Hyerin: "Confusing."
I Love You, Good Bye“Hyerin-aa?”
Suara Jong-In membuyarkan lamunan Hyerin. Ia telah selesai mem-flashback kisah 2 tahun yang lalu, dan ingatannya kembali pada masa sekarang, dimana Ia & Jong-In sedang berada di sebuah Café di daerah Appgeoji.
“Ne, Oppa? Waeyo?” Hyerin tersenyum.
“Aku pulang dulu ya, sepertinya agak kurang enak badan.” Ucap Jong-In. Namja itu kemudian memasukkan beberapa buku kuliahnya yang berserakan di meja.
Senyum di wajah Hyerin agak sedikit memudar. Oppa agak berubah akhir akhir ini. Tapi pasti karena kecapekan saja… bukan karena… ah, mulai deh aku berprasangka buruk.. Tidak, aku tidak boleh egois seperti ini. Aku harus tetap tersenyum.
“Hati-hati, Oppa.” Ucap Hyerin. Jong-In hanya tersenyum. Gadis itu melambaikan tangan sambil mengiringi kepergian namjachingu-nya.
***
Hyerin membuka pintu kamarnya perlahan. Ia membanting tubuhnya di atas tempat tidur. Sejenak kemudian, matanya tertuju pada sebuah foto yang terpampang di atas meja belajar. Fotonya bersama Jong-In, saat kelulusan Jong-In. Hyerin bangkit untuk mengambil foto itu. Sambil mengelus foto itu, ia duduk di samping jendela kamarnya yang terbuka. Entah kenapa, tiba-tiba, bulir bulir bening jatuh dari matanya. Ia merasa sangat merindukan masa-masa itu. Masa-masa dimana Jong-In masih sangat menyayanginya dan memperhatikannya. Saat mereka masih sering jalan bersama.
Ia ingat setiap malam Jong-In selalu mengiriminya pesan singkat, ‘Selamat Pagi, yeobo’, ‘Good Night, have a nice dream’, dan pesan singkat semacamnya yang selalu berhasil mencerahkan harinya. Jong-In selalu menyempatkan diri meneleponnya setiap minggu, sekedar untuk memastikan kabarnya baik baik saja. Sekarang? Jangan tanya. Intensitas pertemuan mereka semakin lama semakin berkurang. Jong-In makin sulit ditemui karena tugas-tugas kuliah yang menggunung.
Butiran bening itu semakin deras mengaliri wajah Hyerin. Badannya letih, pikiran dan hatinya pun demikian. Tak terasa, ia jatuh terlelap di siang hari yang terik itu.
***
“Hyerin-aa, kau sedang apa? Masih tidur? Kibum-aa menunggumu di bawah, katanya mau mengajakmu bermain basket.”
Hyerin mengerjapkan matanya. “Ne, eomma. Aku sudah bangun, sebentar lagi aku ke ba
Comments