Chapter 3

One Last Cry

"Loh kok dibuang sih? Kau jahat sekali tahu!"

"Kenapa kau yang protes, Min?" Yoochun tidak terima dimarahi oleh sahabatnya itu.

"Sebab dia sudah mendekatimu setahun lamanya, Chun. Kenapa tidak kau terima saja sih di bebek itu. Kulihat dia lumayan manis kok. Kau tahu tidak? Dia salah satu anak kelas satu yang menonjol di bidang olahraga. Dia menjadi penyerang di klub sepakbola," jelas Changmin panjang lebar sambil membuka bungkus keripik kentang yang entah dari mana didapatnya.

東方神起

 

~ flashback POV ~

Yoochun adalah salah seorang anggota OSIS. Ketika akhir orientasi sekolah untuk kelas satu diadakan, panitia menyuruh anak kelas satu untuk membuat surat cinta kepada sunbae mereka. Yoochun, anak OSIS yang tampan tapi tidak menonjol dalam mata pelajaran apa pun itu, hanya mendapat sedikit surat cinta dari hoobae-nya, salah satunya adalah Kim Junsu.

Junsu memberikan surat cinta kepada Yoochun dengan cara yang unik. Dia dikenal sebagai pecinta olahraga sepakbola dan mahir memainkan si kulit bundar itu. Oleh karena itu dia ingin memberikan surat cintanya melalui cara yang lain daripada biasanya. Sebelumnya dia melakukan dribbling dari garis tengah dengan si kulit bundar menuju ke gawang. Setelah itu Junsu melakukan gol. Semua anak kelas satu bersorak untuk teman mereka itu. Setelah itu, masih dengan napas terengah-engah setelah berlari sejauh empat puluh lima meter, Junsu mengangsurkan surat cintanya kepada Yoochun. Sesama panitia OSIS tersenyum geli melihat hoobae mereka yang melakukan cara kreatif tersebut.

Wajah Junsu yang sedikit berkilap karena keringat terlihat cerah, secerah senyumnya. Sebuah kalimat terlontar dari bibirnya.

"Yoochun sunbaenim, aku menyukaimu."

~ end of flasback POV ~

Yoochun menghembuskan napas. Kim Junsu, namja kelas satu itu memang terang-terangan menunjukkan rasa tertarik pada dirinya sejak pertama kali masa orientasi sekolah diadakan. Sejak saat itu Junsu seolah muncul dimana saja Yoochun berada di sekolah. Di perpustakaan, di halaman sekolah, di lapangan, di kantin, di mana saja. Yoochun bisa merasakan wajahnya terasa panas tiap kali teman-temannya mulai menggodanya.

"Dari mana kau dapat itu?" tunjuk Yoochun sambil menunjuk bungkus keripik kentang milik Changmin, berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Jangan mengalihkan perhatian." Changmin meraup segenggam besar keripik dan memasukkan ke dalam mulutnya tanpa kesulitan. "Aku juga tahu bahwa kau sama sekali belum pernah berpacaran. Si Kim Junsu ini bisa kau jadikan percobaan pertamamu."

Yoochun memandang Changmin. Tatapannya seolah bagai laser.

"Kenapa?" Tatapan mata Changmin penuh selidik. "Aku tahu bahwa kau belum pernah berpacaran sama sekali, Chun. Jadi kenapa kau tidak terima saja si bebek itu?"

"Kenapa kau yang ribut sih, Min..." tanya Yoochun gusar.

"Sebab aku tidak tahan mendengar tawa yang mirip lumba-lumba itu terdengar tiap kali dia melihatmu. Dia selalu heboh jika bertemu kau. Kurasa kau sendiri juga tahu itu."

"Sudahlah Min, aku malas membicarakannya."

Changmin pun tidak bertanya dan kembali ke kelasnya sendiri ketika bel berbunyi.

東方神起

 

東方神起

 

~ TBC ~

 

Budayakan memberi komentar, subscribe dan vote ya ^_^

Terima kasih~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
summer-cassie
Oct 19th - chapter 3 - awal pertemuan Junsu dan Yoochun di sekolah :D

Comments

You must be logged in to comment
karinokta #1
Chapter 8: Aaaarrrghhh too short....
Tau tau udah end
Ada beberapa part yg mestinya ditambahin niiih, penjelasan kenapa junsu tiba tiba bisa gitu, chun bisa gitu juga,
Tapi semua kembali ke authornim ;)
Thanks for the story btw
karinokta #2
Chapter 8: Aaaarrrghhh too short....
Tau tau udah end
Ada beberapa part yg mestinya ditambahin niiih, penjelasan kenapa junsu tiba tiba bisa gitu, chun bisa gitu juga,
Tapi semua kembali ke authornim ;)
Thanks for the story btw
kim_rara #3
Chapter 8: Hwaaaaaa
Udah the end?????
0.o
Hweeeeee
Junchaaannn
MaLang nian nasibmuuuu
T.T
silvergalleon #4
Chapter 8: lho?sdh tamat?kok kesannya terlalu terburu2 pdhlkan blm klimaks crtanya...
T.T
aq jg bingung bagaimana junsu bs meninggal bgtu saja hanya krna jatuh dilapangan sepak bola,pdhl dia sht2 saja tdk ad riwayat penyakit apapun..
:(
wonkyuhyun
#5
Chapter 7: new readerr o/
haii

wahh kok aq ngerasa drama yg sbnernya blm terjadi ya? jengjengjengjeng lol

atau aq yg terlalu mikir kmn2 hahaha

abis judulnya one last cry, sedih gtu kan..
eniwei.. happy end please? :3

update soon ya ^^
kim_rara #6
Chapter 7: Chunnie akhirnya sdikit mengikuti kata hatinyaaa
Hohohohoho
Rasanya muLai ada Lampu hijau nih buat Junchan
XD
Lanjut999999x
XD
Btw,Gomawo udah memuaskan dahaga kehausan fanfic ini
Kekekekekeke
XD
Ditunggu banget ini keLanjutannya
^_^
junsuism #7
Chapter 7: Kok kykna jae ngelindungin junsu bgt deh sebagai kakak.. Pasti si junsu pernah ngalamin sesuatu deh... Huaaaa.... Please update soon.. Chun you better be good to junsu or..
kim_rara #8
Chapter 6: Hwaaaa...
I Love this story...
^_^
Rasa2nya kok ini bkaLan jdi angst ya?
Psti ada sesuatu dibaLik keceriaan Junchan
*Sok tau bner dah aQ ini...
Kekekekekek
XD
Bner2 brharap segera nongoL keLanjutannya
^_^
silvergalleon #9
Chapter 6: kayaknya chun bkalan dtg deh...tp smuanya tergantung yg pnya crta...hehehe
Bee_chun #10
Chapter 5: tiap chapt kok dikit banget?
padahal lagi enak2nya baca, udah tbc aja.

tp seru. . . ditunggu update chapt berikutnya