TAKE THE GUY OUT

WooGyu
Please Subscribe to read the full chapter

TAKE THE GUY OUT

    Sunggyu menatap lekat acara televisi yang sedari tadi ia tonton. Acara yang mendapatkan banyak hujatan, sindiran dan cemoohan namun juga mendaptkan rating tinggi. Kebencian dan kesukaan yang acara itu dapatkan sepertinya memiliki persentase berbanding lurus. Tak mengherankan tentu saja, acara yang jelas-jelas mendukung homoseksual tentu saja akan mendapatkan banyak hujatan, meski demikian Sunggyu tak menyangka akan banyak yang mendukung juga.

    Pria bermata sipit itu mengesap wine yang ada di genggamannya dengan santai, tatapan tajamnya tak lepas dari sosok yang sedang hangat diperbincangkan saat ini, sosok paling menonjol yang berhasil memikat ketertarikannya akan acara yang selama ini di lirik saja ia enggan melakukannya. Acara hiburan yang notabene sangat amat jarang menjadi ketertarikan pengusaha muda itu tak ayal membuatnya sedikit kaget akan kemajuan dunia hiburan dalam berkreatifitas.

    "Mereka semakin kreatif, seharusnya aku memikirkan kemungkinan seperti ini juga dalam mengembangkan produk," gumamnya perlahan sembari menyeringai atas ucapan yang ia lontarkan untuk diri sendiri itu. Pandangannya kepada Televisi terhenti saat sebuah panggilan masuk.

    "Kau menonton acaranya?"
    Sunggyu meletakkan gelas wine di meja, lalu berdiri menuju balkon apartemennya.

    "Sialnya, iya," sahutnya sambil menatap langit kelam tak berbintang, mungkin bintang ada di sana, namun cahayanya kalah dengan pancaran gemerlap dunia Seoul di malam hari.

    "Bagus!," sorak suara di ujung panggilan. "Mereka memasukkan banyak anggota baru di acara itu, banyak artis yang penampilannya tak buruk. Mungkin bisa kau ajak untuk menghabiskan waktu bersama beberapa bulan."

    Sunggyu mendesah, bagaimana pun saran dari sahabat karibnya ini terdengar begitu konyol. 

    "Meski aku sudah menontonnya, tetap saja aku tak tertarik, Yeol" sahut Sunggyu.

    "Kau yakin? kau tak perlu memikirkan tentang hubungan yang serius, acara itu sendiri meng-klaim kalau tujuan mereka hanya untuk menemukan pasangan dalam artian bersahabat karib atau sekadar teman ngobrol..."

    Sunggyu menghela napas, semakin Sungyeol mencoba menjelaskan semakin ia yakin bahwa si jangkung itu sedang mengalami masalah otak yang serius.

    "Kau sendiri paham bahwa berteman adalah alasan klise agar acara itu tetap bisa tayang. Kau kira aku bodoh? Kau tak lihat mereka yang berada di balik podium seperti cacing kepanasan setiap melihat pria keren yang ditawarkan?"

    Sunggyu mendengar Sungyeol tertawa gelak setelah mendengar kata 'ditawarkan' darinya, ia tak peduli untuk melakukan pemilihan kata yang lebih pantas. Ia bisa saja menggunakan kata 'perkenalkan' untuk itu tapi reaksi yang diberikan oleh orang-orang di acara itu lebih tepat seperti sedang menjual yang lantas membuat kata ditawarkan lebih tepat menurut Sunggyu.

    "Jangan serius begitu, dong," lanjut Sungyeol setelah puas tertawa. "Anggap saja ini akan memberikan timbal balik yang bagus untuk produk terbarumu. Coba kau pikir, selama ini kau hanya terkenal di dunia bisnis, yang tahu tentangmu hanya bagian elite saja. Anggap saja sebagai peralihan dari dunia bisnis yang membosankan, oke?"

    Sunggyu tersenyum, ia sedikit bergidik ketika merasakan hembusan angin malam yang menerpa pakaian tipisnya. Sebentar lagi musim dingin akan menghampiri, udara akan semakin dingin.

    "Hmm, haruskah?" ucap Sunggyu hingga membuat Sungyeol kesal. "Aish, lakukan saja. Aku hanya tak ingin kau menggangguku saat Natal nanti. Aku dan Myungsoo akan menghabiskan waktu bersama."

    "Sosok yang kau dapatkan dari acara itu? Ternyata kau serius dengannya, kukira hanya ingin menganjak hangout sambil membicarakan fotografi," ujar Sunggyu dengan nada menggoda yang berhasil membuat Sungyeol meninggikan suaranya dengan berucap, "Kau tahu itu hanya kamuflase agar tidak terlalu berkesan homo. Masalah negara kita, aku malas membahasnya."

    "Ya sudah," sahut Sunggyu cepat. "Aku mau tidur."

    "HEH? Jadi bagaimana? Apa kau tetap tak ingin bergabung? Apa kau takut di tolak oleh finalis acara itu, huh?"

    Sunggyu mendengus mengejek. "Aku? Takut di tolak? Kau cari seseantaro Korea jika bisa menemukan sosok yang menyamai levelku, kuberi kau saham 50%."

    "Pfftt, kau akan segera bangkrut. Sombong sekali!" sergah Sungyeol. Lalu ia berucap kembali, "Mari bertaruh, kau akan ditolak oleh Nam Woohyun sialan itu bahkan ketika namamu baru disebut."

    Sunggyu memutuskan untuk kembali ke ruang tamu, mengisi gelas wine nya kembali sembari mengingat sosok yang Sungyeol maksud. Nam Woohyun. Sosok yang cukup menarik bagi Sunggyu.

    "Penyanyi sialan itu mengatakan bahwa aku bukan tipenya karena terlalu tinggi dan percaya diri berlebihan? Pfft, dia saja yang pendek."
    Sungyeol terus mengomel dan Sunggyu menatap kembali dengan lekat acara di televisi, acaranya belum berakhir. Ia melihat Woohyun lagi-lagi mematikan lampu podiumnya yang menandakan bahwa dia menolak pria yang kini ada dihadapan mereka. "Aku tak suka sosok yang terlalu percaya diri seperti Rawon-ssi," ucap Woohyun yang kini berambut cokelat terang itu. Video yang Sunggyu lihat tadi siang melalui channel YouTube, sosok itu masih memiliki rambut berwarna red wine-warna kesukaan Sunggyu, sayang sekali Woohyun kini mengganti warna rambutnya dengan warna cokelat. Tapi, tak pelak, Sunggyu tetap mendapati sosok itu begitu menarik. Apa pun warna rambut yang ia miliki.
    "Kau tahu," potong Sunggyu kepada Sungyeol yang masih mengoceh tentang Nam Woohyun yang tidak memiliki mata bagus. "Kurasa aku akan pergi ke acara itu."
    Ucapan Sunggyu berhasil membuat Sungyeol terdiam hingga Sunggyu mengira panggilannya sudah diputuskan.

    "SERIUS?" teriak Sungyeol.

    "Hmm," gumam Sunggyu mengiyakan. "Aku penasaran, Nam Woohyun akan memiliki warna rambut apa saat aku berada di sana nanti. Apa masih cokelat?"

    "Man, kau serius? Kukira alasanmu bakalan serasional mengenai peningkatan kesadaran masyarakat akan produkmu kelak-tapi whatever, yang penting kau akan ikut. Oke, aku akan menghubungi Mr. Park agar kau bisa menjadi kontestan minggu depan." Sunggyu mendengar Sungyeol berteriak, "Myungie, Gyu hyung akan segera berhenti mengganguku setelah ini!" lalu berucap kepada Sunggyu, "Dan aku akan pastikan kau akan ditolak Nam Woohyun bahkan sebelum kau menperkenalkan dirimu!"

    Sunggyu terkekeh ketika panggilannya dengan Sungyeol berakhir menilih kembali berfokus kepada layar datar yang ada dihadapannya. Nam Woohyun. Penyanyi solo yang digemari oleh hampir semua kalangan di Korea Selatan. Ia terkenal dengan suara khasnya yang selalu berhasil membawakan lagu-lagu bergenre ballad yang berhasil membuat orang-orang tersentuh hingga tak bisa berhenti memujinya. Semenjak Sungyeol berhasil mendapatkan pasangan melalui acara Take the Guy Out beberapa minggu lalu, sahabat karibnya sesama di dunia bisnis itu mulai merecokinya untuk mendapatkan pasangan dengan cara yang sama. Tentu saja Sunggyu tak tertarik bahkan berpikiran bahwa ide Sungyeol begitu konyol. Namun, mendengar Sungyeol mengeluh mengenai dirinya yang ditolak oleh penyanyi papan atas Nam Woohyun berhasil membuat Sunggyu penasaran dan menonton episode dimana Sungyeol ditayangkan.

    Benar saja, Sungyeol ditolak baru di sesi pertama ketika ia memperkenalkan diri. Woohyun yang saat itu memiliki rambut berwarna hitam diwawancarai oleh Boom selaku MC.

    "Nam Woohyun-ssi," panggil Boom seraya berajalan mendekati podium Woohyun.

"Ne, Ne, Ne," sahut Woohyun sambil menyeringai.

"Woohyun-ssi, kau satu-satunya yang mematikan lampu podiummu," ucap Boom dengan nada terhibur. "Matamu...baik-baik saja 'kan?" lanjut pria berusia hampir 40 tahun itu.

"Ah, tentu saja mataku masih sangat bagus," sahut Woohyun sembari tertawa renyah yang malah membuat Sungyeol semakin memasang wajah datar. Terlihat jelas ia merasa terluka ditolak di sesi pertama.

"Mengapa kau menolaknya? Kau ada alasan khusus? Apa dia kurang tampan?" lanjut Boom berusaha mendapatkan alasan lebih rinci.

"Tidak, tidak. Sejujurnya sama sekali tidak menyangkut mengenai penampilan," sahut Woohyun cepat yang berhasil membuat Sungyeol sedikit tersenyum. "Meski, dia memang sedikit agak terlalu jangkung sih," lanjut Woohyun yang disambut tawa seluruh penghuni studio kecuali Sungyeol. "Aku hanya tak suka pernyataan dirinya dari video perkenalan yang mengatakan dia sosok terbaik yang ada, terlalu percaya diri-aku kurang cocok dengan orang yang terlalu percaya diri."

"Kau sendiri terkadang juga seperti itu," peringat Boom yang berhasil membuat Woohyun dan yang lainnya tergelak. "Jika semua episode Take the Guy Out diputar kembali, kau akan jelas terlihat sangat amat sering terlewat percaya diri."

Di sela tawanya Woohyun menjawab, "Kurasa, aku hanya tak suka jika ada sosok yang percaya dirinya melebihiku. Kami tidak akan cocok."

Boom mengangguk mengerti. "Oh, begitu. Tapi ini bukan untuk pasangan, sekadar teman mengobrol, apa tetap tak bisa?" pancing Boom. Woohyun menggeleng lalu menyahut, "Sebelum kami mulai mengobrol, kurasa kami akan berusaha mematahkan leher masing-masing terlebih dahulu. Jadi, kurasa lebih baik Tidak!"

Setelah menonton episode itu, meski berat mengakui, Sunggyu benar-benar tertarik kepada Nam Woohyun. Caranya berbicara jelas menunjukkan bahwa Woohyun berbeda dengan finalis yang lain. Ia berbicara begitu lantang, berkesan tak sopan namun kau tetap bisa menerimanya. Tawanya begitu renyah, tak dibuat-buat dan ia berkesan begitu memperhatikan setiap kontestan yang hadir. Jika dibandingkan dengan finalis lain ketika memberikan alasan, Woohyun mampu memberikan alasan yang rasional dan berkesan benar-benar memperhatikan hal terkecil dari kontestan pria yang menawarkan diri untuk membawa mereka.
Seperti sebuah episode ketika Woohyun memutuskan untuk menolak kontestan ketika berada di sesi ketiga, mendekati sesi akhir. Woohyun terlihat begitu menyukai pria itu, namun akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan.

"Kibum-ssi adalah sosok yang benar-benar menarik," sahut Woohyun yang terlihat benar-benar tulus. "Kupikir kami akan cocok jika ingin menghabiskan waktu bersama, apalagi kita sama-sama di dunia industri musik. Tapi..." Woohyun menggantungkan kata-katanya, menatap Kibum dengan serius sembari menggigit kecil kuku jempolnya yang Sunggyu dapati menjadi kebiasaan pria yang terlihat bertubuh atletis itu ketika berpikir serius. "Tapi, menurutku...Kibum-ssi tidak sedang mencari sosok yang dijadikan sekadar teman. Ia mencari sosok yang lebih serius dari pada itu."
Ucapan Woohyun disambut "Oooooo" yang panjang dari semua yang berada di studio dan anggukan menyetujui dari Kibum sendiri. "Jika kau butuh teman untuk minum, kau bisa hubungi aku, bro," ucap Woohyun akhirnya yang disambut acungan jempol dari Kibum.

Dari waktu yang singkat, Woohyun bisa menganalisa keinginan seseorang dengan begitu cepat. Hal itu benar-benar membuat Sunggyu tak bisa menghentikan dirinya untuk meng-klik setiap episode video-video dari Take the Guy out. Dari semua video yang Sunggyu tonton, Woohyun telah memiliki 4 warna rambut. Mulai dari hitam, deep red, red wine hingga cokelat.
"Hmm, kurasa aku akan tidur sambil mendengarkan Hold on me," gumam Sunggyu sembari menekan tombol play pada smartphone-nya yang langsung terintegrasi dengan sound player yang ada di kamarnya dan suara merdu nan berat dan begitu dalam dari Nam Woohyun seolah menjadi nyanyian penggiring tidur bagi pria itu.

***

"SELAMAT MALAM PENONTON SETIA TAKE THE GUY OUT KOREA!" teriakan kedua pembawa acara disambut riuh oleh penonton di studio. 

Sunggyu tak menyangka bahwa acara yang berdurasi 1 jam setiap episodenya itu ternyata memakan waktu yang lama untuk syutingnya. Sunggyu hadir ketika syuting pembukaan acara dimulai karena ia akan menjadi kontestan pertama yang akan dipanggil ke hadapan semua finalis. Saat datang ke acara ini, Sunggyu sama sekali tak gugup. Ia sudah sering berhadapan dengan kamera dan menghadapi wawancara yang mengharuskannya untuk tetap bersikap tenang. Tapi, kini saat ia akan dipanggil, ia berpikiran bahwa mungkin sebaiknya ia muncul sebagai kontestan kedua saja dari 4 kontestan yang akan hadir agar ia bisa melakukan observasi terlebih dahulu.

"Apa tidak ada briefing dulu?" tanya Sunggyu kepada sekretarisnya yang bernama Dongwoo. "Oh? seharusnya ada. Sebentar aku tanya dulu," sahut Dongwoo cepat sambil berlalu. Sunggyu mendesah, sepertinya acara ini benar-benar masih amature. Saat menunggu Dongwoo kembali, Sunggyu mendengar pembawa acara memperkenalkan kembali para finalis satu persatu.

"Dan, malam ini kita memiliki finalis baru untuk menggantikan finalis minggu lalu yang telah menemukan pasangan mereka, ada 3 orang yang baru. Kita berikan tepuk tangan kepada Jihwan-ssi, Hoya-ssi dan Haneul-ssi!"

"Yerin-ssi," panggil Boom kepada rekan sesama MC-nya yang memiliki tubuh semampai dan sangat cantik itu. "Mari kita perkenalkan kembali semua finalis malam ini."

Yerin mengangguk. "Dari 30 finalis malam ini, yang terbagi 15 finalis di sebelah kiri dan 15 finalis di sebelah kananku, aku akan memperkenalkan mereka kembali satu persatu."

Dongwoo kembali bersama salah seorang wanita yang terlihat terburu-buru, memecahkan perhatian Sunggyu yang mendengarkan kedua MC dari belakang layar.

"Maaf, Sunggyu-ssi. Script untukmu baru di cetak," ucap wanita itu dengan wajah sangat bersalah.
Sunggyu memaklumi. "Tak apa, cukup beritahu aku setiap sesi yang harus aku jalani dan apa yang harus aku lakukan."

Wanita itu mulai menjelaskan isi dari script, namun perhatian Sunggyu terpecah ketika MC menyebutkan nama Nam Woohyun.

"Di sisi kanan ada penyanyi ballad yang selalu naik daun-aku penasaran kapan turunnya," canda Yerin. "Woohyun sunbae-nim! Masih belum mendapatkan pasangan untuk pergi ke Hawaii bersama..."

"Selamat Malam, pemirsa di studio dan di rumah, Saya Nam Woohyun masih di sini karena selalu gagal mendapatkan teman untuk berlibur ke Hawaii," perkenal Woohyun sambil membungkuk dan melambaikan tangan serta tak lupa melemparkan bentuk hati yang ia buat dari berbagai gerakan tubuhnya yang membuat penonton tergelak.

"Jika kau tak dapat juga malam ini, ajak saja managermu," saran Boom sambil tertawa.

"Aku hampir putus asa dan berpikiran sama," sahut Woohyun.

Sunggyu tersenyum mendengar obrolan itu.

"Giliranmu beberapa menit lagi," ucap wanita itu dengan tergesa. "Apa ada hal yang ingin anda tanyakan, Sunggyu-ssi?"

Sunggyu menggeleng. "Kurasa tak ada. Aku paham setiap sesinya."
"Ya, anda hanya cukup memperkenalkan diri lalu berikutnya Yerin dan Boom-ssi akan membantu anda."

"Oke, saya mengerti, terima kasih," ucap Sunggyu sopan. Wanita itu pamit bertepatan dengan seseorang yang masuk memberitahukan agar Sunggyu bersiap dan memasang mic untuknya.

"Hyung-nim! Semangat! Dapatkan sosok yang baik yang bisa memasakkanmu kimchi jjigae di malam natal nanti!" semangat Dongwoo untuk Sunggyu yang membuat Sunggyu tersenyum.

"Nah, nah, kalian semua tidak akan menyangka dengan sosok pria yang hadir sebagai kontestan pertama malam ini," Buka Boom dengan semangat.

"AKU INGIN YANG TINGGI!" teriak Daejung yang memiliki profesi sebagai chef dan berharap mendapatkan pacar seorang artis.

"Daejung-ssi sepertinya masih gagal move on dari penolakan Sungyeol-ssi tempo lalu. Kalian masih ingat episode pengusaha Sungyeol 'kan?" tanya Yerin yang disambut jawaban Iya dari penonton dan finalis. 

"Si Jangkung Sungyeol! Jerapah!" teriak Woohyun tak mau kalah. Sunggyu yang mendengar langsung mengenali suara sosok memukau itu. Entah mengapa ia merasa sedikit gugup dan juga benar-benar penasaran dengan penampilan Woohyun sekarang. Apakah akan sama dengan ketika ia melihat melalui layar kaca?

"Karena kalian masih ingat dengan Sungyeol, kali ini sebagai kontestan pertama adalah sosok yang tak jauh berbeda dari Sungyeol," Boom sengaja menjelaskan dengan lamban untuk menarik minat penonton. "Dia adalah teman satu bidang dengan Sungyeol, sama-sama pebisnis kelas kakap!"
Penonton bersorak bersamaan dengan para finalis. Woohyun seperti biasanya hanya tersenyum, ia tak tertarik dengan iming-iming diawal.
"Woohyun-ssi, apa kali ini kau akan mematikan lampu di sesi pertama seperti kepada Sungyeol?" tanya Yerin sambil tertawa geli mengingat kejadian yang telah lalu.

"Asalkan kali ini bukan jangkung, kurasa dia akan aman," sahut Woohyun.

"Cukup tambah tinggi badanmu sendiri, bocah!" protes Boom yang membuat Woohyun terpingkal.

"Kalian akan terkaget-kaget kali ini," sambung Boom. "Jika Sungyeol bermain dibidang makanan, kali ini dia bermain dengan hal yang ada digenggaman kalian, yang sering kalian pegang..."

"He? Apaan? Aku sering megang kimchi!" teriak Donghyun salah satu finalis juga.

"Bukan makanan!" teriak Boom. "Benda yang sering kalian pegang..." Boom mengambil sesuatu dari saku celananya dan menunjukkan ponsel yang ada digenggamannya. Melihat itu Woohyun membelalakan mata. "HAH? iPhone? Dia yang memproduksi iPhone? Aku bakalan menghidupkan lampuku sampai akhir!"teriak Woohyun yang membuat Boom berjalan ke podiumnya.

"Hei, Bocah! Kontrol dirimu, oke," ucap Boom sambil menjitak kepala Woohyun.

"Sayangnya bukan iPhone, tapi...perusahaan nomor satu di Korea..." 

"Samsung?!" teriak Woohyun.

"Langsung saja kita panggil-Kim Sunggyu-ssi, pewaris utama dari Kim Corp yang notabene bagian dari perusahaan terbesar Samsung!"
Semua mata melotot tak percaya. Sunggyu yang berdiri di balik tirai yang lambat laun terangkat ke atas menampilkan sosoknya berdiri dengan tegap. Semua berteriak histeris ketika yang terluhat pertama kali adalah sepatu boots-nya.
"Dia tidak berpakaian formal," celetuk salah satu finalis. Teriakan menjadi semakin histeris ketika celana robek sana-sini yang ia kenakan terpampang. 
"Sial! Dia rocker?!" finalis semakin heboh.

Woohyun yang biasanya tak tertarik dan hanya berdiam di podi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
alonelover
Ramuan gak selesei-selesei. 😂😂😂

Comments

You must be logged in to comment
pistachio88 #1
Chapter 7: Uh dari semua story d sini aku paling suka sm Take The Guy Out. Berasa nonton take me out beneran wokwowk. Tata bahasa yg digunakan rapi banget, jadi semangat bacanya ga bikin sakit mata heuheuehu. Keep it up authornim! <3
pistachio88 #2
Chapter 2: Wokwowkok kimchi Sungyeol is the best XD
NewclearWGS_28
#3
Chapter 7: Kgen bgt m U, authornim.
Kgen Woogyu jg.. sllu suka tulisanmu... update yg Woohyun jd bodiguard sunggyu tu dong saeng.. yg di WP
Pnsran ??????????
inspiritwgs
#4
Chapter 7: Yaampun, sekuel buat take the guy out dong, Authornim.
Pelissss
Aseli mereka lucu dan manis bgt, udh kyk karakter mereka bener2 di khdpn nyata, SUKAAAAAAAAA
Makin rindu woogyu moment deh hiks
Ngga berhenti senyum2 ketawa sendiri kyk lg jatuh cinta pas bacanya TTTTTTTTT

Pelisss sekuel TTTTTTT
tamakikaname
#5
Chapter 7: Astagaaaa butuh part 2 dari ini. Sunggyu cool bgt dah, Woohyun pd abis. Tapi mereka lucu klo dgabunginnn
gari_chan #6
Chapter 6: manist bgt akhirnya
gari_chan #7
Chapter 6: manist bgt akhirnya
akitou
#8
Chapter 6: aduy.... ni 2 orang bkin ngiri aja
Anisa_kyuzizi #9
Chapter 6: manisnya mereka ya ...dudududu...
buat lagi dong thornim...