Beginning
I Love You, Good ByePerjuangan Hyerin mendapatkan hati Jong-In—Hyerin baru mengetahui namanya beberapa bulan kemudian setelah pertemuan pertama mereka— bukan sebuah hal yang mudah. Ia jarang bertemu lagi dengan Jong-In walaupun kelasnya dan kelas namja itu berdekatan.
“Kau ini, mau sampai kapan seperti ini? Ha?”
Hyerin melirik sebal ke arah Soo Ra. “Kan aku yang menjalani. Kenapa jadi kau yang sewot?” gadis itu menjawab acuh tak acuh, kepalanya masih ditempelkan pada meja.
Soo Ra mengunyah permen karet sambil mengutak atik iPhonenya. “Biasanya kau itu ceplas-ceplos. Tindakanmu selalu spontan, bahkan kau tidak segan segan meninju Ketua Geng Merah yang ditakuti seluruh sekolah. Tapi kenapa untuk urusan yang satu ini, kau sangat pasif? Aku benar-benar tidak mengerti.” Soo Ra menggelengkan kepala, membuat poninya yang sangat rata bergoyang-goyang.
Hyerin meringis lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia memang bukan tipe perempuan yang suka jaga image seperti kebanyakan perempuan pada umunya. Apa yang ada di pikirannya pasti akan langsung ia lakukan saat itu juga. Yah, pengecualian untuk masalah ini…. Masalah cinta terpendamnya pada Jong-In.
“Aku capek begini teruuuus~~~~” Hyerin menghela nafas panjang.
Soo Ra membalikkan badannya. “Siapa yang suruh? Cobalah bersikap seperti biasa. Pasti tidak akan se-membosankan ini.”
Hyerin menatap Soo Ra tajam. “Aku tidak bisa.”
“Kenapa?” Soo Ra mengernyit.
“Pokoknya tidak bisa. Ia tidak semanis kelihatannya.” Jawab Hyerin sambil memutar kedua bola matanya.
Soo Ra hanya bisa menggelengkan kepalanya. Orang yang sedang dimabuk cinta terkadang sangat sulit dimengerti.
***
“Hyerin-aa! Ada yang mencarimu~~~”
Hyerin menurunkan pandangan dari buku yang sedang ia baca. “Siapa?” tanyanya lalu bangkit dengan malas.
“YA! Bersemangatlah sedikit!”
Hyerin hanya mengedikkan bahunya.
“Orang yang mencarimu adalah Kim Jong-In, kau tau??” Soo Ra mengedipkan matanya. Wajah Hyerin langsung berubah sumringah. “Jinjjayo?? Dimana dia sekarang??”
“Katanya ia menunggu di tangga~~ kyaaa pasti bahagia yaa~ rasanya bagaikan dijemput oleh sang pangeran berkuda putih~~” Soo Ra berkata layaknya sedang membaca puisi, sambil sesekali berjoget. Gadis itu berputar ke kanan 3 kali, lalu ke kiri 3 kali, sambil memejamkan mata.
“Soo Ra-aa? Kau sedang apa? Hahaha”
Suara bass Min Hyuk membuyarkan lamunan Soo Ra. Ia menoleh dan tertawa gugup. “A..aniya, Min Hyuk-aa.. Aku..aku sedang berlatih peran… ya! berlatih peran untuk drama kelas!” jawab Soo Ra sekenanya lalu berjalan cepat meninggalkan kelas.
“Hyerin-aa! Awas kau nanti!! Hhh… bagaimana mungkin ia begitu cepat meninggalkan kelas!”
***
Hyerin menelan ludah. Kenapa tiba-tiba tubuhnya terasa dingin? Seperti ada sesuatu yang sedang mengutuk dirinya…. Ah, bukan saatnya memikirkan itu, batin Hyerin saat melihat Jong-In tersenyum di ujung tangga. Hyerin pun melambaikan tangan dari kejauhan.
“Ada apa, Sunbae, kau memanggilku? Haha, bahasaku jadi formal lagi.” Hyerin tersenyum gugup sambil merapikan poninya.
“Panggil Oppa saja. Kita kan bukan orang yang baru saja berkenalan, Arra?” p
Comments