Chapter 7

What if love

“Kebanggaan paman akhirnya datang,” Tuan Bae memeluk Wendy, dan menggiringnya menuju meja makan untuk bergabung bersama Irene dan Seulgi. Tuan Bae masih belum bisa menerima hubungan keduanya ada hal yang harus ia selesaikan malam ini sehingga ia mengizinkan Seulgi bergabung dengan keluarga Bae malam itu untuk merayakan ulang tahun Tuan Bae.

“Maaf paman, aku tidak membawa hadiah apa-apa,”

“Kau mau datang kemari saja paman sudah sangat senang Wendy,” ya tuan Bae begitu senang karena beberapa hari ini ia tidak mendapat kabar langsung dari Wendy.

“Bagaimana rasanya mengurus perusahaan Wen?”

“Lumayan membuat kepala pusing paman,” jawab Wendy sambil terkekeh.

“Dan kau Seulgi, apa kegiatan mu sekarang, apa meneruskan restoran milik keluargamu?” Tanya tuan Bae.

“Tidak paman, aku seorang guru lukis di sekolah dasar,”

“Pasti sangat menarik mengajarkan anak-anak,”

“Ya paman,” jawab Seulgi singkat, ia berusaha untuk tidak bicara banyak pada tuan Bae.

“Berapa lama kau menghilang dari Irene, Seulgi?” Tanya tuan Bae lagi, dan kali ini membuat semua orang yang ada di sana sedikit tegang, termasuk Wendy.

“Satu tahun?, aku rasa lebih,aku tak tahu anak gadis ku begitu mencintaimu sampai-sampai dengan gampangnya dia menerima mu lagi,”.

“Appa,” Irene berusaha menghentikan ayahnya, namun ini adalah kesempatan bagi tuan Bae untuk mengutarakan isi hatinya selama ini.

“Malam itu waktu Irene mengatakan kalau ia akan kembali padamu, aku melarangnya dan meminta Irene memilih, aku ayahnya atau kau. Aku tak menyangka dengan polosnya anakku menjawab akan memilihmu dan meninggalkanku sendirian di sini,” Wendy menatap Irene tak percaya.

“Akhirnya dengan berat hati, aku membiarkannya kembali padamu. Dan kau tahu semenjak hari itu, aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak akan mencampuri urusan Irene lagi, karena ia sudah cukup dewasa untuk memilih. Dan aku akan mengatakan padamu Kang Seulgi, bawalah Irene jauh-jauh dari kehidupanku, karena aku sudah tidak memiliki seorang putri sekarang.” Tuan Bae bangkit dari tempat duduknya meninggalkan semua orang yang tidak menyangka tuan Bae akan mengatakan hal itu.

 

“Miss Son, tuan Bae ingin bertemu dengan anda, dan maaf nona Irene, tuan Bae meminta anda segera meninggalkan tempat ini, barang-barang anda sudah berada di luar.” Wendy memandang Irene yang masih tergamam di tempatnya tak percaya dengan apa yang dikatakan sang ayah padanya, ia pikir ayahnya akan menerima Seulgi dengan tangan terbuka, namun nyatanya ia salah. Wendy hanya mengikuti ke mana kepala pelayan membawanya. Kepala pelayan itu meminta Wendy untuk masuk ke ruang kerja tuan Bae.

“Paman,”

“Masuklah Wendy,” Perlahan Wendy memasuki ruangan itu, ia melihat sebuah bingkai foto ditangan tuan Bae, sebuah foto anak kecil yang digendong oleh ibunya, dan Wendy tahu itu adalah foto Irene yang sangat disukai oleh tuan Bae.

“Apa paman akan membiarkan Irene pergi begitu saja?”

“Dia telah memilih Wendy,”

“Paman mengatakan jika status social tidak masalah bagi paman, dan sekarang aku rasa Seulgi tidak seperti yang paman fikirkan,”

“Aku tahu Wendy, tapi aku tidak bisa menerima Seulgi, dan mendengar Irene lebih memilih wanita itu dibanding aku ayahnya, itu begitu menyakitkan,”

“Paman,” Wendy mendekat ke arah tuan Bae, memegang pundak pria itu.

“Jangan meminta kepadanya untuk kembali Wendy, karena hatiku benar-benar sakit,” tuan Bae memegang dadanya.

“Jika suatu saat aku pergi dari dunia ini, jangan izinkan ia ada di pemakamanku ."

“Tapi paman,”

“Itu permintaan terkahir ku pada mu, aku mohon.”

“Baiklah paman.”

“Terima kasih Wendy, kau sudah menjaga Irene dengan baik, selama ini, aku yakin, kau  menyayanginya dengan tulus, aku bisa melihat itu. Kau menjaganya tanpa dipinta, aku yakin kau bisa menjaga Irene dengan baik.Tapi aku rasa kau tidak perlu melakukan itu lagi Wendy, karena ia sudah bersama orang yang ia cintai. Biarkan kali ini Irene belajar untuk mengurus dirinya sendiri."

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Lega rasanya udah nyelesain ini..
Maaf ya kalau tidak begitu memuaskan kalian.
See u next

Comments

You must be logged in to comment
Favebolous #1
Chapter 11: Di tunggu karya selanjutnya
_SWenRene
#2
Chapter 11: Good!!! See you soon
Favebolous #3
Chapter 5: Duh Ddeulgi kemana lagi
Favebolous #4
Chapter 3: Di tunggu kelanjutannya
Favebolous #5
Chapter 2: Baru euy
_SWenRene
#6
Chapter 1: Yess new story from you!! Thank you so much!!