We Are Leaf-ing in the SM Town!

The Girl from the Bubble Tea Shop

 

 

“Mereka pasti bercanda.”

 

Mengambil nafas panjang, kamu memeriksa kembali alamat pengirim yang tertulis di kertas kecil yang kamu genggam. Apgujeong-2dong, 521... kamu melihat lagi. Ini... ini bukan disini, kan?

 

Kamu berdiri di depan sebuah gedung tingkat 4 di sebelah utara Gangnam-gu, tetapi, entah mengapa kamu tidak bisa membiarkan dirimu masuk ke dalam. Bagaimana bisa? Karna gedung perkantoran di depan mu itu tidak lain tidak bukan adalah gedung SM Entertainment!!!

 

Kata-kata pria yang tadi memesan kini bergema di kepalamu... “Jangan khawatir, kamu ga akan tersesat kok. Itu adalah sebuah gedung besar berwarna putih dengan banyak pohon yang daun nya berguguran di halaman depan...”

 

Tidak. Ini pasti salah. Kamu menggeleng.

 

Pohon dengan daun yang berguguran memang benar, tapi gedung nya sama sekali tidak berwarna putih!

 

photo 475706_zpsb68347b9.jpg

credit to soompi

 

Mungkin karna memperhatikanmu yang sudah berdiri di halaman depan selama lima menit, seorang satpam tiba2 keluar dari pintu depan dan menghampirimu.

 

“Ada yang bisa di bantu, nona?”

 

Kamu membungkuk sekilas kepadanya dan mencoba menjelaskan bahwa kamu mendapat telepon dari seorang pria bernama Kim Joonmyun yang memesan 10 gelas bubble tea untuk di antarkan ke Gangnam-gu Apgujeong-2dong 521.

 

Tapi Ahjusi, alamat nya salah, kan?

 

Kamu tau kalau alamat nya sudah benar. Tapi, entah bagaimana kamu menunggu sebuah keajaiban yang akan mencegah kamu untuk masuk ke dalam sana.  Kenapa harus hari ini?!?

 

Kamu melihat apa yang kamu pakai hari ini.

 

Tidak terlalu peduli dengan fashion, kamu hanya -secara acak- menggunakan apa saja yang kamu temukan di dalam lemari. Dan hari ini, kamu memakai kaus oblong warna putih dengan sepasang celana denim pendek. Untuk melengkapi tampilan plain jane-mu, kamu menguncir ekor kuda rambutmu dengan kuciran warna violet. Dan untuk menutupi kaki kecilmu, kamu memakai sepasang sneaker berwarna biru yang terlihat lebih tua dari aslinya.

 

“Tentu saja tidak, nona. Inilah SM Entertainment,” Satpam Ahjusi itu menegaskan dengan senyuman. Beliau mengisyaratkan mu untuk mengikutinya masuk ke dalam gedung. Dan kamu mengikutinya.

 

Meletakan kaki di tempat yang hanya bisa di impikan oleh banyak fans internasional terasa begitu nyata. Ya Tuhan. Ini adalah lantai dimana H.O.T dan S.E.S melangkah.

 

Yah, Jaemi-ah! Kenapa kamu tiba-tiba berubah menjadi fans yang gila?!?

 

Satpam Ahjusi menunjuk ke arah buku tamu berwarna biru di meja depan.

 

“Baiklah, silahkan tanda tangan disini dan kamu akan ku beri ijin untuk masuk,” beliau berkata.

 

Kamu menurunkan bungkusan paket yang kamu bawa dan mengisi buku tamu. Sesuai dengan perkataan nya, Satpam Ahjusi memberikan mu kartu berkunjung / visitor pass setelah kamu selesai mengisi buku tamu.

 

“uhm, ahjusi,”

 

Beliau melihat ke arahmu, kemudian kamu melanjutkan, “Apakah ahjusi tau dimana aku bisa bertemu dengan Kim Joonmyun?”

 

 

 C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Menurut Satpam ahjusi yang ramah itu, kamu bisa menemukan Kim Joonmyun di ruang latihan di lantai tiga. Kamu terus mengulang nama nya di kepalamu.

 

Kim Joonmyun. Kim Joonmyun

 

Namanya terdengar seperti nama Manager Oppa.

 

Ketika sedang menunggu lift, sebuah ide gila muncul di kepalamu. Mungkinkah, mungkinkah, mungkinkah aku mengantar bubble tea ini untuk member Super Junior?!?

 

Semakin memikirkan hal itu, kamu semakin menyadari kemungkinan nya. Lihat, Kim Joonmyun memesan bubble tea untuk 10 orang. Jadi, tanpa Kangin yang sedang wamil, Hankyung yang sedang berada di cina, dan Kibum yang sedang terkunci di salah satu ruangan rahasia di SM Entertaintment (hahaha!), masih ada 10 member Super Junior tersisa yang sedang kehausan yang akan menikmati bubble tea yang telah kamu persiapkan.

 

Sebelum kamu melepaskan jiwa ELF dalam dirimu dan mulai terengah-engah, pintu lift akhirnya terbuka.  Kamu terkejut, rahangmu hampir menyentuh tanah. Yang keluar dari dalam lift tidak lain tidak bukan, satu-satu nya maknae di SHINee, Taemin.

 

Aku rasa benar apa yang mereka katakan tentang idol, mereka terlihat lebih baik di kehidupan nyata.

 

Melihat Taemin sekarang dan mengingat pertemuan mu dengan Luhan tadi pagi, perasaan menyakitkan menyergapi fikiranmu. Mengapa dunia ini di penuhi oleh pria-pria yang jauh lebih cantik dari pada aku?!?

 

Rambut ranjang nya di tutupi oleh topi rajut berwarna hitam yang dengan sangat sempurna menempel di kepalanya. Dia juga menggunakan kaus merah bertuliskan Korea no.1 yang bagian lengan nya di gulung ke atas sampai cukup untuk memamerkan bicep nya.

 

Apa?!? Taemin punya otot?!?

 

photo tumblr_lxx940hBAw1r4yo2io1_500_zpsa49bd3f6.jpg

 

Ketika dia keluar dari lift, kamu melihat Taemin sedang memperhatikan mu. Dan dia tersenyum. Kamu merasa sedikit tersipu. Maksudku, siapa sih yang gak merasa tersanjung ketika seorang idol berwajah tampan sedang menatapmu?

 

“Whoa, Bubble tea!” dia berteriak.

 

Tentu saja dia melihat ke arah bubble tea, pabo! Tiba-tiba kamu merasa malu karna sudah berfikir kalau Taemin baru saja menatapmu.

 

“Apakah semua itu untukku?” dia bertanya.

 

Semua tergantung padamu. Bisa saja kamu beri dia 10 gelas bubble tea itu, semuanya, dan kembali ke kedai untuk membuat lagi yang baru. Tapi tunggu dulu, kamu gak berniat untuk berjalan beberapa blok dari Happy Bubble –ditengah panasnya matahari musim panas- hanya untuk bertemu Kim Joonmyun yang sedang murka, kan?

 

Taemin sedikit terkikik, “Jangan sepanik itu. Aku hanya bercanda.”

 

Sebelum kamu bisa menjawab ucapan nya dengan jawaban yang konyol, atau minimal bisa mengatakan satu kata apapun itu, sekilas dia menampakan senyuman ramah nya, dan berjalan meninggalkan mu menuju pintu depan.

 

“Ya~ mungkin aku harus meminta Jinki hyung untuk membelikan ku banana milk...” dia berfikir keras.

 

 

 C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Setelah pertemuan kecil dengan selebrity yang lebih cepat dari yang kamu harapkan, tanpa kamu sadari, kamu sudah berada di lantai tiga. Sekarang, aku harus mulai dari mana?!?

 

Dari arah sebelah kiri, kamu melihat seorang pria tampan yang sedang berjalan sendirian. Dia menggunakan kemeja biru muda yang di padukan dengan celana hitam. Sesuatu dari dirinya yang sangat menarik perhatian mu adalah kulitnya. Warna nya sangat putih dan kelihatan bersinar!

 

Dia pasti seorang idol.. seorang trainee paling tidak.

 

Kamu berjalan kearah nya dan memutuskan untuk bertanya dimana kamu bisa menemukan Kim Joonmyun.

 

k2002o.jpg

 

“Uhm, permisi,”

 

Melihatnya berbalik, kamu tidak membuang-buang waktumu untuk bertanya, “Uhm, tahukah kau dimana aku bisa menemukan Kim Joonmyun?”

 

Pria tampan itu, yang sekilas mengingatkan mu dengan Siwon Super Junior, terlihat sedikit cemas. “Aku Kim Joonmyun. Ada apa?”

 

“Kamu Kim Joonmyun?!?”

 

“Bukankah tadi aku sudah mengatakan nya?”

 

Kamu menghela nafas. “Ini sangat membingungkan. Kau sama sekali tidak terdengar seperti pria di telepon tadi...” Kamu menceritakan tentang kejadian di telepon tadi... tentang seorang pria bernama Kim Joonmyun yang memesan 10 gelas bubble tea untuk di antarkan ke gedung ini.

 

Dia menatapmu tidak percaya. “Mengantar?!? Aku bahkan tidak memesan apapun!”

 

“Well, kecuali ada Kim joonmyun lain di sini...”

 

Seperti mendapatkan pencerahan, Joonmyun menarik diri dari hadapan mu dan pergi menuju ruangan ketiga dari aula. Ketika tinggal sedikit lagi ia sampai depan pintu, kamu dengar dia berteriak.

 

“PAAAAAAARK CHAAAAAANYYYEEEOOOOOOLLL!!!”

 

Hampir seketika, pria remaja bertubuh tinggi semampai keluar dari ruangan yang sama. Merujuk ke arah kaus oblong putih dan celana bahan hitam miliknya, dia pasrti seorang trainee disini. Dia juga terlihat tampan dan menurutmu, dia terlihat seperti seorang anak hasil perkawinan antara Lee Minho dan Cho Kyuhyun.

 

26452jo.jpg

 

Pria tinggi yang kamu asumsikan sebagai “PAAAARK CHAANYYEEOOLLL!!!” yang tadi Joonmyun sebutkan itu, menghindari teman nya yang terlihat kesal dan berjalan melewati beberapa ruangan menuju tempatmu berdiri sekarang.

 

“Whoa! Dia cute!” Whoa. Suaranya berat sekali. Sangat tidak sesuai dengan wajahnya.

 

Kamu menengok ke belakang dan memastikan tidak ada siapapun disana. Apakah dia membicarakan ku? Kamu mengerutkan hidung seperti kebiasaan mu ketika menerima pujian. Ah~ sudahlah Jaemi! Ingat kan apa yang tadi terjadi dengan Taemin?!? Secara mental mengutuk diri sendiri karna terlalu berasumsi.

 

Tapi tunggu dulu... suara itu...

 

“Aha! Itu kamu kan? Pria yang tadi berbicara di telepon?”

 

“Dia mengingatku!” dengan gembira dia berbalik ke arah Joonmyun yang ada di belakangnya.

 

Joonmyun segera mengkaitkan lengan nya di leher pria tinggi itu dengan susah payah. Karena, yah, Joonmyun memang lebih pendek satu kaki dari pria itu.

 

“Yah~ hyung!” pria dengan suara berat itu mengeluh. Dia berusaha melarikan diri dari lengan Joonmyun. Kamu heran, kenapa dia harus bersusah payah seperti itu padahal Joonmyun terlihat lebih pendek darinya. Mungkin Joonmyun sangat kuat...

 

“Siapa yang menyuruh mu memesan bubble tea atas nama ku, hah? Aku bahkan tidak minum bubble tea!”

 

Joonmyun seketika melirik ke arahmu, “Jangan tersinggung, yah”

 

“Gak akan kok,” kamu mengangkat bahu.

 

Dia tidak minum bubble tea?!? Sheessh. Pria ini tidak tau apa yang dia lewatkan... Bubble tea itu berkah dari surga... Tidak ada minuman yang bisa membandinginya...

 

Tanpa melepaskan dongsaengnya, Joonmyun menanyakan pertanyaan yang sejak tadi sangat ingin kamu tanyakan.  “Jadi, siapa yang akan membayar nya?”

 

Sebelum pria bersuara berat itu dapat menjawab, seorang pria lain muncul dan berkata.

 

“Kamu, tentu aja!”

 

Berbalik ke arah sumber suara, tanpa disadari Joonmyun melepaskan Chanyeol dari lengan nya. Mengikuti arah tatapan Joonmyun, kamu melihat pria yang relatif lebih pendek dengan sepasang pipi yang mengingatkan mu dengan Bakpao.

 

fje2xz.jpg

 

Kamu mengharapkan Joonmyun akan berdebat dengan pria itu, tapi dengan sangat mengejutkan, dia hanya diam dan cemberut layaknya anak kecil. Well, semakin menarik...

 

“Hey, ayolah. Jadilah hyung yang baik dengan mentraktir dongsaeng-dongsaeng mu!" Tuan Bakpao menyarankan. Sekarang dia berada di samping Chanyeol. Itu membuat nya terlihat jadi jauh lebih pendek dari aslinya.

 

Joonmyun menyangkal. “Bukankah seharusnya kamu yang melakukan hal itu? Bagaimanapun juga, kamu kan lebih tua dariku!“

 

Hah? Si bakpao lebih tua dari Joonmyun?!?

 

“Yeah, tapi kamu lebih kaya.”

 

Mendesah dalam kekalahan, Joonmyun mengambil dompet kulit coklat yang tersimpan di kantung belakang. Berbalik ke arah mu dan bertanya, “berapa semuanya?”

 

Kamu memeriksa daftar mu lagi dan menjawab, “56.000 won.”

 

“Lim...” Dia melayangkan tatapan mematikan pada Chanyeol. “Ya! Apakah kamu membelikanku juga?”

 

Mengambil bungkusan sepaket Happy Bubble dari tanganmu, Chanyeol menjawab tanpa menoleh ke arah hyung nya.

 

“Ngapain juga? Kamu kan gak minum bubble tea, hyung, ya kan?”

 

Joonmyun hanya memutar mata ketika mendengar komentar dongsaengnya.

 

Saat Joonmyun sedang menghitung uang yang akan di berikan nya kepadamu, Tuan Bakpao bergerak maju untuk mendekatimu.

 

“Tunggu dulu. Apakah ini dia?” dia bertanya pada Chanyeol, campuran antara senang dan penasaran terdengar dari suara nya.

 

Chanyeol menjunjukan senyuman lebar nya. “Yap. The one and only!”

 

Kamu melihat ke arah mereka berdua, tanpa di sadari alismu berkerut. Mereka tersenyum manis kepadamu... tapi entah mengapa senyuman itu terlihat menggangu. Mereka menatapmu seolah-olah mereka tau sebuah rahasia besar dan tidak berniat untuk membagi nya dengan mu.

 

Kenapa aku punya firasat kalau mereka mengetahui sesuatu tentang ku?

 

Ternyata tidak hanya kamu satu-satunya yang merasa penasaran akan tingkah laku mereka.

 

“Kenapa? Ada apa dengan dia?” Joonmyun bertanya sesaat setelah memberikanmu uang.

 

Kamu mengambil sejumlah uang dari tangan nya dan membungkuk dengan sopan. Aku gak punya urusan lagi di sini. Mungkin aku harus berlari untuk menghindari suasana disini yang jadi semakin canggung. Ketika kamu hendak menarik diri dari hadapan mereka, tiba-tiba kemunculan pria-pria lain dari ruang latihan menghentikan langkah mu.

 

 

“SUNBAE?!?”

 

 

 C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

 

Taraaaa~ next chapter~

jangan tanya dimana huang zitao, jongdae, atau baekhyun yah. menurut penulis aslinya karna ini masih bercerita di bulan juni 2010, jadi mereka bertiga belum jadi trainee~

 

cerita asli di sini yaaaaa ^^

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KyeoJung #1
Chapter 10: Ini belum end pan ? >.<
cupulwin #2
Chapter 10: Eiei sbenernya Chan-Chan nih sukanya sama Sulli ya? Tapi kasihan jg Yejin jadi di-php-in..
Elfandari #3
Chapter 10: jangan lama-lama post chap selanjutnya y :)
tyanaExotic #4
Chapter 10: aah aku juga patah hati baca chap ini... Kali ini chanyeol nanti Joonmyun yg bikin patah hati. Well ditnggu transletnya.. Jia you
cupulwin #5
Chapter 7: thanks udah translate ff ini, seru nih, aku jg suka nonton bola, kalo aku sih sukanya Chelsea.. yaay Jongin kita sama *tos*
tyanaExotic #6
Chapter 9: lanjut thor, aku slalu menunggu translet dr mu. Sambil nunggu yg versi asli g di update2