dan anak kecil itu terus menerus memanggil-manggil ibunya. Karena kasihan Soo Hyun mencoba menghampiri sosok anak kecil itu.

“adik kecil, kenapa kau sendirian di bawah hujan seperti ini?” Tanya Soo Hyun lembut “Mana orang tua mu?”

“Oemma…. Oemma odiseoyo?” anak itu bukan nya menjawab tapi malah menangis dan terus menerus menanyakan keberadaan sang Oemma.

“jangan tinggalkan Soo sendirian, Soo takut sendirian” bocah itu terus meracau mencari keberadaan sang ibu yang meninggalkan nya di tempat itu.

Soo Hyun yang tadinya ingin bertanya hanya bisa diam saat bocah kecil di hadapanya itu memanggil diri nya Soo, Soo Hyun dengan tegang mencoba melihat wajah anak kecil di hadapanya yang sedari tadi terus tertunduk itu. Dan betapa terkejutnya ia saat berhasil membuat anak kecil itu mengangkat wajahnya.

Anak yang ada di hadapan nya saat ini adalah…. Diri nya sendiri, tapi sepertinya hanya Soo Hyun yang tahu hal itu karena anak kecil itu tampak bingung saat Soo Hyun memandangnya dengan rasa terkejut.

“hyung siapa?” pertanyaan polos itu tak membuat Soo Hyun lepas dari rasa terkejutnya. Namja itu hanya terus memperhatikan dengan lekat sosok nya saat masih berumur lima tahunan itu.

“kenapa hyung menangis?” Tanya nya lagi dengan kebingungan saat melihat Soo Hyun menangis bukan nya menjawab.

Kilasan kenangan masa lalunya yang kelam kembali terlintas di benak Soo Hyun seperti film, saat ia harus melewati hari-harinya seorang diri tanpa adanya orang tua. Saat yang sebenarnya sangat ia benci meskipun begitu Soo Hyun sedikit merasa bersyukur karena masih adanya orang-orang seperti Suster Jang dan juga Leeteuk yang menyayanginya.

Hingga saat ia berada di titik rasa putus asa nya, tiba-tiba Soo Hyun seperti mendengar lagi suara tangisan kali ini bukan dari anak kecil yang ada di depannya nya melainkan…

“hyung… sampai kapan kau akan tidur terus?” gumaman itu terdengar begitu menyakitkan . “aku mohon, buka mata mu hyung?”

Suara ini Soo Hyun yakin ini adalah suara Dongsaengnya. “apa kau ingin balas dendam pada ku, hyung?” suara Kyuhyun mulai terdengar serak karena menahan tangis yang sudah di ujung mata. “apa kau berniat menyiksaku pelan-pelan, hyung?”

Demi apapun Soo Hyun tak ingin membuat adiknya itu sedih, dengan susah payah ia berusaha agar matanya terbuka, dan akhirnya setelah mengerahkan sisa tenaganya Soo Hyun mulai menggerakkan tangannya meskipun sangat sulit dengan keadaan badan yang terasa seperti tak bertenaga itu.

Tak lantas ia menyerah Soo Hyun mencoba memanggil dongsaenya tapi suaranya seoalah tak juga mau keluar. Dan di saat ia akan menyerah Soo Hyun bisa merasakan kehadiran orang lain, mungkin saja itu dokter yang sekarang memeriksa nya. Dalam hati Soo Hyun terus berdoa agar Tuhan memberinya satu kesempatan lagi untuk bisa kembali melihat orang-orang yang dia sayangi. Dan jika Tuhan ingin mengabil kehidupannya setelah ini Soo Hyun rela, meskipun kesempatan terakhir itu harus didapatnya dengan susah payah.

TeBeCe

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 7: Huwaaa bnr2 nangis d ch akhir. Huhuhu. Hikz. Cpt d bwt sequel na eon. Penasaran. Msh byk teka teki. N kacian bgt soo hyun. Menderita bgt jd dy. Huhu. N mian eon, aq nyampah byk bgt d tiap ch. Hahaha. Maf yak. Cuma gatel aj pgn komen. Tetep semangat menulis :D
ningekaputri #2
Chapter 6: Huwaaa ch ini benar2 menguras emosi. Sedih bgt. Truz sbnr na syp yg mukuln soo hyun?n syp yg mau blz dndm k kim grup?aigoo
ningekaputri #3
Chapter 5: Huwaaa, gtw lg mau komen apa. Byk rahasia yg blm k ungkap. N masih bwt aq bingung. Kekeke
ningekaputri #4
Chapter 4: Wah konflik na udah d mulai, seru, seru. Sbnr na kacian ma soo hyun. Dy srg ngelamun gt. Jg kacian ma kyu. Ah kompleks sx. Hahaha
ningekaputri #5
Chapter 3: Wah semakin seru, tp blh ksh saran?ky na lbh baik antara kejadian satu dgn yg lain na d kasih btas, kalo cm d bwt paragraf bru gak k baca d hp q, jd agak bingung baca na. Mgkn d beri garis ---- ato gbr :)
ningekaputri #6
Chapter 2: Huwaaa kacian soo hyun, nyonya kim tega bgt. N kyu bnr2 jd anak baik d ch ini. Bruntung bgt ada khadirn kyu, yg bisa bwt hyung n eomma na nyaman dgn dy. Nice thor
ningekaputri #7
Chapter 1: Whooaa, main cast kim soo hyun kah?nie caracter khayalan?ato kim soo hyun yg aktor korea tu?hehe sdg membayangkn soal na