Chapter 6

This Love

“Oenni,” Wendy berlari dan memeluk Amanda erat.

“Aku sangat merindukanmu.”

“ Aku sangat meragukan itu.” Amanda tertawa melihat Irene dan ke arah Wendy.

“Aku tidak bohong oennie, lagi pula kau sudah pergi terlalu lama.”

“Aku tidak akan pergi lagi Wendy, urusanku di luar negeri dan kota sudah berakhir, aku akan punya waktu lebih lama denganmu. Kau tidak keberatan kan Irene?” Irene hanya tersipu malu ketika di goda seperti itu. Kedua kakak adik itu langsung menuju kamar dan sepertinya mereka tidak akan keluar malam ini, karena Wendy akan menceritakan semua detail hubungannya dengan Irene pada Amanda.

Setelah kembalinya Amanda, Irene merasa waktunya bersama Wendy semakin berkurang, karena Wendy lebih banyak menghabiskan waktu bersama kakak perempuannya.

“Wendy,”

“Hai,” Wendy memberikan sebuah kecupan di pipi Irene.

“Bisakah kita bicara sebentar?”

“Kenapa terlihat sangat serius Irene?” Irene hanya menarik Wendy untuk duduk di halaman belakang sekolah mereka.

“Wendy ah, akhir-akhir ini sepertinya waktu yang kita habiskan bersama menjadi berkurang.”

“Mengapa kau merasa seperti itu Irene?, bukankah kita sering menghabiskan malam bersama?”

“Kau sering membatalkan janji kita,”

“Maafkan aku Irene, tapi ini Amanda oennie yang memintaku untuk menemaninya. Dan kau tau kan kalau waktu aku dan Amanda oennie sangat berharga.”

“Lalu, apa waktu kita tidak berharga Wendy?”

“Tidak seperti itu Irene,”

“Aku merasa kau dekat dengan ku hanya sebagai pengganti oennie mu, dan setelah ia kembali kau akan memperlakukan seperti pelayan biasa.”

“Tida, itu tidak benar,” Wendy berusaha meyakinkan Irene, namun sepertinya Irene sama sekali tidak mau mendengarnya.

“Sebaiknya kita fikirkan semuanya lagi.” Wendy hanya melihat kepergian Irene, ia sadar waktunya ia lebih banyak habiskan bersama Amanda. Itu karena ia sangat merindukan kakaknya, ia tahu waktu ia dan Amanda akan bisa hilang begitu saja karena kakaknya itu bisa pergi kapan saja. Dan ia juga sadar kalau apa yang dikatakan Irene ada benarnya juga. Ia menghela nafas panjang dan berjalan menuju ke kelas dengan langkah gontai.

“Kau tidak menjemput Irene kerja Wendy?”

“Masih ada satu lagu yang harus ku kerjakan oennie.” Amanda duduk di samping Wendy yang masih sibuk dengan keyboardnya.

“Oennie, Irene merasa jika waktuku, lebih banyak kuhabiskan bersama oennie.”

“Dia benar Wendy, oennie heran, mengapa kau mempunyai pacar tapi tidak ada waktu untuknya.”

“Tapi aku tidak ingin jauh dari oennie, karena kau bisa pergi kapan saja. Sama seperti mom dan dad. Sudah 1 bulan mereka sama sekali belum kembali dan hanya menghubungi ku sesekali. Tapi Irene ia ada bersamaku setiap saat oennie, aku yakin aku tidak akan kehilangan dia.”

“Kau yang ingin Irene menjadi kekasihmukan?, jadi kau harus bertanggung jawab untuk itu.” Wendy memeluk kakaknya erat.

Malam itu Wendy menjemput Irene di tempat kerjanya, Irene yang melihat itu sangat senang. Wendy keluar dari mobil dan memeluk Irene. Dengan sekejap rasa lelah Irene segera lenyap di dalam pelukan Wendy.

“Maafkan aku Irene,” Wendy mengecup bibir Irene pelan.

“Aku juga minta maaf.” Malam itu Wendy dan Irene menghabiskan malam dengan berjalan-jalan di taman. Wendy membelikan Irene ice cream, dan gadis itu merasa sangat senang akhirnya perhatian Wendy kembali.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 10: Ohhhhh my god that's a beautifull ending i like it , finally they can comeback together , thank you author for make and share the another story about parents line wenrene i really enjoy it fighting and see you next time😍😍😍🥳🥳🥳🧨🧨👏👏👏🎉🎉🎉😍🤧😊😊😄😄💝💙💝💙💝💙🔥🔥🔥💪💪👋👋🙏👍👍
_SWenRene
#2
Yeheyy happy ending for them. This is so well written. Thank you so much for making this story
Dhedhe0788
#3
Hay guys, i hope you enjoy the story
Have a nice day