Pukul 1 pagi tapi Hyerin tak kunjung terlelap. Hatinya terlalu bahagia. Malam ini…. Jong-In menciumnya! Ia tidak pernah menyangka hari ini akan tiba.

Berlebihan mungkin, untuk sebagian orang. Tapi tidak untuk Hyerin—karena selama ini hubungannya dengan Jong-In nyaris tidak mengalami perkembangan apapun. Ironis bukan? Paling mentok Jong-In hanya menggandeng tangannya, mengiriminya sms atau mengajaknya kencan. Tidak ada pelukan atau kecupan-kecupan hangat.

Yah, Hyerin tidak pernah berharap lebih juga, sih. Hanya saja, dia kan tetap seorang cewek, dan seperti kebanyakan cewek pada umumnya—gadis itu juga tidak luput bermimpi mempunyai kisah cinta yang mendebarkan.

Hyerin bangkit dari tempat tidur, lalu melangkah ke tempat favoritnya, pinggir jendela. Ia menatap bulan purnama yang bersinar terang seolah mencerminkan perasaannya saat ini. Tiba-tiba Hyerin jadi teringat tentang ‘mitos bianglala cinta’, membuatnya tersenyum sendiri.

Baby, baby, baby, baby

Baby, baby, baby, baby

Gireul geoda meong hani meomchwo seo itjyo

Ni nun ape bo ineunde mideul suga eobtjyo

Maeil gati, kkum kkwo watdeon I sungan

Geudael manna gil gidaryeo wasseo yo

Say that you always love me

Nae mameul gobaek halge yo

Geudaewa hamkke ramyeon on sesange gadeukhan

Sarangeul mideo yo tae eona cheo eum euro

Say that you always love m