Friday

Seven Days

Selama jam pelajaran berlangsung, Kyuhyun tidak bisa focus sama sekali. Bukan berarti biasanya ia selalu focus, justru biasanya ia tidak mendengarkan pelajaran sama sekali dan asyik bermain dengan PSP-nya atau malah tidur. Tapi entah kenapa, hari ini ia sedang tidak berenergi untuk melakukan hal-hal tersebut. Ia malah hanya melamun sambil menatapi buku tulisnya yang tergeletak di meja. Dan tebak siapa yang membuat ia tidak bisa konsenterasi seperi ini? Tentu saja, Choi Siwon.

Semenjak kejadian kemarin, Kyuhyun menjadi semakin sering memikirkan Siwon. Tapi sekarang, selalu ada satu nama yang ikut-ikutan muncul. Kyuri. Sebenarnya Kyuhyun agak sebal juga setiap kali memikirkan nama itu, tapi entah kenapa nama itu terus-terusan muncul dipikirannya. Berdampingan dengan nama Siwon, dan itu sangat menyebalkan.

Kyuhyun mungkin merasa agak cemburu dengan Kyuri, karena ia tahu Kyuri mempunyai tempat yang khusus dihati Siwon. Tidak seperti dirinya, yang hanya pacar seminggu Choi Siwon. Sedangkan Kyuri adalah perempuan yang sangat dicintai oleh Siwon dari dulu. Maka tidak ada kesempatan sama sekali untuk Kyuhyun bisa menggantikan posisi Kyuri dihati Siwon.

Kyuhyun mengacak-acak kepalanya dengan sebal. Bodoh, aku terlalu menganggap serius hal ini! Siwon juga tidak akan mau menggantikan posisi perempuan yang dicintainya hanya untuk seorang cowok galak dan manja sepertimu!, ucap Kyuhyun pada dirinya sendiri.

“Kau kenapa, Kyu?”

Kyuhyun terlonjak saat mendengar suara itu. Ia menoleh dan menemukan Changmin sudah berada disebelahnya. Ternyata sekarang sudah jam istirahat, dan Kyuhyun bahkan tidak menyadarinya.

“Kau memanggilku?” Tanya Kyuhyun ragu.

Changmin menatapnya bingung. “Ya iyalah! Siapa lagi?”

Kyuhyun menghela nafas dan meletakkan kepalanya di atas mejanya. “Jangan asal panggil ‘Kyu’ dong, orang bisa salah paham, tahu. Aku kan bukan satu-satunya ‘Kyu’ di dunia ini,” ucap Kyuhyun sinis.

Changmin memandang sahabatnya itu dengan semakin bingung. Sepertinya dari dulu juga ia sudah memanggil Kyuhyun dengan sebutan ‘Kyu’dan Kyuhyun juga tidak pernah protes sebelumnya.

“Kau lagi kenapa sih? Kok tiba-tiba jadi sensitive,” Tanya Changmin heran.

“Tidak apa-apa,”jawab Kyuhyun sama sinisnya.

Akhirnya Changmin menghela nafas panjang. Bukan aneh lagi sih kalau Kyuhyun tiba-tiba ngambek atau jutek, mood anak itu memang suka melambai-lambai alias labil dan Changmin juga sudah terbiasa. Lagipula ia yakin Kyuhyun akan senang dengan apa yang akan ia berikan.

“Nih, Kyu, aku punya hadiah,” ucap Changmin seraya menyerahkan selembar kertas kecil kepada Kyuhyun.

Kyuhyun mengamati kertas itu sebelum akhirnya membelalak. “Tiket premiere film?! Untukku?!”

“Iya. Gratis, lho!” tambah Changmin yang semakin membuat Kyuhyun menggila saking senangnya.

“Waaaah! Tumben-tumbenan kau baik!”

Changmin menjitak kepala Kyuhyun. “Bukannya bilang terima kasih!”

Kyuhyun meringis kesakitan tapi masih dengan cengirannya. “Iya, iya. Terima kasih, Changmin!”

“Sebenarnya noona-ku memberikan itu padaku, tapi karena aku tidak punya waktu jadi aku berikan kepadamu saja,” jelas Changmin yang ditanggapi dengan anggukan kepala Kyuhyun.

“Oh iya, itu tiket untuk hari sabtu minggu depan. Dan tiket itu berlaku untuk dua orang, jadi kau bisa ajak seseorang untuk menemanimu,” lanjut Changmin.

Mata Kyuhyun berbinar-binar saat mendengarnya. Sudah pasti ia akan mengajak Siwon! Baiklah, siang ini aku akan mengajaknya!, pikir Kyuhyun dalam hati.

“Hey, Kyu. Kau sedang pacaran ya?” Tanya Changmin tiba-tiba, membuat Kyuhyun agak terlonjak.

“H-huh? Kenapa memangnya?”

“Habis kelihatannya kau sudah punya seseorang yang akan kau ajak. Benar, tidak?”

Memanngya ekspresi wajah Kyuhyun bisa terbaca dengan begitu mudahnya ya?

 

***

 

Saat itu Kyuhyun sedang tidak ada pelajaran. Ia baru saja kembali dari ruang seni karena guru seni-nya meminta Kyuhyun untuk menyanyi di acara recital yang akan diadakan sekolah beberapa minggu lagi. Kyuhyun tidak merasa keberatan, jadi ia menyetujuinya.

Di perjalanan kembali menuju kelasnya, Kyuhyun melihat sekelompok gadis-gadis yang sedang memegang buku gambar sedang sibuk mengikik seraya memandangi murid-murid yang sedang berolahraga. Beberapa gadis bahkan menjadikan mereka sebagai objek gambarnya. Kyuhyun yang penasaran pun akhirnya melirik murid-murid yang sedang berolahraga itu dan terkejut saat melihat ada Siwon disana.

Pantas saja dijadikan objek gambar,ucap Kyuhyun dalam hati. Tiba-tiba saja ia teringat akan tiket premiere film yang diberikan Changmin tadi, maka ia berjalan mendekati lapangan dan berhenti dipinggirnya. Ia melihat salah satu teman Siwon memberitahu Siwon kalau ada Kyuhyun disana, maka Siwon berbalik dan menghampirinya.

“Tidak apa-apa kau keluar dari barisan?” Tanya Kyuhyun saat Siwon sudah berada di hadapannya.

“Tidak apa-apa. Lagipula kami maju sesuai absen kok, giliranku masih lama,” jawab Siwon santai. “Kau tidak ada kelas?”

Kyuhyun menggeleng, dan tidak sengaja ia mendengar pekikan gadis-gadis yang sedang menggambar dibelakangnya.

“Omong-omong, gadis-gadis itu menjadikan kau sebagai objek lukisan mereka lho,”

“Wah, keren juga. Apa menurutmu aku bisa jadi model di masa depan nanti?” Tanya Siwon over pede.

Kyuhyun: facepalm.

“Oh iya,” Kyuhyun mengeluarkan tiket premiere film yang ada disakunya dan memperlihatkannya pada Siwon. “Aku punya tiket premiere film untuk dua orang, kau mau ikut?”

“Untuk kapan?” Tanya Siwon.

“Sabtu minggu depan. Mau tidak?”

Tiba-tiba saja raut wajah Siwon menegang. “K-kapan?”Tanya Siwon lagi.

“Sabtu...oh,” ucapan Kyuhyun terhenti karena sekarang ia mengerti.

Sabtu minggu depan, Kyuhyun dan Siwon sudah tidak bersama lagi.

Bagaimana Kyuhyun bisa lupa?! Ini pasti karena ia terlalu menikmati untuk bersama-sama dengan Siwon. Ia tidak ingat kalau hubungan mereka hanyalah sekedar ‘one week relationship’. Dan sudah pasti Siwon akan memutuskannya di hari minggu nanti.

Tiba-tiba saja keheningan menyelimuti mereka berdua. Kyuhyun tidak tahu harus bicara apa, dan kelihatannya Siwon juga begitu. Mereka hanya berdiam diri sambil saling berhadapan, walaupun mereka tidak menatap satu sama lain sama sekali.

“Siwon-ah! Giliranmu sebentar lagi!” tiba-tiba suara teriakan teman Siwon itu memecah keheningan.

Dan akhirnya Siwon membuka mulutnya untuk berbicara. “Masalah ini...kita bicarakan nanti. Jangan terlalu dipikirkan,”

Kyuhyun hanya bisa mengangguk.

 

***

 

PULANG SEKOLAH

“Ini, untukmu,”

Kyuhyun menyerahkan tiket premiere film itu ke tangan Siwon, lalu berjalan mendahuluinya. Sementara Siwon masih tetap berdiri di tempatnya sambil memperhatikan tiket itu.

“Kenapa?”

Kyuhyun menghentikan langkahnya, tapi ia tidak berbalik menghadap Siwon.

“Aku rasa kau lebih layak memilikinya,” jawab Kyuhyun seraya menjaga suaranya agar tetap terdengar datar. “Kau bisa mengajak pacarmu minggu depan untuk pergi bersama, atau kau bisa juga mengajak...Kyuri,”

Tiba-tiba saja Kyuhyun merasakan seseorang menarik tangannya, dan tubuhnya dipaksa untuk berbalik. Akhirnya sekarang ia menghadapi Siwon yang sedang kelihatan marah.

“Kenapa? Kenapa kau membawa-bawa Kyuri dalam masalah ini?” Tanya Siwon dingin.

Kyuhyun tidak menjawab. Ia terus menolak untuk menatap Siwon walaupun jarak mereka sudah dekat sekali sekarang ini.

“Aku bersumpah aku tidak berpikir untuk mengajak Kyuri atau siapapun ke acara itu,” ucap Siwon lagi.

“Oh, baguslah,”dan hanya itu respon dari Kyuhyun.

Siwon mendengus dan melepaskan genggamannya pada tangan Kyuhyun. Dan Kyuhyun memundurkan tubuhnya lagi, membuat jarak antara dirinya dan Siwon.

“Kyuhyun, apa menurutmu aku ini jahat dan keterlaluan?” Tanya Siwon dengan nada serius. Kyuhyun tersentak mendengarnya, karena ia juga mendengar nada sedih di dalam kata-kata Siwon itu.

“Tidak,” jawab Kyuhyun otomatis. “Menurutku, kau orang yang sangat baik. Mungkin aku pernah menyebutmu jahat karena begitu saja mencampakkan mantan-mantan pacarmu begitu saja. Tapi toh, tidak ada satu pun dari mereka yang marah karena itu. Justru mereka berterimakasih karena kau telah mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Itu membuktikan bahwa kau peduli terhadap kebahagiaan orang lain. Bahkan melebihi kebahagiaanmu sendiri.”jawab Kyuhyun panjang lebar.

“Mungkin, aku akan menjadi salah satu orang yang berterimakasih padamu,” tambah Kyuhyun pelan, seraya menundukkan kepalanya.

Siwon terbelalak saat mendengar kata-kata Kyuhyun, lalu ia terkekeh.

“Kyu, kau ini benar-benar cuek dan lambat ya,” ucap Siwon yang dibalas dengan tawa kecil Kyuhyun.

“Semua orang bilang aku begitu. Bahkan teman-temanku sering mengejekku karena hal itu, mereka bilang aku membuang-buang wajahku ini karena sifatku yang seperti itu,” jawab Kyuhyun seraya tersenyum kecil.

“Kau orang yang sangat terbuka. Kau mengatakan apapun yang ada dikepalamu tanpa ragu sedikit pun. Bisa dibilang kau orang yang sangat blak-blakan, terutama tentang sifat seseorang. Kau melakukan segala hal yang kau suka, dan kau tidak segan untuk menolak apapun yang tidak sesuai dengan kemauanmu,” ucap Siwon panjang lebar. Tiba-tiba saja ia membeberkan semua pandangannya tentang Kyuhyun didepannya.

Dan entah kenapa ini seperti déjà vu untuk Kyuhyun. Eh, tapi, ini memang bukan déjà vu, karena hal seperti ini memang pernah terjadi sebelumnya. Terjadi pada setiap kali Kyuhyun hendak diputuskan oleh pacarnya. Mereka akan mengatakan hal-hal yang persis sama seperti itu.

 “Mungkin kau cuek, manja dan suka ngambek. Kau selalu mengajak orang untuk melakukan sesuatu dengan caramu. Dan yang semakin membuatku kagum adalah, kau bisa menyembunyikan sifat-sifat aslimu itu dengan dirimu yang terlihat cool dan kalem. Walaupun pada akhirnya akan terlihat juga bagaimana kau yang sebenarnya,”

Benar kan. Tunggu saja, sebentar lagi adalah kata-kata puncaknya. Kyuhyun sampai hafal dengan kata-kata mereka.

“Sifat oppa yang seperti itu....,”

“Sifatmu yang seperti itu...,”

 “Membuatku kecewa,”

Kyuhyun berharap ia bisa menjadi tuli sekarang. Ia tidak bisa mendengar kata-kata selanjutnya, tidak dari mulut seorang Choi Siwon. Orang yang telah menemaninya selama seminggu ini dan membuatnya merasa menjadi seseorang yang special.

“Aku menyukainya,”

Kyuhyun membelalakkan matanya kepada Siwon, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

“A-apa?”

“Aku menyukai semua sifatmu itu. Kau membuatku tersadar bahwa selama ini aku terlalu mementingkan perasaan orang-orang disekitarku tanpa memedulikan diriku sendiri. Tanpa menyadari bahwa pada akhirnya aku lah yang paling tersakiti,”

Kyuhyun tidak bisa menjawab apa-apa atas pernyataan Siwon barusan. Baru pertama kalinya ada seseorang yang mengatakan hal seperti ini padanya. Kyuhyun sudah sering kali bertemu dengan orang-orang yang kecewa dengan dirinya, tapi baru kali ini...

“Mungkin aku memang membutuhkan sosok seperti dirimu, Kyuhyun,”Siwon mengakhiri kata-katanya dengan menatap ke dalam mata Kyuhyun.

Siwon mengutarakan semua hal yang telah ia rasakan dan pikirkan selama ia bersama Kyuhyun. Dan ia juga telah mengutarakan perasaannya kepada Kyuhyun secara tidak langsung. Bahwa ia senang bisa bersama-sama dengan Kyuhyun, bahwa ia membutuhkan Kyuhyun...

“Terima kasih,” ujar Kyuhyun tulus. “Baru kali ini ada orang yang bisa menerimaku apa adanya. Terima kasih, Siwon-ah.”

Siwon tersenyum membalasnya. Ya, bagaimanapun juga Kyuhyun tetap lah seseorang yang lambat. Mungkin ia tidak menyadari kalau Siwon baru saja mengatakan suka padanya. Atau mungkin Kyuhyun memang tidak merasakan hal yang sama kepadanya.

“Kyuhyun sunbaenim?”

Kyuhyun dan Siwon menoleh bersamaan dan melihat seorang gadis yang memakai seragam sekolah yang sama dengan mereka berdiri di dekat mereka.

“B-boleh aku bicara sebentar denganmu?” Tanya gadis itu tanpa berani memandang Kyuhyun. Ia terus-terusan menunduk menatap jalanan.

Kyuhyun menatap Siwon dan gadis itu bergantian. “Baiklah,” jawabnya akhirnya.

“Kau boleh p--,”

“Tidak, aku akan menunggumu disini,” potong Siwon bahkan sebelum Kyuhyun bisa menyelesaikan kata-katanya. Kyuhyun melemparkan senyuman kecil padanya, lalu pergi bersama gadis itu.

“Kyuhyun sunbaenim, maukah menjadi pacarku? A-aku sangat menyukaimu,” Tanya gadis itu dengan takut-takut, sampai sekarang ia bahkan belum menatap Kyuhyun.

“Maaf, aku tidak bisa,” jawab Kyuhyun.

“K-kenapa?!” akhirnya sekarang gadis itu menatap Kyuhyun. Ia kelihatan kaget dan sedih.

“Siapa namamu?”

“Yoon Aeri,”

“Aeri-ssi, kenapa kau menyukaiku?”

“K-karena kau pintar, suaramu bagus, dan kau keren. Wa-wajahmu juga...aku sangat menyukainya,”

“Maaf, tapi aku tidak seperti yang kau bayangkan,”

“H-ah? A-apa maksudmu?”

“Kau akan kecewa kalau berpacaran denganku. Lagipula, aku sudah punya orang yang kucintai,”

“B-boleh aku tahu siapa orangnya?”

“Hey! Itu pertanyaan pribadi!”

“Ma-maaf!!!”

“Hahahaha, aku hanya bercanda. Yang pasti, orang itu bisa menerimaku apa adanya,”

.

.

.

“Siwon! Maaf ya, menunggu lama,” ucap Kyuhyun saat akhirnya ia bisa meyakinkan gadis tadi untuk pulang saja. Ya, gadis itu jelas kecewa dan ia hampir menangis. Tapi setidaknya Kyuhyun sudah meyakinkannya kalau ia sama sekali tidak akan menjadi pacar yang baik untuknya.

Siwon masih ada diposisinya saat Kyuhyun meninggalkannya tadi, dan hanya tersenyum.

“Sudah selesai urusannya?” Tanya Siwon yang dibalas dengan anggukan kepala Kyuhyun.

“Oh iya, hari ini aku akan mengantarmu pulang!” kata Kyuhyun dengan penuh semangat.

Selama ini Siwon selalu mengantarkannya sampai stasiun di dekat rumahnya, walaupun rumah Siwon sama sekali tidak berada di daerah itu. Jadi sekarang, Kyuhyun akan mengantarkan Siwon pulang. Walaupun Siwon awalnya menolak, tapi akhirnya ia menerima juga.

Saat Siwon berjalan ke arah yang berlawanan, Kyuhyun buru-buru menghentikannya.

“Siwon, stasiunnya kan ke arah sana!”

“Tidak perlu naik kereta, rumahku ada di bukit itu,” ujar Siwon sambil menunjuk sebuah bukit yang berada di depan mereka. Kyuhyun hanya bisa terbelalak menatapnya.

15 menit kemudian, mereka sampai di depan pagar rumah Siwon. Dan kali ini Kyuhyun benar-benar terbelalak melihatnya. Rumah Siwon, rumah keluarga Choi, sangat besar dan mewah.  Bahkan di depan pagarnya pun dipasangi kamera CCTV. Kyuhyun tahu kalau Siwon berasal dari keluarga berada, tapi ia tidak menyangka rumah Siwon bisa seluas ini.

Ternyata orang-orang kaya, tampan, dan baik hati itu memang betulan ada ya di dunia ini, pikir Kyuhyun dalam hati.

Dan saat masuk ke halaman rumahnya, Kyuhyun disuguhi pemandangan halaman yang tertata rapi dan indah. Penuh dengan bunga-bunga yang bermekaran dan sebuah kolam lengkap dengan air mancurnya. Kyuhyun juga bisa melihat mobil-mobil mahal berjejer di garasinya, dan ia mengenali satu mobil Porsche yang ia lihat pada hari Senin kemarin.

“Dia datang?” ucap Siwon pelan, tapi masih bisa terdengar oleh Kyuhyun.

“Dia siapa?” Tanya Kyuhyun bingung.

Dan tepat saat itu, pintu utama rumah Siwon yang besar itu terbuka. Seorang perempuan yang memakai baju terusan putih dan rambut coklat sebahu keluar dan berlari menuju mereka.

“Siwooooooon~,” panggil perempuan itu seraya mengaitkan tangannya ke tangan Siwon.

Kyuhyun hanya bisa membeku disebelah mereka sambil mengamati kejadian tersebut. Ia menatap pada tangan Siwon dan perempuan itu yang saling mengait. Tapi saat Siwon menangkap tatapan Kyuhyun, ia buru-buru mengalihkan pandangannya.

“Apa yang kau lakukan disini, Kyuri?” Tanya Siwon seraya melepaskan kaitan tangan mereka.

Oh, jadi ini yang namanya Kyuri? Pikir Kyuhyun dalam hati. Ia mengamati gadis itu dengan seksama. Pantas saja Siwon menyukainya, gadis ini sangat manis dan imut. Tapi entah kenapa Kyuhyun malah jadi sebal melihatnya.

“Aku kan kangen padamu,”jawab Kyuri dengan nada manja. Kyuhyun hampir muntah mendengarnya.

“Oh? Siapa ini?” tiba-tiba Kyuri mengalihkan pandangannya kearah Kyuhyun dengan penasaran. “Wajahmu mulus sekali, manis,”

“Dia kakak kelasku,”

Kyuri memandang Kyuhyun dengan intens. Mata bulatnya mengatakan seperti ia teringat sesuatu. Ia mulai meraba-raba wajah Kyuhyun sementara Kyuhyun hanya bisa terdiam karena kaget.

“Ah!! Kakak kelas Siwon, yang bahkan lebih imut dariku...yang Siwon bilang adalah...,”

Tapi sebelum Kyuri sempat menyelesaikan kata-katanya, Siwon buru-buru menarik tangan Kyuri dan menutup mulutnya. “Cukup, Kyuri. Jangan seenaknya menyentuh orang lain,”

What the hell? Pikir Kyuhyun. Apakah Kyuhyun begitu kotornya sampai Siwon tidak mengijinkan Kyuri untuk menyentuhnya?!

Sekarang Kyuri dan Siwon malah bergandengan tangan lagi.  Mereka bahkan berlagak lovey dovey di depan Kyuhyun (setidaknya itu lah yang terlihat di mata Kyuhyun). Padahal sebenarnya Siwon terus-terusan melirik Kyuhyun karena khawatir.

“Sudah cukup,” desis Kyuhyun, tapi bisa membuat Siwon dan Kyuri membeku dan menatapnya dengan bingung.

“Kyu?”

“Aku pulang dulu, Siwon-ah,”

Setelah Kyuhyun berbalik, ia langsung berlari meinggalkan rumah Siwon. Kyuhyun benar-benar tidak tahan melihat Siwon yang terus-terusan bertingkah lovey dovey dengan perempuan lain. Apalagi kalau mengingat bahwa Kyuhyun adalah pacar Siwon.

Kyuhyun terus berlari menjauh meninggalkan rumah Siwon. Sementara Siwon yang awalnya bingung melihat Kyuhyun, akhirnya ia sadar dan mengejar Kyuhyun.

‘Sial, kenapa dia berlari cepat sekali sih?’ pikir Siwon sambil terus berlari.

“Kyuhyun!”

“Jangan kejar aku! Pergi sana!”

“Kyuhyun! Tunggu!”

Tapi Kyuhyun tidak mendengarkan, ia terus berlari walaupun badannya terasa sangat sakit dan lelah. Apalagi gerimis mulai turun dan membasahi badan Kyuhyun, membuat tubuhnya sedikit menggigil kedinginan. Sampai akhirnya ia sudah tidak kuat lagi, dan menghentikan langkahnya.

“Sudah kubilang jangan mengejarku kan?!” bentak Kyuhyun pada Siwon yang juga berhenti beberapa meter di belakangnya.

Belum sempat Siwon menjawab, Kyuhyun sudah mengatakan sesuatu lagi.

“Kembali saja ke Kyuri sana!”

“Kyu! Kenapa sih, kau harus membawa-bawa Kyuri setiap saat?”

“Karena memang dia kan, orang yang paling penting untukmu? Jadi kenapa kau masih disini, hah?”

Kyuhyun berbalik memandang Siwon, dan Siwon bisa melihat pancaran kesedihan dari mata Kyuhyun. Siwon merasa bersalah karena telah membuat Kyuhyun kecewa seperti ini, maka ia mengambil satu langkah ke depan untuk mendekati Kyuhyun. Tapi Kyuhyun yang masih kesal padanya, ikut menggerakan kakinya satu langkah mundur ke belakang.

Dan yang Kyuhyun lupakan adalah, bahwa dibelakangnya terdapat tangga yang digunakan untuk menuruni bukit. Kyuhyun yang tidak menyadari keberadaan tangga itu tentu saja langsung kehilangan keseimbangan, ditambah lagi dengan gerimis yang turun membuat jalanan licin.

“Kyuhyun!” jerit Siwon.

Kyuhyun sudah menutup kedua matanya, berharap kalau jatuhnya nanti tidak akan terasa sakit. Ia sangat takut, sampai akhirnya ia merasakan tangannya ditarik dan sepasang tangan melingkari pinggangnya.

Tangan Kyuhyun otomatis melingkar ke leher Siwon, dan keseimbangannya bisa ia dapatkan kembali. Tapi walaupun begitu, Siwon tidak melepaskan genggamannya dan pelukannya pada Kyuhyun. Sementara Kyuhyun hanya bisa membeku merasakan tubuh mereka yang berjarak sangat dekat itu sekarang.

“Setidaknya, katakan kepadaku, kenapa kau marah?” Tanya Siwon ditengah kesunyian diantara mereka itu.

Tapi Kyuhyun hanya terdiam. Ia sendiri tidak tahu kenapa ia marah. Ia hanya tidak suka melihat Kyuri, dan entah kenapa ia merasa sedikit membenci gadis itu. Dan ia tidak suka melihat Siwon yang terlihat sangat nyaman berada disebelah Kyuri.

Mungkin bagi orang-orang lain, tujuh hari itu cukup untuk membuat mimpi mereka menjadi kenyataan.

Tapi untuk Kyuhyun, tujuh hari itu cukup untuk membuatmu jatuh cinta pada seseorang.

“Kau baik-baik saja, Kyu?” Tanya Siwon dengan nada khawatir.

Tidak. Kyuhyun tidak baik-baik saja.

“Hari ini...hari apa?” Tanya Kyuhyun seraya melepaskan dirinya dari pelukan Siwon.

Tinggal dua hari lagi.

 

***

TBC~

 

A/N: maaf ya, kalo chapter ini aneh lololol xD thanks for reading and commenting~ spread WonKyu love!!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
heeyorin
last chapter, pendek ya? YANG PENTING UDAHAAAAAN :P

Comments

You must be logged in to comment
Hyeilwonkyu #1
Chapter 8: Baru nemu ff ini dan wahhh puas bgt sumlah bikin senyam senyum ff nya
miikochan #2
Chapter 8: akhirnyaaaaa jadian jugaa chukaee wonkyuuu❤❤❤
good job thorr, endingnya bagus kokkㅋㅋㅋ�ㅋㅋ
miikochan #3
Chapter 7: hm salah paham nihh, beribet kali siwon. bilang aja suka sama kyuuu, selesai sudah wkwkwk
miikochan #4
Chapter 6: wadaww udah sama2 suka akhirin aja one week relationshipnyaaa, langsung aja pacaran beneran wkwk
miikochan #5
Chapter 5: cieee yg cemburuuuu, aduh nomu kyouptaa ㅋㅋㅋ
lanjuttt baca next chap
miikochan #6
Chapter 4: omooo mereka kisseu kyaaaa >///<
siwon kayaknya udh mulai suka juga nih ama kyuu
miikochan #7
Chapter 3: kyuri itu seenaknya ajaa, siwon juga jangan mau dijadiin pelarian dong huh
kyu yg polos imut bangett haduhhㅋㅋㅋ
miikochan #8
Chapter 2: wah sepertinya kyu emg suka sama siwon ya?
kyuri? cie kyu jealos hihi
miikochan #9
Chapter 1: omoo apa apaan kyu nyatain cinta ke siwon tiba tibaa
BabyBugsy
#10
Chapter 8: yeayyyy akhirnya tidak ada lagi one week relathion. Adanya forever week relathion. Hahhahaha. LOLLLL langgeng terus ya wonkyu.