Chapter 4

This Love

Wendy duduk seorang diri di taman sambil memainkan gitarnya dan bernyanyi. Ia mencoret beberapa tulisannya karena ia rasa lagu yang ia nyanyikan belum pas.

“Sudah malam Wendy, apa kau tidak masuk?”

“Sebentar lagi unnie,” Amanda meninggalkan adiknya seorang diri. Irene mendengar nyannyian seseorang dan langsung ke luar dari kamarnya. Ia mendapati Wendy yang duduk dengan masih menyanyi.

Suaranya sangat indah, aku bisa mendengarnya sepanjang hari. Irene terkejut saat Amanda berdiri di samping Irene.

“Wendy menulis lagu, dan akan merekamnya dan menyerahkan nya pada beberapa agensi untuk dinyanyikan idol mereka.” Irene mengangguk faham.

“Jika kau mau aku akan memberikan beberapa rekaman suara Wendy,”

“Aku mau.” Irene sedikit malu, saat langsung mengatakan keinginannya, sepertinya ia sudah menjadi fans Wendy.

“Kau baik-baik saja Irene?”

“Iya Seul, hanya saja kepala ku sedikit pusing.” Irene berbohong, ia sebenarnya sedikit menghawatirkan Wendy karena, besok Amanda akan pergi ke Jepang dalam waktu yang lama, dan terlihat sekali kesedihan di wajah Wendy.

“Malam ini aku antar pulang ya,” Irene lupa kalau hari ini, ia sudah mulai bekerja paruh waktu. Seulgi bersedia mengantarkannya pulang, tapi Irene tidak ingin merepotkan sahabatnya itu. Ya sahabat, keduanya hanya berpura-pura menjadi kekasih agar Irene tidak diganggu lagi oleh Wendy.

“Tidak usah Seul aku bisa pulang sendiri,”

“Kau yakin?” Irene mengangguk.

Malam yang melelahkan bagi Irene, ia sepertinya tidak mau pulang karena cukup jauh dan tidak ada transportasi sampai ke rumah kediaman keluarga Son. Kecuali, ia menggunakan taxi, dan harga taxi cukup menguras kantongnya. Ia menghela nafas ketika keluar dari restoran tempat ia bekerja. Namun ia cukup terkejut, saat melihat mobil keluarga Son tiba di depan restoran itu.

“Masuklah,” ujar Wendy sedikit dingin, karena ia sebenarnya tidak ingin keluar dari kamarnya hari ini, karena ia ingin menghabiskan waktu bersama kakaknya sebelum Amanda kembali ke Jepang. Namun kakak perempuannya itu memaksa Wendy untuk menjemput Irene karena, Amanda yakin gadis itu pasti lelah karena harus bekerja. Irene langsung duduk di depan bersama sopir.

“Terima kasih sudah menjemput ku nona Wendy,”

“Mulai besok, kau jangan pulang dulu sebelum dijemput oleh tuan Kang.”

“Baiklah nona Wendy.” Irene hanya menurut karena ia sangat membutuhkan transportasi ini.

Dengan wajah yang ditekuk Wendy memasuki kelasnya, Irene yang melihat hal itu sedikit bersedih karena hari ini Amanda berangkat pagi-pagi sekali bahkan sebelum Wendy bangun. Hal itu membuat Wendy sangat kesal, ia bahkan tidak sempat memakan sarapan pagi yang sudah di siapkan oleh ibu Irene.

“Nona Wendy.” Wendy melihat ke arah Irene yang berdiri di depan mejanya.

“Kau bukan pelayanku di sekolah, mengapa memanggil ku seperti itu?” Irene yang mendengar hal itu awalnya tidak yakin jika kata-kata itu keluar dari mulut Wendy yang kadang meneriaki nya.

“Ibuku menitipkan ini untukmu,” Wendy menerima makanan itu, karena sejujurnya ia pun merasa cukup lapar.

“Temani aku makan,”

“Baiklah,” karena Wendy yang terlihat cukup kesal, akhirnya Irene hanya menuruti keinginan Wendy.

“Buka mulutmu,” Wendy menyuapkan makanan itu ke dalam mulut Irene. Ia senang melihat Irene yang tersenyum ke arahnya.

Apakah aku harus bersikap semanis ini, agar Irene menyukaiku. Tapi ini sepertinya bukan diriku. Wendy melihat ke arah Irene yang masih mengunyah makanannya.

“Makanlah, aku sudah kenyang, kau belum makan siang kan?” Tanya Wendy yang sedikit khawatir jika Irene tidak makan siang dan ia bisa kelelahan jika harus bekerja setelah ini.

Wendy sudah menyelesaikan lagu barunya, dan lagu itu tulis untuk Irene. Ia mengingat ucapan kakaknya bahwa Irene sangat senang mendengar lagu-lagu yang ia buat, karena ia sangat menyukai suara Wendy. Namun setelah selesai, ia melihat jam di dinding masih pukul 21.00 malam dan ia sama sekali bosan di rumah seorang diri. Satu jam lagi, Irene akan selesai dari pekerjaan dan Wendy meminta tuan Kang untuk mengantarnya ke tempat kerja Irene.

 Ia merasa sedikit lapar dan ia putuskan untuk memesan makanan dan dibungkus karena ia tahu restoran itu akan segera tutup. Jadi ia menunggu Irene di dalam mobil sambil menikmati makanan yang ia pesan.

“Nona Wendy?” Irene cukup terkejut karena Wendy sudah menunggunya di mobil. Biasanya hanya aka nada tuan Kang yang menjemputnya.

“Duduklah di sampingku.” Ujar Wendy dengan santai masih sambil mengunyah makanannya. Irene hanya menurut dan duduk di samping Wendy. Setelah Wendy menyelesaikan makananannya, dengan santai ia menyandarkan kepalanya ke bahu Irene.

Irene yang cukup terkejut tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya membiarkan Wendy begitu saja. Namun kali ini berbeda, jantung Irene berdetak lebih kencang, dan Irene memberanikan dirinya untuk meraih tangan Wendy dan menggenggamnya erat. Wendy tersenyum dan membenamkan wajahnya di leher Irene dan merasakan ketenangan yang selama ini Wendy inginkan.

Mereka sudah tiba di rumah, namun bagi Irene dan Wendy perjalanan itu terlalu singkat. Wendy keluar lebih dulu dan meminta Irene membawakan segelas coklat hangat ke dalam kamarnya.

“Nona Wendy, ini aku Irene,”

“Masuklah,” Irene meletakkan coklat hangat yang diminta Wendy.

“Tak bisakah kau memanggilku Wendy, seperti ibumu memanggilku?”

“Tapi.”

“Panggil saja aku Wendy, kita seumuran dan kau juga tidak bekerja sebagai pelayan di rumah ini, lalu mengapa kau harus memanggilku nona Wendy?”

“Karena kau adalah majikan ibuku, jadi sudah sejarusnya aku memanggilmu nona Wendy.”

“Tapi nyonya Bae dan pelayan ku lainnya memanggil ku Wendy, apakah kau tidak senang jika memanggilku hanya dengan sebutan nama.”

“Tidak nona, bukan seperti itu.”

“Lalu?” Irene yakin Wendy tidak akan berhenti sampai ia memanggilnya sesuai dengan apa yang ia inginkan.

“Baiklah, Wendy.” Senyuman hadir di wajah Wendy.

“Kembalilah ke kamar mu, aku yakin kau sangat lelah.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 10: Ohhhhh my god that's a beautifull ending i like it , finally they can comeback together , thank you author for make and share the another story about parents line wenrene i really enjoy it fighting and see you next time😍😍😍🥳🥳🥳🧨🧨👏👏👏🎉🎉🎉😍🤧😊😊😄😄💝💙💝💙💝💙🔥🔥🔥💪💪👋👋🙏👍👍
_SWenRene
#2
Yeheyy happy ending for them. This is so well written. Thank you so much for making this story
Dhedhe0788
#3
Hay guys, i hope you enjoy the story
Have a nice day