I MISS YOU
I MISS YOU
"Omma . Saya nak pergi taman permainan , nak main dengan Chorongie ." ujar Hyeongkon meminta kebenaran dari ibunya yang sedang membaca buku di ruang tamu rumah agam milik keluarga Hyeongkon .
"Ah . Chorongie ? Kamu tak tahu ke yang dia nak pindah , Hyeongkon ."
Ibu Hyeongkon pelik . Muka anak lelaki tunggalnya dipandang dalam .
"Pindah ? Pindah mana ? Chorongie kata dia tak pindah ." suara Hyeongkon semakin berlagu . Tanda yang dia akan menangis .
Pantas ibu Hyeongkon memeluknya untuk memujuk supaya tidak menangis .
"Omma , saya nak pergi jumpa Chorongie ." ucap Hyeongkon dan meloloskan dirinya dari pelukan ibunya . Laju dia berlari ke arah taman permainan . Mungkin Chorongie tengah tunggu saya . Detik hatinya .
Ibu Hyeongkon pantas menjerit namanya , dan ingin mengejar tapi dihalang oleh bapa Hyeongkon yang dari tadi melihat anak terunanya .
Sampainya di taman , kosong . Chorongie tak ada di taman . Mungkin di rumah . Ya , di rumah . Teka Hyeongkon lagi . Dengan pantas dia berlari ke arah rumah Chorongie .
Tapi setibanya di rumah milik keluarga Chorongie , cuma tinggal bapa Chorongie yang sedang memeriksa rumah yang sudah kosong itu .
"Ahjussi , Chorongie mana ? Saya nak jumpa Chorongie ." tanya Hyeongkon laju .
Matanya laju mencari kelibat Chorongie yang mungkin masih ada di rumahnya .
"Hyeongkon-ah . Chorong dah pergi airport ." balas bapa Chorong perlahan . Tidak mahu mengejutkan Hyeongkon .
Laju air matanya Hyeongkon mengalir di pipi miliknya .
"Ahjussi , tolong bagi rantai ni kat Chorongie boleh tak ?" ujar Hyeongkon lalu bangun berdiri menghadap bapa Chorong .
Bapa Chorong hanya mengangguk lemah dan berlalu pergi meninggalkan Hyeongkon yang masih berdiri di taman rumah milik keluarga Chorong .
Saya akan cari awak . Jangan risau . Kita akan jumpa lagi . Detik hati kecil Hyeongkon .
* * * *
"Chorong-ah ." panggil papa Chorong setelah mereka telah sampai di Amerika beberapa jam yang lepas .
Pantas Chorong memandang ke arah papa yang sedang berdiri tegak di hadapannya .
"Ya , appa ." balas Chorong perlahan . Moodnya masih sama , suram . Mungkin sebab kerana perlu tinggalkan Hyeongkon tanpa ucapan selamat tinggal .
"Ni Hyeongkon bagi ." ujar papa sambil memberi rantai yang dikirimkan oleh Hyeongkon tadi .
Hyeongkon . Terkejut Chorong apabila mendengar nama Hyeongkon . Pantas dia mengambil rantai yang diberi oleh Hyeongkon kepadanya .
POV
"Chorongie , awak tahu tak pasal rantai ni ." tanya Hyeongkon sambil menunjukkan rantai yang berbentuk hati itu .
"Mana lah saya tahu ."
Balas Chorong selamba lalu menyambung memakan gula-gula kapas yang dibeli sebentar tadi .
"Ish . Awak ni . Rantai ni saya punya . Omma saya belikan untuk saya . Ni cuma satu dalam dunia tau ." terang Hyeongkon gembira tapi tidak pada Chorong .
"Apalah awak ni Hyeongkon . Rantai cuma untuk perempuan lah . Awak tu lelaki ." ujar Chorong terus terang tanpa berlapik .
Merah padam muka Hyeongkon apabila mendengar apa yang diucapakn oleh Chorong sebentar tadi .
"Yeke ? Kalau macam tu , saya nak bagi rantai ni kat awak lah ."
Ucap Hyeongkon . Pantas Chorong memandang ke arah Hyeongkon yang masih memegang rantai itu .
"Tapi bukan sekarang ." sambungnya lagi . Gigi putihnya dipamerkan .
Comments