Thursday

Seven Days

“Siwon-ah, apa ada dari mantan-mantanmu yang masih tetap menghubungimu?”  tanya Kyuhyun tiba-tiba.

“Huh? Entahlah,”

Saat ini mereka berdua sedang berada di atap sekolah, tempat dimana mereka biasa menghabiskan waktu berdua tanpa harus dipandang aneh oleh orang-orang.

“Lho, kalau mereka meneleponmu memangnya tidak pernah kau angkat?” tanya Kyuhyun dengan heran.

“Aku selalu menghapus nomor mantan-mantan pacarku, jadi seandainya mereka meneleponku juga aku tidak tahu. Lagipula, aku tidak pernah mengangkat telepon dari nomor yang tidak ku kenal,” jawab Siwon jujur.

Kyuhyun memandangnya dengan terbelalak.

“Menghapus semuanya? Bukankah itu agak sedikit...kejam?”

“Memangnya kau mau kalau pacarmu terus-terusan mendapat telepon dari mantan pacarnya?”

“Oh...well,”

Berarti...kau akan menghapus nomorku juga? Setelah minggu ini berakhir,’  ucap Kyuhyun sedih dalam hati. Jujur, ia merasakan rasa sakit dihatinya saat mendengar penjelasan Siwon tadi.

“Ada apa, Kyuhyun?” Tanya Siwon khawatir melihat Kyuhyun tiba-tiba terdiam.

Kyuhyun tersadar dari lamunannya dan buru-buru menggeleng dan menambahkan senyumannya agar terlihat meyakinkan. Ia tidak boleh merasakan seperti ini. Hubungan mereka bukanlah hubungan yang serius. Ia tidak bisa bertingkah seakan-akan ia jatuh cinta sungguhan pada Siwon.

 “Hoaaaam,”  Kyuhyun menguap selebar-lebarnya sambil mengucek-ucek kedua matanya.

Siwon memperhatika pacarnya itu sambil tersenyum kecil. “Begadang main game lagi?”

 “Hm-mm, tapi aku menang!” jawab Kyuhyun dengan girang.  “Walaupun akhirnya aku jadi kurang tidur,”  tambahnya kembali lemas.

“Ya sudah, tidur saja,”

“Dari jam pelajaran sebelumnya juga aku sudah tidur,”  ujar Kyuhyun seraya bersandar pada dinding dan memejamkan matanya.

Tiba-tiba Kyuhyun merasakan Siwon menarik tubuhnya, dan membuatnya menjadi berbaring dengan berbantalkan paha Siwon. Kyuhyun yang tidak menyangka sama sekali tentang hal ini, langsung memerah wajahnya. Tapi ia tidak menolak, justru ia membuat dirinya nyaman untuk tidur di paha Siwon.

“Daripada menyender di tembok, lebih baik tidur di pahaku kan?” tanya Siwon pada Kyuhyun yang sedang memunggunginya.

“Pahamu otot semua ya isinya, keras sekali,”

“Well, maaf kalau aku tidak seperti perempuan,”

“Tapi aku suka juga,” gumam Kyuhyun yang sekarang telah membalikkan tubuhnya dan menatap Siwon dengan kedua bola matanya yang besar,membuat Siwon terkesiap.

Kyuhyun tersenyum, lalu mulai memejamkan matanya untuk tidur.

Siwon memandangi sosok Kyuhyun yang sekarang sedang tidur di pahanya itu. Wajah Kyuhyun saat terlihat sangat polos dan manis. Dan baru sekarang Siwon menyadari kalau kulit Kyuhyun putih dan licin seperti porselen. Sekuat tenaga Siwon menahan diri untuk tidak menyentuh wajah itu, karena ia takut akan mengganggu Kyuhyun.

Dulu ia menganggap Kyuhyun adalah senior yang cool dan jutek, tapi ternyata sifat Kyuhyun yang sebenarnya sangat berbeda dengan penampilan luarnya. Wajahnya yang cute sangat cocok dengan sifatnya yang manja dan blak-blakan. Tapi bukan berarti Siwon membencinya, justru Siwon menemukan sifat asli Kyuhyun ini membuatnya semakin adorable dan manis. Dan entah kenapa, Siwon merasakan sesuatu yang baru di dalam dirinya. Sesuatu yang tidak pernah dirasakannya saat bersama pacar-pacarnya sebelumnya, bahkan tidak juga bersama Kyuri.

Bahkan hanya dengan menatap wajah Kyuhyun yang sedang tertidur membuat jantungnya berdegup kencang.

Apa mungkin ia—

Drrt drrrt drrrrt

Tiba-tiba saja handphone Siwon yang berada di kantong celananya bergetar, membuat Kyuhyun membuka matanya perlahan. Siwon mengambil handphone-nya dan melihat caller ID-nya.

“Kyu, maaf ya. Aku angkat ini dulu sebentar,” ucap Siwon yang hanya dibalas dengan anggukan kepala Kyuhyun.

Kyuhyun kembali bersandar pada tembok, dan memandang ke langit biru diatasnya seraya merasakan angin yang berhembus sedikit kencang. Ia sebenarnya tidak ingin menguping pembicaraan Siwon, tapi tiba-tiba saja ia mendengar satu nama yang membuatnya terlonjak.

“Halo, Kyuri? Ada apa?”

“Siwooooooon!!!”

“Kenapa?”

“Hankyung dan aku habis bertengkar! Dia itu orang paling menyebalkan di dunia, paling bodoh, paling idiot!!”

“Kenapa kau selalu menghubungiku saat kalian habis bertengkar sih? Aku kan tidak ada urusan dengan hal itu,”

“Lalu aku harus cerita ke siapa? Cuma kau yang bisa mengerti aku, Siwon-ah,”

“...ya sudah! Cerita saja,”

“Dia selingkuh lagi! Berapa kali aku harus merasakan disakiti seperti ini, Siwon-ah?”

“Sudahlah maafkan saja, aku yakin kau hanya salah lihat,”

“Salah lihat bagaimana, ini sudah yang berapa kali...,”

 “Tapi kau juga kan sudah berjanji--,”

Sebelum Siwon bisa menyelesaikan kata-katanya, handphone Siwon sudah menghilang dari tangannya. Ia agak terkejut dengan hal ini, apalagi saat melihat kalau ternyata Kyuhyun-lah yang tadi merebut handphone-nya.

“Kyuhyun! Aku sedang menele--,”

“Kau bisa menghapus semua nomor orang-orang yang menyukaimu, tapi tidak dengan gadis ini, orang yang kau cintai?”Tanya Kyuhyun dengan keras, tapi Siwon tidak menjawabnya. Ia sedikit bingung dengan sikap Kyuhyun sekarang.

Tiba-tiba saja Kyuhyun tertawa, membuat Siwon terkejut dan menatapnya dengan khawatir. Karena walaupun tertawa, wajah Kyuhyun terlihat sangat kecewa.

“Bukankah itu agak tidak adil, huh?” ucap Kyuhyun dengan dingin.

“Kenapa...kau sangat marah?” Tanya Siwon dengan ragu-ragu.

“Karena aku lah pacarmu saat ini, bodoh! Kenapa aku tidak boleh marah?!”

Kyuhyun berjalan ke arah Siwon dan menyerahkan handphone-nya dengan kasar tanpa menatapnya, lalu ia berlari meninggalkan tempat itu dan meninggalkan Siwon sendirian dengan berbagai pertanyaan di dalam benaknya.

Siwon memandang pintu tempat Kyuhyun keluar tadi dengan bingung.

Apa itu tadi? Apakah Kyuhyun...cemburu?!

Drrt drrrt, handphone-nya bergetar lagi.

“Halo, Kyuri?”

***

Siwon kira Kyuhyun tidak akan mau menemuinya lagi setelah kejadian tadi, maka dari itu ia sangat terkejut saat melihat Kyuhyun sedang menunggunya di luar gymnasium. Dia tidak menyangka kalau Kyuhyun akan menunggunya selesai latihan basket.

“Kyuhyun?” panggil Siwon ragu-ragu.

Kyuhyun menoleh padanya dan tersenyum. Karena yakin Kyuhyun sudah tidak marah lagi padanya,  akhirnya ia memberanikan diri untuk mendekat.

“Pulang bareng, yuk?” ajak Kyuhyun dengan tatapan polosnya, membuat Siwon terkejut. Seakan-akan mereka tidak pernah bertengkar tadi siang.

Siwon mengangguk, lalu mereka mulai berjalan bersama menuju stasiun kereta terdekat. Walaupun Kyuhyun terlihat sudah tidak marah lagi, tapi ia tetap berdiam diri sepanjang perjalanan menuju stasiun itu. Ini bisa di bilang aneh karena Kyuhyun biasanya tidak pernah diam dan selalu berbicara tentang hal-hal yang bahkan tidak penting pada semua orang.

Mereka berjalan berdampingan dalam diam, sampai akhirnya Kyuhyun membuka suaranya.

“Maaf, tentang kejadian tadi siang,” ucapnya tanpa menatap wajah Siwon. “Setelah ku pikir-pikir lagi, aku marah-marah tidak jelas. Aku bahkan tidak mengerti...maksudku, aku marah gara-gara apa?”

Siwon terkekeh. “Mana aku tahu,” jawabnya geli. “Tapi menurutku, kau tidak perlu minta maaf,”

“Huh? Kenapa?” Tanya Kyuhyun dengan tatapan bingung.

“Karena sepertinya...,” Siwon mendekatkan kepalanya ke telinga Kyuhyun dan berbisik, “Aku suka melihat pacarku yang sedang cemburu,”

Wajah Kyuhyun otomatis memerah. Nafas Siwon terasa jelas ditelinganya, dan ini di tempat umum! Dari sudut matanya Kyuhyun melihat kalau ada dua orang perempuan yang sedang memperhatikan mereka dengan penasaran.

“D-dasar bodoh, ngaco saja,” ucap Kyuhyun setengah kesal dan malu lalu berjalan duluan meninggalkan Siwon.

Siwon hanya terkekeh melihat tingkah pacarnya itu.

***

 Flashback

“Halo, Kyuri?”

“Siwon! Kenapa ditutup tiba-tiba!”bentak Kyuri marah diseberang sana.

“Sudah, baikan saja dengan Hankyung,”

“T-tapi...?” Entah kenapa Siwon tahu kalau Kyuri pasti sedang menggigit jarinya dengan ragu sekarang, tapi ia terus berusaha meyakinkah Kyuri.

“Aku yakin dia tidak serius mempermainkanmu, dia mencintaimu, kau tahu kan?”

 “Baiklah, Siwon. Terima kasih ya, kau memang orang yang paling mengerti aku dan selalu bisa menghiburku,”

Siwon tertawa kecil sebentar.“Ah, iya, Kyuri. Aku tidak akan menerima telepon darimu lagi mulai sekarang,”

“Huh? Kenapa?!” Tanya Kyuri kaget.

“Sama seperti kau yang selalu menjadikan Hankyung sebagai nomor satu-mu, aku juga punya nomor satu-ku sendiri,”

“...oh, pacar barumu yang beautiful itu?”

Siwon tertawa. “Iya, dia. Sekarang dia  yang menjadi nomor satu-ku,”

Flashback END.

 

***

TBC~

 

A/N: halooooo! update lagi nih! hehehe kemarin ngga bisa update, maaf yaaa~ and btw, makasih buat semua commenters Shiderp, Woonachan, bubblekyu, lovinkyu, mikashining, AshuraYu dan semua readers! aku ngga nyangka kalo ada yg bakal suka juga sama fanfic WonKyu pertamaku ini xD THANK YOU SO MUCH! ;D tunggu update-an selanjutnya yaaa, tinggal sebentar lagi kok wkwk

btw, kalian ada yg nonton SS4INA?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
heeyorin
last chapter, pendek ya? YANG PENTING UDAHAAAAAN :P

Comments

You must be logged in to comment
Hyeilwonkyu #1
Chapter 8: Baru nemu ff ini dan wahhh puas bgt sumlah bikin senyam senyum ff nya
miikochan #2
Chapter 8: akhirnyaaaaa jadian jugaa chukaee wonkyuuu❤❤❤
good job thorr, endingnya bagus kokkㅋㅋㅋ�ㅋㅋ
miikochan #3
Chapter 7: hm salah paham nihh, beribet kali siwon. bilang aja suka sama kyuuu, selesai sudah wkwkwk
miikochan #4
Chapter 6: wadaww udah sama2 suka akhirin aja one week relationshipnyaaa, langsung aja pacaran beneran wkwk
miikochan #5
Chapter 5: cieee yg cemburuuuu, aduh nomu kyouptaa ㅋㅋㅋ
lanjuttt baca next chap
miikochan #6
Chapter 4: omooo mereka kisseu kyaaaa >///<
siwon kayaknya udh mulai suka juga nih ama kyuu
miikochan #7
Chapter 3: kyuri itu seenaknya ajaa, siwon juga jangan mau dijadiin pelarian dong huh
kyu yg polos imut bangett haduhhㅋㅋㅋ
miikochan #8
Chapter 2: wah sepertinya kyu emg suka sama siwon ya?
kyuri? cie kyu jealos hihi
miikochan #9
Chapter 1: omoo apa apaan kyu nyatain cinta ke siwon tiba tibaa
BabyBugsy
#10
Chapter 8: yeayyyy akhirnya tidak ada lagi one week relathion. Adanya forever week relathion. Hahhahaha. LOLLLL langgeng terus ya wonkyu.