Victory, Vic-Toffee, Victory Korea!

The Girl from the Bubble Tea Shop

 

 

“Membosankan…”

 

Duduk di kursi putar berwarna hitam dibalik counter bercat hijau, kamu menghela nafas panjang. Selain kamu, tidak ada lagi siapapun di kedai. Ahjumeonie, yang tinggal tidak jauh dari Happy Bubble sudah pulang duluan.

 

“Jangan lupa untuk mematikan semua nya, dan kunci semua pintu,” dia mengingatkan sebelum pulang.

 

Kyungsoo sunbae bilang kalau pelanggan sesungguhnya akan datang saat malam… bagaimana bisa aku belum juga melihat idol sampai sekarang?

 

Kamu mengecek jam di dinding dan tidak terasa sudah hampir jam 7 malam. Kyungsoo berjanji untuk datang sebelum jadwal shift mu berakhir, tapi di luar sudah gelap dan dia belum juga datang.

 

“Dia terlambat!”

 

Menaruh kedua tangan mu di bawah dagu, kemudian kamu menghela nafas panjang, lagi.

 

Hari ini benar-benar hari yang aneh. Kamu baru bekerja di Happy bubble beberapa jam, tapi entah mengapa, kamu sudah dapat mengisi diari mu dengan enam kejadian berbeda: Kamu bekerja di Happy Bubble, belajar cara membuat bubble tea, pergi ke gedung SM, kejadian memalukan di depan Taemin Shinee, masuk ke ruangan awan yang terkenal, dan bertemu sekumpulan SM trainee yang tampan.

 

Kamu juga berterima kasih karna berhasil sampai di kedai dengan utuh, dan Ahjumeonie tidak membunuhmu karna pergi terlalu lama.

 

Kemudian, kamu mendengar seseorang mendorong pintu depan.

 

Rahang mu melebar, “Tidak mungkin.”

 

 

1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif

 

 

Apa yang mereka semua lakukan di sini?

 

Kamu tidak percaya. Mereka disini. Kyungsoo sunbae dan teman-teman SM trainee nya mendatangi kedai, membuat kedai teh Happy Bubble yang tadinya hampir kosong menjadi sangat ramai.

 

“Annyeong, Jaemi-ah!!!” Chanyeol melambaikan tangan.

 

Mengapa mereka terus memanggil nama ku? Kami bahkan bukan teman baik atau semacam nya…

 

Satu persatu mereka memasuki kedai, menarik kursi untuk mereka duduki.

 

“Apa yang kalian semua lakukan disini?”

 

“Kami juga senang bertemu dengan mu lagi,” Minseok membalas, menduduki kursi di sebelah Chanyeol.

 

Luhan juga menarik kursi dan duduk di sebelah Kevin. “Tentu aja kami kesini untuk membeli bubble tea!”

 

Untuk membeli bubble tea? Apakah mereka ketagihan atau apa? Maksudku, aku tidak bisa bohong, bubble tea memang sangat sangat enak, tapi beneran?!? Lagi?!?

 

“Bukan nya aku baru saja mengantar bubble tea untuk kalian?”

 

“Dan kamu!” kamu menunjuk Sehun. “Jika kamu membeli satu lagi, itu akan menjadi bubble tea ke tiga mu hari ini!”

 

Dengan tanpa ekspresi dia menjawab, “Ya teruth?”

 

Kamu mengibaskan tangan mu. “Ah, lupakan.”

 

Ketika kamu sedang berbicara dengan Sehun, Kyungsoo berjalan menuju counter dan mengambil remote control yang tersimpan di laci. “Dimana Ahjumeonie?” dia bertanya.

 

“Oh beliau sudah pulang, dia bilang encok nya kambuh.”

 

Kyungsoo menggelengkan kepala nya dan terkikik pelan, “Aigoo~ Ahjumeonie makin tua ajah!”

 

Suara berderak dari pintu depan menandakan ada lagi yang masuk, dan itu adalah Joonmyun, The Rich Kid, si tajir. Dia memegang gelas kopi yang keliatan nya berasal dari kafe sebelah.

 

Dengan alis berkerut, kamu bertanya pada sunbae mu, “Gak papa tuh dia bawa-bawa kopi dari kafe sebelah?”

 

“Tenang ajah, dia memang selalu bawa kopi itu kesini, Ahjumeonie juga ga mempermasalahkan nya.”

 

Kyungsoo meninggalkan counter dan berjalan menuju ruangan yang diperuntukan untuk tamu lagi. Dia mengangkat tangan nya yang memegang remote control kearah televisi layar datar yang tersimpan di pojok atas dinding kedai, dengan sekali klik, tv itu pun menyala.

 

Joonmyun yang sekarang duduk di antara Chanyeol dan Kevin, sedang menyesap kopinya. “Aku bahkan tidak minum bubble tea!” kamu memngingat perkataan nya.

 

“Ah, sayang sekali,” kamu berbicara sendiri. “Dia tidak tau apa yang dia lewatkan!”

 

Kamu melihat ke arah jam lagi. Sekarang Kyungsoo ada disini, kamu menyadari bahwa ini sudah waktunya kamu untuk pulang. Kamu mulai melepas kan apron hitam mu. Setelah melipat rapi apron itu, kamu bergegas merapihkan barang-barang mu.

 

Luhan, yang memperhatikan mu dari tempat duduknya bertanya, “Jaemi, kamu mau kemana?”

 

Bukan nya udah jelas yah?

 

Setelah mengambil tas tangan mu di pojokan counter, kamu menatap nya dan menjawab, “tentu aja pulang, shift ku sudah berakhir dari satu jam yang lalu.”

 

Chanyeol dan Kevin tiba-tiba bangun dari duduknya dan menghalangi pintu depan. Senyuman nakal terbentuk dari bibir mereka. Kevin, dengan seringaian nya yang dapat membuat orang jantungan itu, pelan-pelan berkata.

 

“Oh tentu tidak, Jaemi sayang. Kamu tidak akan kemana mana.”

 

 

1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif

 

 

Sebelum kamu mulai dengan kesimpulan yang aneh atau menuduh mereka akan merencanakan sesuatu yang berbau tidak normal, Joonmyun melemparkan mu sebuah baju. Dengan refleks yang bagus, kamu menangkapnya dengan kedua tangan. Ketika kamu membuka lipatan nya, kamu menemukan kaus merah dengan kata ‘Go’ dan sablonan gambar seekor babi kecil yang sedang bermain bola.

 

1426c90.jpg

 

Apa yang harus aku lakukan dengan ini?!?

 

“Yuri noona punya kaus yang sama loh,” Chanyeol menunjuk kaus itu. Yuri? Yuri dari SNSD?”

 

“Apa lagi yang kamu tunggu?” Jonmyun bertanya. “Cepat pakai!”

 

Minseok memiringkan kepalanya, “Yeah, setidak nya kamu punya semangat tim dong,”

 

Masih bigung dengan makna di balik kaus merahmu, kamu bertanya, “Untuk apa?”

 

“Ya untuk Korea Selatan, lah! Pasti kamu gak tau ada pertandingan Piala Dunia malam ini, ya kan?” Kyungsoo bertanya, sambil melirik mu sekilas kemudian kembali mencari-cari chanel yang tepat.

 

“Ah!” kamu menepuk tangan mu karna menyadari sesuatu. “Jadi itu alasan mengapa Taemin memakai baju Korea No.1…”

 

“Kamu kenal Taeminie?!?” tanya Jongin dan Moonkyu serempak.

 

“Hah? Apa? Tidak!” kamu menarik nafas untuk menenangkan dirimu, “Aku hanya ketemu dia tadi pas mengatar bubble tea pesanan kalian.”

 

Kamu menatap mereka berdua dengan tatapan penasaran. “Kenapa? Kalian berdua teman nya?”

 

“Apa kamu bercanda?!? Mereka bertiga itu tidak terpisahkan!” Kevin memutar bola matanya. Bagaimana bisa dia tetap terlihat tampan ketika melakukan itu?!?

 

“Tapi Taemin tidak bersama kalian sekarang, ya kan?”

 

“Itu karena dia sangat sibuk…”

 

“…dengan aktivitas SHINee.”

 

Geez. Mereka melengkapi kalimat masing-masing lagi.

 

Entah mengapa, Jongin tiba-tiba menarik perhatian mu. Dia terlihat sangat familiar. “Kamu terlihat sangat familiar…”

 

“Aku???” mereka berdua bertanya.

 

Kamu melihat ke arah Moonkyu dan menggeleng. “Bukan kamu, tapi dia.” Kamu menunjuk Jongin.

 

Dan tiba-tiba, bagai sebuah lampu bohlam menyala di samping kepala mu, kamu menyadari sesuatu. “Ah! Aku tau! Itu kamu, yakan? Kamu cowo cowo yang muncul di Hahaha CF dengan DBSK!!!”

 

Jongin tersenyum lebar, mata nya berbinar. “Yes! Itu aku!” dia menoleh ke arah Moonkyu dan dengan semangat berkata, “Dia mengenaliku!”

 

“Kamu yang pakai hoodie warna merah marun, kan? Yang berputar itu, kan? Iya kan?” entah mengapa kamu ikut bersemangat, begitu juga Jongin.

 

Jongin melakukan putaran seperti di CF dan kamu bertepuk tangan melihat nya. “Yeah benar, putaran yang itu!”

 

“Hey, kita juga ada di CF itu, tauk.” Chanyeol merengek.

 

Kamu beralih dari Jongin dan menatapnya. “Siapa?”

 

“Joonmyun hyung dan aku,” dia menunjuk Joonmyun dan diri nya sendiri. “Kami juga ada disana, Kyuwan hyung juga!”

 

Siapa Kyuwan? “Siapa Kyuwan?”

 

Chanyeol mendesah, “Hyung kami, tadi juga kamu melihatnya kok, dia yang pakai baju garis-garis…” dia menggeleng dan mengibas kan kedua tangan nya serentak. “Tunggu. Bukan itu maksudku. Kenapa sih kamu hanya mengenali Jongin?”

 

Yeah, kenapa Jongin yang paling aku ingat, ya? Kamu berfikir, memutar kembali CF itu di kepalamu, kemudian kamu menyadari alasan kenapa Jongin sangat menarik perhatian mu.

 

“Ah, itu karna aku melihat dia mirip banget sama Taemin SHINee!”

 

Rupanya bukan hanya kamu yang menyadari kemiripan diantara kedua nya.

 

Moonkyu kemudian menghitung berapa banyak orang yang berfikiran seperti itu. “Yeah, pernah tuh foto dia dan Taemin sedang jalan berdua di Internet…”

 

“…dan para fans menyangka aku hyung nya!” Jongin mengeluh.

 

“Well, kalian berdua terlihat sangat mirip!” kamu berkomentar.

 

“Bukan itu intinya!” dia mengambil nafas dalam sebelum mengulangi perkataan nya, menekan kan pada setiap kata, “MEREKA FIKIR AKU HYUNG NYA!!!”

 

Aku masih gak ngerti, apa salah nya jadi saudara Taemin? Bukan kah itu seharus nya sebuah pujian?

 

“Jadi, apa masalah nya?”

 

Dengan kedua tangan di letakkan di pinggang, jongin menjelaskan. “Aku lebih muda darinya!”

 

“Kamu pasti bercanda, kan?”

 

Jongin pastinya berkata yang sesungguhnya karena teman-teman nya mulai tertawa di belakang. Dan benar saja, Moonkyu menjelaskan bahwa Jongin lebih muda enam bulan dari Taemin.

 

“Well, kamu terlihat lebih dewasa dari nya,” kamu memuji. “Entahlah, mungkin karena image maknae nya ia jadi terlihat lebih muda, dan orang-orang tetap melihat nya sebagai seorang baby…”

 

Kamu masih sibuk dengan perdebatan “Jongin mirip Taemin” ketika tiba-tiba kamu melihat Chanyeol dan Minseok melepas kaus yang mereka pakai. “Ya! Apa yang kalian berdua lakukan?!?”

 

“Ganti baju lah, kenapa?” Chanyeol bertanya.

 

Bagaimana bisa mereka melakukan itu ketika aku masih di sini? “T..ta..tapi aku kan wanita! Dan aku masih di sini! Bisa-bisanya kalian…” kamu mengalihkan pandangan mu dari mereka dengan rasa malu. Kamu hanya belum berdamai dengan shirtless boy.

 

“Wajahmu merona lagi, tuh!” Luhan menggoda.

 

Kevin setuju dengan teman nya. “Yeah, dan dia terlihat sangat cute ketika sedang malu-malu seperti itu, ya kan?”

 

Kamu mengerutkan hidungmu. Kalimat mereka hanya membuat wajahmu semakin memerah.

 

“Baiklah, bergantilah. Aku akan pergi dulu untuk memberi kalian sedikit… privacy. Bagaimanapun juga aku masih harus menyiapkan tapioka pearl untuk bubble tea pesanan kalian,” kamu berkata sebelum berjalan menuju dapur.

 

Sebelum kamu menutup pintu, Joonmyun berteriak.

 

“Jaemi-ah~ jangan lupa pakai baju yang tadi aku berikan padamu, yah!”

 

 

1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif

 

 

Tidak kurang dari satu jam menunggu, pertandingan yang dinantikan antara Korea Selatan melawan Argentina akhirnya di mulai. Para pria itu benar-benar mempersiapkan diri. Kecuali Kevin, kalian semua memakai kaus berwarna merah untuk mendukung Taeguk Wariors*. Menurut Joonmyun, kaus yang mereka dapat (termasuk punya mu) di berikan oleh brand yang bekerja sama dengan SM, namanya SPAO.  Agar matching, Jongin dan Moonkyu bahkan memakai bando tanduk merah dengan LED yang bisa menyala.

 

Tidak seperti gadis seumuran mu yang lain, kamu memang menyukai sepak bola. Kamu memang tidak mempunya kemampuan dalam bermain bola, tapi kamu menikmati menonton pertandingan nya. Awal kamu menyukai pertandingan sepak bola adalah ketika Final Liga Champion 2002 ditayangkan di tv. Ketika kamu melihat Zidane* menyetak gol dengan tendangan voli* kaki kirinya yang membuat Real Madrid memenangkan piala eropa ke sembilan kalinya. Akhirnya kamu pun jadi fans nya sampai sekarang.

 

 

Sejak saat itu, kamu mulai mengikuti setiap pertandingan Real Madrid. Tapi kamu tidak punya teman yang bisa di ajak nonton bareng. Meskipun kamu memaksanya, sahabatmu, (dan mungkin satu-satu nya teman yang kamu punya) Jihye, sama sekali tidak memperlihatkan ketertarikan nya pada sepak bola. Dia berkata lebih baik dia tenggelam dalam cerita K-Drama daripada harus menonton dua puluh orang pria mengejar satu buah bola.

 

Yang kamu dapatkan hari ini adalah bagaimana melihat reaksi para penonton terlihat lebih menarik dari pada pertandingan iu sendiri. Ketika Park Chuyoung* melakukan Gol Bunuh diri*, Joonmyun terus membenturkan kepala nya ke meja dan Chanyeol hampir tersedak oleh Korean-Style milk tea milik nya.

 

Kamu bertanya mengapa dia tidak memesan Royal milk tea seperti sebelum nya dan dia menjawab dia ingin menjadi lebih patriot dengan memilih Korean-Style milk tea. “Disamping itu, aku tidak minum royal tea lagi, deh.” Dia mengaku, “Itu terlalu manis.” Harus nya dia menyuruh ku mengurangi takaran gula nya…

 

Dan benar-benar seperti kembar, Jonngin dan Moonkyu selalu berteriak bersamaan.

 

Itu terlihat sangat lucu ketika mereka berdua secara tidak sengaja berteriak “Gooooooollllll!!!!!” ketika pemain Argentina mencetak skor.

 

Orang yang sangat menikmati pertandingan adalah Minseok dan Luhan. Cara mereka mengomentari permainan, dan kesalahan tiap pemain, sangat jelas membuat mereka terlihat sangat memahami sepak bola.. dan mereka mungkin pandai dalam bermain bola.

 

Ketika Higuain* mencetak gol untuk Argentina, Minseok berkomentar “Harusnya Sungryong* bisa menghalaunya,” karna itu hanya sundulan pelan. Dilain pihak, Luhan, mengkritik pemain belakang karna membebani pertahanan hanya pada kiper ketika gol kedua Higuain sangat mudah di lakukan.

 

Sementara itu Kevin, sangat bertentangan dengan mereka berdua. Dia tidak terlihat bosan atau tidak tertarik dengan pertandingan, dia hanya tidak terlihat terlalu fokus, tidak seperti yang lain. Kamu memutuskan untuk bertanya kepadanya tentang hal itu.

 

“Aku lebih menyukai basket, itu ajah.” Dia menjawab, “Dan selain itu, aku bahkan bukan orang Korea.”

 

“Yeah, aku menyadarinya. Maksudku, dari namamu juga sudah terlihat jelas, kan? Dan kamu terlihat berbeda, kamu terlihat seperti… karakter manga…dari Amerika atau sekitarnya.”

 

“Lebih tepatnya sih, Kanada.” Dia mengklarifikasi sebelum menyesap black dragon milk tea miliknya.

 

Tidak menyerah, kamu membela diri, “Kanada kan masih di wilayah amerika, Amerika Utara.”

 

Kevin tertawa. Dan kamu menyadari bahwa dia terlihat seperti orang lain ketika tertawa. Tidak terlihat menakutkan. Tidak terlihat mengintimidasi. Lebih manusiawi.

 

Tersadar karena kamu menatap nya sudah cukup lama, kamu pun mengalihkan pandangan mu ke pertandingan. Setelah itu, sesuatu yang menarik pun terjadi.

 

Sekitar menit ke 80, Higuain mencetak gol ketiga nya malam ini dengan menyundulnya ke arah pojok gawang.

 

“YAY!!! PIPITA!!!”

 

Oops. Kamu tidak bermaksud untuk teriak. Semua mata tertuju padamu. Mereka pasti berfikir kalau kamu adalah penghianat negara karna kamu baru saja meneriaki nama pemain dari tim lawan. Tapi bagaimana bisa kamu tidak bersemangat ketika pemain favorit mu baru saja mencetak hat-trick di pertadingan Piala Dunia?!?

 

Chanyeol menunjuk jari telunjuk nya ke arahmu, “Penghianat!!!”

 

“Dan kamu berani menyebut dirimu orang Korea?!?” Joonmyun menggeleng.

 

Bahkan sunbae mu pun ikut-ikutan. “Ck, ck, ck Jaemi-ah, aku kecewa padamu.”

 

Kamu membela diri, “Masa aku gak boleh merayakan sebuah gol?”

 

Tadi ajah mereka membiarkan Luhan dan Minseok memuji-muji kelincahan kaki Messi*?!?

 

“Cuma kalau berkaitan dengan tim kita ajah.”

 

Bahkan Sehun, yang sejak tadi dengan tenang meminum bubble tea nya, menentang mu.

 

“Bukankah inti dari seluruh pertandingan Piala Dunia adalah untuk mempromosikan Perusahaan Internasional?”

 

Kevin menaikan sebelah alis nya dan menyeringai. “Percobaan yang bagus, Hermione.” Oh, dia membaca Harry Potter!

 

“Akui saja, kamu menyemangati Argentina hanya karna kamu menyukainya, ya kan?” Chanyeol menyindir.

 

Oh tidak.. “Itu sangat gak adil! Itu seperti menuduhku lebih menyukai Ronaldo ketimbang Messi hanya karna dia tampan!”

 

“Oh please, Kita semua kan tau kalau Ronaldo itu pemain terbaik dunia.” Yay! Ada yang membelaku!

 

Kamu menunjuk kedua tangan mu pada luhan, “Setuju. Makasih.”

 

Dia tersenyum. “Bilang aja kalau kamu fans Manchester United dan aku akan selama nya mencintaimu.”

 

“Eeew. Kamu fans Man U?!?” ketika Luhan membantumu membela Ronaldo, kamu fikir dia adalah fans Real Madrid juga. Kamu tidak menyangka kalau dia pembela klub lama Ronaldo.

 

Saat nya Jongin untuk menebak. “Kamu suka Chelsea, yakan?”

 

Tapi sebelum kamu menghentikan teori dari Jongin, Chanyeol memarahimu lagi karna di anggap menghianati Republik Korea dengan menawarkan bubble tea kepada dewa anti sepak bola jadi mereka dapat merasuki Park Jisung* dan mencegah dia untuk mencetak gol hari ini. Tuduhan nya sangat menggelikan yang membuat kamu bukan nya merasa marah malah tertawa geli.

 

Seriusan? Nawarin bubble tea ke dewa anti sepak bola?

 

Dengan suara di buat-buat mirip Raja Joseon, Raja korea jaman dulu, Chanyeol berkoar, “sebagai hukuman nya, aku akan membuang mu dan menyangkal bahwa dirimu adalah warga Korea, dan sebagain gantinya, aku mengclaim Luhan sebagai warga negara Korea.”

 

“Apaaaa?!? Trus bikin aku jadi penghianat untuk cina, gitu?!?”

 

Kamu terkejut, “Kamu Chinese?!?” Kamu tidak mempercayainya. “T..Ta..Tapi aku fikir kamu dah Sehun adalah saudara!”

 

“Apaaaaa?!?” mereka berteriak bersama.

 

Mungkin mengerti akan pendapatmu, Kyungsoo menunjuk Luhan dan Sehun bergantian.”Aku fikir juga gitu, kalian mirip.”

 

“Ssssstttttt!!!” Minseok menaruh jari telunjuknya di depan bibir. Menyuruh teman-teman nya untuk diam. “Aku masih nonton, nih!”

 

Mempertimbangkan permintaan Minseok, semua nya mencoba untuk tenang dalam 10 menit akhir pertandingan. Korea Selatan memang kalah 4-1 dari Argentina. Tapi entah mengapa kamu tidak merasa kecewa sama sekali.. bukan karena kamu penghianat seperti yang Chanyeol katakan.

 

Melihat ke arah para pria itu, membuat mu tersenyum.

 

Aku tidah pernah tau kalau menonton sepak bola bersama-sama semenyenangkan ini.

 

 

 

 

1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif1484191wbuw0shy0q.gif

 

 

 

 

 

jadi begiulah. haha.

yang mau liat jongin, joonmyun, chanyeol sama kyuwan di CF yang sama DBSK yang masih lengkap, klik disini

 

keterangan buat yang di kasih tanda *

-Taeguk Warior itu sebutan buat timnas KorSel

-hat trick itu 3 gol sekaligus dalam 1 pertandingan di sepak bola

-Own Goal itu gol bunuh diri

-Tendangan volly itu tendangan melambung

-Park Chuyoung, Jung Sungryeong, Park Jisung itu pemain timnas KorSel

-Gonzalo 'Pipita' Higuain itu striker Argentina yang saat itu main di Real Madrid, gatau deh kalau sekarang~

-Zinedine Zidane pemain Timnas Perancis, tp udah gantung sepatu

-Cristiano Ronaldo sama Lionel Messi. siapa yang kenal mereka? yg kenal, pm aku deh tar aku ceritain :p

-Real Madrid itu tim fav nya Jaemi, kalo Luhan Manchester United, sedangkan Jongin itu Chelsea.

 

kalo aku sih jangan di tanya, aku Manchunian Angel, hihihi :p

 

kayaknya A/N nya kepanjangan yah -_-

Thx for subscriber!!

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KyeoJung #1
Chapter 10: Ini belum end pan ? >.<
cupulwin #2
Chapter 10: Eiei sbenernya Chan-Chan nih sukanya sama Sulli ya? Tapi kasihan jg Yejin jadi di-php-in..
Elfandari #3
Chapter 10: jangan lama-lama post chap selanjutnya y :)
tyanaExotic #4
Chapter 10: aah aku juga patah hati baca chap ini... Kali ini chanyeol nanti Joonmyun yg bikin patah hati. Well ditnggu transletnya.. Jia you
cupulwin #5
Chapter 7: thanks udah translate ff ini, seru nih, aku jg suka nonton bola, kalo aku sih sukanya Chelsea.. yaay Jongin kita sama *tos*
tyanaExotic #6
Chapter 9: lanjut thor, aku slalu menunggu translet dr mu. Sambil nunggu yg versi asli g di update2