di ruangan itu terlihat ada Oemma dan Appa nya dan juga kakek dan juga nenek nya. tapi bukan itu yang membuatnya shock melainkan sosok yang kini terbaring di ranjang king size yang ada di hadapannya. sosok itu berbaring seolah tengah tertidur tapi namja pucat itu tahu kalau sosok yang kin ada di atas ranjang itu bukan nya tertidur tapi.......

kenapa kau tak mau menunggu ku hyung? bukan kah kau sudah berjanji pada ku akan menunggu sampai aku datang tapi apa, kenapa kau tega membohongi ku seperti ini hyung? mana janji yang sudah kau katakan pada ku? batin namja pucat itu terus bergelut, tak pernah ia menyangka akan hal ini. padahal malam sebelumnya sang hyung tak menunjukkan ada nya masalah dengan keadaan jantungnya, bahkan dokter juga mengatakan kalau keadaan jantung hyung nya sudah mulai membaik sejak dia diperbolehkan pulang dari rumah sakit se bulan yang lalu.

tapi sepertinya Tuhan punya rencana lain dengan hal itu. namja pucat itu hanya bisa terdiam memamndangi sosok sang hyung, begitu pun dengan orang tua dan juga kakek-nenek nya. mereka tak pernah menyangka jika akan kehilangan sosok itu begitu cepat terutama sang nenek. rasa sesal kini memenuhi hati nya ketika sosok itu benar-benar pergi dari kehidupan nya. apalagi saat ia tahu akan kebenaran tentang sosok yang begitu dia benci dulu dan saat ia ingin memulai kembali memperbaiki hubungan nya sosok itu harus pergi untuk selamanya.

meskipun dulu kau bukanlah siapa-siapa bagi ku, tapi saat Appa dan Oemma membawa mu tinggal di rumah kami maka kau sudah menjadi bagian dari kami. memang itu sudah seharusnya karena kau memang anggota keluarga kami.