Chapter 10

This Love

“Aku senang selama 3 hari ini konsernya berjalan lancar,”

“Terima kasih telah percaya pada kami nona Son.”

“Ini bisnis yang bagus tuan Lee,” Wendy menjabat tangan Lee Min Hyuk dengan sangat senang, mereka berjalan keluar ruangan sambil mengobrol kecil dan tanpa Wendy sadari Lee Min Hyuk mengajaknya bertemu dengan Red Velvet.

“Girls, pekernalkan ini Son Wendy, sponsor utama kita di Jepang.” Semua staff dan member Red Velvet memberikan hormat dengan membungkukukan badan mereka.

“Terima kasih karena telah mensponsori konser kami Nona Son,”

“Seperti saya bilang pada tuan Lee, ini bisnis yang sangat baik.” Wendy berusaha tersenyum di hadapan semua orang.

“Kalau begitu saya permisi tuan Lee, kurasa para staff dan member berhak istrihat dengan nyaman sebelum kembali ke Korea. Tuan Lee memberi isyarat pada Irene untuk menemani Wendy sampai ke tempat parkiran. Irene dengan cepat mengejar Wendy yang berjalan seorang diri.

“Kau tidak perlu mengantar ku Irene.”

“Ini tugas ku sebagai leader, dan sebagai bentuk penghormatan.” Ujar Irene dingin.

“Baiklah,” Keduanya sama sekali tidak bicara, sampai akhirnya mobil Wendy tiba. Wendy berbalik ke arah Irene, ia ingin meberikan hormatnya.

 “Apa kau tidak merindukanku?” ujar Irene lirih pada Wendy.

“Kembali lah ke dalam, aku akan menemui nanti.” Irene hanya bisa mengangguk dan pergi dari tempat itu. Wendy memastikan Irene menghilang dari pandangannya.

Persiapan comeback di mulai, para members sudah mulai sibuk dengan aktfitas latihan. Mereka berlatih 3 jam untuk coreo dan sisanya mereka habiskan dengan latihan vocal dan kegiatan individu. Irene menyandarkan tubuhnya yang lelah di dinding ruang latihan, seulgi pun duduk di samping Irene dan memeberikan gadis itu minuman.

“Girls, kita kedatangan tamu.” Ujar tuan Lee dengan cukup bersemangat.

“Kalian masih ingat nona Son kan?” semua orang di ruangan itu memberikan hormat pada Wendy begitu pun sebaliknya. Irene tidak percaya jika Wendy sudah berada di hadapannya saat ini, di Korea.

Apakah ini sebuah mimpi atau hayalan ku saja. Ia meminta Seulgi untuk mencubit tangannya dan ia yakin ini bukan mimpi. Mereka berbincang sangat serius dan itu membuat Irene cukup kaguma dengan Wendy. Gadis itu tumbuh menjadi wanita yang hebat, bahkan melihat ia seperti itu membuat Irene merasa semakin kagum pada diri Wendy.

“Berapa lama kau akan berada di kota ini Wendy?”

“Aku tidak tahu Irene, bagaimana denganmu, apa kau menginginkan ku ada di kota ini?” Irene tersenyum.

“Aku tak pernah meminta mu pergi bukan?,”

“Maafkan aku Irene,” Irene meraih tangan Wendy.

“Aku mengerti mengapa kau pergi Wendy,”

“Terima kasih Irene, aku harap kau tidak membenciku.”

“Bagaiaman mungkin aku membeci orang yang aku cintai.” Wendy tak tahu harus berkata apa, yang ia tahu hatinya pun masih mencintai wanita cantik yang ada dihadapannya saat ini.

“Tinggallah di sini Wendy, bersamaku...” Irene tak bisa lagi menahan kesedihannya jika Wendy akan kembali ke Jepang dan meninggalkannya. Wendy bangkit dari tempat duduknya, Irene melingkarkan tangannya di pinggang dan membenamkan wajahnya di perut Wendy. Wendy mengecup pucuk kepala Irene dan membelai rambut hitam wanita itu.

“Hai,” Wendy memeluk Irene dan mengecup perlahan bibirnya.

“Kau terlihat sangat bersemangat hari ini.”

“Karena aku akan menghabiskan waktu bersamamu.” Jawab Wendy.

“Tapi kau akan kembali ke Jepang besok.”

“Aku harus kembali ke sana, dan mempersiapkan kepindahan ku bersamamu.”

“Bagaimana jika aku berhenti,”

“Bukankah menjadi idol adalah impianmu?” Irene menggelengkan kepala, mereka duduk di sofa sambil Irene berbaring di paha Wendy.

“alasan ku menjadi idol adalah agar aku bisa bertemu lagi denganmu, karena aku ingat Amanda oennie pernah bilang kalau kau memproduksi lagu-lagu dan memberikannya kepada beberapa agensi dan sepertinya aku impianku menjadi kenyataan karena aku kembali bertemu denganmu.”

“Irene ah, aku benar-benar minta maaf.”

“Kau tidak perlu minta maaf, karena kau di sini, bersamaku.” Irene mengecup tangan Wendy dengan lembut.

“Terima kasih karena telah menunggu.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 10: Ohhhhh my god that's a beautifull ending i like it , finally they can comeback together , thank you author for make and share the another story about parents line wenrene i really enjoy it fighting and see you next time😍😍😍🥳🥳🥳🧨🧨👏👏👏🎉🎉🎉😍🤧😊😊😄😄💝💙💝💙💝💙🔥🔥🔥💪💪👋👋🙏👍👍
_SWenRene
#2
Yeheyy happy ending for them. This is so well written. Thank you so much for making this story
Dhedhe0788
#3
Hay guys, i hope you enjoy the story
Have a nice day