Chapter 5
One Last Cry"Oohh~~"
Gumaman terdengar dimana-mana. Semua mata membulat tidak percaya ketika Junsu melakukan itu di hadapan hampir semua murid kelas satu yang merupakan junior. Wajah Yoochun terasa panas dan memerah seperti kepiting rebus.
Tanpa berkata apa-apa dia berlalu dari pinggir lapangan. Niatnya menuju ke ruang musik. Ketika mencoba membuka handle pintu, rupanya ruang musik telah dikunci. Mungkin penjaga sekolah yang melakukannya.
Cepat-cepat dia menuju ke ruang kelasnya untuk menenangkan diri. Yoochun segera menghenyakkan tubuh ke kursi ketika sampai. Meraba saku bajunya untuk mencari inhaler dan mengisapnya dengan rakus seolah hidupnya tergantung pada benda itu. Napasnya yang semula terengah-engah berangsur-angsur normal.
Yoochun membenci keadaan ini. Yoochun membenci penyakitnya.
Dia terkejut ketika mendengar pintu kelas dibuka. Sekarang sudah selesai jam sekolah dan rata-rata teman sekelasnya tidak mengikuti ekskul. Hari ini juga tidak ada les. Apakah ada temannya yang kembali ke kelas untuk mengambil barang mereka yang ketinggalan?
"Jaejoong hyung?"
Yoochun heran ketika melihat sosok yang muncul dari balik pintu kelasnya. Kenapa Ketua OSIS mereka ada disini?
"Chun..."
Jaejoong duduk di kursi depan meja Yoochun. Wajahnya tampak serius.
"Kenapa kau pergi dari lapangan tanpa berkata apa pun? Kim Junsu menyukaimu, kau tahu kan itu?"
Otak Yoochun segera bekerja. "Aahh~ apakah dia yang menyuruh hyung kemari?"
Tawa Jaejoong terdengar.
"Menyuruh? Siapa yang berani menyuruh Ketua OSIS untuk mengurusi percintaan mereka?" Wajah Jaejoong kembali serius. "Tidak. Aku datang kesini atas kemauanku sendiri."
"Apa maksud hyung?"
Yoochun sedikit bergidik melihat Ketua OSIS mereka memasang wajah yang seolah hendak mengulitinya hidup-hidup.
"Kim Junsu."
"Y... ya? Memang dia kenapa hyung?" Yoochun pura-pura tidak tahu.
"Aku tahu dia sudah dua kali mengirim surat cinta untukmu. Pertama ketika masa orientasi, kedua kalinya kemarin, bukan?"
"Darimana hyung tahu?"
Yoochun heran. Semua anak tahu jika dia mendapat surat dari Junsu ketika masa orientasi, tapi darimana Jaejoong bahwa Yoochun mendapat surat lagi kemarin? Rasanya tidak mungkin jika Changmin yang memberitahu Jaejoong. Temannya itu tidak akrab dengan si Ketua OSIS.
"Aku Ketua OSIS, Chun. Aku tahu apa yang terjadi di sekolah."
Serangan itu muncul lagi. Dadanya terasa berat dan sesak. Beberapa saat kemudian hanya gelap yang terlihat.
東方神起
~ TBC ~
31 Oktober 2013
Budayakan memberi komentar, subscribe dan vote ya ^_^
Terima kasih~
Comments