Red Tea, Set, Oh My!

The Girl from the Bubble Tea Shop

 

 

“Satu Walnut Milk Tea dengan puding untuk Yeeun-ssi!”

 

Ini adalah hari kedua mu bekerja dan semuanya berjalan lancar. Langit di luar berwarna biru cerah dan hampir tidak terlihat awan dimanapun. Walaupun matahari bersinar cerah, kamu berharap hawa panas nya tidak menurun karena itu berarti akan semakin banyak orang kehausan dan berfikir untuk membeli bubble tea.

 

Intinya, kamu merasakan bahwa hari ini akan menjadi hari yang baik.

 

Kamu sedang mengatur gelas plastik sesuai ukuran nya ketika kamu mendengar suara yang berasal dari pintu depan. Ooh, ada pelanggan! Menyingkirkan kerjaan awalmu, kamu bersiap menyapa seorang pelanggan yang memasuki kedai teh happy bubble milik Ahjumeonie.

 

Dia adalah seorang pria.

 

Sejujurnya, aku berfikiran bahwa para wanita lebih menyukai bubble tea di bandingkan pria.

 

Dia memakai topi baseball hitam, dan karna kepala nya tertunduk, kamu tidak bisa melihat wajah nya dengan jelas. Satu hal yang kamu yakini, dia telihat seperti… tersesat.

 

Mengingat kamu memiliki tugas yang harus dilakukan, kamu mencoba tersenyum dan bersuara gembira untuk menyapa pelanggan mu barusan.

 

“Annyeonghaseyo! Selamat datang di Happy Bubble! Silahkan memesan!”

 

Pria itu terus berjalan ke arahmu. Kemudian dia mencopot sepasang earphone warna ungu dari telinga nya dan menaruh ipod classic hitam miliknya di atas meja counter.

 

Oh, mungkin dia tidak mendengar suaraku. Kamu mengulangi sapaan pelanggan mu, tapi kali ini, kamu mencoba agar terdengar lebih akrab.

 

“Anyeonghaseyo! Selamat datang di Happy Bubble! Ingin memesan sesuatu?”

 

Secara mengejutkan pria itu tersenyum, memperlihatkan lesung pipit di pipi kanan nya. Imut banget!!!

 

“Sebenarnya, aku sudah mendengar sapaan mu yang pertama kali tadi,” dia mengaku.

 

Aigoo~ sungguh memalukan! “Oh…” kamu menggigit bibir dan menundukan kepalamu.

 

Ketika kamu memutuskan untuk melihat ke arah nya lagi, kamu melihat dia telah melepaskan topi baseball nya dan sedang membenarkan rambut hitam nya. Cara dia menyentuh rambutnya mengingatkan mu pada Choikang Changmin 45-degree hair drying pose (pose 45 derajat changmin saat mengeringkan rambutnya) yang sangat membuat iri Mickey Yoochun. Dan walaupun poni panjang nya hampir menutupi wajahnya, kamu tetap bisa melihat tatapan bersahabat dari matanya.

 

1zmo1w7.png

 

Seperti baru saja mengingat mengapa dia ada di Happy bubble, dia pun berdiri tegak dan terlihat lebih fokus. “Oh, iya. Pesanan ku…”

 

“Uhm... aku mau…” dia menggaruk tengkuk nya dengan jari telunjuk ketika sedang memikirkan pesanan apa yang akan di pilih. “… hazelnut tea latte.”

 

Kamu mulai mencatat pesanan nya dalam buku pesanan Happy Bubble yang baru saja kamu temukan.

 

Hazelnut tea latte…

 

Ahjumeonie itu punya kebiasaan unik, beliau akan melabelkan semua benda yang ada di kedai nya dengan lambang Happy Bubble. Bahkan pulpen yang sekarang sedang kamu pakai pun ada stiker Happy Bubblenya.

 

“Isinya, tuan?”

 

Dia terlihat sedang berfikir keras. Seperti banyak sekali sesuatu di fikiran nya. Fikiran selain tingkat kemanisan atau isian untuk bubble tea nya. “Uhm… pearls… dan kristal,” dia memutuskan.

 

“Ada yang lain lagi, tuan?”

 

Dia tersenyum malu-malu dan, ya, lesung pipit nya muncul lagi. “Ah, tidak, itu aja cukup…”

 

Kamu menghitung dalam hati berapa jumlah pesanan nya. 5000 per gelas di tambah seribu untuk tambahan kristalnya… “Semua nya 6000 won, tuan.” Kamu memberitahukan.

 

Menaruh kedua tangan nya di kantong, sepertinya dia sedang mencari dompetnya. *Aduh, dimana yah aku menaruhnya?* Lalu dia menaruh kedua tangan nya di kantung belakang, tapi tetap tidak ada.

 

Dia melihat ke arah mu lagi. “Oh, maaf.. tunggu sebentar.” Menggerakan jari telunjuknya mengisyaratkan kamu untuk bersabar. *Dimana, dimana, dimana???* (a/n: plis, dia bukan lagi nyanyi alamat palsu)

 

Pria dengan lesung pipit menawan itu melepaskan tas MCM dan menaruhnya di atas meja counter. Ooh~ Stark Visetos MCM Backpack… in Cognac. Harga nya lebih dari seratus ribu won…

 

SImdZyX.jpg

 

“Ah, tunggu sebentar. Gak apa-apa kan kalau aku…”

 

Oh, dia mau nyari dompet nya di dalam tas.

 

“Oh, tidak apa-apa tuan. Silahkan letakkan tas anda di sini,” kamu menawarkan.

 

Dia memberikan mu senyuman singkat, “Makasih,”

 

Dia sangat sopan… dan lesung pipitnya ituloh…

 

Dia mulai mengeluarkan barang-barang dari dalam tas satu persatu dan menaruhnya di atas meja counter. Dia memiliki banyak sekali barang di dalam sana… Kamu melihat dia mengeluarkan masker muka dengan motif leopard, notebook kecil, kacamata tanpa lensa, kaos hitam, dua lusin kertas musik yang kusut, topi kupluk abu-abu, CD tidak terkenal, handuk putih kecil, kotak p3k kecil, petikan gitar, passport merah tua, kaus dalam putih… dan bahkan sekotak pepero coklat almond.

 

*Zhang Yixing! Dimana kamu taruh dompetmu?!?*

 

Setelah mengeluarkan hampir seluruh isi tas MCM nya, pria dengan lesung pipit yang menawan itu akhirnya menemukan dompet nya. Dia membuka dompetnya dan memberikan mu beberapa lembar uang kertas.

 

Kamu menerima uang nya dan mulai menghitung. “Uang nya 6000 won, ya. Maaf tuan, nama anda?”

 

“Yixing, Zhang Yixing.”

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Kamu mencoba menghalau semua fikiran tentang pria berlesung pipit menawan itu dengan memfokuskan dirimu ketika membuat bubbe tea pesanan nya. Memanggang hazelnut dapat menghabiskan waktu kosongmu.

 

Menglihkan pandangan mu dari Zhang Yixing menjadi sangat sulit ketika kamu merasakan dia sedang memperhatikan gerak gerikmu. Tidak, dia tidak memperhatikan ku. Mungkin dia sedang memperhatikan bubble tea seperti yang Taemin lakukan.

 

Kamu mengambil nafas panjang. Mengapa aku jadi grogi gini, sih?!? Kalau terus begini, aku pasti akan melakukan kesalahan.

 

Dan benar saja, beberapa detik kemudian, kamu tanpa sengaja menumpahkan susu segar ke atas meja. Mati aku, Ahjumeonie pasti akan membunuhku.

 

Pasang wajah tenang, dalam hati kamu menyemangati dirimu sendiri. “Aja! Aja! Hwaiting!” dan kembali menyelesaikan Zhang Yixing Hazelnut tea latte dengan pearls dan kristal. Mungkin terdengar bodoh, tapi fakta bahwa kalian berdua memiliki selera isi yang sama membuat mu sedikit bahagia.

 

Setelah dengan hati-hati menempatkan tutup berbentuk kubah pada gelas plastik, kamu memanggil nama pria itu untuk memberitahukan bahwa minuman nya telah siap di ambil.

 

“Hazelnut tea latte dengan pearls dan kristal untuk Zhang Yixing-ssi!”

 

Setelah mendengar nama nya di sebut, Zhang Yixing langsung berjalan menuju counter untuk mengambil minuman nya. Mengambil gelas hazelnut tea latte nya dari tangan mu dengan hai-hati. Dia membungkuk sangat sopan seperti seorang anak kecil yang menerima angpau taun baru dari orang tuanya. Whoa. Dia sesuatu banget!

 

Dia sedang dalam perjalanan keluar kedai ketika dia menoleh kembali padamu.

 

“Aku sudah membayar pesananku, kan?” dengan ragu dia bertanya.

 

Kamu tersenyum, pria ini terlihat mirip dengan karakter Dory dalam Finding Nemo.

 

Zhang Yixing, si pelupa.

 

“Tentu sudah, tuan. Karena aku tidak akan melayani jika anda belum membayar.”

 

Jawaban mu mendatangkan kikikan pelan darinya. Dia mungkin merasa malu karna mempertanyakan hal itu padamu dan kamu melihat betapa manisnya dia ketika sedang malu-malu seperti itu. dan lesung pipitnya yang sering muncul itu membuat dia terlihat tambah menawan!

 

Sebelum keluar, Yixing si pelupa memakai topi baseball nya lagi. Lalu dia sekali lagi menoleh ke arah mu dan memberikan mu sebuah senyuman.

 

“Makasih, ya.”

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Ketika kamu sedang membersihkan susu yang tadi kamu tumpahkan karna ke kikukan mu di depan si dimple boy, kamu melihat sesuatu di pojokan meja counter: sebuah Ipod classic.

 

Dia melupakan nya! Yixing si pelupa melupakan ipodnya!

 

Tanpa mikir dua kali, kamu mengambil gadget kecil itu dan berlari keluar toko. Dia pasti belum jauh. Kamu berjinjit dan melihat ke arah sebelah kiri, kamu mencari seorang pria muda yang memakai topi bassball dan kaus putih di tengah keramaian. Kamu menoleh ke arah sebelah kanan, tapi tetap tidak bisa menemukan Yixing si pelupa.

 

Kemana perginya?

 

Merasa kurang beruntung, kamu menunduk dan kembali masuk ke dalam toko.

 

Sejak kamu tidak bisa mengandalkan ingatan nya – dia terlihat jelas sangat mudah melupakan suatu hal – kamu berdoa. Kamu menginginkan dan berharap dia kembali lagi ke kedai teh agar kamu bisa mengembalikan Ipod classic hitam miliknya. Dan juga melihat lesung pipit nya yang menawan.

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Sudah hampir dua jam sejak Yixing si pelupa meninggalkan Ipod nya di kedai Happy Bubble. Kamu menaruh gadget hitam itu di samping telepon agar tetap dalam jarak pandangmu. Kamu berjanji pada diri sendiri, apapun yang terjadi, kamu akan mengembalikannya.

 

Apa karna aku ingin bertemu dengan nya lagi?

 

Kamu melihat Ipod nya lagi. Kalau dia bisa berbicara, dia pasti menyuruh mu untuk berhenti menatap nya karna itu akan membuat nya jadi grogi.

 

Dengan kekuatan yang kamu punya, kamu mencoba mengalihkan pandangan mu ke arah papan sudoku Ahjumeonie.

 

Aku penasaran dengan genre lagu yang ia dengarkan.

 

Kamu mencuri pandang ke arah Ipod tersebut.

 

Tidak, Jaemi. Kamu tidak seharusnya penasaran dengan milik orang lain.

 

Tapi rasa penasaran telah mengalahkan mu. Mengesampingkan kata hati nurani mu, kamu bangun dari duduk mu dan mengeluarkan earphone bentuk kumbang dari dalam tas.

 

FaPLM.jpg

 

Kamu memasang earphone bentuk kumbang ke dalam Ipod milik Yixing si pelupa. Untungnya baterai nya penuh. Pelan-pelan kamu membuka music library nya.

 

Apa ini?!?

 

Daftar lagunya tidak di tulis dalam tulisan hangul. Benar-benar bukan huruf hangul. Dan juga bukan huruf abzad. Ini mungkin tulisan hanzi, mungkin.

 

Jadi, dia orang Cina? Well, itu menjelaskan passport merah tua miliknya. Kami orang korea kan warna passport nya hijau tua.

 

Tiba-tiba kamu menyesali keputusan mu dalam memilih pelajaran bahasa Jepang ketimbang Mandarin semester kemarin. Harusnya aku belajar bahasa Mandarin... Sedikit pengetahuan tentang hanzi pasti akan sangat membantu.

 

Melihat-lihat music library nya lagi, kamu membuka folder yang bertuliskan Zhang Yixing dalam abzad. Ini namanya, kan? Melupakan yang di maksud dengan privacy, kamu berpura-pura bodoh dan membuka salah satu playlist berjudul random song.

 

Oh My God. Apakah ini dia yang bernyanyi?

 

Mengingat kertas music dan petikan gitar yang ia bawa di dalam tas MCM nya, kamu menyadari kemungkinan bahwa pelmilik suara itu adalah Zhang Yixing.

 

Maksudku, dia memang terlihat seperti pria bermusikalitas tinggi.

 

Kamu mendesah dan membiarkan dirimu terbawa oleh musik yang terdengar di telingamu.

 

Selain kata-kata umum dalam bahasa inggris seperti ‘baby’ atau ‘girl’ yang sering terdengar, kamu tidak mengerti sama sekali apa makna di balik lagu itu karna berbahasa Mandarin. Tapi tidak terlalu masalah, karena kamu bisa menikmati music dan melody nya. Musik kan bahasa universal.

 

Jika boleh jujur, bagian yang membuat mu tertawa adalah sebelum part rap ketika dia berhitung “One.. two.. one, two, three!” dalam bahasa inggris. Dia melafalkan dengan sangat sempurna. Tapi entah mengapa, kamu merasa sangat awkward ketika mendengarkan nya pertama kali. Tapi jadi terbiasa ketika kamu memutar nya beberapa kali.

 

Yups, kamu memutar lagu nya lebih dari sekali. Mungkin salah memakain Ipod orang lain tanpa ijin, tapi kamu tidak bisa menolak godaan nya. Lagu nya benar-benar membuat ketagihan... walaupun kamu tidak tau artinya tentang apa!

 

Satu hal yang sangat kamu pahami saat ini. Ketika kamu mendengarkan lagunya, satu pemikiran terlintas dalam benak mu:

 

 

Zhang Yixing baru saja mendapatkan seorang penggemar.

 

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

 

 

a/n: kyaaaaaa iching!!!!! :3

mau sih ketemu iching, waaaaaaaaaaa >,<

*oke abaikan*

story belonge to jarredfirefly and vivalavina

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KyeoJung #1
Chapter 10: Ini belum end pan ? >.<
cupulwin #2
Chapter 10: Eiei sbenernya Chan-Chan nih sukanya sama Sulli ya? Tapi kasihan jg Yejin jadi di-php-in..
Elfandari #3
Chapter 10: jangan lama-lama post chap selanjutnya y :)
tyanaExotic #4
Chapter 10: aah aku juga patah hati baca chap ini... Kali ini chanyeol nanti Joonmyun yg bikin patah hati. Well ditnggu transletnya.. Jia you
cupulwin #5
Chapter 7: thanks udah translate ff ini, seru nih, aku jg suka nonton bola, kalo aku sih sukanya Chelsea.. yaay Jongin kita sama *tos*
tyanaExotic #6
Chapter 9: lanjut thor, aku slalu menunggu translet dr mu. Sambil nunggu yg versi asli g di update2