Chapter 1

What if love

Wendy berlari dengan sekuat tenaga saat ia melihat jam tangannya, ia tidak ingin terlambat di hari pertama sekolah. Ia berusaha menghentikan lajunya namun ia terlanjur menabrak seorang siswi, yang membuat keduanya terjatuh. Ia mendarat tepat di atas tubuh gadis itu. Segera ia bangun dan menundukkan tubuhnya meminta maaf beberapa kali. Setelah meminta maaf seperti itu ia tidak lagi memperdulikan gadis yang masih meringis kesakitan, ia berlari lagi berusaha untuk tidak terlambat. Akhirnya ia bisa duduk di bangku di belakang yang masih kosong sebelum guru Kim  masuk kelas.

“Kau terlihat berantakan,” ujar teman sekelasnya beberapa menit setelah guru Kim mulai memberikan penjelasan.

“aku kesiangan,”

“Ngak bisa tidur lagi,” Wendy hanya mengangguk sambil berusaha untuk konsentrasi agar ia tidak tertidur di kelas. Teman yang duduk di sampingnya memberikan Wendy permen agar ia tidak terlalu mengantuk. Ia tahu Wendy akhir-akhir ini tidak bisa tidur lebih awal, Wendy sering menceritakan tentang diri nya pada teman sekelasnya itu. Meskipun mereka tidak terlalu dekat tapi Wendy merasa nyaman jika bercerita pada gadis yang bermarga Han itu.

 

Wendy akan mencari tempat yang nyaman untuknya tidur, karena di rumah ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, beberapa bulan ia mencari tempat yang nyaman untuknya tidur dan ia menemukan kalau ia baru bisa tertidur dengan nyenyak walaupun dalam waktu singkat ia bisa beristirahat dengan nyaman. Ia menyandarkan tubuhnya di dinding rooftop sekolah, di sana ia bisa merasakan angin bertiup mengenai wajahnya dan membuat ia dapat tertidur, dan ia akan bangun jika alarm di handphonennnya berbunyi.

“Bagaimana istirahatnya?”

“Lumayan,” jawab Wendy habis mencuci wajahnya dan menggosok gigi.

“Ini,” Ji Eun menyerahkan sebotol air minum kepada Wendy agar gadis itu tidak dehidrasi.

“Terima kasih,” jawabnya sambil tersenyum.

“Ayo balik ke kelas,” Wendy hanya mengikuti gadis itu dari belakang.

 

Wendy memasuki rumahnya, ia berkeliling untuk memastikan apakah kedua orang tuanya sudah di rumah. Namun ia tidak mendapati keduanya, ia hanya bertemu dengan beberapa pelayan yang sudah menyiapkan makan malam untuknya.

“Omma dan appa, balik kapan bi?”

“Tadi nyonya sama tuan berangkat ke USA mungkin akan pulang minngu ke depan,” Wendy mengerti dan ia masuk ke kamar untuk membersihkan diri dan langsung makan malam.

 

Wendy berjalan menyusuri lorong sekolah, hari ini ia tidak terlambat karena ia bisa tidur nyenyak kemaren. Beberapa siswa menyapanya, ia membalas dengan senyuman yang selalu hadir di wajahnya.

“Pagi Wen,” Ji Eun menyapanya dan mereka jalan bersama.

“Tidur nyenyak?” Wendy hanya tersenyum dan keduanya terus saja berjalan, namun tiba-tiba seorang gadis menghalang jalan keduanya. Ia menundukkan kepala sambil menyerahkan sebuah coklat pada Wendy yang sedikit bingung saat menerimanya dan dengan secepat kilat gadis itu menjauh dari keduanya.

“Wah pagi-pagi udah dapat rejeki aja ni anak,” goda Ji Eun pada Wendy yang masih saja terlihat bingung.

“Udah terima aja,” Wendy mengangguk dan mereka sudah tiba di depan kelas.

 

“Sayang kalau yang ini gimana?” Tanya Seulgi pada Irene yang masih memilih perhiasan yang lucu di hadapan mereka.

“Ini terlalu besar Seul, aku tidak suka,” Irene dan Seulgi melihat-lihat lagi.

“Aku pilih yang ini,” Irene sedikit kecewa karena perhiasan yang baru saja ia lihat, dan menurutnya lucu sudah di pilih oleh seseorang.

“Sepertinya kau juga menyukai ini?” Tanya gadis yang sudah memilih cincin dengan mata ungu terlihat sangat cantik di mata Irene, namun perhiasan itu tinggal satu. Tanpa Irene perlu bicara gadis itu memberikan cincin itu pada Irene.

“Ini, kalau kau menginginkannya aku bisa memilih yang lain,” ujarnya sambil tersenyum.

“Terima kasih,” Ujar Irene masih tetap menatap wajah gadis yang terlihat familiar baginya. Namun yang bisa ia lakukan hanya melihat gadis itu keluar dengan membawa sebuah kotak cincin dan keluar dari toko perhiasan itu.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Lega rasanya udah nyelesain ini..
Maaf ya kalau tidak begitu memuaskan kalian.
See u next

Comments

You must be logged in to comment
Favebolous #1
Chapter 11: Di tunggu karya selanjutnya
_SWenRene
#2
Chapter 11: Good!!! See you soon
Favebolous #3
Chapter 5: Duh Ddeulgi kemana lagi
Favebolous #4
Chapter 3: Di tunggu kelanjutannya
Favebolous #5
Chapter 2: Baru euy
_SWenRene
#6
Chapter 1: Yess new story from you!! Thank you so much!!