Chapter 9 (Molla...) hahahahah

(AADA) Ada Apa Dengan 'Anu'

..........

Hari itu, Junho membuka mata dgn perasaan yg lebih baik dari sebelum2nya, dia masih berada d rumah sakit skrng, sejak pulih dari koma nya 1 minggu yg lalu, Chansung tetap memintanya untk tinggal sementara waktu d rumah sakit, karena sang suami takut kondisinya belum benar2 pulih, lagi pula mereka harus menjaga si kembar disana, karena anak2 itu masih harus berada d inkubator sampai usia mereka 9 bulan.

Junho mengarahkan pandangannya ke arah sofa di sebelah inkubator anak2nya, dia melihat sang suami sedang asik memainkan jari2 indahnya d atas keyboard laptop mahal, sebuah kacamata mungil bertengger d batang hidungnya, dan jgn lupa bahwa namja itu masih mengenakan piyama tidurnya td malam, rambutnya jg masih acak adut khas org yg baru bangun.

Junho tersenyum, betapa keajaiban itu mampu mengubah segalanya, Junho sama skali tak pernah membayangkan kalau pd akhirnya dia bisa menang melawan penyakit yg d vonis dokter padanya dulu, rasanya seperti mimpi saat melihat sang suami dan anak2nya ada di hadapannya skrng.

"Pagi2 sudah melamun, memikirkan aku, eum?.."

Junho tersentak saat tiba2 Chansung mencium keningnya, ntah sudh berapa lama dia melamun hingga tak menyadari kalau sang suami sudh mendekat ke arah ranjangnya.

Junho kembali tersenyum saat Chansung sudh duduk d kursi disebelah ranjangnya, namja itu tetap terlihat menawan disaat bangun tidur seperti ini.

"Tak sedetikpun waktu yg ku lewati tanpa memikirkan mu Channie, bahkan dalam keadaan koma pun suaramu masih terdengar jelas d telingaku..."

Junho merasa sangat bersalah karena membuat Chansung khawatir atas koma yg dia alami beberapa waktu yg lalu.

"Jangan ingat lg hal itu, terlalu banyak ujian yg menimpa kita, aku sendiri tak percaya kita sanggup melaluinya..." Chansung mengambil tangan Junho dan menciumnya lembut

"Aku mencintaimu Channie..."

"Maka aku mencintaimu 2x lipat dari apa yg kau rasakan itu..."

Junho nyaris tertawa mendengar gombalan sang suami.

"Apa aku mengganggu?..."

Tiba2 perhatian mereka teralih ke arah pintu masuk saat mendengar suara yg sangat familiar disana. 

"Ckk~... memangnya kapan kau tidak mengganggu hyung?..."

Chansung memasang wajah sebalnya pd org yg dia sebut 'hyung' itu.

"Aahhh... tp sayangnya si pengganggu ini harus mengecek kondisi istrimu..."

Org itu adalah Seulong, dokter pribadi yg mengawasi kondisi junho dan anak2nya disini, dia jg sudh hafal dan kebal dgn tingkah Chansung, jd dia tak mempermasalahkan itu.

Seulong memeriksa kondisi junho untk beberapa saat, setelah itu dia jg mengecek kondisi si kembar.

"Hemmhh, keadaan si kembar semakin membaik, tubuhnya jg semakin kuat, dan kau sendiri Junho, kondisimu sudh pulih, luka operasimu jg sudh mengering, kau sudh bisa pulang dari rumah sakit skrng..." Ujar Seulong setelah memastikan keadaan meraka baik2 saja

Chansung dan junho tersenyum lega mendengarnya.

"Aku belum mau pulang, aku mau terus disini sampai si kembar bisa pulang dri tumah sakit ini jg..." Jawab Junho, tentu saja dia ingin mengawasi anaknya secara langsung.

"Arra, lagi pula kamar VVIP ini sudh kalian sulap seperti apartemen, yaaaahhh ku rasa tak jd masalah kalau kau masih mau disini..." 

Junho tersenyum mendengarnya. "Trimakasih untk semua bantuanm, maaf kalau aku merepotkan, aku tak tau harus berterimakasih dgn cara bagaimana.."

"Heemhh, dgn kau sehat saja itu sudh lebih dari cukup Junho-ah, dan jgn pernah berpikir untk sakit atau koma lagi, karena aku tak sanggup menghadapi amukan suamimu yg menyebalkan ini, kau tau? Aku nyaris mati di tangannya saat kondisimu koma dlu.."

"Oh tentu saja..." Chansung segera menhawab dgn bangga, seolah itu adalah pujian untknya, dan hal itu membuat Seulong memutar bola matanya dgn malas.

"Dan ku beritahu 1 hal, wajahmu itu sangat jelek kalau sedang memangis Mr.Hwang, jd jgn pernah lakukan itu lagi..."

"YAKKKHH!!!..."

"Hahahahahaha..." Seulong langsung tertawa terpingkal2 melihat reaksi chansung, "Seharusnya kau melihat itu Junho-ah, suamimu ini sangat cengeng..."

Chansung ingin menyikut Seulong, tp dokter muda itu menghindar dgn cepat, Junho tertawa melihat tingkah kedua org dihadapannya ini, bagaimanapun jg berkat 2 org inilah dia mampu melewati ambang kematiannya.

.........

At Mansion Jang.

"Heiii chagi, ini masih pagi, knp kau malah menggunakan baju seperti ini? Nanti masuk angin..."

Nichkhun berjalan mendekati Uyong yg sedang berdiri di balkon kamar, yeoja itu baru selesai mandi, dia sedang mengeringkan rambutnya disana

Dan yg mencolok mata Nichkhun adalah penampilan Uyong yg hanya mengenakan piyama tidur milik Nichkhun td malam, jelas saja piyama itu kebesaran d tubuhnya, dan Uyong tdk mengenakan celana lg, piyama itu hanya menutupi separuh pahanya, tentu itu bukan ide yg baik mengingat ini masih pagi.

Uyong berbalik menghadap sang suami, Nichkhun langsung memberikan segelas susu yg barus aja d buatnya untk Uyong.

"Knp kau tak memakai celana lg eum?..." Nickhun kembali bertanya saat sang istri sedang meminum susunya.

"I-itu, emmhhh... nanti anak kita hidungnya pesek kalau terus2an terjepit olh celana..."

"Mwooo?..." Nichkhun nyaris saja tertawa terpingkal2 kalau dia tak menyadari hal itu akan membuat sang istri marah.

Uyong adalah lambang kepolosan, dan Nichkhun suka 'Uyong-nya' yg seperti itu.

"Tapi kau bisa masuk angin sayang..."

Uyong memajukan bibirnya dgn lucu. "Setidaknya kalau masuk angin bisa hilang dlm waktu 1 jam, tdk seperti dimasuki sesuatu yg lain, yg baru bisa hilang dlm wktu 9 bulan..."

#GUBRAAKKKKK!!

"Huahahahahahaha...." kali ini Nichkhun tak bisa lg menahan tawanya, namja itu tertawa terpingkal2 sambil memegangi perutnya mendengar ucapan sang istri.

Sungguh polos, huahahhahaha...

"Aiishh menyebalkan, apanya yg lucu eoh?..."

Oow, nampaknya si induk ayam mulai marah karena di tertawakan sang suami

Nichkhun menghentikan tawanya, dia kembali menatap wajah lucu uyong.

"Memangnya kau dimasuki apa makanya baru bisa hilang dlm waktu 9 bulan?..." Nichkhun bertanya sok polos sambil memeluk tubuh sang istri dri belakang

"Mollla molla molllaaaaaaa... dasar mesum..."

Nichkhun menyukai semua yg ada pd diri Uyong, termasuk sifat polos dan lucunya, Nichkhun menenggelamkan wajahnya d leher sang istri, menikmati aroma shampoo yg menguar disana

Lalu tiba2...

#BRAKKK!!!

"DADDYYYYY, MOMMYYYY.. HELP MEEEEEE...."

Keduanya sontak menoleh saat pintu kamar mereka d terobos seseorang, dan saat itulah terlihat si gembul Taemin sedang berlari sambil menutup mulutnya menuju kearah mereka.

"Wae wae wae... ada apa baby Tae? Knp berteriak2 seperti itu eoh?..." Nichkhun langsung mengangkat Taemin ke pelukannya, anak itu masih terus menutup mulutnya.

"Hah, dasar anak nakal, knp kelakuanmu sama persis dgn appa mu eoh?..."

Kini pandangan mereka tertuju kearah pintu masuk lg, dan disana ada Mrs. Jang yg terlihat sedang membawa mangkuk sarapan untk Taemin.

"Wae eomma?..." tanya uyong heran.

Mrs. Jang menatap Taemin yg kini sedang memeluk Nichkhun dgn posesif, bocah itu menyembunyikan wajahnya d pundak lebar sang daddy.

"Dia tak mau makan sayur sama seperti Taecyeon, padahal eomma sudh mati2an mengajarkannya makan sayur, itu kan baik untk kesehatannya..." keluh Mrs. Jang, dan kini mereka faham knp Taemin melarikan diri dari acara sarapannya

"Heemmhh, Tae makan sama daddy ya, daddy suapi oke?..."

"No daddy, Tae benci cayul, cayul itu pait..." bocah itu menggelengkan kepala sambil menutup mulut dgn jari2 bulatnya yg lucu.

"Tinggalkan saja eomma, biar nanti kami yg membujuknya..."

Mrs. Jang akhirnya meninggalkan kamar itu setelah memberikan mangkuk sarapan Taemin pd Uyong. Wanita paruh baya itu menyadari bahwa memaksa cucunya untk makan sayur sama saja dgn memaksa si keras kepala Taecyeon, sampai kapanpun itu takkan berhasil.

See? Like a father like a son, sungguh sebuah kutukkan, bhakkss...

"Jadi knp Tae tidak mau makan sayurnya, eum?..." Tanya nichkhun setelah mengajak Taemin duduk d kursi santai di balkon kamarnya

"Pait daddy..."

"No Tae, pahit itu saat ditinggal pas lgi sayang2nya..." #plaakkkkkk, ingin rasanya Nickhun menjitak kepala uyong saat itu jg.

Sementara Uyong tetap memasang wajah tanpa dosanya detelah mengeluarkan kata pujangganya itu (?) 

Nichkhun menghela nafas sesaat kemudian kembali fokus pd Taemin d pangkuannya.

"Tae kalau tidak makan sayur, nanti gampang sakit, sayur kan enak..."

Bocah itu kembali menggeleng. "Tae cuka makan cayul, tp mentimun cajah..."

"Mentimun itu buah tae, bukan sayur..." sergah Uyong.

"Buah tidak bica di macak mommy..."

"Heemmhh, semua tumbuhan yg berbuah dan  bisa d jus bisa d katakan buah Tae...."

Si gendut meletakkan jari telunjuknya d dagu seperti sedang berfikir. "Jincha? Bagaimana dgn cabai?..."

"Ckk~ tidak ada jus cabai..."

"Hemmhh, belalti cabain bukan buah?..."

"Ne, dan cabai itu pedas, jd siapa yg mau minum?..."

"Tapi cabai bica dimakan? Cabai yg walna nha melah kan? Tae celing makan itu belcama ayam goleng..."

"Itu bentuk saus nya Tae, jd tidak terlalu pedas..."

"Tapi.."

"STOOPPPP..." Nichkhun berteriak menengahi, telinga nya nyaris infeksi mendengar perdebatan yg luar biasa itu, luar biasa gilanya. "Jadi Tae mau makan mentimun saja?..."

Bocah gembul itu mengangguk, memang tak ada yg bisa memaksakan kehendaknya pd Taemin, anak itu mewarisi 100% sifat Taecyeon yg keras kepala, maka tak ada jalan lain selain memgalah.

"Baiklah, tp habiskan sarapannya ya..."

Setelah perdebatan itu akhirnya Taemin menghabiskan sarapannya jg.

"Daddy, Tae lindu adik bayi..."Ujar Taemin mengagetkan uyong dan Nichkhun. "Tae jg ingin beltemu mommy Nuneo cama daddy Channie..."

Oh tuhan, ternyata anak itu merindukan Junho dan Chansung jg, bahkan setelah Junho sadar, taemin baru 1x bertemu dgn nya

"Heemmhh, baiklah nanti kita ke rumah sakit ya..."

Anak itu sontak bersorak girang.

............

"Daddy, ciapa nama adik bayi nha?.."

"Oow, knp adik bayi hidung nha pecek dad?.."

"Tae mau gendong adik bayi, kelual kan adik bayi nya....."

Nichkhun memutar bola matanya malas saat Taemin terus memberontak di balik gendongannya.

Apa dia bilang? Ingin menggendong bayi? Oh ayolah, bayi itu bahkan blum boleh keluar dari inkubator mreka.

Merasakan ada suara2 aneh, Chansung yg sedang tertidur sambil memeluk Junho di ranjang akhirnya membuka mata, Junho masih tampak terlelap, yeoja itu tak menggunakan infusnya lg skrng.

"Kalian, heiiiii..."

Nichkhun, Uyong dan Taemin segera menoleh ke arah Chansung.

"Dadddyyyyyyyyyy...."

Taemin yg baru saja turun dri gendongan Nichkhun segera berlari menghambur kearah Chansung.

"Uuhh sepertinya ada yg merindukan daddy ya?..."

Chansung segera mengangkat anak itu dan ikut naik ke ranjang, Taemin tersenyum lucu saat Chansung menghadiahinya ciuman2 kecil.

"Mommy...." #CUP, Taemin mencuri ciuman dri pipi Junho dan yeoja itu langsung membuka matanya.

"Heiiii anak mommy, Tae kapan datang?..."

Junho langsung membawa Taemin ke pelukannya, dan anak itu pun dgn girang ikut berbaring dan memeluk Junho dgn posesif.

"iihhh cempiittt, daddy minggil...." Taemin mendorong Chansung dgn kaki2 gembulnya, namja itu mengerucutkan bibirnya kesal, mau tak mau dia turun agar Taemin bisa berbaring dgn junho disana. 

"Mommy, nama adik bayi nha ciapa? Tae haluc memanggil meleka apa?..."

Aahhh Junho baru ingat bahwa mereka memang belum memberi nama untk si kembar.

"Belum ada ide jg untuk nama mreka?..." Nichkhun yg duduk d sofa ikut bertanya

"Heeemmhh iya, karena beberapa hari ini aku hanya fokus pd kondisi pemulihan Junho..." jawab Chansung pelan.

"Aahhh Woo ada ide, karena mereka laki2 dan perempuan, bagaimana kalau kita beri nama 'jantan dan betina'..."

"MWOOOOO???..." Semua yg ada d ruangan itu berteriak histeris, ide macam apa itu Jang Wooyoung?

"Yakkkhh Uyongie, kau fikir anakku itu ayam makanya kau beri nama jantan dan betina eoh?..." Teriak Junho dri ranjangnya

Dan sialnya Uyong malah memasang wajah lucu tanpa dosa #plaakkkkk.

"Emhh, bagaimana kalau nama adik bayi nha 'eodigha dan nuguya', cepeltinya lucu, bial gampang dipanggil..."

#GUBRAAKKKKK!! Junho dan Chansung nyaris pingsan saat Taemin lagi lagi mengeluarkan ide gilanya, kemarin dia menyarankan sapi, lalu skrng?

"Hahahahahhaha, Tae benar, sepertinya itu lucu..." Uyong tertawa girang sambil memegang perutnya yg besar.

"Aahh kalian benar, sepertinya itu lucu, dan nanti saat bayimu lahir, kita beri nama 'molla' oke..."

"Mwooo? Mollaaa?..." Wajah Uyong terlihat ingin protes.

"Ne, jd cucu keluarga Jang lebih gampang dipanggil, 'Taemin eodigha dan nuguya? Molllaaaaaa'.... Hahahhahaha..." #plaakkkk, Junho malah ikut2an gila.

Chansung dan Nichkhun yg sedang duduk d sofa sontak tertawa melihat perdebatan istri mereka, oh tuhan, RIP generasi keluarga Jang kalau memang mereka menggunakan nama2 itu nantinya, membayangkannya saja sudh membuat perut geli.

"Sepertinya kau harus segera mencari nama untk mereka Channie, jgn sampai si kembar mendapat anugerah nama2 yg indah dari mereka hahahahahah..."

"Anugerah kepala mu, itu lebih layak disebut kutukan hyung.." Chansung menatap malas pd Nichkhun yg masih asik tertawa d sampingnya

"Maka dari itu segera cari nama, jgn sampai iparmu yg di Amerika itu ikut bereaksi jg, kau dengar sendirikan sebelum pulang kemarin dia menyarankan anakmu d beri nama 'penpen dan banana' huahahahahhahahaa...."

Nichkhun benar2 tak bisa mengontrol tawanya kalau sudh ingat nama2 aneh yg ingin d berikan pd si kambar, sementara Chansung sangat frustasi d buatnya.

"Kami sudh ada nama untk mereka, 'Junsu' dari Junho Chansung, dan 'Neocha' untk yeoja diambil dari Nuneo Channie, bagaimana menurutmu hyung?..."

Nichkhun nampak berfikir sejenak, berusaha mempertimbangkan nama2 itu, sekilas terdengar terlalu dipaksakan, tp nampaknya masoh bisa d terima akal sehat dari pd nama2 lainnya. 

"Heemmhh, sepertinya bukan nama yg buruk, its oke, jd keponkanku namanya Junsu dan Neocha ya..." Nichkhun berbalik ke arah inkubator, "Haii sayang, ini Samchoon, cepat tumbuh dgn sempurna ya, biar kita bisa pulang ke rumah..." Nichkhun seolah mengakak bicara anak kembar. Dan Chansung tersenyum mendengarnya.

.................

............

Memasuki awal bulan ke-9 usia kandungannya, kini Uyong semakin diperhatikan intens, yeoja itu tidak diperbolehkan melakukan hal apapun yg bisa membahayakan kandungannya, Uyong hanya menghabiskan waktu bersantai dan bermain dgn Taemin.

Hari ini Nichkhun dinas lembur dirumah sakit, namja itu harus lembur karena dia menolak kradeal dinas malam dgn alasan ingin menjaga sang istri, alhasil dia harus dinas dri pagi langsung lanjut ke dinas sore.

Nichkhun baru selesai memeriksa pasien2nya, dari td handphone yg berada d saku celananya terus bergetar, tp demi profesionalisme akhirnya Nichkhun mengabaikan panggilan itu, dan saat dilihat, ternyata itu adalah puluhan panggilan tak terjawab dari Uyong.

Tunggu dulu, Uyong? Ada apa dgn istrinya? Apa terjadi sesuatu? Dan dgn gerakan cepat Nichkhun langsung balik menghubungi Uyong

"Khunniieeeee, aakhhhh..."

Jantung Nichkhun nyaris merosot mendengar suara erangan Uyong diseberang sana. "Wae baby wae? Kau knp eoh?..."

"Khunniee, sakiitthh..."

#DEG!!! Sakit katanya? Nichkhun hafal dgn pasti bahwa usia kandungan Uyong sudh memasuki bulan ke-9, tp menurut prediksi Seulong sang dokter kandungan, harusnya Uyong melahirkan sekitar 3 mingguan lagi.

"A-apa nya yg sakit sayang? Katakan dgn jelas..."

"Perutku Khunnieeee, aakkhhhhh..."

Tubuh Nichkhun menegang, tak salah lagi, Uyong akan melahirkan skrng, maka dgn cepat Nichkhun menghubungi org lain d Mansion, karena dia yakin sang ustri pasti sedang berada d kamarnya sendirian.

Dan benar saja, Mrs. Jang sedang menemani Taemin main mobil2an dilantai bawah, sedangkan d lantai atas Uyong hanya sendirian, setelah mendapat tlpn dari Nichkhun, akhirnya Mrs. Jang segera membawa Uyong ke rumah sakit bersmaa supir pribadi mereka

............

Dan hanya dlm hitungan menit kini Uyong sudh berada d rumah sakit, yeoja itu sedang d periksa olh Seulong, dan Nichkhun ikut menemaninya, sedangkan Mrs.Jang, Taemin, Chansung dan jg Junho sedang berdiri gelisah d ruang tunggu.

"Hikkzzz... Ini semua gara2mu Khunnieee.... "

Ntah sudh yg keberapa kali Uyong mengucapkan kata2 itu disela rasa sakit yg menderanya. 

Nichkhun hanya bisa bersabar menanggapi keluhan sang istri, karena setelah d periksa Seulong, ternyata Uyong hanya mengalami kontraksi palsu, kontraksi yg seolah2 dia akan melahirkan pdhal belum waktunya, tp memang dasar Uyong adalah org yg tak kuat menahan nyeri, alhasil dia terus menggerutu pd Nichkhun. 

...........

"HUWEEEEEEEEEE..... "

Suara itu membuat org2 yg berada d luar ruangan jd tersentak.

"HUWEEEEE... INI SEMUA GARA2MU KHUNNIIIEEEE... "

#GUBRAKK!!! 

"Ckk~ ... Tae pikil itu cuala adik bayi... " Bocah gendut yg berada d pangkuan Junho itu menggelengkan kepalanya dgn lucu. 

Suara teriakan Uyong membuat mereka semua kaget, seharusnya yg mereka harapkan adalah tangisan bayi,  tp yg terdengar justru tangisan Uyong. 

"Ya tuhan knp kau cengeng sekali Uyongie... " Mrs. Jang mengusap dadanya. "Hemmhh, pdhal Nuneo saja tidak secengeng dirimu dlu..."

Junho ikut tersenyum mendengar perkataan sang eomma, memang dri awal kehamilannya kandungan Uyong sangat sehat, yeoja itu tak mengalami rasa sakit seperti Junho, makanya Uyong jd sedikit kaget saat kontraksi, beda dgn Junho yg memang sudh terbiasa dgn rasa sakit. 

"Jgn melamun sayang... " tiba2 Chansung mengusap kepala Junho dgn lembut seolah mengerti dgn apa yg difikirkan istrinya. 

Sejujurnya Chansung sangat trauma untk masuk ke ruang bersalin seperti ini, bayang2 akan kejadian yg menimpa Junho beberapa saat yg lalu terus menari d ingatannya. 

Membayangkannya saja sudh membuat bulu kuduk Chansung kembali meremang. 

"Mommy, Tae takut..." Kini perhatian mereka terarah pd Taemin. 

"Wae chagi? Tae takut apa ?..." 

"Tae takut nanti setelah melahirkan adik bayi, mommy Woo akan tidul lama cepelti mommy Nuneo dulu... "

#DEG!! Mereka terkisap, ternyata trauma itu jg dialami olh Taemin. 

"Hussttt,Tae jgn takut ya sayang, mommy Woo tdk akan tidur lama setelah adik bayinya lahir, mommy Woo akan baik2 saja... " Junho mengusap pundak Taemin untk menenangkan nya. 

"Eemhh Nuneo, kau bawa Taemin kembali k kamar saja ya, biar aku dan eomma yg menunggu disini... "

Akhirnya Chansung mengantarkan Junho dan Taemin kembali ke kamar mereka, karena Chansung takut Junho akan kembali teringat dgn kejadian waktu itu, dimana dia hampir meregang nyawa d ruangan ini. 

........

............

"Khunnie, aku tidak mau melahirkan, rasanya sakit..."

#DHUAARRR!!! Nichkhun nyaris pingsan d tempat mendengar kata2 istrinya. 

"Ma-maksudmu chagi?.. "

"iisshhh, melahirkan itu rasanya sakit Khunnie, aku tdk kuat menahannya, biarkan saja bayinya didalam perut, Woo tdk mau mengeluarkannya... "

Apa katanya? Tidak mau mengeluarkan bayi itu? Ppfftth, ntah knp Nichkhun ingin tertawa terpingkal2 skrng.

"Eemhhh sayang, dengarkan aku, setiap perempuan pasti akan merasakan sakit seperti itu, justru itulah keistimewaan kalian yg takkan pernah bisa d rasakan olh laki2, dan jg setelah rasa sakitnya nanti kan kita akan memiliki anak yg lucu, kau suka bayi kan?..."

Uyong nampak memajukan bibirnya sambil berfikir,dan itu terlihat sangat imut dimata Nichkhun.

"Tak adakah cara lain agar tdk terlalu sakit Khunnie? Woo takut, hikkzzz..."

Ahh akhirnya, Nichkhun faham betul ketakutan yg d rasakan sang istri ini, maka dgn segera dia memeluk Uyong untk menenangkan nya. 

"Ada cara lain agar sakit itu tak terlalu terasa... "

Pelukan mereka terlepas saat mendengar suara dari arah pintu masuk, disana terlihat Seulong yg baru saja selesai merapikan diri sehabis memeriksa Uyong td. 

"Cara seperti apa itu hyung?...." Tanya Nichkhun saat Seulong sudh berdiri disampingnya. 

"Hemmhh, mungkin kita bisa menggunakan tekhnik 'waterbirth'... "

Ahh, Nichkhun tau pasti apa itu waterbirth, sebuah tekhnik melahirkan didalam air untk mengurangi rasa nyeri yg akan diderita calon ibu, tp untk sejauh ini waterbirth sendiri masih menjadi pro dan kontra d kalangan paramedis karena memiliki efek yg berbahaya. 

"Tapi hyung, rumah sakit kita belum pernah melakukan hal itu... "

Ya, tentu saja, rumah sakit ini belum pernah melakukan tekhnik waterbirth,  bukan hanya biayanya yg mahal, tp jg karena tenaga medisnya yg belum siap. 

"Heemhh arra, tp tak salahnya d coba, kau lupa? Skrng sedang ada dokter kandungan dari Amerika kan yg tugas disini untk 3 bulan ke depan? Ku rasa dia bisa membantu kita, mengingat di Amerika sana waterbirth sudh lama dijalankan... "

Nickhun lagi dan lagi menganggukkan kepalanya, ntah harus setuju atau bagaimana atas usul Seulong itu. 

.........

Beberapa saat kemudian. 

"Mwooooo?? Jadi mommy Woo akan melahilkan adik bayi di dalam ail?... "

"Ckk~ didalam air, buka ail... "

"Iiicchh daddy belicik... "

Seulong menyarankan Uyong untk tinggal d rumah sakit mulai skrng, mengingat waktu melahirkannya yg sudh dekat, dan yeoja itu masuk dikamar yg kemarin ditinggali olh Junho dan bayi kembarnya, well, kamar itu benar2 terlihat seperti rumah mini bagi keluarga Jang skrng. 

Dan Taemin langsung histeria mamamia begitu mendengar mommy ny akan melahirkan d dlm air.

"Mom, nanti mommy melahilkan adik bayi didlm kolam?... "

Uyong mengangguk mendengar pertanyaan Taemin. 

"Nanti kalau adik bayinya tenggelam bagaimana? Kalau adik bayinya hanyut bagaimana? Teluc kalau adik bayinya tidak bica belnapac bagaimana? Eothokeeee.... " Taemin menutup mulut dgn kedua tangannya seolah sedang merasa shock, dan tentu saja itu terlihat sangat menggemaskan.

"Heh gendut, kau fikir mommy Woo akan melahirkan d kolam renang yg besar iya?..." anak itu mengangguk pasti menanggapi pertanyaan Nichkhun. 

"Ckk~ dasar... Mommy Woo cuma akan melahirkan d dlm kolam mainan yg kecil seperti bathup Tae, bukan d kolam renang yg besar..."

Dan anak itu membentuk huruf O dgn bibirnya sambil mengangguk2kan kepala. 

"Hemmhh Tae fikil mommy Woo akan melahilkan d cungai Han... "

"Yaakkhhhh!! Kau fikir mommy Woo mau melahirkan anak Dugong eoh?... "

"Anni, tp anak pilanha... "

"Aiishhh jincha, sejak kapan d sungai Han ada piranha?... "

"Cejak balucan Tae bicala, hahahahahahha... "

Jika tak ingat Taemin adalah darah dagingTaecyeon, ingin rasanya Nichkhun menjitak kepala anak itu skrng. 

Semua yg ada d ruangan itu tertawa terbahak2 melihat Nichkhun yg frustasi karena kalah adu argumen dgn Taemin. 

"Oh ya daddy... "

"Apa lagi?... "

Nichkhun langsung memotong kata2 Taemin saat anak ktu kembali buka suara, rasanya Taemin akan kembali membuat ulah. 

"Nanti kalau adik bayinya cudah lahil, namanya ciapa?... "

O'ow, jujur saja Nichkhun belum menyiapkan nama untk calon anaknya, dan ntah mengapa alarm diotak nichkhun segera menyalakan lampu waspada, dia tau Taemin pasti akan mengusulkan nama yg aneh2 lagi. 

"daddy belum sempat memikirkan namanya... " desah Nichkhun pelan .

"A'ha... " Taemin menjentikkan jarinya seolah mendapat ide, dan 99% bisa dipastikan roman2nya itu pasti ide yg gila. "Adik bayinya kita beli nama Piyakk... "

Okefiixx,Taemin mulai beraksi, nichkhun mulai mengatur nafas menyiapkan amunisi untk berdebat. 

"Adik bayinya manusia Tae, bukan anak ayam, knp namanya harus piyakk?... "

"Anni, anak ayam mommy Woo kan namanya bebek, bukan piyakk... "

#GUBRAAKKK!! Baiklah, 1-0, Nichkhun kalah. 

"No no no no... " Nichkhun menggoyangkan jari telunjuknya didepan wajah Taemin. 

"Emmhh bagaimana kalau namanya Ujang.. "

"Bayinya perempuan Tae... "

"Ahh ya cudah namanya Jakun, cingkatan nama mommy jang uyong dan daddy nichkhun ..."

Apa katanya? Singkatan nama? Nama apa itu? Hahahahaha. 

"Tak adakah nama yg lebih manusiawi?... "

"Yuni... "

"No... "

"Niwo... "

"Jelek... "

"Ah bagaimana kalau... "

"STOOPPPP!!!..." Nichkhun tak sanggup lg mendegar ide2 Taemin yg sangat luar biasa, luar biasa gilanya. 

Chansung yg dri td diam hanya bisa tertawa besar sambil memegangi perutnya melihat Nichkhun yg menatap Taemin dgn jengkel. 

"Ckk~ dacal daddy menyebalkan.. "

"YAKKHHH!!!  Knp jd daddy yg menyebalkan eoh?... "

"Mollaaaaa.. .telcelah daddy cajah, nanti Tae panggil adik bayinya 'molla' cajah... "

What? Anak Nichkhun akan d anugerahi nama 'molla' oleh Taemin? TIDAAAAKKKKKKKKKKK...... 

.........

............

Akhirnya, 1 minggu kemudian Uyong benar2 melahirkan, Seulong serta dokter yg lain akhirnya melakukan tekhnik waterbirth untk yg pertama kalinya d rumah sakit itu. 

Berhasilkah mereka? Mengingat waterbirth memiliki resiko yg tinggi pd bayi ataupun pd ibu hamilnya. 

Dan siapakah nama anak itu nanti? 

Cuuzzz saksikan d chapter selanjutnya ya hahahahaha... 

.

TBC

.

Masih ada yg nungguin kelanjutan ff ini gx? Tinggalkan jejak d kolom komen ya, maaf baru bisa update, karena author dari mengalami musibah minggu kemarin, jd belum semangat untk nulis FF lgi, tp demi readers akan selalu d usahakan meski chapternya pendek, gx sepanjang yg kemarin2.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YoungieChannie
#1
Chapter 10: Kayaknya lebih cocok kalo dibilang taec itu koma bukan tidur.
Tina0608
#2
Comen g y comen g ya. . .
Bolak balik mkir buat komen???



Ff lu bkin gw mw ikutan tidur n mmpi ma bebeb taec. . .????
Biar bs a****n (sensor)???
Una_Nk0624 #3
Chapter 10: Ini perasaan udah dibikin jugkir balik dari chap 1 dan ujung-ujungnya cuma mimpi -_-
astagaaaaa dirimu luar biasa authornim
Kalo mimpinya sepanjang itu kira-kira tidurnya Taec berapa lama.. wkwk
Indah banget mimpinya, berbeda jauh dengan kenyataan.. bhahaha
Tiya26 #4
Chapter 10: Astaga, ternyata hanya mimpi seorang Ok Taecyeon yg cintanya di tolak oleh Kim Minjun?? Ckckck dr chap 1-9 feel udh dibuat campur aduk kyk es camprur #plak dan ternyata itu hanya mimpi belaka?? Demi tingkat kegesrekan yang tiada taranya seoramg ok taecyeon, kau sukses membuat feel para readers mu terombang ambing haha? lanjut cerita lg lah authornim? eh tp makasih lho udh buat cerita yg warbiyasah ini??✌
ayudaantariksa #5
Chapter 10: Udah nangis nangis dichapt 1-9 ternyata endingnya begini .dear authornim yang kiyowo . Kenapa dirimu suka membuat kejutan yang engga terduga untuk readers . Sungguh teganya dirimu eohhh . Makasih udah post ff sesomplak iniii ㅠㅠ
Woonilynnelle
#6
Chapter 10: Oowmeeggoottt.... Mimpi...mimpi macam apa sepanjang tagihan utang indonesaaahh itu... *pltaakk* mian Mr. JOKO
... but.. Biarin lahh endingnya mimpi, yg jlas dri chap 1 smpe 9,, jiwa alam sadar gue sukses berantakan gegara sedih"an, gila"an, ngakak"an, over komplit,,, thankss lahh eon buat ff yg 1 ini... SuperDuperZuper Warbiasaahh
Di tunggu next FF nya eonn... Ganbateee....
Amaliaambar
#7
Chapter 10: Kyaaaaaaaaaaaaaaa jadi selama 9 chap itu cuma mimpii eon
astagaaahhh #GUBRAAAKK *tepok idung*
mimpinya taec panjang jugaa yak mau deh kalo punya mimpi kek gitu hahahaa
ditunggu ceritaa selanjutnya eon semangaaatt :*
Kalel27
#8
Chapter 10: Ya ampun ternyata itu semua cm "dream high" ok taecyeon..pdhal didunia nyata ditolak minjun....
Mgkn minjun mimpi yg sama jg..makanya dia nolak..
fytry_ #9
Chapter 10: Njiiirrrr....
Jadi selama ini gue sia2 baca 9 chapter yang menguras bak mandi ituu...???

Kuinginmengumpat!

wkwkwkwkwk

Lanjutkan thoor...
Ditunggu next ceritanya
alyanatasyadewi #10
Chapter 10: dan aku tertipu min ?