SECRET chapter 2

SECRET

 

Title            : Secret ch 02

Main cast     : - Kim soo hyun, Cho kyuhyun, Leeteuk, Yesung

And other.

Leght                    : chaptered

Warning      : typo, ooc,

Rate            : T (bisa berubah sesuai kemauan saya ^-^)

 

Don’t like don’t read

 

2 years later

Akhirnya apa yang dulu di nantikan oleh keluarga Kim, sepertinya telah di kabulkan oleh Tuhan. Nyonya Kim terlihat begitu bahagia setelah mendengar kabar itu dari sang putra. Keturunan sah yang akan meneruskan nama keluarga mereka, sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah mereka.

Tapi Kangin mulai merasa khawatir dengan seseorang yang sudah mengisi hari-hari mereka selama dua tahun ini. Bagaimana nasib nya nanti ketika putra kandungnya lahir, meskipun itu tak terlihat sedikitpun dari sikap yang ditunjukkan oleh anak nya tapi Kangin dan Yeon Ra tetap merasa tak enak.

“Appa dan Oemma tak usah khawatir dengan Soo. Soo malah merasa senang dengan berita ini” ketulusan itu benar-benar terasa saat Soo Hyun mengucapkan kalimat itu.

“tapi…” belum sempat Yeon Ra melanjutkan ucapannya Soo Hyun langsung menyelanya

“meskipun kami tidak dilahirkan dari rahim yang sama, tapi Soo Hyun akan menyayanginya seperti adik kandung Soo Hyun.” Dengan senyum yang terus terukir Soo Hyun mencoba meredakan kecemasan dan rasa tak enak yang terlihat begitu jelas di wajah kedua orang tua angkatnya.

“mungkin ini adalah jawaban atas doa Appa dan Oemma selama ini, dan balasan atas kebaikan yang sudah kalian lakukan karena menyayangi ku selama dua tahun ini.”

Mendengar kata-kata yang baru saja di ucapkan oleh putra angkatnya itu membuat Yeon Ra spontan merengkuh Soo Hyun ke dalam pelukannya, dan airmata haru langsung membasahi wajah cantik nya seperti air hujan. Ketulusan dari ucapan itu begitu terasa, Soo Hyun yang belum lama mengisi hari-hari nya bisa begitu pengertian dan paham akan dirinya.

Kangin sendiri tak pernah mengira kalau Soo Hyun bisa berpikir sedewasa itu. Meskipun ia membawa keluar Soo Hyun dari panti belum lama, tapi rasa sayang dan pengertian putra angkatnya itu seolah seperti ia adalah anak kandungnya sendiri.Kangin benar-benar merasa beruntung bisa membawa Soo Hyun ke rumah ini. Karena Soo Hyun seperti sebuah berkah yang Tuhan titipkan untuk ia jaga dan sayangi.

Meskipun begitu rasa cemas itu tak lantas sirna begitu saja, karena apa yang dulu di ucapkan oleh Nyonya kim benar-benar dilakukan nya, tak pernah sekalipun ibunya menganggap Soo Hyun itu cucu nya. Bahkan tak segan Nyonya Kim memperlakukan Soo Hyun dengan sangat kasar.

Dari itulah kenapa ia dan istrinya sangat mencemaskan keadaan putra nya itu ketika ia memberitahu tentang kabar kehamilan istrinya pada sang putra.

“sampai kapan pun Soo Hyun tetap anak kandung Oemma dan Appa, jangan pernah bilang lagi kalau kamu bukan anak kandung Oemma.” Yeon Ra terus bergumam diantara tangis yang masih menghiasai wajahnya.

Mendengar itu Soo Hyun hanya bisa mengangguk pasrah, Soo Hyun benar-benar tak bisa membantah apapun dari ibu angkatnya ini, apalagi jika wanita ini sudah seperti ini dan Soo Hyun tak pernah suka melihat wanita ini meneteskan air mata apalagi karena membelanya. Sungguh satu hal yang sangat di bencinya, Soo Hyun tak pernah mengira jika kasih sayang begitu tulus itu ia dapatkan dari keluarga ini padahal mereka bukan lah orang tua kandung nya tapi dengan sangat tulus mereka menyayangi dan melimpahinya dengan cinta.

Padahal bukan siapa-siapa tapi seperti keluarga sendiri sedangkan orang yang dia harapkan selama ini bisa menyayanginya malah dengan tega meninggalkan nya. Soo Hyun pun berjanji dalam hatinya jika ia harus bisa menjadi kebanggaan orang tuanya, apapun itu ia akan berusaha menyenangkan mereka berdua karena itu adalah bentuk rasa terima kasihnya pada keluarga Kim yang sudah berbaik hati membawanya ke dalam keluarga ini. Meski pun ada satu orang yang sangat tidak menyukai akan keberadaan nya di dalam keluarga besar ini.

 

 

 

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, dan kini semakin ramai lah rumah keluarga Kim setelah kelahiran si kecil yang sudah lama mereka nantikan. Tapi kebahagiaan itu selalu berubah setiap kali Nyonya Kim datang berkunjung ke rumah mereka, meskipun begitu Soo Hyun tidak lantas membenci nenek angkatnya, karena dia tahu sebenarnya wanita tua itu adalah tipe orang yang baik dan penyayang. Meski perlakuan yang diberikan padanya berbeda, tapi ia terlihat begitu sayang pada sang adik, dan itu sudah cukup bagi Soo Hyun.

 

Kangin dan Yeon Ra memberi nama Kyuhyun pada anak bungsunya, kebahagian yang tak terkira harganya untuk keduanya. Karena hal ini lah yang mereka dambakan selama hampir sepuluh tahun lama nya, dan bagaimana dengan Soo Hyun? Jangan salah, anak itu justru yang terlihat paling bersemangat jika menyangkut adik nya itu. Dan itu kadang membuat Kangin dan Yeon Ra merasa tak enak jika Nyonya Kim mulai membanding-banding kan Soo Hyun dan Kyuhyun.

Seperti hari ini, dengan tanpa perasaan Nyonya Kim menagatakan kalau hanya Kyuhyun yang akan ia masukkan ke dalam daftar ahli waris dan akan meneruskan perusahaan Kim grup. Padahal semua tahu kalau selama ini yang membatu Kangin dan Tuan Kim menyelesaikan beberapa masalah di perusaahan adalah Soo Hyun.

Tak bisa di bayangkan bagaimana reaksi Nyonya Kim kalau sampai beliau tau tentang itu.

“sepandai apapun kalau itu adalah anak sendiri rasanya memang beda,” kata Nyonya Kim saat melihat kedatangan Soo Hyun.

Nyonya Kim sengaja mengeraskan suaranya saat ekor matanya menangkap bayanga Soo Hyun, dan itu membuat Tuan Kim menatap tak suka pada sang istri, sementara itu Kangin dan Yeon Ra hanya menanggapi dengan senyum getir yang sepertinya tak membuat sang Nyonya Besar menghentikan tindakan nya.

Sementara itu Soo Hyun hanya bisa diam seraya berjalan pelan ke arah ruang keluarga dimana semuanya tengah berkumpul. Dan dimana si kecil? Oh ternyata dia tengah asyik bermain dengan mainan baru yang tadi di bawakan oleh kakek dan neneknya.

Senyum Soo Hyun langsung merekah ketika iris nya menangkap bayangan si kecil yang tengah asyik bermain di karpet di dekat televisi, dan langsung saja tanpa menghiraukan sindiran-sindiran sang nenek yang semakin membuat suasana ruangan itu meningkat.

“Kyunie, asyik sekali main nya” katanya seraya duduk di dekat Kyuhyun

“Hyungie!” seru Kyuhyun seraya menghabur ke pelukan Soo Hyun “hem, Kyunie dapat mainan baru dari halmioni” dengan logat cadelnya Kyuhyun memberitahu sang hyung seraya menunjukkan mainan mobil-mobilan berwarna hitam yang tadi dimainkannya.

“hyung temani Kyunie main ini ya?”

“tapi hyung ganti baju dulu ya?”

“hem, tapi jangan lama!” ancam bocah lima tahun itu seraya membuat pose imut yang menggemaskan yang selalu jadi andalannya.

“yaksoh,” Soo Hyun mengulurkan kelingkingnya dan langsung disambut oleh Kyuhyun dengan semangat, sebelum pergi Soo Hyun mengacak rambut adiknya dengan gemas membuat sang empunya lagi-lagi memasang pose cemberut yang sangat imut.

Tapi pemandangan itu justru membuat sang Nyonya besar tampak marah, dan apa yang terjadi selanjutnya membuat suasana yang tadi agak tenang kembali menegang. Namun dengan tenangnya Soo Hyun tetap berjalan meninggalkan ruangan itu tanpa merespon sang nenek dan membuat wanita itu lebih murka.

Dan Kyuhyun kecil yang memang tak mengerti apa yang sedang terjadi hanya bisa menatap sang hyung dan orang tuanya bergantian seolah meminta sebuah jawaban namun dengan segera Yeon Ra meraih anak bungsunya ke dalam gendongan dan membawanya menjauh dari situ, karena dia tak ingin putranya melihat pertengkaran yang sebentar lagi pasti akan terjadi.

“Oemma?” Tanya si bungsu dengan wajah polos khas anak kecilnya yang membuat Yeon Ra ingin menangis saat itu juga, tapi ia berusaha untuk menguatkan hatinya.

“Kyunie main di kamar dengan hyung, ya?”

Dengan patuh Kyuhyun mengiyakan permintaan sang ibu, Yeon Ra bergegas pergi ke lantai atas dimana kamar putra sulungnya berada, setelah ia mendengar suara Nyonya Kim yang mulai mengomel itu. Yeon Ra tak ingin Kyuhyun mendengar itu maka reflek dia menutup kedua telinya bocah itu dan dengan sedikit berlari ia menaiki tangga agar cepat sampai di kamar Soo Hyun.

Dan lagi-lagi pertengkaran itu harus terjadi di rumah Kangin dan Yeon Ra, meskipun terlihat tak perduli tapi sebenarnya Soo Hyun tahu dan mendengar pertengkaran yang tengah terjadi di ruang keluarga itu. Hatinya terasa sangat sakit ketika kesalahan itu di limpahkan kepada ibunya, bukankah sekarang mereka sudah diberinya cucu yang lahir dari rahim sang ibu?

Kalau boleh jujur sebenarnya Soo Hyun ingin marah pada neneknya itu, tapi saat melihat wajah sedih ibu nya ia hanya bisa diam dan menahan amarahnya. Kenapa harus wanita ini yang selalu di salahkan atas kehadiran nya?

Kalau pun boleh memilih sebenarnya Soo Hyun enggan untuk meninggalkan keluarganya di panti asuhan itu, sudah hampir dua tahun ia tak bertemu dengan mereka dan entah kenapa tiba-tiba rasa rindu akan mereka menyeruak memenuhi hatinya.

Saking asyiknya melamun sampai-sampai Soo Hyun tak menyadari kalau di dalam kamar itu bukan hanya ada dirinya, hati Yeon Ra seolah tertohok dengan pemandangan yang tertangkap oleh mata teduhnya. Memang bukan kali ini saja ia memergoki putra sulungnya yang tengah asyik dengan dunia nya sendiri, meski selalu tersenyum Yeon Ra tahu putra sulungnya itu belum sepenuhnya bisa membuka hatinya.

Yeon Ra sebenanya merasa ia masih belum bisa menjadi orang tua untuk Soo Hyun.

“hyung….. Hyun hyung…..” panggilan itu membuat Yeon Ra dan Soo Hyun tersentak dari pergulatan hati mereka masing-masing, Yeon Ra segera menurunkan bocah itu dari gendongannya karena bocah itu terus bergerak minta turun, begitu kedua kaki mungil nya menapaki lantai kamar Soo Hyun bocah itupun langsung berlari menaiki kasur mediun milik hyung nya.

“Hyun hyung, jangan sedih nde?” kata bocah itu seraya memeluk tubuh Soo Hyun yang tengah duduk di atas kasurnya. “Kyunie, sayang sama hyung” kata-kata polos khas anak-anak itu meluncur begitu saja dari bibir mungil Kyuhyun.

Melihat itu membuat air mata Yeon Ra yang sedari tadi di tahan akhirnya tumpah. Yeon Ra tak menyangka anak bungsunya bisa berkata seperti itu. Sementara itu Soo Hyun hanya bisa memandang adiknya bingung,bagaimana mungkin anak 5 tahun bisa berkata sepeti itu. Sedangkan Yeon Ra sendiri hanya bisa sesenggukan menahan tangis haru karena tingkah putra bungsunya.

“Kyunie janji, akan jadi anak baik.” Katanya lagi “karena Kyunie sangat sayang pada Hyun hyung” meskipun gumaman itu teredam karena Kyuhyun memeluk dada Soo Hyun dengan sangat erat, tapi Soo Hyun masih bisa mendengarnya dengan jelas.

Untuk sesaat Soo Hyun merasakan dada nya sesak tapi ada sebuah rasa yang tak bisa dia jelaskan ketika ia mendengar itu dari si bungsu. Kehangatan yang seolah membungkus rapat hatinya yang sempat terasa nyeri. Ungkapan rasa yang selalu bisa membuat Soo Hyun melupakan semua rasa sakit hatinya.

Sementara itu Yeon Ra masih berdiri di tempatnya seolah kakinya terpaku di tempatnya berdiri, melihat kedekatan kedua putranya itu membuat Yeon Ra semakin tak rela jika harus kehilangan Soo Hyun, apapun nanti yang akan dilakukan oleh ibu mertuanya Yeon Ra akan melindungi keduanya dengan seluruh kekuatan yang ia punya.

“Oemma,” panggilan itu seketika membawa jiwa Yeon Ra kembali ke alam nyata dan saat pandangannya bertemu dengan mata Soo Hyun air mata yang tadi sempat berhenti kini kembali menetes.

“Soo-ah,” suara Yeon Ra terdengar serak ketika memanggil sang putra, Soo Hyun hanya tersenyum menanggapi pangilan itu, ia tahu apa yang membuat sang ibu begitu terlihat sedih seperti ini. Pasti di bawah sana tengah terjadi perdebatan, itu mengapa sekarang Yeon Ra ada di kamarnya.

Kebiasaan yang dari dulu selalu di lakukan sang ibu jika sang nenek lampir itu datang ke rumah ini dan mengomel. Maka Yeon Ra akan bersembunyi di kamar Soo Hyun, mungkin bermaksud untuk menenangkan sang putra dari rasa benci sang nenek.

“Hyun hyung, Kyunie mengantuk” gumaman si bungsu itu membuyarkan suasana sepi yang terentang diantara Soo Hyun dan Yeon Ra “Kyunie mau tidur dekat Hyun hyung, ne?” bocah itu tampak mengucek kedua matanya dengan imut dan langsung merebahkan tubuh montoknya di samping sang hyung, setelah bergerak-gerak menyamankan posisinya bocah itu pun langsung teridur pulas.

Soo Hyun dan Yeon Ra hanya saling bertukar pandang kemudian tersenyum melihat kelakuan ajaib dongsaeng dan juga putra bungsunya itu. Setelah itu keduanya menyusul Kyuhyun yang sudah terbang merenda mimpi indahnya.

Kangin langsung tersenyum lega saat mendapati pemandangan yang ada di depan nya saat ini, akhirnya ia bisa tersenyum lega saat mendapati istri dan ke dua anaknya tengah tertidur pulas di kamar si sulung.

Kangin mengurungkan niatnya untuk masuk dan berjalan meninggalkan kamar itu kemudian pergi ke kamarnya sendiri untuk mengistirahatkan ototnya yang tadi dibuat tegang oleh sang ibu.

 

Te Be Ce

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 7: Huwaaa bnr2 nangis d ch akhir. Huhuhu. Hikz. Cpt d bwt sequel na eon. Penasaran. Msh byk teka teki. N kacian bgt soo hyun. Menderita bgt jd dy. Huhu. N mian eon, aq nyampah byk bgt d tiap ch. Hahaha. Maf yak. Cuma gatel aj pgn komen. Tetep semangat menulis :D
ningekaputri #2
Chapter 6: Huwaaa ch ini benar2 menguras emosi. Sedih bgt. Truz sbnr na syp yg mukuln soo hyun?n syp yg mau blz dndm k kim grup?aigoo
ningekaputri #3
Chapter 5: Huwaaa, gtw lg mau komen apa. Byk rahasia yg blm k ungkap. N masih bwt aq bingung. Kekeke
ningekaputri #4
Chapter 4: Wah konflik na udah d mulai, seru, seru. Sbnr na kacian ma soo hyun. Dy srg ngelamun gt. Jg kacian ma kyu. Ah kompleks sx. Hahaha
ningekaputri #5
Chapter 3: Wah semakin seru, tp blh ksh saran?ky na lbh baik antara kejadian satu dgn yg lain na d kasih btas, kalo cm d bwt paragraf bru gak k baca d hp q, jd agak bingung baca na. Mgkn d beri garis ---- ato gbr :)
ningekaputri #6
Chapter 2: Huwaaa kacian soo hyun, nyonya kim tega bgt. N kyu bnr2 jd anak baik d ch ini. Bruntung bgt ada khadirn kyu, yg bisa bwt hyung n eomma na nyaman dgn dy. Nice thor
ningekaputri #7
Chapter 1: Whooaa, main cast kim soo hyun kah?nie caracter khayalan?ato kim soo hyun yg aktor korea tu?hehe sdg membayangkn soal na