Fear and Dream

Guardians

"Kemana kita akan pergi?" Tanya Xiumin.

 

"Ke rintangan pertama. Oh ya, aku tegaskan agar jangan terlalu banyak berpikir. Daerah itu merupakan daerah yang sangat berbahaya. Tetap bersama, jangan sampai terpisah," jawab Soo Kyung.

 

"Baik!" Seru mereka serempak.

 

"Luhan," kata Soo Kyung begitu melihat tebing besar di depan mereka.

 

Luhan lalu mengangkat beberapa orang dan menaikkannya ke atas tebing. Soo Kyung lalu mengangkat sisanya.

 

"Sudah sampai. Berhati-hatilah," pesan Soo Kyung.

 

Mereka berjalan masuk ke dalam hutan. Semua namja itu sangat senang melihat pohon-pohon yang bercahaya di sana. Tapi begitu Soo Kyung berpesan untuk tidak percaya pada pohon-pohon, alarm mereka semua langsung menyala.

 

"Ibu!" Seru Chan Yeol begitu ia melihat bayangan seseorang di balik pohon.

 

"Jangan berpisah!" Seru Soo Kyung.

 

Chan Yeol langsung terhenti begitu ia mendengar suara Soo Kyung. Semua mata langsung waspada melihat ke sekeliling.

 

"Ini adalah bayangan dari ketakutan dan mimpi kalian. Jangan kaget kalau melihat sesuatu yang kau takuti," kata Soo Kyung.

 

"Kakiku membeku!" Seru Suho begitu melihat ke kakinya.

 

"Aku tidak bisa menggunakan kekuatanku! Kenapa di sini panas sekali?!" Seru Xiumin.

 

"Aku seperti tersiram air," kata Kris yang melihat tubuhnya basah kuyup.

 

"Dimana ini?! Kenapa aku tak bisa melayang!" Seru Luhan yang seperti berada di bola kaca.

 

"Jadi ini ketakutan mereka," gumam Jongin.

 

"Mengapa kau baik-baik saja?" Tanya Baek Hyun yang mulai merasa diselimuti kegelapan, tapi sinarnya tak mau keluar.

 

"Aku tidak takut apapun," jawab Soo Kyung yang lalu mengeluarkan cahaya terang yang memusnahkan semua penglihatan mereka.

 

"Kau takut kehilangan. Kau takut kehilangan kami," kata Lay yang hampir frustasi saat melihat bayangan bintang yang terluka di depannya tanpa bisa ia sembuhkan.

 

Mata Soo Kyung membesar, ia kaget saat melihat satu per satu mereka menghilang.

 

"Ini cuma bayangan!" Serunya sambil mengeluarkan cahaya dan petir.

 

Mereka lalu pulih dan bergerak memasuki daerah di tengah hutan. Chen kaget saat melihat seorang gadis yang terduduk di tengah hutan.

 

"Siapa dia?" Tanya Tao.

 

"Pengendali ketakutan dan mimpi. Sumber dari segala bayangan yang kita lihat tadi," jawab Soo Kyung.

 

"Haruskah kita memusnahkannya?" Tanya Chan Yeol.

 

"Dia seperti terpenjara," gumam Luhan yang membuat mereka semua melihat ke arah kaki gadis itu yang dipasung dengan besi.

 

"Kasihan," gumam Kyung Soo.

 

"Kalian semua sebaiknya tetap di belakangku. Aku akan mencoba membebaskannya," kata Soo Kyung sambil berjalan mendekati gadis itu.

 

Prang!

 

Soo Kyung lalu mematahkan rantai pasung dengan pisau es. Gadis itu tetap diam tak bergerak. Namun ia kemudian menoleh ke arah Soo Kyung.

 

"Ternyata kau sudah datang, media yang selama ini ku nanti," kata gadis itu.

 

"Jaga bicaramu. Kau sudah bebas. Pergilah dan kami akan menyelamatkan semuanya," kata Soo Kyung.

 

Gadis itu lalu tersenyum dan menghilang perlahan-lahan. Hutan itu langsung bercahaya lagi begitu ia pergi.

 

"Tak diragukan lagi. Kekuatannya adalah pembaca pikiran dan dia bisa mewujudkan ketakutan dan mimpi manusia," kata Kris.

 

"Benar sekali. Namun, apa yang dia maksud dengan media, Soo Kyung?" Tanya Suho.

 

"Kalian akan tahu nanti. Nah, saatnya berjalan lagi. Ternyata rintangan ini tak sesulit yang dibayangkan," jawab Soo Kyung.

 

"Siapa bilang tak sulit?" Tanya seseorang yang membuat mereka semua kaget.

 

Soo Kyung hanya mendesah sebal karena musuh kembali muncul.

 

"Argh!" Seru Chan Yeol begitu ia hampir beku seutuhnya.

 

"Chan Yeol!" Seru Soo Kyung sambil mengeluarkan api.

 

Ternyata Soo Kyung salah mengira. Orang-orang itu sudah menyusun strategi baik dan berhasil melumpuhkan 12 kesatria.

 

"Jangan pernah ganggu mereka!" Seru Soo Kyung sambil mengeluarkan api dari seluruh tubuhnya yang membuat ke-12 orang itu kaget.

 

Soo Kyung langsung membunuh setiap penyergap dengan pisau es dan petir. Semua penyergap itu langsung hangus menjadi debu.

 

"Kau menggunakan banyak energi. Kau tahu itu," kata orang itu sambil turun dan berdiri di depan Soo Kyung yang tubuhnya mulai lemah.

 

"Kau bisa ambil aku. Tapi jangan ganggu mereka!" Seru Soo Kyung.

 

"Tidak akan kami biarkan!" Seru Chan Yeol yang langsung maju dengan bola api raksasanya bersama Kris.

 

Baek Hyun langsung mengeluarkan cahaya agar orang itu tidak bisa melihat. Suho dan Xiumin langsung bekerja sama membekukan orang itu mulai dari kakinya. Lay langsung mengambil Soo Kyung dan menyembuhkan luka dalamnya. Jongin langsung membantu Chen untuk menyengat orang itu dari setiap sisi. Tao membantu mereka menghentikan waktu agar orang itu tetap di tempat. Kyung Soo membantu membuat benteng di sekeliling mereka agar tak ada lagi penyergap yang masuk. Sehun langsung berdiri di atas benteng dan menyingkirkan penyergap lain dengan kekuatannya. Luhan langsung membuat Sehun terbang agar ia bisa menyingkirkan semua orang itu dengan radius lebih jauh.

 

"Kita aman dari luar!" Seru Luhan.

 

Orang itu langsung hancur dan tak bisa berbuat apa-apa lagi. Soo Kyung yang terbangun langsung meredam kekuatan mereka semua.

 

"Simpan energi kalian!" Tegasnya yang membuat semua namja itu menghentikan kekuatan mereka.

 

"Kita beristirahat dulu. Hari ini sudah cukup melelahkan bagi kalian. Ingat kita masih ada pemimpin kegelapan," kata Soo Kyung.

 

Mereka lalu membangun beberapa tenda dan Kris membuat api unggun. Soo Kyung langsung duduk untuk menghangatkan diri. Kyung Soo yang keluar dengan mantel langsung menyelimuti Soo Kyung yang badannya mulai gemetar. Lay langsung menyembuhkan luka teman-temannya yang tadi habis disergap.

 

"Kerja sama kalian sangat baik," puji Soo Kyung.

 

"Tapi aku masih penasaran soal yang gadis itu katakan," kata Xiumin.

 

"Soal media," lanjut Tao.

 

"Ah itu."

 

"Apa kau akan menjelaskannya ke kami?" Tanya Suho.

 

"Kami perlu tahu," sambung Jongin.

 

"Kalian tahu bahwa aku seorang putri. Aku adalah media perantara. Akulah yang akan menaklukan raja kegelapan. Kalian adalah pemberi kekuatan murni masing-masing untukku saat aku menghadapi orang itu. Semua ini untuk ayahku yang dibunuh oleh mereka sewaktu aku kecil," jawab Soo Kyung.

 

"Apa itu artinya kau akan...," kata Chan Yeol yang terhenti.

 

"Aku tidak tahu. Yang jelas, kalian lebih penting dariku. Aku hanya media, kalian inti-inti utamanya."

 

"Tapi kami juga butuh kau sebagai media. Jadi kami akan menjagamu juga," kata Kyung Soo.

 

"Terima kasih, Kyung Soo," jawab Soo Kyung.

 

"Ayo tidur semuanya," kata Kris yang membuat semua orang langsung masuk ke tenda masing-masing termasuk Soo Kyung.

 

"Nuna, boleh kami tidur di tendamu?" Tanya Sehun dan Jongin.

 

"Eh? Boleh saja. Ada apa dengan kalian?" jawab Soo Kyung sambil tertawa.

 

"Perasaan kami tidak enak," kata Jongin.

 

"Tenanglah. Semuanya akan baik-baik saja."

 

***

 

"Nah! Sudah siap semuanya?" Tanya Suho.

 

"Kami siap!"

 

"Ayo jalan lagi," kata Soo Kyung.

 

Mereka lalu melewati beberapa anak sungai dan akhirnya sampai ke air terjun besar yang berasal dari sebuah tebing tinggi.

 

"Kami akan mengurusnya," kata Suho dan Xiumin yang mulai membuat tangga dari air dan Xiumin langsung membekukannya sampai ke atas tebing dengan bantuan Luhan juga.

 

"Keren," gumam Baek Hyun sambil menaiki tangga es itu.

 

"Kris dan Chan Yeol, kalian akan di antarkan oleh Luhan," kata Soo Kyung.

 

"Benar daripada kami melelehkan ini," kata Kris dan Chan Yeol.

 

Mereka lalu sampai ke atas tebing. Kris dan Chan Yeol lalu melelehkan tangga es itu sebelum terlihat terlalu mencolok. Sekejap, mereka takjub saat sampai di atas tebing itu.

 

"Danau yang jernih sekali!" Seru Chen.

 

Xiumin lalu membekukan seluruhnya agar mereka bisa berjalan ke seberang dan menghemat waktu. Tiba-tiba Chan Yeol merasakan sesuatu dibawah kakinya.

 

"Ada sesuatu di bawah," katanya gugup.

 

Benar saja, tiba-tiba es di depan mereka hancur dan keluarlah monster penghuni danau itu.

 

"Dia peliharaan raja kegelapan," kata Soo Kyung.

 

Tao langsung menghentikan waktu dan membuat hewan itu terdiam. Chen langsung memberikan petirnya agar hewan itu hangus seperti debu dibantu oleh Kris serta Chan Yeol.

 

"Kerja bagus. Ayo kita cepat ke seberang," kata Suho sambil mengkodekan Xiumin untuk meretakkan es.

 

Suho lalu membuat ombak yang mempercepat laju es tempat mereka semua berdiri. Dalam sekejap mereka sampai di seberang danau. Soo Kyung lalu mengkodekan mereka untuk diam karena ada yang tak beres.

 

"Rupanya mereka datang dengan pasukan penuh," kata seseorang yang datang dan mengejutkan Soo Kyung.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet