Chapter 6

One Last Cry

Yoochun terbangun dari tidurnya. Dia terduduk di ranjang. Napasnya terengah-engah. Ketika melihat sekeliling, dia menyadari bahwa sekarang dia berada di ruang UKS sekolah.

"Kau sudah bangun rupanya." Changmin nongol dari balik tirai yang memisahkan ranjang satu dengan ranjang lainnya. Dia membawa segelas teh yang terlihat pekat. "Nih, minum dulu. Teh manis hangat. Aku beli di kantin."

"Gomawo, Min." Yoochun menerima gelas itu dari tangan temannya. Di luar dugaan, air tehnya tidak panas melainkan hangat sehingga dia bisa meminumnya dengan mudah. "Sebetulnya apa yang terjadi? Kenapa aku tiba-tiba ada di UKS?"

"Kau pingsan ketika bersama Jaejoong hyung di kelas. Dia dan aku yang membawamu kesini. Dia menyuruhku mengurusmu," jelas Changmin.

"Oh." Yoochun menyesap tehnya hingga habis.

"Ada urusan apa hingga Jaejoong hyung menghampirimu di kelas?" tanya Changmin penasaran. Semua urusan OSIS tentu diselesaikan di ruang OSIS bukan?

"Entahlah. Dia sedikit aneh..."

"Aneh bagaimana maksudmu?"

Yoochun mengingat-ingat pembicaraanya dengan Jaejoong sebelum pingsan. "Dia membicarakan tentang Kim Junsu denganku. Dia membahas surat cinta yang dua kali kuterima itu."

"Tentu saja. Itu tidak aneh Chun, karena Kim Jaejoong adalah hyung dari Kim Junsu."

"APA?"

"Sshh, tenangkan suaramu. Di sini UKS." Changmin meletakkan telunjuknya ke bibir supaya YOochun diam.

"Darimana kau tahu, Min?"

"Loh kau tidak tahu? Kau memang kurang pergaulan Chun," ejek Changmin.

Tiba-tiba pintu UKS terbuka dengan keras. Orang yang mereka bicarakan muncul. Kim Junsu masuk ke dalam UKS dengan napas terengah-engah. Sepertinya dia habis berlari.

"Bless him. Baru dibicarakan langsung muncul." Changmin berbisik lirih untuk dirinya sendiri. "Nah Chun, aku mau ke kantin dulu," Changmin berdiri dan langsung menuju tempat favoritnya di sekolah. Yoochun tidak bisa mencegahnya karena badannya sendiri masih lemah dan terasa pusing akibat pingsan.

Dengan heboh Junsu mendudukkan diri di tepi ranjang UKS yang ditempati Yoochun. "Hyung, kata Jaejoong hyung kau hampir pingsan ya?" Wajahnya terlihat cemas. Jemarinya terulur hendak menyentuh wajah Yoochun tapi Yoochun mengalihkan wajahnya.

"Jangan sentuh aku!" bentaknya.

Junsu terkejut menerima bentakan itu. Beberapa detik wajahnya melongo kaget, lalu merah padam. Tidak menyangka jika Yoochun akan membentaknya. "Ma... maaf." Dia merasa sedih dan tidak mengerti kenapa namja yang disukainya ini membentaknya. Padahal dia sudah susah payah menjenguknya.

Yoochun merasa sedikit bersalah karena telah membentak Junsu padahal namja itu mengkhawatirkannya. Tapi dia tetap memasang tampang acuh. "Ada apa kau kemari?" tanyanya. Masih membuang muka dan tidak mau melihat Junsu.

"Hyung... aku mengkhawatirkanmu." Wajah Junsu masih saja tampak khwatir. "Kau kenapa?"

"Aku habis pingsan. Kau puas?"

"HYung, kenapa kau bisa pingsan?" desak Junsu, tidak puas dengan jawaban Yoochun.

"Fisikku tidak sesehat dirimu."

Sambil mengatakan itu, Yoochun merasa ada sesuatu yang gatal di tenggorokannya kemudian dia terbatuk. Junsu yang khawatir segera meraih bahu Yoochun. "Kau tidak apa-apa hyung?"

Yoochun menutupi mulutnya dengan tisu, menahan diri supaya tidak berteriak. "Aku tidak apa-apa. Pergilah. Bukankah kau ada latihan bola?"

Junsu melepaskan tangannya dari pundak Yoochun. "Kami sudah selesai latihan. Oh ya hyung, jangan lupa tonton pertandingan kami lusa ya. Kami sangat membutuhkan suporter eu kyang kyang~"

Junsu berkata sambil tertawa renyah. Sepertinya dia memang sangat mencintai sepak bola. Wajahnya selalu berseri-seri jika berbicara tentang olahraga nomor satu di dunia itu.

"Hmm..." Yoochun terlihat berpikir. "Apa kau sudah selesai? AKu harus segera pulang."

"Ah satu lagi hyung." Junsu teringat sesuatu. Lantas dia mengeluarkan selembar kertas dan pulpen dari saku celana seragamnya. Dia menulis sesuatu. "Nanti malam aku akan merayakan ulang tahun. Kumohon datanglah. Ini alamatku." Wajahnya tampak memohon.

Yoochun seolah tidak tega, tapi... "Kau tahu aku baru saja pingsan, Kim Junsu."

"Kumohon hyung. Datanglah." Wajah Junsu seolah ingin menangis jika keinginannya tidak tepenuhi.

Yoochun menerima kertas bertuliskan alamat itu dari tangan Junsu. "Pergilah."

東方神起

~ TBC ~

6 November 2013

Budayakan memberi komentar, subscribe dan vote ya ^_^

Terima kasih~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
summer-cassie
Oct 19th - chapter 3 - awal pertemuan Junsu dan Yoochun di sekolah :D

Comments

You must be logged in to comment
karinokta #1
Chapter 8: Aaaarrrghhh too short....
Tau tau udah end
Ada beberapa part yg mestinya ditambahin niiih, penjelasan kenapa junsu tiba tiba bisa gitu, chun bisa gitu juga,
Tapi semua kembali ke authornim ;)
Thanks for the story btw
karinokta #2
Chapter 8: Aaaarrrghhh too short....
Tau tau udah end
Ada beberapa part yg mestinya ditambahin niiih, penjelasan kenapa junsu tiba tiba bisa gitu, chun bisa gitu juga,
Tapi semua kembali ke authornim ;)
Thanks for the story btw
kim_rara #3
Chapter 8: Hwaaaaaa
Udah the end?????
0.o
Hweeeeee
Junchaaannn
MaLang nian nasibmuuuu
T.T
silvergalleon #4
Chapter 8: lho?sdh tamat?kok kesannya terlalu terburu2 pdhlkan blm klimaks crtanya...
T.T
aq jg bingung bagaimana junsu bs meninggal bgtu saja hanya krna jatuh dilapangan sepak bola,pdhl dia sht2 saja tdk ad riwayat penyakit apapun..
:(
wonkyuhyun
#5
Chapter 7: new readerr o/
haii

wahh kok aq ngerasa drama yg sbnernya blm terjadi ya? jengjengjengjeng lol

atau aq yg terlalu mikir kmn2 hahaha

abis judulnya one last cry, sedih gtu kan..
eniwei.. happy end please? :3

update soon ya ^^
kim_rara #6
Chapter 7: Chunnie akhirnya sdikit mengikuti kata hatinyaaa
Hohohohoho
Rasanya muLai ada Lampu hijau nih buat Junchan
XD
Lanjut999999x
XD
Btw,Gomawo udah memuaskan dahaga kehausan fanfic ini
Kekekekekeke
XD
Ditunggu banget ini keLanjutannya
^_^
junsuism #7
Chapter 7: Kok kykna jae ngelindungin junsu bgt deh sebagai kakak.. Pasti si junsu pernah ngalamin sesuatu deh... Huaaaa.... Please update soon.. Chun you better be good to junsu or..
kim_rara #8
Chapter 6: Hwaaaa...
I Love this story...
^_^
Rasa2nya kok ini bkaLan jdi angst ya?
Psti ada sesuatu dibaLik keceriaan Junchan
*Sok tau bner dah aQ ini...
Kekekekekek
XD
Bner2 brharap segera nongoL keLanjutannya
^_^
silvergalleon #9
Chapter 6: kayaknya chun bkalan dtg deh...tp smuanya tergantung yg pnya crta...hehehe
Bee_chun #10
Chapter 5: tiap chapt kok dikit banget?
padahal lagi enak2nya baca, udah tbc aja.

tp seru. . . ditunggu update chapt berikutnya