Wednesday

Seven Days

Kyuhyun dan Siwon sudah janjian akan bertemu di stasiun dekat sekolah mereka dan berjalan ke sekolah bersama. Dan Kyuhyun agak terkejut saat melihat Siwon tidak sedang sendiri menunggunnya. Ya, ia sedang bersama beberapa perempuan yang sedang mengerubunginya. Kyuhyun menatap mereka sebentar dan sedikit mendengar percakapan mereka.

“Siwon-ssi, sedang apa disini?”

“Aku sedang menunggu seseorang,”jawab Siwon dengan senyum manisnya yang biasa.

“Aah, benarkah? Pacarmu ya?”

“Siwon-ah!” panggil Kyuhyun keras, membuat semua perempuan yang sedang mengelilingi Siwon ikut menoleh ke arahnya.

Dan bisa ditebak, mereka tambah histeris. Dua orang cowok idola sedang berada dihadapan mereka, bagaimana tidak bahagia?

“Ah, Siwon-ssi! Kenapa tidak bilang kalau orang yang kau tunggu adalah Kyuhyun sunbaenim!”

“Hai semuanya!” sapa Kyuhyun dengan ramah. Ya, ini lah sosok Kyuhyun yang dicintai oleh semua orang. Yaitu Kyuhyun yang manis, pintar, dan baik hati kepada semua orang. Bukan Kyuhyun yang manja dan tukang ngambek.

“Kelihatannya kalian dekat sekali? Memangnya pacar Siwon-ssi tidak cemburu melihat kalian? Hahahaha,” semua yang ada disana tertawa mendengar perkataan gadis itu, sementara Siwon tertawa dengan gugup sambil melirik Kyuhyun.

“Lho, kan aku pacarnya!” timpal Kyuhyun, yang otomatis membuat semua orang tertawa semakin keras, termasuk dirinya. Entah kenapa walaupun ia tertawa, tapi ia merasakan nyeri juga di hatinya.

­Setelah beberapa menit, akhirnya Siwon dan Kyuhyun bisa pergi juga dari kerumunan gadis-gadis itu. Mereka berjalan dengan jarak yang sangat dekat, sampai-sampai Kyuhyun mengira kalau Siwon akan menggandeng tangannya karena ia merasakan beberapa kali tangannya bersentuhan dengan tangan Siwon.

Ini benar-benar awkward. Dan Kyuhyun sedikit merasa kecewa karena Siwon tidak juga menggenggam tangannya.

“Aku tidak menyangka kau mengumumkan hubungan kita kepada mereka,” kata Siwon sambil nyengir menatapnya.

Kyuhyun membalas dengan cengiran khasnya. “Mereka juga tidak akan menganggapnya serius,”

Siwon hanya tersenyum melihat tingkah Kyuhyun. “Ah, aku hampir lupa, ini,”

Seperti kemarin, Siwon memberikan susu kotak rasa cokelat kepada Kyuhyun. Yang pastinya diterima Kyuhyun dengan senang hati.

“Gomawo, Siwon-ah. Kau baik sekali membelikanku susu setiap hari,” ucap Kyuhyun seraya mulai meminum susunya itu.

Siwon nyengir dan mencubit pipi Kyuhyun yang tembam itu. “Supaya kau tambah chubby!”

“Yaaa! Siwon-ah!!”

“Hahahaha,”

 

***

 

“Hyorin-ah, sepertinya kau tahu banyak tentang ‘one week relationship’-nya Choi Siwon, ya?”

Hyorin melirik sinis Kyuhyun yang sekarang sudah duduk disebelahnya.

“Kau menggangguku mengerjakan PR hanya untuk menanyakan hal itu?” Tanya Hyorin balik dengan sinis.

Tapi Kyuhyun hanya mengangguk dengan polosnya, membuat Hyorin mendesah dan  meletakkan pensilnya lalu bersandar pada kursinya.

“Bukannya kau yang harusnya tahu banyak tentang dia, kan kau yang berteman dekat dengannya,”

“Tidak, aku dekat dengannya baru-baru ini saja,” kilah Kyuhyun cepat.

“Ya terus, kau mengharapkan aku tahu banyak tentang dia sementara aku saja sama sekali tidak kenal dengannya?!” ucap Hyorin geregetan. Lagipula kenapa tiba-tiba temannya menjadi sangat tertarik dengan topic itu, padahal sebelumnya tidak peduli sama sekali.

“Kenapa tidak Tanya sendiri saja pada orangnya?” Tanya Hyorin gemas.

“Kau gila?! Pasti akan awkward sekali kalau aku bertanya padanya!”

Kyuhyun menghela nafas dan membenamkan wajahnya ke dalam tangannya.

“Ya, sebenarnya aku tahu sedikit sih,” bisik Hyorin.

 

***

 

“Katanya, dia selalu memperlakukan pacarnya seperti princess. Dan dia tidak akan menyentuh pacarnya, kecuali untuk hal-hal yang penting,”

Oh, jadi itu alasannya tidak mau menggenggam tanganku tadi pagi, pikir Kyuhyun kecewa.

Setelah mendengar informasi dari Hyorin itu, Kyuhyun menjadi hopeless. Dan sialnya, sekarang ia berada di sebuah taman yang penuh dengan banyak pasangan yang sedang memadu cinta. Ada yang duduk bersama, bergandengan tangan, dan bahkan berciuman.

Sementara Kyuhyun hanya duduk sendiri dengan wajah muram diantara mereka, menunggu Siwon yang sedang latihan basket di sekolah. Kyuhyun berusaha mengalihkan pandangan dari para pasangan-pasangan itu, tapi entah kenapa kemana pun ia menatap pasti akan tetap melihat mereka. Dan saat melihat pasangan yang sedang berciuman, wajah Kyuhyun memerah. Entah kenapa ia jadi membayangkan kalau ia dan Siwon yang sedang berciuman.

Damn. Ini benar-benar memalukan, batin Kyuhyun dalam hati seraya menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Bagaimana bisa ia menjadi ert seperti ini? Membayangkan adik kelasnya menciumnya, walaupun adik kelasnya itu sudah menjadi pacarnya. Dan sebenarnya hal itu wajar dilakukan oleh orang yang berpacaran...

“Kyuhyun!”

Panggilan Siwon itu kontan membuat Kyuhyun tersadar dari lamunannya. Kyuhyun buru-buru menahan agar wajahnya tidak memerah karena baru saja membayangkan hal-hal yang aneh itu.

“H-hai!”balas Kyuhyun sambil tersenyum salah tingkah. Siwon sepertinya tidak menyadarinya – untungnya, dan memberikan senyum charmingnya kepada Kyuhyun yang semakin membuat pemuda yang lebih tua itu semakin melting.

“Sudah lama ya menungguku?” Tanya Siwon khawatir, yang dibalas dengan gelengan kepala Kyuhyun.

Siwon memperhatikan Kyuhyun yang bertingkah agak berbeda, dan menyadari bahwa ada semburat merah muncul di pipi tembam Kyuhyun.

“Kyu, kau sakit?” Tanya Siwon seraya meletakkan telapak tangannya di pipi Kyuhyun.

JHGFDSASDFGHJ, rasanya Kyuhyun seperti hendak berteriak saat itu juga saking gugupnya. Setelah beberapa saat membeku, akhirnya ia menggeleng dengan pelan.

“A-aku baik-baik saja,”

Siwon akhirnya menarik telapak tangannya dari wajah Kyuhyun. “Kalau tidak enak badan, jangan dipaksakan,” ucap Siwon penuh perhatian.

‘Aku bukan sedang tidak enak badan, tapi gara-gara kau yang terus-terusan menyentuhku dan membuatku berpikiran yang aneh-aneh!’ ucap Kyuhyun dalam hati.

“Tenang saja, aku tidak apa-apa kok,” kata Kyuhyun lagi, sekarang dengan nada yang lebih meyakinkan.

Siwon mengangguk. “Baiklah. Kalau begitu, mau makan es krim?”

Mata Kyuhyun otomatis berbinar-binar saat mendengar kata ‘es krim’, membuat Siwon tertawa kecil melihatnya. Sepertinya semua hal yang berhubungan dengan makanan pasti akan membuat Kyuhyun bahagia.

Setelah itu mereka pergi membeli es krim, dan berjalan bersama di taman itu. Setelah beberapa saat Kyuhyun akhirnya menyadari kalau mereka berjalan semakin ke area dalam taman yang sepi. Jantungnya berdegup kencang saat menyadari kalau Siwon sedang berdiri dekat sekali di sebelahnya, dan teringat dengan sentuhan Siwon tadi dan juga tentang pasangan-pasangan yang sedang bermesra-mesraan tadi.

“Waktu aku menunggumu, aku melihat sesuatu,” ucap Kyuhyun melepas keheningan seraya menundukkan kepalanya untuk menatap jalanan. Siwon menoleh ke arahnya, dan menatapnya dengan penasaran.

“Melihat apa?”

“Orang-orang yang sedang berpacaran. Kau lihat kan betapa banyaknya mereka disana? Sebenarnya, aku agak risih,”

“Kenapa?”

Wajah Kyuhyun kembali memerah sekarang. Tapi ia memutuskan untuk menjawab pertanyaan Siwon.

“E-entahlah. M-mungkin karena aku merasa aneh melihat orang-orang melakukan hal yang ingin ku lakukan,”

That’s  it. Kyuhyun telah mengatakannya, dan ia merasa seperti seorang ert dan pushy sekarang. Ah! Rasanya ia ingin segera menarik kata-kata memalukannya barusan!

“Tapi, Siwon-ah--,”

Dan tiba-tiba saja, Siwon meletakkan ibu jarinya dipinggir bibir Kyuhyun. Dan yang semakin membuat Kyuhyun terkesiap adalah, ia mengelusnya. Mungkin ada es krim yang menempel disana atau entah apa itu, tapi Kyuhyun benar-benar lemas sekarang. Jantungnya berdetak begitu cepat dan tidak terkendali.

Apalagi saat ia menyadari kalau jarak wajah mereka terlalu dekat. Kyuhyun bisa merasakan nafas Siwon berhembus di wajahnya, dan entah kenapa ia memutuskan untuk menutup kedua kelopak matanya.

Untungnya keputusannya itu benar, karena beberapa saat kemudian ia merasakan sesuatu yang lembut menempel di bibirnya.  Itu adalah bibir Siwon...

 

***

 

“Yoboseyo?”

“Hyorin-ah, kau penipu,”

“Hah, apa maksudmu, Kyuhyun?”

Beep beep beep. Sambungan teleponnya sudah terputus.

 

***

 

A/N: hallooooo~ another update! hehe rajin kan aku :p btw, banyak yg minta fic ini buat ditranslate ke english, tapi sumpah deh, english aku acak-acakan banget! jadi aku ngga yakin bisa atau nggak buat bikin english version dari fic ini T__T  kalo ada yang mau bantu.......hehe

thank you so much for commenting~! <3

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
heeyorin
last chapter, pendek ya? YANG PENTING UDAHAAAAAN :P

Comments

You must be logged in to comment
Hyeilwonkyu #1
Chapter 8: Baru nemu ff ini dan wahhh puas bgt sumlah bikin senyam senyum ff nya
miikochan #2
Chapter 8: akhirnyaaaaa jadian jugaa chukaee wonkyuuu❤❤❤
good job thorr, endingnya bagus kokkㅋㅋㅋ�ㅋㅋ
miikochan #3
Chapter 7: hm salah paham nihh, beribet kali siwon. bilang aja suka sama kyuuu, selesai sudah wkwkwk
miikochan #4
Chapter 6: wadaww udah sama2 suka akhirin aja one week relationshipnyaaa, langsung aja pacaran beneran wkwk
miikochan #5
Chapter 5: cieee yg cemburuuuu, aduh nomu kyouptaa ㅋㅋㅋ
lanjuttt baca next chap
miikochan #6
Chapter 4: omooo mereka kisseu kyaaaa >///<
siwon kayaknya udh mulai suka juga nih ama kyuu
miikochan #7
Chapter 3: kyuri itu seenaknya ajaa, siwon juga jangan mau dijadiin pelarian dong huh
kyu yg polos imut bangett haduhhㅋㅋㅋ
miikochan #8
Chapter 2: wah sepertinya kyu emg suka sama siwon ya?
kyuri? cie kyu jealos hihi
miikochan #9
Chapter 1: omoo apa apaan kyu nyatain cinta ke siwon tiba tibaa
BabyBugsy
#10
Chapter 8: yeayyyy akhirnya tidak ada lagi one week relathion. Adanya forever week relathion. Hahhahaha. LOLLLL langgeng terus ya wonkyu.