Chapter 1

This Love

“Yaaa, Bae Irene, kenapa kamu tidak mendengar apa yang aku bilang.” Ujar Wendy dengan nada yang agak tinggi. Namun Irene hanya bisa melihat Wendy dengan tatapan bencinya, karena ia tidak ingin bicara pada gadis yang sudah memojokkan tubuhnya di dinding.

“Kau ini punya mulut ngak sih, kalau aku ngomong itu didengarkan, dan apa yang aku perintahkan dikerjain!” Wendy semakin kesal karena Irene masih saja diam.

“Yaaa!!!!! Wendy Son, lepaskan Irene!” Wendy tersenyum sinis tanpa melepaskan tatapannya pada Irene. Gadis itu tanpa takut sama sekali membalas pandangan Wendy padanya.

“Kau lagi, apa kau tidak bisa tinggal kan Irene sebentar saja.”

“Tidak!, karena aku kekasihnya,” Wendy cukup terkejut dengan perkataan Seulgi.

“Apa benar?, dia kekasihmu Irene.” Gadis itu mengangguk dengan yakin dan masih menatap Wendy tajam. Wendy mulai melepaskan tangannya dari pundak Irene, ia melangkah mendekati Seulgi.

“Kau harus memastikan pada kekasihmu, kalau ia tidak jatuh cinta padaku nanti.” Wendy berjalan meninggalkan Irene dan Seulgi. Ia masih saja tersenyum dan akhirnya ia berada di tempat yang ia pikir tidak ada orang yang melihatnya. Ia menarik nafas nya panjang, karena jantungnya yang berdegup sangat kencang. Ia hampir saja pingsan menatap Irene yang tatapannya saja seperti ingin merobek wajah seseorang. Wendy tidak seberani itu, ia hanya menggertak, namun ia sesungguhnya tidak punya kemampuan untuk menyakiti siapapun. Ia bahkan terkejut saat handphonenya sendiri berbunyi.

“Oh, aku akan pulang sebentar lagi omma,” jawab Wendy dengan manja pada ibunya.

“Iya, aku akan turun sebentar lagi,” Wendy segera berlari ke arah kelasnya untuk merapikan tas dan buku-bukunya. Di saat siswa lain bersiap untuk mengikuti pelajaran tambahan, Wendy akan pulang dan mengahbiskan waktunya di rumah, bersantai dan bermain music yang menjadi kegemarannya. Saat ia hendak keluar kelas, ia melihat Irene dan Seulgi yang bergandengan tangan memasuki kelas mereka. Ya, mereka satu kelas dan Wendy tidak tahu kalau Irene dan Seulgi telah menjadi sepasang kekasih. Wendy bersikap sangat cool di hadapan Irene, seolah ia tidak perduli dengan gadis itu. Tapi sebenarnya, jantungnya akan berdetak lebih kencang saat ia melihat Irene. Setelah memastikan Irene dan Seulgi tidak melihatnya, ia langsung berlari menuju mobil kakak perempuannya, Amanda Son. Wendy langsung memeluk kakaknya erat dan mengecup pipi kanan Amanda, karena ia sangat merindukan gadis yang 5 tahun tua darinya.

“Oenni tidak pergi lagi kan?”

“Entahlah, mungkin minggu depan aku akan berada di Jepang.”

“Ahh, sama sekali tidak seru, minggu depan kan ulang tahunku.” Amanda hanya tersenyum dan memeluk adiknya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 10: Ohhhhh my god that's a beautifull ending i like it , finally they can comeback together , thank you author for make and share the another story about parents line wenrene i really enjoy it fighting and see you next time😍😍😍🥳🥳🥳🧨🧨👏👏👏🎉🎉🎉😍🤧😊😊😄😄💝💙💝💙💝💙🔥🔥🔥💪💪👋👋🙏👍👍
_SWenRene
#2
Yeheyy happy ending for them. This is so well written. Thank you so much for making this story
Dhedhe0788
#3
Hay guys, i hope you enjoy the story
Have a nice day