Vision of Earth

Guardians

"Selamat pagi!" Sapa sang Ratu begitu melihat Soo Kyung dan Kyung Soo masuk ke ruang makan.

 

"Selamat pagi, Yang Mulia," balas Kyung Soo ramah.

 

"Selamat pagi bu," kata Soo Kyung sambil menggeser kursinya.

 

"Oh ya, Soo Kyung. Aku ingin pergi ke negeri sebelah untuk beberapa hari. Kau yang bertanggung jawab selama aku pergi," kata sang Ratu yang membuat Soo Kyung tersedak dan Kyung Soo langsung memberikannya serbet.

 

"Mengapa kaget? Bukankah kau biasa menjaga istana?" Tanya ibunya.

 

"Bukan itu masalahnya," jawab Soo Kyung.

 

"Lho lalu apa?"

 

"Memang tak terasa sudah beberapa bulan kau tinggal di sini, Kyung Soo. Ibu ingat janji ibu sesaat sebelum mereka pergi?" Tanya Soo Kyung.

 

"Ah iya! Aku akan memanggil mereka untuk liburan di sini!"

 

Soo Kyung langsung menepuk dahinya sendiri karena seharusnya ia tidak mengingatkannya. Ia sudah merinding begitu istana akan dipenuhi banyak namja dengan kekuatannya dimana-mana.

 

"Selamat datang!" Seru sang Ratu yang membuat Soo Kyung tersadar dari lamunannya dan menggelengkan kepalanya saat melihat 11 cahaya yang berpendar di sana.

 

"Terima kasih, Yang Mulia. Saatnya liburan!" Seru ke-11 pangeran yang datang dari hasil teleportasi sang Ratu.

 

"Kyung Soo-hyung, aku merindukanmu," kata Jongin yang langsung memeluk hyung-nya itu.

 

"Bagaimana kabarmu, Kyung Soo?" Sapa Kris.

 

"Baik-baik saja," jawabnya senang.

 

"Baiklah. Silahkan sarapan, para pangeranku. Sehabis ini aku akan berangkat," kata sang Ratu.

 

"Dia akan pergi ke negeri sebelah untuk beberapa hari," kata Soo Kyung saat ia melihat wajah bingung mereka.

 

"Ayo makan!" Seru Chan Yeol yang duduk dan melahap beberapa makanan.

 

"Chan Yeol, masih ada Yang Mulia," kata Suho mengingatkan.

 

"Maafkan aku," katanya tegas sambil membungkuk.

 

"Tidak apa-apa. Anggaplah rumah sendiri," kata sang Ratu ramah yang membuat Soo Kyung terhenyak.

 

"Sehabis ini siapa yang mau ice-skating?" Tanya Xiumin.

 

"Aku! Aku!" Seru mereka semua bersamaan sedangkan Soo Kyung sudah menggelengkan kepalanya.

 

"Kau harus ikut!" Seru Baek Hyun ke Soo Kyung.

 

"Baiklah," jawab Soo Kyung yang nyaris tertawa melihat wajah ceria mereka.

 

"Setidaknya liburanku tidak akan terlalu membosankan," gumamnya lagi saat ke-12 pangeran itu bersiap-siap untuk berseluncur.

 

Mereka lalu berjalan dengan riang ke sebuah danau di dekat asrama. Xiumin langsung membekukan danau itu dan mereka langsung meluncur dengan mudahnya di sana.

 

"Soo Kyung! Ayo ikut!" Seru Luhan yang sudah terbawa suasana.

 

"Aku...,"

 

"Pegang tanganku," kata Kyung Soo.

 

Soo Kyung meraih tangan Kyung Soo dan mulai mencoba berseluncur. Untungnya, dia bisa menyeimbangkan diri.

 

"Ayo ke sini!" Seru Lay yang mencoba mengajari Soo Kyung berseluncur.

 

Soo Kyung meluncur sebentar dan tiba-tiba ia terjatuh. Semua namja itu langsung mendatanginya karena khawatir. Namun mereka kaget saat Soo Kyung tiba-tiba tertawa.

 

"Ini sungguh menyenangkan!" Serunya yang hampir menangis karena menertawakan kejadian jatuhnya tadi.

 

Ke-12 namja itu langsung membentuk lingkaran dengan menggandeng tangan dan mengajak Soo Kyung untuk ikut serta. Perlahan, Soo Kyung pun bisa meluncur dengan lebih baik meski terkadang ia menabrak beberapa orang. Kyung Soo sangat senang begitu melihat wajah Soo Kyung yang ceria. Ia teringat saat-saat sebelum teman-temannya datang. Kala itu Soo Kyung terlihat sedikit murung setiap hari. Terkadang Soo Kyung menatap tangannya dan mendesah. Kyung Soo mengetahui bahwa Soo Kyung belum bisa menerima bahwa kekuatannya sudah tiada.

 

"Kyung Soo," gumam Soo Kyung begitu ia tahu bahwa seseorang sedang memikirkannya.

 

"Ada apa dengan Kyung Soo?" Tanya Lay yang mendengar gumamannya.

 

"Tidak ada apa-apa."

 

"Benarkah? Bagaimana kesanmu padanya? Bukankah kalian selalu bersama?" Tanya Baek Hyun.

 

"Dia baik dan suka menyanyi. Kami hanya bersama saat belajar saja," jawab Soo Kyung.

 

"Awas!" Seru Tao begitu melihat Soo Kyung hampir menabrak seseorang tapi terlambat, Soo Kyung terjatuh dan menimpa seseorang.

 

Kyung Soo langsung kaget saat membuka matanya dan menjumpai Soo Kyung terjatuh menimpanya. Dia lalu membantu Soo Kyung berdiri.

 

"Maafkan aku," kata Soo Kyung sambil membantu membersihkan jaket Kyung Soo.

 

"Tidak apa-apa. Hati-hati ya," jawabnya sambil tersenyum.

 

"Ehem," sela Suho.

 

"Hati-hati, es ini bisa mencair," kata Xiumin.

 

"Terasa panas di sini," kata Chan Yeol dengan senyum jahilnya.

 

"Sudah. Sudah. Ayo berlomba lagi!" Seru Kris.

 

Seketika itu sorakan riuh langsung terdengar saat mereka mengadakan lomba kecil-kecilan. Soo Kyung sangat senang padahal ini baru hari pertama mereka datang. Setelah merasa lelah mereka lalu duduk di pinggir danau dan makan cemilan.

 

"Ini baru hari pertama kalian di sini. Mau kuajak keliling kerajaan?" Tanya Soo Kyung.

 

"Mau! Mau!" Seru mereka semua.

 

Mereka semua lalu naik bus mengelilingi kota.

 

"Bahkan ada perpustakaan!" Seru Kris yang antusias untuk melihat isinya.

 

"Bukan hanya perpustakaan biasa," gumam Luhan begitu ia melayang di dalamnya.

 

Ke-12 namja langsung menjelajah ke sekeliling perpustakaan dan bertemu dengan orang-orang di kerajaan. Masyarakat sangat senang saat bertemu 12 pangeran tampan (Soo Kyung : "Apa? Tampan? Jangan bercanda.").

 

"Jadi kemana lagi kita akan pergi?" Tanya Sehun.

 

"Ikuti aku," kata Soo Kyung sambil menaiki bus.

 

"Astaga! Taman bermain!" Seru Jongin yang mengagetkan mereka dengan semua ke-antusiasannya.

 

"Apa? Aku tidak boleh berseru senang?" Tanyanya begitu melihat wajah semua orang yang bingung.

 

"Saatnya bermain!" Seru mereka semua bersamaan.

 

Soo Kyung langsung membuka pintu taman dan membuat mereka langsung berlari mencari permainan yang diinginkan.

 

"Kau...ikut bersama kami," kata Baek Hyun sambil menarik tangan Soo Kyung dengan senyum misteriusnya.

 

"Eh?" Tanya Soo Kyung begitu ia melihat Kyung Soo juga ada berama mereka.

 

"Pertama! Roller coaster!" Seru Luhan dengan mata berbinar-binar.

 

"Apa kita harus naik ini?" Gumam Soo Kyung yang mulai merinding.

 

Mereka semua langsung menarik Soo Kyung dan menempatkannya di kursi paling depan. Kyung Soo langsung mereka tarik dan mereka taruh di sebelah Soo Kyung sementara mereka semua naik di belakang. Pengaman pun mulai diturunkan.

 

"Aku takut," gumam Soo Kyung yang langsung menutup matanya.

 

"Tenang saja," kata Kyung Soo sambil menggenggam tangan Soo Kyung.

 

"Asyik!" Seru mereka yang ada di belakang karena kereta itu sudah mulai berjalan.

 

Soo Kyung berteriak sekeras-kerasnya sampai suaranya hampir habis. Dia langsung terhuyung-huyung begitu dibantu turun oleh Kyung Soo.

 

"Kurasa sebaiknya ia beristirahat dulu," kata Kris yang sudah khawatir melihat kondisi Soo Kyung.

 

"Kalau begitu Kyung Soo yang akan menjaganya," kata Baek Hyun.

 

"Kami akan kembali setelah itu!" Sambung Luhan sambil menunjuk ke sebuah wahana ekstrim lainnya.

 

Soo Kyung duduk di salah satu kursi yang disediakan di sana dan mencoba mengatur nafasnya. Sebuah botol minum tiba-tiba ada di depannya.

 

"Minumlah," kata Kyung Soo.

 

"Terima kasih."

 

Mereka terdiam di tengah teriakan orang-orang yang menaiki roller coaster.

 

"Aku lega kau baik-baik saja," kata Kyung Soo diiringi tatapan bingung dari Soo Kyung.

 

"Setiap malam, melihat tangan, mendesah dengan penuh kesesakkan, aku mengetahuinya," lanjut Kyung Soo.

 

Soo Kyung hanya menatap ke langit karena bingung bagaimana menjawabnya.

 

"Cukup bersedihnya. Ayo kita ke sana," kata Kyung Soo sambil menunjuk ke Ferris Wheel.

 

"Baiklah," jawab Soo Kyung yang lalu berjalan bersama Kyung Soo.

 

Mereka tidak menyadari bahwa beberapa orang sudah mengikuti di belakang mereka.

 

"Lihat mereka berdua!" Seru Suho yang sangat senang.

 

Ke-11 namja itu langsung mengikuti mereka berdua sampai di depan Ferris Wheel.

 

"Kita tinggalkan mereka! Jongin! Ayo kembali ke istana!" Seru Xiumin.

 

Jongin langsung memindahkan semua orang sampai ke istana dengan teleportasinya. Mereka lalu makan malam dan menguasai ruang karaoke.

 

"Eh? Kemana mereka?" Tanya Soo Kyung kaget saat tak menemui ke-11 pangeran lainnya.

 

"Jangan bilang mereka meninggalkan kita," jawab Kyung Soo yang khawatir karena ia tidak ingat jalan pulang.

 

Soo Kyung tertawa saat melihat wajah bingung Kyung Soo. Yeoja itu selalu tersenyum saat melihat wajah Kyung Soo yang tenang setiap saat. Wajahnya terlihat keren dan lucu di saat yang bersamaan.

 

"Tenang saja. Kau lupa kalau aku hafal semua jalan di kerajaan?"

 

"Ah ya benar. Kau kan putrinya," gumam Kyung Soo.

 

"Oh ya! Aku bisa bertelepati dengan Luhan! Sebentar," kata Soo Kyung.

 

Kalian meninggalkan kami! Panggil Soo Kyung ke Luhan.

 

Mian! Hehehe. Kami baru saja makan malam dan karaoke. Kami menunggu kalian di sini, jawab Luhan yang membuat Soo Kyung menggelengkan kepalanya.

 

"Ada apa?" Tanya Kyung Soo.

 

"Ruang karaoke ibuku habis sudah. Pasti mereka sudah menggila di sana," kata Soo Kyung yang membayangkan tingkah hiperaktif mereka di ruang karaoke.

 

"Mereka semua memang gila," gumam Kyung Soo yang lalu tertawa saat membayangkan apa yang akan mereka lakukan di sana.

 

"Kalau begitu, ayo kita jalan pulang," kata Soo Kyung.

 

Mereka lalu berjalan sampai di halte bus. Beruntung, bus terakhir datang dan mereka langsung naik. Karena sepi, mereka bisa duduk dengan tenang.

 

"Aku sebenarnya ingin berterima kasih padamu dan ibumu. Dan aku...," kata Kyung Soo yang terhenti begitu kepala Soo Kyung tersandar di bahunya karena yeoja itu sudah tidur karena kelelahan.

 

Wajah Kyung Soo langsung merah padam. Ia berusaha mengatur nafasnya agar jantungnya bisa berdetak normal lagi. Namun begitu ia takut lupa dengan tujuan mereka, Kyung Soo membangunkannya.

 

"Yak kita turun di sini. Untung kau membangunkanku," kata Soo Kyung sambil berdiri diikuti Kyung Soo.

 

"Kalian curang! Meninggalkan kami begitu saja!" Seru Soo Kyung.

 

"Ayo karaoke!" Seru Kris yang membuat Soo Kyung kaget.

 

"Dia kambuh?" Tanyanya dengan wajah bingung.

 

"Ya, dia kambuh dan dia keren sekali! Teruskan!" Seru Suho sambil bergerak mengikuti lagu yang dinyanyikan Kris.

 

Kyung Soo langsung bergabung dengan mereka semua dan bernyanyi. Soo Kyung hanya duduk dan menonton lawakan tak terencana itu sambil makan. Tak lupa, Soo Kyung memberitahu Kyung Soo untuk makan malam dulu. Mereka lalu beristirahat sambil menonton teman-temannya. Beberapa kali mereka berdua hampir tersedak saat melihat gaya bernyanyi masing-masing pangeran saking lucunya. Malam itu habis dengan nyanyian dan lawakan ke-12 pangeran pencinta liburan itu. Bahkan saking semangatnya, mereka sampai tertidur di ruang karaoke.

 

"Ya ampun. Kalian ini," kata Soo Kyung sambil mematikan TV lalu menyelimuti mereka satu per satu.

 

"Terima kasih Kyung Soo," bisik Soo Kyung sambil menyelimuti lalu mematikan lampu ruang karaoke.

 

***

 

"Dimana ini?" Bisik Sehun begitu ia terbangun pertama kali.

 

"Masih di ruang karaoke," jawab Kyung Soo yang kaget saat terbangun.

 

"Selimut?" Tanya Luhan yang juga terbangun.

 

"Pasti Soo Kyung yang melakukannya," kata Kris yang juga sudah bangun.

 

"Ah~ dia putri yang sangat baik. Bagaimana kemarin sore dan malam, Kyung Soo?" Tanya Baek Hyun yang membuat semua mata tertuju pada Kyung Soo.

 

"Apanya yang bagaimana?" Tanya Kyung Soo bingung.

 

"Naik Ferris Wheel bersama Soo Kyung," kata Xiumin.

 

"Pulang bersama Soo Kyung," lanjut Chen.

 

"Makan malam di ruang karaoke bersama Soo Kyung," sambung Lay.

 

"Tinggal beberapa bulan bersama Soo Kyung," kata Tao yang langsung mendapat sorakan persetujuan.

 

"Mengapa semua tentang dia?" Balas Kyung Soo bingung.

 

"Nah! Apa sesuatu yang bagus terjadi?" Tanya Luhan dan Jongin bersamaan.

 

"Wajahmu menyiratkan kalau sesuatu yang bagus sudah terjadi," kata Suho.

 

"Kami hanya mengobrol saja," jawab Kyung Soo.

 

"Kami akan mengajarimu bagaimana untuk mendekati seseorang yang kau sukai," kata Sehun.

 

"Aku tidak menyukai Soo Kyung seperti itu!" Seru Kyung Soo yang langsung berubah ekspresinya begitu Soo Kyung ada di depan pintu ruang karaoke.

 

"Oh tidak. Salah paham," bisik Lay diiringi anggukkan dari yang lain.

 

"Sarapan kalian sudah siap," kata Soo Kyung lemah.

 

Soo Kyung! Kyung Soo tidak bermaksud seperti itu! Seru Luhan yang langsung menghubungi Soo Kyung lewat telepati.

 

Soo Kyung tidak menjawab dan sudah duduk di meja saat mereka semua datang. Suasana pagi itu agak sedikit aneh. Namun Baek Hyun mencoba mencairkan suasana. Mereka lalu pergi ke salah satu teater yang ada di sana untuk rencana hari ini. Namun Soo Kyung tak ingin ikut dengan mereka karena sedang tidak enak badan.

 

"Kami akan menjagamu," pinta Lay.

 

"Ayolah. Masa kami tidak didampingi putrinya," pinta Sehun dan Jongin dengan tatapan mautnya yang memelas.

 

"Baiklah," jawab Soo Kyung yang akhirnya ikut dengan mereka.

 

Mereka lalu berjalan bersama ke sebuah teater pertunjukkan yang kala itu sedang menayangkan kisah tentang sejarah berdirinya kerajaan. Soo Kyung sedikit terkejut saat Kyung Soo duduk disebelahnya. Jujur saja, Soo Kyung saat ini sedang bingung mengapa ia begitu memikirkan perkataan Kyung Soo waktu itu. Padahal Soo Kyung sering bercanda seperti itu ke Baek Hyun atau Suho atau yang lainnya. Pertunjukan pun dimulai. Soo Kyung tidak pernah bosan saat melihat pertunjukan di teater karena ialah yang membuat naskah drama itu.

 

"Bagus sekali!" Bisik Kyung Soo senang saat mendengar nyanyiannya.

 

Soo Kyung tersenyum senang saat mereka semua kagum dengan pertunjukan drama itu.

 

Soo Kyung, kau mendengarku? Tanya Luhan.

 

Ya. Ada apa?

 

Kyung Soo tidak bermaksud seperti itu. Sungguh, jawab Luhan.

 

Tiba-tiba penonton bertepuk tangan karena pertunjukan sudah selesai. Mereka lalu berjalan ke halte bus yang ada di dekat situ untuk pulang.

 

"Soo Kyung!" Seru Kyung Soo yang menyusul yeoja itu.

 

"Maafkan aku!" Lanjutnya yang membuat semua namja di situ terdiam dan perlahan mundur ke belakang.

 

"Untuk apa?" Tanya Soo Kyung.

 

"Soal perkataan itu. Itu tidak benar! Aku menyukaimu!" Jawab Kyung Soo yang mengagetkan semua orang.

 

"Aku juga menyukaimu!" Seru Baek Hyun.

 

"Kami menyukaimu!" Seru mereka semua.

 

Soo Kyung melihat sorot mata Kyung Soo yang memancarkan kejujuran. Ia lalu tertawa saat semua pangeran itu memamerkan senyum khas anak-anak mereka.

 

"Baiklah! Ayo pulang. Sudah waktunya istirahat," kata Soo Kyung.

 

"Baik!" Seru mereka semua.

 

***

 

"Tidak bisa tidur?" Tanya Xiumin yang menjumpai Soo Kyung sedang berdiam diri di balkon.

 

"Aku hanya bingung. Bolehkah aku bercerita padamu?"

 

"Boleh saja. Memangnya apa yang mengganggumu?"

 

"Soal perkataan Kyung Soo waktu itu. Entah mengapa aku selalu memikirkannya," jawab Soo Kyung.

 

"Pertama, aku ingin tahu apa yang kalian lakukan selama tinggal satu istana," kata Xiumin.

 

"Belajar bersama saja. Sisanya kami lakukan sendiri."

 

"Apa kau pernah melihat Kyung Soo diam-diam menatapmu?" Tanya Xiumin.

 

"Pernah. Beberapa kali sampai aku sendiri bingung apa yang terjadi dengannya."

 

"Dia benar-benar menyukaimu, Soo Kyung. Kau ingat saat di taman bermain. Dia selalu memperhatikanmu kan? Dia sangat aneh setelah kejadian di ruang karaoke itu terjadi."

 

"Jadi, ia menyukaiku?" Tanya Soo Kyung kaget.

 

Kyung Soo terdiam di depan pintu balkon yang terbuka saat melihat Xiumin dan Soo Kyung.

 

"Benar sekali," jawab Xiumin yang sangat kaget begitu ada Kyung Soo di depan pintu balkon.

 

Dia lalu pamit tidur ke Soo Kyung yang masih menatap langit malam.

 

"Kyung Soo. Bicaralah padanya," bisik Xiumin sambil berlalu.

 

"Belum bisa tidur?" Tanya Kyung Soo yang lalu berdiri di samping Soo Kyung.

 

"Iya," jawabnya pelan.

 

Mereka berdua terdiam di tengah bunyi binatang-binatang malam.

 

"Aku menyukaimu," kata Kyung Soo yang membuat Soo Kyung menatapnya bingung.

 

"Kalian semua menyukaiku."

 

"Kalau begitu aku tidak suka padamu. Tapi aku mencintaimu."

 

Soo Kyung langsung bengong saat Kyung Soo mengatakan perasaannya dengan wajah serius. Memang beberapa kali ia memergoki Kyung Soo menatapnya terus seharian. Tapi apa orang yang menatap saja itu tandanya cinta?

 

"Apa kau serius?" Tanya Soo Kyung.

 

"Ya, aku mencintaimu. Aku selalu memperhatikanmu setiap saat. Rasanya sedih begitu aku melihatmu murung sebelum teman-temanku datang. Tapi begitu mereka di sini, aku lega karena akhirnya kau tertawa lagi," jawab Kyung Soo.

 

"Ratu! Sang Ratu datang!" Seru Luhan di tengah malam yang membuat semua orang pergi ke depan istana.

 

"Ibu! Mengapa sampai malam begini?" Tanya Soo Kyung yang langsung turun dan menyapa ibunya.

 

"Kau tahu kan urusan dinas selalu saja menghabiskan waktu. Aku ingin beristirahat dulu. Oh ya, bagaimana liburan kalian anak-anak?" Tanya sang Ratu.

 

"Baik sekali! Terima kasih!" Seru mereka semua dengan wajah ceria.

 

Soo Kyung lalu menemani ibunya ke kamar. Ia lalu menaruh koper dan menjumpai ibunya sudah langsung mengganti baju dan hendak tidur.

 

"Kau tahu Soo Kyung. Kyung Soo itu menyukaimu," kata ibunya yang membuat Soo Kyung terhenti begitu ia membuka pintu kamar ibunya dan ingin keluar.

 

"Apa?"

 

"Aku sudah memperhatikannya sejak lama. Ia namja yang baik," kata sang Ratu.

 

"Hanya saja, aku tidak mengerti bagaimana cara mengungkapkannya," jawab Soo Kyung.

 

"Ikuti kata hatimu. Dia tentu mengerti perasaanmu."

 

"Selamat tidur ibu," kata Soo Kyung yang lalu keluar dari kamar ibunya.

 

***

 

"Argh!" Seru Kyung Soo yang mengagetkan semua namja yang sedang berenang.

 

"Ada apa Kyung Soo?" Tanya Suho.

 

"Aku bingung bagaimana mengatakannya!" Serunya lagi dengan nada frustasi.

 

"Kalau begitu tutup matamu!" Seru Chan Yeol yang langsung menghampiri Kyung Soo dan membawanya ke suatu tempat.

 

Soo Kyung yang sedang membaca buku langsung kaget saat Jongin dan Sehun menutup matanya dan membawanya entah kemana. Mereka lalu dihadap-hadapkan begitu sampai di balkon.

 

"Nah silahkan berbicara di sini. Tenang Kyung Soo, ini hanya di tepi balkon," kata Chen sambil menahan tawanya.

 

Soo Kyung langsung menyalakan kemampuan vision-nya dan menjumpai Kyung Soo yang ada di depannya dengan mata yang ditutup slayer. Jantungnya hampir saja copot begitu Kyung Soo bicara.

 

"Saranghae, Soo Kyung-ah," kata Kyung Soo yang membuat ke-11 namja lain berusaha menahan tawanya.

 

Kalian ini mengerjai orang! Kata Soo Kyung ke Luhan yang langsung tertawa terbahak-bahak.

 

"Nado saranghae, Kyung Soo," balas Soo Kyung yang membuat Kyung Soo langsung melepas penutup matanya karena kaget setengah mati.

 

Ke-11 namja lainnya kaget saat Soo Kyung mengucapkan kata-kata itu. Sang Ratu juga tak kalah kaget saat ia hendak mendatangi Soo Kyung.

 

Kyung Soo langsung membuka penutup mata Soo Kyung dan tersenyum. Soo Kyung hanya tertawa saat melihat wajah Kyung Soo yang merah semerah kepiting rebus.

 

"Kalau begitu kita resmikan saja pertunangannya!" Kata sang Ratu yang membuat Soo Kyung hampir meloncat karena kaget.

 

"Pertunangan?!" Seru mereka semua ber-12.

 

"Ya. Pertunangan antara Kyung Soo dan Soo Kyung. Aku sudah menyebar undangannya saat pergi beberapa hari lalu."

 

"Apa?! Bagaimana kau....," kata Soo Kyung yang sudah kehabisan kata-kata.

 

"Vision, Soo Kyung. Penglihatanku lebih baik darimu," balas sang Ratu dengan senyum ramahnya.

 

"Selamat Kyung Soo!" Seru ke-11 namja lainnya.

 

***

 

"Kau sudah siap?" Tanya Suho yang merupakan perencana semua acara pertunangan mereka.

 

"Ya aku siap," jawab Kyung Soo.

 

"Kursi yang ini sebaiknya di sana," saran Xiumin yang membuat Lay memindahkan kursi yang tadi ia bawa.

 

"Kau pindahkan yang itu ke kanan," kata Lay yang membuat Jongin dan Sehun menggeser meja sedikit ke kanan.

 

"Selesai!" Seru Kris.

 

Mereka lalu berbaris dan membuka jalan bagi MC hari itu, Baek Hyun.

 

"Pada hari yang berbahagia ini, kita akan menyaksikan pertunangan dari Song Soo Kyung, putri dari sang Ratu dan Do Kyung Soo, salah satu pangeran dari 12 kesatria pemberani yang menyelamatkan batu keabadian! Silahkan dimulai," katanya ceria.

 

Kyung Soo lalu memakaikan cincin dan Soo Kyung juga. Tepuk tangan meriah mewarnai acara mereka. Apalagi saat ada persembahan spesial dari 11 pangeran dimana mereka memparodikan jalannya hubungan Soo Kyung dan Kyung Soo dari awal mereka bertemu. Kedua orang itu langsung tertawa terbahak-bahak saat melihat Kris berperan sebagai Soo Kyung.

 

"Aduh! Aku sampai menangis melihatnya!" Seru Soo Kyung yang lalu mengambil tisu.

 

"Terima kasih semuanya," kata Kyung Soo sambil membungkuk kepada teman-temannya dan sang Ratu.

 

"Sama-sama! Kami sangat senang!" Seru mereka ber-11 sambil memeluk Kyung Soo.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet