Basketball

A Wall Between Us

Hey, bro! “

Amber berbalik dan mendapati sebuah cengiran yang sangat dikenalnya.

“Gen! “ Ujar Amber tak percaya. Kebetulan sekali! Amber menghampiri pria imut berlesung pipi itu dan memeluknya sekilas sebelum memberikan cengiran khasnya pada Gen. “What’s up, dude! “ ujarnya.

Wow, I can’t believe it’s you, bro! Benar-benar kebetulan! “

Amber tertawa lalu menengok ke belakang Gen. “Are you alone?

Gen mengangguk. “Aku sedang membeli makanan disini. “ ujarnya sambil mengangsurkan bungkusan besar ditangannya.

“Tumben. Kenapa kamu tidak pesan antar saja? “

“Hahaha, lagi pengin jalan-jalan, Am. Kamu sendiri? Sendirian? “

“Nah, “ ujar cewek boyish itu sambil menggelengkan kepalanya yang memiliki rambut pendek khas lelaki. “I’m with my members—Sulli and Luna. Same with you, having lunch.

Gen mengangguk. “Wow, udah lama kita enggak ngobrol langsung begini. I miss you so much dude! “ ujar Gen, wajahnya dipenuhi kegembiraan sangat. Memang sudah hampir 3 bulan ini mereka tak pernah lagi bertatap muka. Paling hanya berkomunikasi lewat phone, weibo, instagram, atau twiter.

Yo, dude, don’t be so cheesy!” ujar Amber terbahak. “But… hehe, I miss hang out with you too, bro! “ Katanya lagi seraya menepuk bahu Gen.

Gen tersenyum dan Amber suka bila temannya itu tersenyum, karena dua lesung pipi imut akan muncul di pipi Gen. “How about we hang out together? Let’s play basketball, Am.

Mata Amber membesar penuh kegirangan. “Seriously? Kamu enggak sibuk? Bukankah akhir-akhir ini Noize Bank sedang sibuk? “

Nah, I’m free… I’ll call  Isaac and Neil, too… So? Do you in?

Yes! Of course! I’m so bored this day and basketball sounds nice,

Okay, I’ll call you and give the detail later, how about that?

Amber mengangguk dengan girang. “Really nice to see you, Gen! “ Ujar Amber tulus sambil memberikan pukulan kecil ke dada Gen.

-----

 

Why do you look so happy? “ Krystal menanyai Amber sambil menyibakkan rambut panjangnya ke belakang. Bulir-bulir keringat terlihat di wajahnya yang cantik.

Haha, I’ll play basketball tonight, “ jawab Amber.

Really? With who?

Gen, Neil, Isaac… like always, “ ujarnya.

What~hyung?! Talk in korean~~ “ ujar Sulli manja. Sulli sekarang telah duduk persis di depan amber.

“Aku mau main basket, Sul. “ jawab Amber.

“Basket? Sama siapa? “

“Biasa, “ jawab Krystal. Kali ini gadis itu sudah mencopot jaket yang sedari tadi dipakainya. Sekarang hanya tinggal tank top ketat yang membalut tubuhnya.

“Biasa? Ah, dengan henry-oppa dan teman-teman kampusnya? “ ujar Sulli riang.

“Nah, cuma “teman-teman kampusnya” saja kali ini, “ jelas Amber.

“Loh, kenapa? Apa kalian marahan, hyung? “

Amber melotot kearah gadis tinggi itu. “Tidak, aku kira dia ada di China sekarang. Jadi mana mungkin dia bisa main basket disini kan? “

Sulli mengangguk. Dan kedatangan Victoria membuat mereka bangkit. “Latihan selesai~~ “

-------

 

“Hey!! Itu bajuku! Unniieee!! “ Teriak Krystal keras. Namun sayang, orang yang diteriaki tidak menghentikan larinya. Krystal menghela napas dan menyumpah dalam bahasa inggris dengan cepat. Ketika berbalik Ia mendapati Sulli dan Luna disana.

“Kenapa? “ Tanya Luna sambil mencoba melihat sosok amber yang sudah menghilang di kejauhan.

“Si bodoh itu, telah salah mengambil baju! Kami tadi ganti bersama setelah mandi dan dia mengambil bajuku! Ba-ju-ku, Oh God! “ jelas Krsytal frustasi.

Suli dan Luna terbahak. Sementara itu, Victoria yang dari tadi sedang menelpon seseorang di phone-nya mendekati mereka, dan dengan gayanya yang seperti biasa bertanya mengapa mereka terbahak seperti itu.

“Unnie, Amber keliru membawa baju krystal dan sekarang Krystal marah-marak karenanya, “ lapor Luna.

Mata Victoria membesar, “Benarkah? Wah, kenapa Amber bisa sampai salah begitu, “ gumam gadis china berambut panjang itu.

“Dia sedang gembira mau bermain basket bersama teman-temannya, unnie, “ ujar krystal.

“Oh, main basket bersama henry dan teman-teman kampusnya?” Tanya Vic.

Sulli menggeleng dan menjawab. “Tidak, unnie. Kata hyung, cuma dengan teman-teman kampusnya saja, “ jelas gadis putih itu seraya menirukan perkataan Amber padanya beberapa waktu yang lalu.

“Loh, henry tidak ikut? “

“Oppa kan di China, unnie. Gemana bisa ikut? “ ujar Sulli lagi, masih menirukan gaya bicara Amber padanya tadi.

Victoria terlihat mengerutkan keningnya. “Siapa yang bilang? Zhoumi-ge tadi menelponku dan mengajakku makan. Dia bilang mereka sekarang di korea. “

 

Now, the berklee's friends pop out... kekeke... wait for the next chapter guys... uri Henry will come soon...

dont forget the comment, pleazzze.... XD XD XD

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Shyndikrisber #1
Chapter 9: Okay,huh.
I love it damn#scream
.i love when the ambaby has to wear that ing tanktop and jeans.
Hehehe.
Lanjut dong!
dieu_khuong #2
Chapter 2: Why do u write this in english somewhere and in certain language somewhere? I understand almost the whole foreword and i feel it so freakin interesting. Then i came to chap 1 and i became TT^TT
chaesea #3
Chapter 9: its a good story :)
what will happen to them? cant wait for the next chapter