2013 , Japan .

      Badan sasa Hyeongkon direbahkan di atas katil yang empuk itu . Seharian berlatih di negara orang amat memenatkan . Ditambah pula dengan bebelan yang diterimanya kerana datang lambat ke latihan . Pantas dia bangun dan bergerak ke arah tandas yang hanya berapa tapak di hadapan . Tapi , matanya terpandang bingkai gambar yang diletakkan di atas rak . Gambarnya dan Chorongie masa mereka sedang makan gula-gula kapas . 

    "Kenangan ..." dengusnya sendiri . Kepalanya digeleng dan mula berjalan menuju ke arah tandas .

      "Hyung ." jerit Sungmin memanggil nama Hyeongkon . Langkahnya dilajukan untuk mengejar Hyeongkon yang sudah ke hadapan .

      "Nak apa ?" balas Hyeongkon apabila Sungmin berada di hadapannya . Semua orang yang berada lapangan terbang itu hanya memandang ke arah Sungmin dan Hyeongkon .

      "Hyung nak pergi mana ?" tanya Sungmin lagi . Nafasnya masih tidak terkawal akibat berlari tadi .

       "Balik Korea lah . Kamu tak nak berlatihkan ?" gertak Hyeongkon . Mukanya sengaja ditegangkan .

      "Mana ada lah . Saya cuma gurau je ." balas Sungmin sambil tersenyum manis . 

     "Tau pun takut . Dah jom balik . Nanti ada yang buat drama pendek pulak kat sini ." 

      Hyeongkon menarik tangan Sungmin dan berjalan pulang . Sungmin hanya tersenyum sendiri melihat perangai kebudak - budakan Hyeongkon yang sudah dianggap abang kandungnya .

      "Kamu semua dah buat yang terbaik . Tahniah ." ujar pengurus  lalu menepuk tangan dengan gembira . 

       "Akhirnya kita boleh balik ." jerit Sungmin gembira sambil mendepakan tangannya . Matanya terpandang ke arah Hyeongkon yang sedang duduk di beranda .

     "Hyung , saya nak cakap sikit boleh tak ?" 

    Tanya Sungmin tiba-tiba datang menyapa dan memegang bahu Hyeongkon . 

      "Apa ? Duduk lah ." ujar Hyeongkon sambil membetulkan kedudukan duduknya . Sungmin berlalu dan duduk di sebelah Hyeongkon yang memandang ke arah laut biru terbentang luas di hadapan rumah persinggahan mereka .

      "Hyung masih ingatkan dia ke ?" tanya Sungmin . Matanya masih memandang dalam ke arah laut . Tapi Hyeongkon hanya diam membisu .

      "Hyung nak cari dia ke ?" soal Sungmin lagi . Matanya memandang ke wajah Hyeongkon . Hyeongkon hanya mengangguk lemah .

     "Hyung akan cari dia . Sampai jumpa ." balas Hyeongkon .

    "Saya akan tolong . Malam ni kita akan balik Korea dan kita masuk sekolah semula . Jangan risau hyung ." Sungmin memandang Hyeongkon dan dia bangun dari tempat duduknya lalu meninggalkan Hyeongkon yang masih termangu di balkoni.

*     *     *      *

    "Bomi-ah . Esok dah sekolah ." bebel Chorong  . Bomi tetap membelek baju menghiraukan Chorong yang sedang berdiri tegak sambil membelek jam tangan   .

     "Alah . Sekejap je lagi . Kau ni , macam tak pernah pergi sekolah pulak . Kau ada crush kat sekolah kita ke ? Siapa eh ?"

    Usik Bomi . Muka Chorong sudah bertukar menjadi merah padam .

     "Dah lah . Tak nak layan kau lagi . Aku balik dulu lah ." ujar Chorong lalu bergerak ke arah meja yang menempatkan beg tangan miliknya yang ditinggalkan tadi .

    "Alah Chorong . Aku gurau je . Jom kita balik ." pujuk Bomi lalu mengambil beg miliknya dan berjalan bergandingan dengan Chorong .

     Chorong hanya tersenyum nipis melihat Bomi yang sudah berada di sebelahnya  .

    Sesampai di rumah , Chorong terus baring di atas katilnya yang empuk itu . Tangannya sempat bermain - main dengan rantai yang telah diberi kepadanya  10 tahun yang lalu . Ia masih cantik dan baik setelah beberapa tahun dipakai olehnya . 

    "Oppa , saya rindu awak ." ucap Chorong perlahan . Air mata mengalir laju di pipinya . Laju Chorong mengesat air mata itu .

     Malam itu membawa seribu kesedihan terhadap dirinya .