Tidak ada yang berbicara setelah itu. Kyuhyun sibuk merutuk dirinya sendiri karena mengatakan hal itu, sementara Siwon tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Mereka masih di tempat masing-masing dan saling menatap dengan tatapan yang tidak bisa dibaca oleh satu sama lain.

“Permisi, apakah Anda Tuan Shim Changmin?”

Suara tukang pengantar pizza itu sukses untuk membuat Siwon dan Kyuhyun akhirnya melepas pandangan mereka. Kyuhyun buru-buru menghampiri pengantar pizza itu dan mengambil pizzanya. Tapi saat ia hendak membayarnya, seketika ia sadar kalau dompetnya masih berada di dalam tasnya.

‘Damn! Bagaimana ini? Masa mau ngutang dulu?’ pikir Kyuhyun kebingungan.

“Err...em, maaf aku...,” Kyuhyun gelagapan untuk mencari alasan, tapi tiba-tiba tangan Siwon terulur di depannya.

“Ini,” ucap Siwon sambil memberikan uang kepada pengantar pizza itu. Setelah mengucapkan terima kasih, pengantar pizza itu akhirnya pergi meninggalkan Siwon dan Kyuhyun berdua lagi.

“Siwon-ah, maaf! Aku janji aku pasti akan menggantinya, tadi dompetku-,”

Belum sempat Kyuhyun menyelesaikan kata-katanya, Siwon sudah meletakkan pizza itu di tangan Kyuhyun.

“Selamat menikmati pizza-nya,” kata Siwon dengan senyum charmingnya, dan Kyuhyun yakin kalau wajahnya sudah memerah sekarang. “Sampai ketemu lagi, Kyuhyun-ssi,”

Kyuhyun hanya bisa memandang dengan terpesona saat Siwon berjalan menuju kelasnya, meninggalkannya sendirian di depan gerbang sekolah.

What? Kyuhyun-ssi? Sopan sekali dia, memanggilku seperti itu,pikir Kyuhyun dalam hati. Tapi tidak lama kemudian, Kyuhyun tersenyum kecil.

Mungkin hari ini tidak seburuk yang ia kira.

***

LUNCH BREAK

“Kyuhyun-ah, ada yang mencarimu,” panggil Hyorin sambil mencolek-colek Kyuhyun yang sedang tertidur di mejanya. Walaupun Kyuhyun adalah murid jenius, tapi ia tidak bisa dibilang rajin. Justru diantara teman sekelasnya yang lain, ia lah yang paling sering tidur disaat jam pelajaran berlangsung.

“Siapa?” Tanya Kyuhyun dengan masih setengah sadar. Kalau tidak penting, ia akan menyuruh orang itu pergi dan melanjutkan tidurnya kembali.

“Choi Siwon,”

DEG! Mendengar nama itu, Kyuhyun otomatis membuka matanya lebar-lebar. Ia langsung menoleh ke kaca jendela di sebelahnya dan mengecek penampilannya. Ia merapihkan rambutnya yang acak-acakan, juga memastikan kalau tidak ada iler yang menempel di pipinya.

“Kau tidak pernah bilang kalau kalian saling kenal,” tuntut Hyorin seraya memandangi Kyuhyun yang sedang mengaca. Dari nada suaranya, ia terdengar agak curiga.

“Dia juniorku waktu di SMP,”gumam Kyuhyun sambil masih sibuk mengecek penampilannya.

“Kalian dekat?” Tanya Hyorin lagi.

Kyuhyun berhenti mengaca untuk berpikir sebentar. Apakah mereka menjadi dekat setelah kejadian tadi pagi?

“...Mungkin,” gumam Kyuhyun pelan.

“Hah?”

Tapi sebelum Hyorin bisa bertanya macam-macam lagi, Kyuhyun langsung kabur untuk menemui Siwon. Dan ia melihatnya, Siwon sedang berdiri bersandar di samping pintu kelasnya sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya. Entah kenapa ia terlihat seperti model dengan pose seperti itu. Banyak pandangan heran dari anak-anak kelas 3 yang lewat, karena jarang sekali ada anak kelas 2 yang berada di koridor ini.

“Hai,” sapa Kyuhyun dengan mengeluarkan senyum termanisnya.

Siwon menoleh ke arahnya, lalu tersenyum. “Halo,” balasnya. “Mau makan siang bersama?”

Dan tentu saja Kyuhyun menjawabnya dengan anggukan senang.

Mereka berjalan bersama menuju cafeteria, Siwon yang memesan makanan dan Kyuhyun yang mencari tempat yang nyaman untuk mereka makan berdua. Entah kenapa ini terdengar seperti date sungguhan.

Mereka makan bersama tanpa obrolan apapun. Ini lebih karena Siwon tidak tega mengganggu Kyuhyun yang sepertinya sedang sangat menikmati makanannya. Dan setelah melihat Kyuhyun yang ternyata banyak makan, ia jadi menyadari kenapa pipi sunbaenim-nya  bisa chubby seperti itu. Bukan berarti Siwon tidak menyukainya, justru ia sangat menikmati melihat Kyuhyun yang ternyata berbeda dengan apa yang terlihat di luar.

Karena sebelumnya, Siwon melihat Kyuhyun sebagai sosok yang cool. Apalagi saat ia melihat Kyuhyun menyanyi di upacara penerimaan murid baru dulu. Kyuhyun terlihat sangat – walaupun ini agak aneh untuk diucapkan kepada seorang laki-laki – anggun.

Akhirnya Kyuhyun menyadari kalau hanya ia yang sibuk makan, sementara Siwon hanya minum sambil memandanginya makan. Lama-lama ia risih juga.

“Kau tidak mau makan?”

Siwon hanya tersenyum. “Ah iya, boleh aku minta nomor hp-mu?”

Kyuhyun mengangguk, dan akhirnya mereka saling bertukar nomor handphone.

“Kau ingin aku menamai kontak-mu dengan nama apa?” Tanya Siwon yang masih menggenggam handphonenya.

Kyuhyun menatapnya dengan bingung. “Tentu saja dengan namaku, dasar aneh,”

Siwon tertawa kecil mendengarnya, lalu mulai mengetik di handphone-nya. “Cho Kyu—ah...,”

Kyuhyun menatap Siwon yang tiba-tiba saja terdiam sambil memandangi layar handphone-nya. “Ada apa?” tanyanya.

Siwon seperti tersadar saat mendengar suara Kyuhyun, lalu ia kembali tersenyum. “Tidak, hanya saja...namamu mirip dengan nama orang yang pernah memutuu. Namanya Kyuri,”

“Oh, kau masih menyukainya?” Tanya Kyuhyun lagi. Dan setelah itu ia merutuk dirinya sendiri, kenapa nada suaranya terdengar seperti seorang cewek yang sedang jealous pada pacarnya.

Atau, dia memang jealous?

Karena setelah itu Siwon tidak menjawab pertanyaannya, ia hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan ke hal lainnya.

***

TBC...

A/N: suprise! i bring you the next chapter! chapter ini pendek banget ya hahaha :p

please give me your comment :)