Dan-Sinker on the Edge!

The Girl from the Bubble Tea Shop

♬ Neukkimie Joa, Neomuna Joa.. ♬

 

Yixing sednag bernyanyi dan tersenyum sendiri seperti orang idiot sambil berjalan masuk ke gedung SM. Dia tidak begitu tau apa yang menyebabkan dia dengan mudah nya berubah dari emo-Yixing menjadi seorang fanboy SHINee hanya dengan segelas hazelnut tea latte dari Happy Bubble.

 

Katika sampai di ruang latihan, dia tiba-tiba terbangun dari lamunan manis nya oleh sebuah tuduhan mengejutkan.

 

“HYUNG!!!! KOK GITU, THIH?!?”

 

Yixing membeku. Itu jelas-jelas bukan kalimat sapaan yang dia harapkan di pagi hari ini.. lebih-lebih dari seorang magnae.

 

“Gimana bitha hyung pergi ke Happy Bubble tanpa mengajakku?!?”

 

Dia menaruh tas MCM di pojokan ruangan dan terkikik sendiri. *Tentu saja. Dia selalu haus akan bubble tea.* Lalu Yixing melepas kaus putih yang sedang dia pakai dan di ganti dengan yang berwarna hitam. Dia juga mengganti topi baseball hitam nya dengan topi rajut abu-abu.

 

“Kenapa? Bukan nya kamu pergi sama Luhan tadi?”

 

Sehun tiba-tiba menjatuhkan badan nya di lantai yang keras, menyilangkan tangan nya di depan dada dan mempout-kan bibir nya. “Dia ajah belum datang.”

 

Tidak lama kemudian, seorang pria berwajah baby-face-21-tahun datang ke ruang latihan dengan tergesa-gesa. Dia pasti berlari dengan jarak yang jauh karna kaus putih nya sudah di penuhi oleh keringat, dan dia terlihat seperti orang yang kehabisan nafas.

 

“Pasti kesiangan,” Minseok berasumsi.

 

Bukan rahasia umum lagi kalau Luhan adalah seorang yang susah bangun pagi... walaupun dia tidak seburuk Kevin tentunya. Pria itu bisa tidur untuk seribu tahun jika memungkinkan.

 

Karna dia masih terengah-engah, Luhan hanya menjawab pertanyaan teman nya dengan anggukan.

 

“Tapi aku gak melihatmu di dorm tadi pagi!” Yixing berkata.

 

Kevin, yang berbagi kamar dengan Yixing dan Luhan, berfikir hal itu aneh juga. Selalu menjadi orang terakhir yang bangun, dia berasumsi Luhan sudah pergi ketika dia bangun.

 

“Yeah, aku memeriksa kasurmu juga ketika aku keluar,” Kevin menambahkan.

 

Luhan, yang sekarang sedang mengelap keringat di wajah nya, menjawab, “Itu karena aku gak tidur di kamar.” Lalu dia mengisyaratkan sesuatu untuk di minum, dan Kyuwan memberikan nya air mineral.

 

Semuanya penasaran sekarang, dan Kyungsoo akhirnya lebih dulu menanyakan pertanyaan itu, “Lalu, kamu tidur dimana?”

 

Tanpa keraguan, Luhan menjawab, “Di dapur,”

 

“Kok bisa ada orang yang tertidur di dapur?” Joonmyun bertanya.

 

“Itu gak di sengaja, tau.” Luhan menenggak beberapa teguk air sebelum melanjutkan. “Semalam itu aku gak bisa tidur, jadi aku ke dapur untuk membuat teh, lalu hal selanjutnya yang aku tau...”

 

“... Hari sudah pagi dan...”

 

“... Kamu menyadari bahwa kamu terlambat untuk latihan, yakan?”

 

Luhan, yang masih takjub akan keahlian Jongin dan Moonkyu dalam menyelesaikan kalimat, tidak hanya antara mereka berdua tapi juga kalimat orang lain, hanya bisa memberikan two tumbs up untuk si kembar gadungan itu.

 

“Hyung! Aku gak jadi beli bubble tea gara-gara kamu!” Sehun merengek. Kini dia terlentang di lantai, terlihat lebih galak dari biasanya hanya karena dia tidak mendapatkan coklat bubble tea harian nya.

 

“Ya! Oh Sehun! Memang nya kamu gak bisa beli Bubble tea tanpa Luhan hyung?”

 

Sehun menengok ke arah Joonmyun hyung nya. “Memangnya hyung mau membelikan aku bubble tea?”

 

“Enggak.” Joonmyun dengan cepat menjawab.

 

Luhan yang merasa tidak enak pada dongsaeng nya mengira-ngira apakah masih ada waktu tersisa untuk mampir ke Happy Bubble. Ketika kemungkinan untuk bertemu dengan Jaemi terlintas di fikiran nya, dia tau bahwa mentraktir Sehun segelas coklat bubble tea bukanlah suatu kerugian.

 

“Okay, Fine. Ayo kita pergi kesana,” dia berkata.

 

Tetapi mereka bahkan tidak bisa keluar. Ketika Luhan dan Sehun memutuskan untuk meninggalkan ruang latihan untuk pergi ke Happy Bubble, koreografer SM dan mantan anggota Black Beat, Hwang Sanghoon, tanpa diharapkan masuk ke ruangan berawan itu.

 

“Okay, anak-anak. Kita mulai latihan hari ini, yah!”

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Menari, terutama ketika kamu melakukan nya berjam-jam, akan menjadi aktivitas yang sangat melelahkan. Tidak hanya menuntut seluruh tubuh mu untuk menjadi basah karna berkeringat, juga bisa meningkatkan resiko datang nya cidera seperti keram otot atau keseleo.

 

Kelas dance reguler dengan Sanghoon Sunbae adalah sesuatu yang harus di ikuti oleh trainee SM entertainment. Bagaimanapun juga, alumni dari Black Beat itu dapat membuat suasana kelas dance jadi menyenangkan dan menarik tanpa mengorbankan pelajaran aslinya. Bahkan orang-orang seperti Chanyeol dan Kevin, yang terlahir dengan dua kaki kiri, dapat mempelajari betapa menyenangkan nya keterampilan olah tubuh tersebut dengan bantuan nya.

 

Seperti sekarang, contohnya, Sanghoon Sunbae mengajarkan mereka bagaimana cara dance Maybe nya Jay Sean. Dia menantang mereka untuk mempelajari gerakan originalnya dalam satu jam, dan dua orang pria yang berhasil menunjukan tarian nya dengan sempurna akan mendapatkan hadiah.

 

“Okay, dua orang yang terbaik akan mendapat voucher ini dari Adidas,” dia mengumumkan, melambaikan dua kupon di tangan kanan nya.

 

“Jadi, kalau kamu mau menghadiah kan dirimu sendiri dengan sepasang sneakers, silahkan latihan dengan sungguh-sungguh!”

 

Seperti biasa, mereka berlatih mati-matian. Masing-masing dari mereka fokus dengan tugas di tangan. Walaupun hal itu mengharuskan mereka untuk berkompetisi, penari yang lebih berbakat seperti Jongin, Yixing, Luhan, Sehun, dan Minseok, akan mengesampingkan waktu mereka untuk membantu teman nya yang lain agar lebih cepat mempelajari gerakan nya.

 

Jongin yang secara umum di anggap sebagai best dancer, dengan tidak beruntung  kehilangan keseimbangan di tengah lagu. Jika bukan karna kesalahan kecilnya, dapat dipastikan dia lah pemenang nya.

 

“Yaudahlah, yah. Masa aku terus yang menang, kan gak seru.” Dia berkelakar.

 

Walaupun maksudnya hanya bercanda, tapi dia tetap dapat  beberapa pukulan pelan dari teman-teman nya. Dia juga dapat sebuah tinjuan juga dari Moonkyu.

 

Pemenang sesungguhnya adalah Yixing dan Minseok, yang tidak hanya dihadiahi sepasang sneakers dari Adidas, juga dengan sangat beruntung membuat vidio clip pendek dengan guru dance favorit mereka.

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

“Hyung, harus nya hyung ikut kami kemarin malam...”

 

“... Iyah, seru banget, loh!”

 

Jongin dan Moonkyu sedang menceritakan bagian-bagian menarik ketika mereka menonton pertandingan piala dunia dengan mu semalam, tapi sepertinya trainee tertua itu belum menunjukan penyesalan nya  karena tidak ikut bergabung.

 

Kyuwan bersandar dan mengelus dagunya.

 

“Coba bandingin, deh. Nonton Korea Selatan kalah dari argentina 4-1 bersama kalian, atau bermanja-manja sama pacarku yang cantik di sungai han?”

 

28vq9dw.jpg

yups, inilah penampakan Kyuwan. Imut yah? :3

 

Dia terus melakukan gerakan mengelus dagu seperti sedang memutuskan suatu pilihan yang sangat sulit. Tapi pada akhirnya, dia menyuarakan pilihan nya dengan lantang.

 

“Tentu saja aku pilih pergi dengan pacarku!”

 

“Aku juga ingin punya pacar...” Chanyeol bergumam.

 

Joonmyun melempar botol air mineral ke arah nya, “Pabo! Kamu kan udah punya pacar!”

 

Chanyeol mengangkat sebelah alisnya, “Gak punya, kok!” dia menyentak.

 

Tiba-tiba jadi penasaran dengan tema ‘pacaran’ yang sedang di bahas, Minseok menghentikan melakukan pendinginan dan menghadap Chanyeol.

 

“Terus, Yejin itu siapa, hah?”

 

Pria yang sedang terpojokan itu menaruh tangan nya di belakang kepala dan mulai merebahkan badan nya di lantai dengan mata yang tertutup. Lalu dia menggosok hidungnya dengan jari dan mengaku “Dia hanya teman, gak lebih.”

 

Kyungsoo, yang juga berasumsi teman nya yang bersuara berat itu sedang berpacaran dengan seorang wanita yang juga menjadi model vidio clip SHINee, Amigo, menanyakan sebuah pernyataan yang bahkan seorang Chanyeol tidak dapat menjawab nya.

 

“Apa dia beranggapan seperti itu juga?”

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Perbincangan tentang kehidupan cinta Chanyeol yang sangat rumit – lebih tepat nya kurang jelas – jadi semakin seru dan membuat orang-orang di ruang latihan jadi semakin semangat membahasnya. Hingga Kyuwan memarahi Chanyeol karna jadi pria yang tidak cukup tegas untuk mengkarifikasi hubungan nya dengan Yejin. Joonmyun bahkan menuduh teman nya itu bermain-main dengan perasaan seorang wanita.

 

“Apa kamu gak ngerasa keterlaluan sama dia?” Minseok bertanya, “Maksudku, Yejin juga sebenar nya salah, karna dia menganggap hubungan kalian terlalu serius.”

 

“Iyasih, tapi Chanyeol juga gak berusaha bikin dia berfikir sebaliknya, kan?”

 

Sebelum perdebatan itu makin memanas, Kevin menyadari bahwa sudah waktunya dia mengalihkan arah pembicaraan mereka. Dan dia sangat tau bagaimana cara melakukan nya.

 

“Well, aku senang kita bersama ngobrol disini...”

 

Dia berdiri dari lantai dan melanjutkan, “... tapi ini hari Jumat dan tiga orang di antara kita harus menghadiri kelas Bahasa Korea,”

 

Setelah mendengar teman nya yang mengingatkan, Yixing dan Luhan dengan malas bangun dari duduknya dan merapihkan barang-barang nya. Semua juga tau berapa lama waktu yang akan di lalui Yixing untuk memastikan tidak ada lagi barang yang tertinggal.

 

“Ngapain lagi sih belajar Bahasa Korea? Tulisan hangul kalian aja lebih bagus dari pada Henry!”

 

Minseok benar. Walaupun waktu mereka tinggal di soul cukup sebentar, kemampuan tiga orang Chinese boys itu dalam menulis hangul cukup meningkat. Mereka juga sangat lancar berkomunikasi dalam bahasa Korea. Dan Luhan adalah salah satu yang dapat menulis hangul lebih baik di banding orang Korea pada umumnya.

 

“Aku yakin Kyuwan hyung berfikir sebaliknya,” dia berkelakar. Mengingat dilema nya tentang ‘Gangnam-gu bukan Gangnam-geu’ kemarin. Dan itu membuak Kyuwan terkikik.

 

Ketika sedang menggunungkan barang-barang di dalam MCM Backpack miliknya, tiba-tiba Yixing menyadari sesuatu. Dia berdiri dan berteriak. “Oh, tidak!!!”

 

Kevin, yang sudah sangat terbiasa dengan ‘Oh, tidak’ dari teman nya itu menengok ke arah Yixing dan bertanya, “Kenapa? Apa yang kamu tinggalkan kali ini?”

 

Yixing masih mengubrak abrik barang nya ketika menjawab, “Ipod ku tidak ada!”

 

“Kamu mungkin meninggalkan nya di dorm,” Luhan menambahkan.

 

“Enggak, aku sangat yakin gak ketinggalan di dorm, karna aku ingat aku memakai nya tadi pagi ketika di bis.”

 

Mengetahui bahwa teman nya yang pelupa ini harus di tenangkan terlebih dahulu, Kevin mengenggam bahu Yixing dan menyuruh nya lebih tenang agar dapat berfikir jernih. Yixing yang sangat penurut, melakukan apa yang gege nya anjurkan untuk di lakukan.

 

“Sekarang, jelaskan semua nya pada kami hal yang kamu lalui pagi ini hingga sampai bis.” Dia menyarankan.

 

Menggaruk belakang kepalanya, Yixing mencoba mereka ulang kemana saja dia pergi dan dia lakukan pagi itu. “Setelah aku turun dari bis? Jadi, yah, karena aku datang kepagian, aku memutuskan untuk berjalan kaki...”

 

“Jadi kamu memakai Ipod mu ketika berjalan kaki?” Minseok menginterupsi.

 

Yixing berfikir sejenak, kemudian mengangguk dan menjawab, “Uhm.. yeah..”

 

“Apakah hyung mampir dulu ke sesuatu tempat?” Kyungsoo bertanya.

 

Dia menggeleng. “Tidak juga. Tadi pagi itu ramai banget. Selain itu juga tidak ada sesuatu yang ingin aku beli, jadi, aku tidak mampir kemana-mana...”

 

Seperti sedang mencoba mengingat kembali hal-hal penting yang dia lakukan pagi ini, Yixing berhenti sebentar lalu berkata lagi. “...tetapi sebelum kesini aku sempat mampir dulu ke...”

 

Tapi sebelum dia berhasil menyelesaikan kalimat nya, Sehun dengan senang hati mengambil alih.

 

“... kedai Bubble tea, Happy Bubble.”

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

A/N:

Lagu yang di nyanyiin yixing di awal itu Wowowow - SHINee

thank you for silent rider hihihi :p

 

 

cerita asli dalam bahasa inggris > chapter 9

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KyeoJung #1
Chapter 10: Ini belum end pan ? >.<
cupulwin #2
Chapter 10: Eiei sbenernya Chan-Chan nih sukanya sama Sulli ya? Tapi kasihan jg Yejin jadi di-php-in..
Elfandari #3
Chapter 10: jangan lama-lama post chap selanjutnya y :)
tyanaExotic #4
Chapter 10: aah aku juga patah hati baca chap ini... Kali ini chanyeol nanti Joonmyun yg bikin patah hati. Well ditnggu transletnya.. Jia you
cupulwin #5
Chapter 7: thanks udah translate ff ini, seru nih, aku jg suka nonton bola, kalo aku sih sukanya Chelsea.. yaay Jongin kita sama *tos*
tyanaExotic #6
Chapter 9: lanjut thor, aku slalu menunggu translet dr mu. Sambil nunggu yg versi asli g di update2