Spill it out
I Love You, Good Bye
Hyerin menatap hamparan langit berbintang di atas kepalanya. Ia menghela nafas, bosan.
Sepasang muda-mudi di sampingnya—Eunmun dan Sunghwan terus saja mengobrol, sementara dirinya merasa terasing, karena sepanjang perjalanan Jongin hanya terdiam, atau lebih tepatnya, mendiamkannya.
Tiba-tiba saja sebuah mantel tersampir pada kedua pundak gadis itu, membuat pemiliknya membulatkan mata terkejut. Namun protesnya terhenti begitu wajahnya mendongak, dan mendapati sepasang iris obsidian itu tengah menatapnya intens. Dan bibir penuh berwarna pink itu tersenyum lembut.
Hyerin cepat-cepat menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah. Jongin jarang sekali melakukan hal-hal yang sweet atau romantis, membuat perasaan hangat di dadanya membuncah, sekali pria itu melakukannya.
“Kau kedinginan hm? Malam ini sangat dingin, jangan sampai kau sakit,”
Seulas senyuman terukir di bibir Hyerin. “Goma—”
Ucapan gadis itu menggantung di udara. Perasaan yang menyesakkan itu muncul lagi ke permukaan saat ia mendapati namjanya sedang memperhatikan… Song Eunmun.
Eunmun tampak menghindari kontak mata dengan Jongin. Ia menyibukkan diri dengan bermanja manja lagi pada Sunghwan.
Hyerin mencoba bersugesti positif. Tapi ia tahu, bahwa ada sesuatu diantara keduanya. Ia tahu bahwa Jongin, yang notabene adalah namjachingunya, sedari tadi terus saja mencuri pandang ke arah Eunmun, dan sebaliknya, Eunmun memperhatikan Jongin dari sudut matanya.
Ia tahu bahwa sebenarnya ada yang lebih dari sekedar kata ‘mantan’. Ia paham, ia mengerti, bahwa diantara keduanya terdapat suatu ikatan, yang tak akan pernah mungkin bisa ia masuki, apalagi ia hancurkan. Ia bisa mencerna semuanya, namun seluruh tubu
Comments