Mian tak mungkin tak ada typos disini

                Malam ini tak seperti biasanya aku merasa ada yang aneh dengan ku terutama dengan detak jantung ku. Aku meraih tumpukan terakhir baju baju ku dan kumasukan ke lemari baru di rumah ini .

                Yach… kalian benar ini rumah wooyoung sepupuku yang sangat manis dan cute . eh… manis dan cute ?? ah entah lah aku benar benar merasa ada yang aneh dengan perasaanku akhir akhir ini . perasaanku terhadap wooyoung tentunya . huu  entahlah,,,,

                “ .. akhirnya selesai juga “ ini memang pekerjaan yang sangat mudah –merapikan dan menata baju- namun aku jarang melakukannya bahkan aku tak purnah melakukannya . aku baru saja menata pakaian dan barang barang pribadi yang ku bawa kerumah ini. mulai malam ini aku resmi tinggal di rumah ini – rumah wooyoung – karna appa dan eomma ku menyetujui permintaan paman dan bibi untuk tinggal disini dengan alasan mereka sering pergi keluar negri dan lebih baik aku tinggal disi jadi aku ada yang mengurus.

 ya walau mereka bukan orang tua kandunggku tapi mereka sangat menyayangiku jadi mereka khawatir jika aku dirumah sendirian meskipun dirumah banyak pembantu.

 Aku beranjak menuju  tempat tidur baruku . pikiranku kembali memikirkan perasaanku yang tak menentu akhir akhir ini .ayolah khun ada apa dengan mu .

 oh… god apa mungkin aku…?

Ini tidak mungkin . kujatuhkan tubuh ku ke atas ranjang empuk ini kugunakan kedua tanganku sebagai alas kepala ku . mataku menerawang langit langit kamar ini . pikiranku mulai memutar adegan demi adegan yang aku jalani akhir akhir ini bersama dengan wooyoung . ini sangat aneh menurutku jantungku selalu ber debar keras setiap aku berada bersamanya rasa nyaman selalu menyelimuti ku ketika dia dalam dekapanku , dan aku selalu merasa rindu padannya bahkan terkadang aku cemburu jika dia kembali mengungkit masalalunya dengan namja itu –chan-.

                “arrrggg ……….. aku bisa gila …!” ini tak boleh terjadi dia saudaraku aku tak boleh jatuh hati padanya . ku pejamkan mataku dan ku hela nafas panjang mencoba menetralisir rasa kalut ku saat ini. Tubuhku merinding saat tiba tiba ada sesuatu yang hangat merangkul tubuhku perlahan ku buka mataku  dan…” yachh apa yang kau lakukan ?! “ aku sungguh terkejut dengan posisi wajahnya yang begitu dekat dengan wajahku jantungku mulai lagi semakin cepat dan cepat  dengan segera aku bangun dan memalingkan wajahku dari pandangannya. Ini aneh , aku merasa sangat gugup dan bisa kurasakan wajahku yang terbakar suasana .-merona-

 “aku kira kau sudah tidur hyung ? “ dia bertanya dengan nada cerianya seperti biasa tapi entah mengapa aku merasa malu dan takut untuk  menatapnya . ini tak mungkin dan tak boleh terjadi aku tak boleh jatuh cinta padanya . jang wooyoung dia saudaraku .

 “ arrrggg,,, tanpa aku sadari tiba tiba aku mengerang tanpa sebab yang di sambut tatapan mengintimidasi dari uyoung . ya aku bisa berasakan tatapan itu walau aku tak menatapnya . “ hey … hyun ada apa daengan mu ??” lagi lagi dia bertanya padaku “ a,,,ani  aku hanya      hanya …                “hanya apa hyung??”  oh god dia menuntut ku “  hanya.. ah sudahlah ada apa kau kemari ?” jawab ku frustasi dengan ke gugupanku ini berusaha menampilkan sikap tenang tapi mungkin akan terlihat sangat aneh di mata woo. “ kau ini kenapa sih hyung?” Tanya woo heran “ ah…….. jangan jangan kau sedang membayangkan     “yach bicara apa kau ini” belum sempat woo menyelesaikan ucapannya dengan segera aku memotong nya karna aku yakin dia pasti ber pikiran negative pada ku . “ hahaa.. jujur saja kau hyung .. bilang saja kau sedang membayangkan adegan… “ yahc  jang wooyoung tutup mulutmu !”  aku berlari mengejar woo yang berlari keluar dengan tawalepasnya .

Anak itu !!

****************^^

Hari ini kelas wooyoung dan khun mengikuti kelas olahraga di jam yang sama dan kebetulan juga mereka ber olahraga di satu lapangan . lapangan out door di sekolah mereka tepatnya .

                “wooyoung “ panggil khun dari kejauhan dengan mengangkat tangannya tak lupa senyuman tentunya . “ hey hyung “ balas woo berteriak dan melambai lambaikan tangannya .

                Wooyoung terlihat  focus dengan olahraganya dia sangat menikmati olahraga volli ini karna memang woo menyukainya . kali ini woo ber tugas menjadi wasit  setelah 5 menit yang lalu  ia dan timenya  berhasil mengalahkan time lawan karna memang woo juga sudah merasa lelah bermain  .

                Nickhun ?? dia sama sekali tidak focus dengan olahragannya kali ini , dia hanya focus dengan satu objek yaitu jang wooyoung . khun merasa debaran jantungnya menjadi abnormal setiap kali melihat wooyoung  dan selalu begitu. ya mungkin benar kata orang jawa (jogja)  witing tresno jalaran soko kulino # woy ini soul kale bukan jogja *diteriakin readers. Author :  :p terserah saya dong cintailah produk dalam negri ok!! . oke abaikan .

 ya dengan kata lain cinta tengah tumbuh di hati khun karna terbiasa (?)

Karna khun dan woo telah terbiasa bersma dan ternyata tanpa mereka sadari cinta tumbuh diantara mereka . memang ini sulit dicerna oleh mereka terutama khun yang kini tengah menya dari tentang isi hatinya  terhadap jang wooyoung .

Prittttttt…. Lagi lagi woo meniup peluit itu tanda point bertambah untuk salah satu time yang tengah bertanding .

                Wooyoung pov.

Rasanya lelah sekali , sepertinya aku lebih suka bermain dibanding harus menjadi wasit seperti  ini . ach aku bosan . pritttt… “ jung so “ panggil ku pada salah satu teman satu kelas ku “kau gantikan aku dulu aku lelah “ ucapku lagi pada park jung so . aku berjalan menuju bangku di sisi lapangan ini

“ wooyoung ..”  aku mengangkat wajahku melihat siapa orang yang tengah memanggilku “ ini minumlah ..” dia ?? dia tersenyum padaku dan memberiku satu botol air mineral “ go…. gomawo chansung-ah “ balasku sedikit tergagap aku tak menyangka bisa melihat senyum menawannya lagi untuk ku . aku sangat merindukannya , merindukan namja ini – hwang chansung - . “ kau tak seperti biasanya ?? kau terlihat sangat pucat ,apa kau sakit??”  apa dia meng khawatirkanku? “ ani… aku baik , hanya saja aku sangat lelah “ jawabku berbinar dan taklupa ku sunggingkan senyuman terbaik yang kumiliki.

Chan