Chapter 1 (Evil Okcat)

(AADA) Ada Apa Dengan 'Anu'

At Mansion Jang

Suasana Mansion yg sangat besar yg bahkan hampir muat menampung sekampung bebek beserta jajarannya (?) itu tampak begitu tenang. Dilantai 2 berjejer kamar2 besar layaknya sebuah hotel bintang 7 yg sayangnya hanya diisi olh beberapa org saja, dan disalah 1 kamar, tampak 3 org yeoja cantik besera seorg anak kecil masih tidur bergelung diatas kasur dgn nyamannya meskipun waktu sudh menunjukkan pukul 9 pagi. 

Mereka adalah Minjun, Junho dan Uyong, dan anak kecil yg bersama mereka adalah Taemin. Anak dari Taecyeon dan Minjun yg baru berusia 3 th, anak berbody gembul dgn tubuh yg rata2 dilapisi lemak itu nampak sedang memeluk posesive eomma nya yg baru tiba dari Amerika tadi malam, ya, Taecyeon dan Minjun memang tinggal d Amerika untk urusan bisnis, sedangkan Taemin, dia tinggal di Korea bersama Mrs. Jang sang nenek dan aunty2 nya yg cantik yaitu Junho dan Uyong.

Berbeda dgn suasana d ruang tamu yg berada d lantai bawah, disana suasana terasa horror dan mencekam, semencekam silet (?) #plaakkk. 

Bagaimana tidak? Disana terlihat Taecyeon sedang menatap tajam ke arah Chansung dan Nichkhun, terlihat sekali Taecyeon ingin menguliti hidup2 kedua calon iparnya itu. Terlebih lagi si tiang listrik berhidung besar siapa lagi kalau bukan Chansung. 

Sebenarnya Taecyeon tidak terlalu marah pada Nichkhun, karena pemuda itu dari 3 bulan yg lalu sudh minta izin padanya untk menikahi Uyong, meski Uyong hanya sepupu Taecyeon, tp tetap saja Taec menganggap Uyong seperti adik kandungny. Karena Mr. Jang ayah Uyong sudh meninggal, maka dri itu Mrs. Jang menyerahkan semua urusan yg bersangkutan dgn Uyong kepada Taec, secara tidak langsung Taec menjadi wali nya Uyong. Karena memang dri kecil Junho dan Taecyeon sudh hidup dgn keluarga Mrs. Jang, sedangkan org tua kandung mereka sendiri sudh meninggal 1 tahun yg lalu d Jepang, menjadi korban pembunuhan dari aksi licik relasi bisnisnya.

Dan itu jg yg membuat Taecyeon makin posesif pd Junho, karena Junho satu2nya keluarga kandung yg dia miliki, dan dia tau pasti, Si tiang listrik berhidung besar yg sedang berdiri dihadapannya ini datang pasti untk mengambil Junho dari sisinya, dlm artian Chansung ingin menikahi Junho, oh jelas, Taecyeon takkan menyetujui segampang itu. Muweheheee #evillaugh 

Nichkhun sebenarnya anak yg baik, dia bisa bertingkah sopan jika berhadapan dgn Taecyeon, tp tidak dgn Chansung, namja berwajah pabbo yg sedatar triplek itu selalu sukses membuat darah Taecyeon mendidih tiap kali bertemu dgn nya, dan itulah jg alasan knp Chansung tak pernah dtng ke rumah ini jika Taecyeon sedang berada d Korea, dia hanya akan datang jika Taec sedang ada d Amerika, dan Mrs. Jang sendiri sudh menganggapnya seperti anak. 

Dan hari ini, Chansung dtng kemari memang sengaja ingin menemui Taecyeon, setelah memikirkan dgn seksama dan dlm tempo yg sesingkat2nya, dia berfikir ini adalah waktu teebaik untk mengakhiri perseteruannya dgn calon kakak iparnya ini, walaupun sebanrnya dia tak sudi, tp demi Junho dia rela melalukan ini, dri pd si tikus Boston ini mempersulit hubungan mereka lg. 

"Hyung... " Nichkhun membuka suara untk mengurangi ketegangan diantara mereka, dan akhirnya Taecyeon melepaskan tatapannya dari Chansung, dia menghembuskan nafasnya pelan. 

"Ikut ikut... " Taecyeon mengajak mereka masuk ke salah satu kamar yg terletak d lantai 2.

Dan saat jakan menaiki tangga mereka sempat berpapasan dgn Mrs. Jang, wanita paruh baya itu hanya menatap miris kearah Chansung dan Nichkhun. "Sial sekali nasib kalian berdua yg akan mendapat saudara ipar seperti Taecyeon... " Gumamnya sambil menggelengkan kepala lalu berlalu dgn cuek kearah dapur. 

Dan saat mereka memasuki kamar yg d tunjukkan olh Taecyeon, mreka semua terpana melihat koleksi foto2 yg menempel d dinding, ada begitu banyak fto, ada yg di meja dan lemari lainnya, keduanya memperhatikan satu persatu koleksi foto mulai dari bayi yg belum mereka kenali hingga fto besar yg akhirnya mereka tau itu milik siapa, ternyata kamar ini d gunakan Taecyeon untk mengabadikan perkembangan dirinya dan adik2nya dari kecil hingga sebesar galon skrng #plaaakkk. 

"Kalian lihat, ini adalah foto2 pertumbuhan Junho dan Uyong, aku mengumpulkannya disini, jd tak usah kalian tanya bagaimana aku menyayangi kedua makhluk2 itu, bahkan jika terjadi apa2 dgn mereka, mungkin aku yg akan labih dlu gantung diri dipohon cabe.. "

"Ckk~ ... Pohon cabe nya yg akan mati hyung, bukan kau... " sela Nichkhun. 

"Anni, kalau pohon cabenya tumbuh d pinggir jurang kurasa dia tetap akan mati... " Sela Chansung seenak jidatnya. 

Mata Nichkhun membola mendengar ucapan Taecyeon, arrgghhh!!! Namja ini benar2 membangkitkan emosi Taecyeon, dia melirik sejenak wajah Taecyeon yg sudh memerah seperti cabe masak (?) #plaakkkk. 

"Kita sedang membicarakan Junho dan Uyong, knp jd membahas cabe2an hah?.. " Geram Taecyeon. 

"Hyung yg mulai dluan... " Jawab keduanya serempak yg sukses membuat Taecyeon kembali menggeram. 

"Kau..." Taecyeon kembali mengarahkan matanya pd Chansung, dia menatap namja itu dgn tajam, yg justru membuat Nichkhun yg berdiri disebelahnya jd bergidig manja. "Kau tau Hwang Chansung?, muka datarmu itu membuatku ingin sekali menghajarmu.. "

Nichkhun yg mendengarnya dgn sigap langsung berdiri d antara 2 org itu, bukan apa2, hanya saja tak lucu jika mereka baku hantam, karena pd akhirnya gigi2 besar Taecyeon akan berguguran (?) dan hidung Chansung akan merekah indah (?), membayangkannya saja sudh membuat Nichkhun ingin tertawa, bhakkksss..

Sementara itu Chansung masih mempertahankan wajah datar yg errrr sedikit pabbo nya itu. Membuat Taecyeon kembali menghembuskan nafas kasar melihat ekspresi triplek calon iparnya. 

"Jika ingin mengingat dan mengungkit masa lalu, kurasa aku takkan pernah memberimu izin untk menikahi Nuneo-ku, kau tau, aku sangat menyayanginya bahkan lebih dari nyawaku sendiri, dia yg aku besarkan dgn sepenuh hati justru harus ku serahkan ke pelukanmu, arrgghhh betapa tak adilnya ini... " Ujar Taec sambil menatap langit2 kamar, Chansung dan Nichkhun tak buta untk menyadari bahwa mata Taecyeon mulai memerah. 

"Jadi dengarkan aku baik2, jika skali saja kau menyakiti atau membuatnya menangis, maka 1 detik kemudian akan ku huat hidupmu serasa ada d neraka, faham?.. "

Wajah Chansung tetap datar, tapi secara tiba2 dan tak terduga membungkuk 90' kearah Taecyeon "Maaf... " ucapnya tegas.

Taecyeon sempat terjinjit kaget dan mundur kebelakang, oh apa ini tak salah? Seorg Hwang Chansung yg merupakan putra dari pemilik Hwang Corps yg terkenal d Korea skrng sedang membungkuk dan meminta maaf padanya?, Taecyeon sedang tak bermimpi kan? 

"Aku akan menjaga Junho dgn baik, aku tak akan menyakitinya, bisa kau pegang janjiku... " Ujar Chansung serius dgn posisi yg masih membungkuk sopan.

"Mana ada janji yg bisa d pegang bodoh, kau fikir itu benda.. "

Chansung segera bangkit dri posisi membungkuknya, dia menatap Taecyeon dgn tatapan yg kembali datar. " Janji itu tak bisa d pegang, tp bisa d screenshoot..." 

"Mwoooooo??? Yakkhhh!!! Kau fikir kita sedang bisa d whatsapp eoh yg bisa kau screenshoot seenak hatimu?.. "

"Maaf, tp aku lebih suka pakai Kakao talk dri pd whatsapp..." Jawab Chansung datar. 

"Yakkhhh!! Kau... "

"DIAAAMMMMMM... " Kini Nichkhun berteriak frustasi melihat kelakuan para calon iparnya ini. "Kalian ini, bisakah bertingkah waras sedikit saja?? Aiishhh jinchaaaaa... Mau jd apa otakku kalau memiliki ipar seperti kalian eoh?.. "

"JADI KAU TAK MAU MENJADI IPAR KAMI?????.. " Demi tuhan sepertinya telinga Nichkhun akan infeksi mendengar jeritan 2 org bertubuh tambun d sampingnya ini.

Taecyeon baru saja akan membalas kata2 Nichkhun, tp tiba2.

"Appaaaa... Weo? Kanapa libut cekalih?.. " ke-3 pasang mata itu langsung menoleh kearah pintu masuk. Terlihat disana ada seorg anak kecil yg sangat imut, yg masih mengenakan setelan piyama tidurnya bermotif panda, tangan2 gembulnya mengucek mata dgn lucu. 

"Heeiii Taemin, kau sudh bangun sayang?.." Taecyeon langsung berubah 180' jika sudh berhadapan dgn anaknya 

"Tae balu banun, tadi belicik cekalih, appa cedang malah dgn channie ajuci dan khunnie ajucci? Weo?... " Tanya Taemin dgn lucu, Taecyeon langusng membawa anak itu kedalam gendongannya, menghadiahkan beberapa kecupan d pipi gembul anaknya.

"Anni, appa tidak marah, td appa sedang bercanda dgn Channie ahjussi dan khunnie ahjussi..." Taecyeon melempar senyum terbaiknya kearah 2 org namja yg nyaris adu tonjok dgn nya barusan.

Dan kedua namja itu hanya memutar matanya dgn malas. "Setidaknya Taemin jd penyelamat kita... " Ujar Nichkhun pelan.

"Eoh, atau jika tidak, bisa2 dia sudh habis ku buat gepeng seperti ayam penyet..." 

"Yakkhhhhh!!! Aku mendengar kaliaaaannnn..." Teriak Taecyeon dari arah pintu.

"iiisshhh appa, knp teliak2 cih? Cuala appa tuh cempleng... " ujar Taemin yg sontak membuat Nichkhun dan Chansung tertawa terbahak2.

"Anak pintar... " Ujar Chansung sambil mengacungkan jempol ke arah Taemin.

Dan bocah bertubuh gembul itu tersenyum kemudian berontak dari gendongan sang appa. "Appa tuluuunnn, Tae mau main cama ajucci cajahhh... "

Mau tak mau Taecyeon menurunkan si buah hati, dan dgn langkah yg lucu Taemin berjalan kearah Chansung dan Nichkhun.oh lihatlah pantat dan kakinya yg gembul berisi lemak, bukankah itu sangat lucu? 

"Ajuccii gendonggg... " Anak lucu itu melebarkan kedua tangannya, dan dgn cepat Chansung membawanya kedalam gendongan.

"Aigo, uri Tae sudh besar ya, makin gemuk saja... " ujar Chansung.

"Mwo? Gemuk? iisshh ajucci jahat, Tae tidak mau dibilang gemuk... " Bocah itu menyilangkan kedua tangan diatas perut gendutnya dgn lucu. 

"Eoh? Tidak gemuk? Lalu ini apa?.. " Dgn usilnya Nichkhun memainkan pipi gembil Taemin. 

"Itu pipi ajucci, eomma dan mommy bilang pipi Tae halus bulat bial lucu... " Jawabnya dgn polos yg membuat kedua org itu trtawa, karena terbiasa tinggal bersama Uyong dan Junho, alhasil Taemin memanggil mereka dgn sebutan Mommy. Dan kedua yeoja itu jg menyayangi Taemin seperti anak mereka sendiri. 

"Ne ne ne, lalu skrng mana eomma dan mommy mu?.. " Tanya Taecyeon sambil mendekat kearah mereka. 

"Meleka macih tidul, ckk~ knp pelempuan itu cucah cakali d bangunkan, tae helman deh... " Anak itu membuat pose menggelengkan kepalanya lucu. 

"Heran Tae, bukan herman... " Ujar Chansung membenahi. 

"Ahh molla molla mollaa... " lagi lagi anak itu mencucukan bibirnya persis seperti Uyong dan Junho jika sednag ngambek. 

"Ahhh ayolah, knp anakku justru terlihat seperti 2 org itu eoh?.. " Gumam Taecyeon sambil melihat ekspresi Taemin. 

"Wajar saja kan? Taemin lebih sering bersama mereka... " kata2 Nichkhun sukses membuat Taecyeon terdiam, memang selama ini dia tdk membawa Taemin ke Amerika, bukan tak sayang, hanya saja dia tdk mau anak itu mengikuti gaya hidup org barat. 

"Tidak apa2 ajucci, kan appa kelja, kalau appa kelja appa banyak uang, kalau banyak uang tae bica beli banyak mainan heheheheh... " Anak kecil tetaplah anak kecil, kebahagiaannya hanya berpusat pd mainan. 

"Yappsss, jgn kan mainan, bahkan appa bisa membeli skalian pabrik2nya unyk Tae hahahahahah... " taecyeon tertawa lebar dan mengambil Taemin dari gendongan Chansung. "Kajja kita kebawah, Tae harus minum susu... " ujar Taec. 

Saat baru berapa langkah, Taecyeon kembali melirik kearah Chansung dan Nickhun. "Kau, ingat, kau masih berada d bawah pengawasanku, aku akan melihat sendiri apa kata2mu bisa d percaya atau tidak, dan aku belum sepenuhnya menerimamu, hanya saja aku melakukan semua ini demi Junho, sejujurnya aku malas berurusan dgn mu... "

'Ckk~ kau fikir aku sudi berurusan dgnmu kucing jelek..' rutuk Chansung dlm hati, tp dia memilih diam dri pd harus memperpanjang masalah. 

"Lalu kapan acara pernikahan kami akan dilangsungkan hyung? Aku ingin secepatnya menikahi Uyong, bgitu jg dgn Channie dan Junho, kurasa kita bisa melangsungkan pernikahannya dlm 1 acara.. " Ujar Nichkhun.

"Mwo?? Dlm 1 acara? Kalian fikir ini akan d buat seperti kawin massal eoh? Heol, dimana harga diri keluarga besar kami? Acara kalian akan dilangsungkan dgn lain waktu, Khunnie dan Uyongie bisa menikah taun ini, dan kau dgn Junho menikah taun depan saja... "

"MWOOOOO???? Ta-taun depan?..." Chansung melongo tak percaya. 

"Eoh, knp? Kau keberatan? Kalau begitu batalkan saja pernikahannya... " Taecyeon kembali melangkah keluar kamar. Meninggalkan Chansung yg masih kesal. 

"Weo appa? Menikah itu apa? Knp channie ajucci teliak2?.." Tanya Tae dgn polos. 

"Eoh, bahkan ahjussi mu itu masih bodoh saja sayang, bukankah ini sudh akhir taun? Taun dpn jg tinggal 3 bulan lg kan? Ckk~ pabbo... " gerutu Taecyeon yg ditanggapi dgn pose melongo dari sang anak yg tak mengerti apa2.

..........

Sesuai dgn yg direncanakan Taecyeon, pernikahan mereka benar2 dilangsungkan dgn selang waktu yg sangat tipis, setipis bibirnya Uyong #plaaakkk

Bagaimana tidak? Pernikahan KhunWoo dilansungkan d pertengahan bulan Desember, sedangkan pernikahan Channuneo dilangsungkan awal Januari, benar2 ide yg luar biasa, luar biasa Unfaedah.  

Skrng Nichkhun dan Wooyoung sedang bulan madu di Phuket, sedangkan Chansung dan Junho hanya pergi ke pulau Jeju, mengingat Chansung adalah CEO dri perusahaan Hwang Corps milik ayahnya, tentu saja dia tak bisa meninggalkan tugasnya lama2.

"Apppaaaa??? Chansung dan Nuneo akan bulan madu ke pulau Jeju?.. " teriak Taecyeon. 

Mrs. Hwang yg sedang duduk bersama Minjun dan Taemin terjengat kaget melihat reaksi namja itu. 

"Wae appa? Appa belicik cekaliiii, lukican tae jd lucakkkkkk.." protes Taemin. Sedangkan Minjun menatapnya dgn tatapan membunuh. 

"Wae chagi? Knp menatapku begitu? Dan taemin, knp jd menyalahkan appa?.. "

"Ckk~ kan cudah tae bilang cuala appa tu jelek, jd jgn teliak2 taemin pucing deh... " protes bocah itu dgn bibir yg mencucu. 

"Lagi pula kau knp Taecyeon-ah? Apa yg salah kalau Chansung dan Nuneo pergi bulan madu?.. " Tanya Mrs. Jang

"Tidak bisa eomma, aku harus menyusul mereka, aku sudh membiarkan Uyong di bawa ke Phuket olh Nichkhun, jd aku takkan membiarkan Nuneo d bawa ke Jeju olh Chansung... "

Taecyeon hendak bergegas menuju ke kamar, tp telinganya sudh d jewer terlebih dahulu olh Mrs. Jang. 

"Memang apa salahnya kalau mereka bulan madu hah? Bahkan dlu saat kau baru menikah kau langsung menculik Minjun untk bulan madu ke Maldives tak ada yg menghalangimu... "

"Akkhhh eommaaaa... Ap-appooooo... " Taecyeon meringis membayangkan nasib telinganya yg akan melar seperti karet. "Tolong ralat kata2mu eomma, aku tdk menculik Minjunnie, tp dia yg minta d culik... "

"Yaakkkhhhh!!!!.. " Minjun berteriak dan menatap Taecyeon dgn tajam. 

"Lepaskan dlu eommaaa telingaku bisa melaarrrrrr... " Teriak Taecyeon hingga akhirnya Mrs. Jang melepaskan telinga yg mulai memerah. "Heeemmhh, aku hanya takut terjadi apa2 dgn Nuneo eomma, kalau dia kelelahan bagaimana? Lalu dia pingsan trus dia sakit aarrrgghhhhh Nuneo-kuuuuuuuuu..." ekspresi khawatir yg dibuat2 olh Taecyeon terlihat sangat menggemakan, menggemaskan untuk ditinju. 

"Khawatir dengkulmu, jgn fikir aku tak tau apa yg ada d otakmu bocah sialan... " Gerutu Mrs. Jang. "Sepertinya lama tinggal d Amerika membuat otakmu pindah beberapa inchi dri tempatnya... "

"Anni, bukan hanya pindah beberapa inchi eomma, malah otaknya d deportasi ke dengkul... " Tambah Minjun seenak isi perutnya.

"Mwo? Otak appa d dengkul? Memangnya appa punya otak?.. "

GUBRAAKKKKK!!! Pertanyaan atau lebih tepatnya pernyataan Taemin sukses membuat Minjun dan Mrs. Jang tertawa terbahak2, sedangkan Taecyeon dia menatap tajam kearah sang anak. 

"Diam gendut... " l

Taemin meliriknya sekilas. "Big no, Tae tdk gendut appa... "

"Ckk kalau begitu apa? Gembul? bulat atau.... "

"Huweeeeeeeeeee, Tae tidak mau d bilang gendut, eommaaa appa jahaatt hiiikkkkzzzz..." adu Taemin pd Minjun. 

"Memang kau gendut, bahkan pantatmu itu tidak cocok lg untk memakai pampers... "

#PLETAAKKKK!!! Sebuah cat crayon mendarat sempurna d dengkul Taecyeon, siapa lg pelakunya kalau bukan Minjun. "Dasar ayah durhaka... "

"Akkhh appooo... " tingis Taec.

"Eomma, knp eomma melempal dengkul appa? Nanti kalau otak appa cakit bagaimana? Kan d dengkul appa ada otak..."

Bhakkksss... Minjun yg td nya ingin marah pd Taec justru tertawa terbahak2 mendengar kata2 Taemin, sedangkan Taecyeon memilih untk menghempaskan dirinya d sofa karena kesal, ntah kesal karena ejekan sang anak, atau kustru kesal karena dia tak bisa mengganggu acara bulan madu adik2nya. #poorTaecyeon

'Tapi jika aku tak salah hitung, maka bisa d pastikan kalian takkan bisa melakukan apa2 disana' muweheheheeee seringai aneh muncul d bibir Taecyeon, ntah apa yg dia fikirkan. 

........

Chansung dan Junho baru tiba d Jeju, sebuah resort mewah yg berhadapan langsung dgn pantai yg indah benar2 memanjakan mata mereka. Tp dri td Junho hanya duduk sendirian d balkon resort menikmati udara d sekitar sana, sedangkan Chansung? Oh ayolah, namja itu malah berkutat dgn laptop, sepertinya Chansung sengaja membawa laptop dan beberapa berkas pekerjaannya kesini, dan tentu saja hal itu membuat Junho kesal. 

Setelah jenuh bersantai d balkon, Junho memutuskan untk berenang, dan saat ingin mengganti pakayan renang, dia kembali melirik kearah Chansung yg masih terlihat sibuk.

'Dasar si hidung besar menyebalkan' gerutu Junho dlm hati. Dia menaikkan bahunya cuek, kemudian melenggang ke arah kolam dgn balutan pakayan renang yg seksi, dia sama skali tak menyadari jika dari td Chansung memperhatikan semua gerakannya.

'Sial, apa dia benar2 ingin menggodaku?' Geram Chansung sambil memejamkan mata melihat tubuh seksi sang istri, ada apa dgn Chansung sebenarnya? 

........

"Beberapa saat setelah puas berenang, Junho mulai merasakan lapar, dia memutuskan untk kembali ke kamar dan berganti pakayan untuk mencari makanan disekitar sini. 

"Kau mau kemana?.. " Tanya Chansung saat melihat Junho sudh mengenakan dress santai berwarna peach dihiasi dgn motif bunga2 indah yg sangat cocok dgn kulitnya. 

"Wae? Bukankah tugas2 kantormu itu lebih menggda dari pd aku? Jd berkencanlah saja dgn tugas2 itu, jgn pedulikan aku... " Jawab Junho acuh.

"Aku bertanya kau mau kemana Nuneo?.. " Geram Chansung mendengar jawaban sang istri. 

"Aku lapar, aku mau makan siang..." Bls Junho dgn menatap tak suka pd Chansung. 

"Ganti pakayanmu... "

"Mwoooo???.." Junho melihat pantulan bayangan dirinya d cermin, dress yg hanya berlengan selebar jari kelingking disertai belahan samping yg menampakkan paha mulusnya membuat dia benar2 terlihat seksi, dan oh tau kah kalian? Chansung sangat posesif untk hal itu, dia sangat tak suka bila Junho menjadi pusat perhatian org lain. 

Junho memutar bola matanya dgn malas. "Ayolah Channie, kita sedang berada d pantai, apa harus aku menggunakan jas dan blezer yg tertutup disini eoh?.. "

Chansung menghela nafasnya. "Baiklah, kalau begitu tunggu sebentar, aku akan menemanimu..." Chansung segera bangkit dan menuju ke arah koper mereka, mengeluarkan baju santai kemudian ikut menemani Junho. 

Sekarang mereka sudh berjalan ke arah restaurant tempat yg d inginkan Junho. Dan saat melintasi pantai Junho melepas sendalnya dan berjalan dgn riang disana, Chansung tersenyum melihat tingkah lucu sang istri.

"Hati2 sayang ombaknya besar.. " Chansung menarik lengan Junho yg berjalan semakin mendekat ke arah air. 

Yeoja cantik itu mengerucutkan bibirnya sebal karena kegiatannya d usik olh Chansung. 

"Mianhe... " Ucap Chansung tiba2 saat jari2 tangannya sudah bertaut dgn jari2 Junho. 

Yeoja itu melirik sekilas. "Untuk apa?..."

Chansung tersenyum dan mengecup punggung tangan Junho dgn lembut. "Maaf karena aku sudh mengacuhkan mu sejak td... "

Hati Junho menghangat. "Ckk~ itu kau tau, aku paling tdk suka d acuhkan Channie, lalu knp kau melakukan itu?.. " gerutu Junho. "Jangan mengacuhkanku lg, aku tdk suka diabaikan... "

"Ne, aku tdk akan melakukan itu lg.." ujar Chansung sambil mengusap kepala Junho sekilas. 

"Lagi pula menurutku kau sangat kekanakkan, bagaimana bisa kau mengacuhkanku hanya karena 'anu'... "

Dahi Chansung mengernyit, 'anu'? Anu apa yg dimaksud olh istrinya ini? 

"Kan bukan salahku jika 'dia' datang d saat yg tak tepat, bukan aku yg menginginkannya... "

Okefixx, td 'anu' sekarang 'dia',  apa Junho sedang bermain tebak kata? Setelah beberapa saat tiba2 Chansung tertawa menggelegar ketika dia menyadari apa maksud perkataan Junho. 

"Huahahahahha, Nuneo... Aku mengacuhkanmu bukan karena 'anu' sayang... " Chansung memegang perutnya untk menahan tawa. "Aku melakukan itu hanya karena aku takut lepas kendali saat bersamamu, bukankah akhirnya kau sendiri nanti yg repot... "

Tiba2 langkah Junho terhenti, wajahnya memerah seperti tomat busuk. "Wae wae wae?? Knp tak bilang dri td eoh? Kalau begitu jgn dekat2 dgn ku, sana jauh2..." Junho menyilangkan tangannya didepan dada, kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan Chansung. 

"Yakkhhh Nuneo, knp meninggalkanku eoh?.. ".

"Jangan dekat2 dgn ku, sana pergi..." 

Chansung berlari mengejar Junho, keduanya tertawa bersama setelah menyadari kekonyolan mereka, ada apa dengan 'anu'?..... 

#FLASHBACK

Setelah acara resepsi pernikahan mereka hari ini, Junho akhirnya bisa melepaskan rasa letihnya d bawah guyuran shower, tubuhnya benar2 lelah, bahkan bibirnya terasa melebar seperti Joker karena seharian ini dituntut untk terus2an tersenyum d hadapan para tamu. 

Saat Junho keluar dari kamar mandi, maka gantian Chansung yg membersihkan diri, tp setelah beberapa saat berlalu, Chansung sudh menyelesaikan acara mandinya, dan dia terkejut melihat Junho masih berdiri di hadapan lemari besar yg bahkan lebih besar untk membekap makhluk sebesar Taecyeon sekalipun disana, knp Junho belum ganti baju?

"Nuneo, apa terjadi sesuatu sayang?.. "

Junho menggelengkan kepalanya pelan, "Emmhh, aku baik2 saja Channie... "

"Kalau begitu segeralah berganti piyama, nanti kau masuk angin jika menggunakan bathrobe trus ... " Ujar Chansung, dia tak berfikir hal yg aneh2, ya anggap saja Junho kelihatan gugup karena ini malam pertama mereka, meski mereka pacaran hampir 7th, tp Chansung sama skali tak pernah bertingkah kurang ajar pd Junho, dia benar2 menjaga wanitanya itu dgn baik, tak mengambil sesuatu sebelum waktunya. 

Setelah beberapa saat, akhirnya Junho selesai berganti piyama dan ikut bergabung diatas tempat tidur bersmaa Chansung. 

"Wae? Apa terjadi sesuatu sayang? Knp wajahmu terlihat panik?.. " Tanya Chansung sambil membelai wajah Junho dgn lembut. 

"Anni, aku baik2 saja... " 

Meski Chansung masih sedikit bingung, tp dia berusaha mengabaikan itu. "Apa kau gugup karena ini first night kita, eum? Kalau kau takut karena itu, maka aku takkan melakukan apapun malam ini, aku akan melakukannya saat kau benar2 siap... "

Junho menatap wakah Chansung dgn intens, betapa beruntungnya dia mendapatkan lelaki sebaik Chansung. 

"Anni, bukan karena itu juga... " Sebuah senyum terkembang d bibir Junho. 

"Lalu apa itu artinya kau siap?.. "

Belum sempat Junho menjawab, tp bibir Chansung sudh terlebih dahulu menyapa bibirnya, Chansung merebahkan Junho perlahan d atas ranjang empuk mereka, dia melakukan semuanya dgn pelan, membuat Junho benar2 mabuk d buatnya. 

Junho yg sempat teebuai mendadak kembali menegang saat Chansung melepaskan ciuman mereka. 

"Wae? Kau tegang sekali sayang? Seperti kanebo kering... "

"Yakkhhh!!! Knp kau merusak suasana Channiiieeee... " Junho memukul pundak Chansung dgn kuat, tp namja itu jistru terkekeh geli. 

"Nah kan kalau kau tertawa begitu pasti akan lebih rileks... "

"Aku marah pabbo, bukannya tertawa... " 

"Arrassoo... " Chansung menyibak beberapa helai rambut yg menitupi kening Junho. "Bagaimana? Apa skrng sudh lebih tenang?.. " tanya nya lembut sambil mengecup kening Junho. 

Yeoja itu masih terlihat tegang, dia menggigit bibirnya dgn kuat. 

"Heiiii, jgn gigit bibirmu seperti itu, biar aku yg melakukannya..." Kata2 Chansung sukses membuat yeoja d bawahnya itu kembali bersemu merah, saat Chansung kembali menarget bibir Junho, dgn sigap yeoja itu menolehkan wajahnya kesamping. 

Chansung sempat terkejut, tp kemudian dia menyeringai saat melihat leher jenjang Junho berada d hadapannya, maka dgn lembut Chansung menyusuri garis rahang wanitanya kemudian perlahan merambat ke leher putih itu. 

"Eummhh, Cha-Channiee..." Junho sedikit mendorong dada Chansung tp sia2.

"Hmm.. " namja itu hanya berdehem sambil menikmati leher istrinya. "

"Channiee... ".

"Apa sayang... " Chansung sedikit terganggu dgn panggilan Junho, tangannya skrng sudh terarah kebawah untk melepas tali piyama Junho. 

"Channieee... A-anu... "

Fixxx kening Chansung berlipat tak mengerti dgn kata2 Junho. "Anu? Anu mwoya?.. " tanya nya heran. 

"Eemmhhh, aku mau memberitahu sesuatu, tp kau harus berjanji jgn marah padaku... "

"Memberitahu apa? Aku takkan marah... " Jujur didalam hatinya Chansung benar2 tegang, Junho mau memberitahu apa? Jgn bilang kalau 'anu' yg dimaksud Junho adalah dia yg sudah tak perawan lagi #plaakkkkkk otakmu Chansung, tolong d kondisikan. 

"Emmhh, i-itu... Eemmhh a-anu..." Sumpah demi tuhan Chansung nyaris menjerit mendengar Junho yg mengatakan sesuatu yg tak jelas, itu? Anu? Anu apa?. "Emmhh, sebenarnya.. "

"Sebenarnya?...." Ulang Chansung tak sabar. 

"Sebenarnya, a-aku sedang datang bulan, mianhe... "

Chansung berubah menjadi batu, anni, maksudnya Chansung membatu terdiam mencerna kata2 Junho. 

Wait, Datang bulan katanya? 

Chansung mengusap wajahnya dgn frustasi, bagaimana mungkin dia memikirkan bahwa Junho sudah tak perawan lg? Dasar suami yg egois, ternyata hanya datang bulan, tunggu dulu, Datang bulan? Apa itu artinya?? Aarrrggghhh tidaaaaaakkkkkkkkk. 

"Mi-mianhe Channie, maaf aku mengecewakanmu, maaf aku merusak malam pertama kita hikkzzz... "

Kesadaran Chansung kembali seutuhnya saat dia mendengar yeoja yg berada d bawah tubuhnya ini terisak. 

"Hussttt, tidak apa2 sayang, jgn merasa bersalah, aku tdk apa2..." Chansung memeluk tubuh Junho dan memberinya kecupan mesra. 

"Kau sungguh tak apa2???.." Tanya Junho memastikan. 

"Hemm... " Jawab Chansung singkat. 

"Demi apa?.. "

"Demi nobita yg tak pernah lulus SD... "

Junho ingin protes, tp Chansung sudh mengecup bibinya sekilas. "Sudah jgn sedih lg ya, lebih baik skrng kau istirahat, kau pasti lelahkan? Aku mau mandi lagi... "

Ujar Chansung kemudian bangkit dari atas tubuh Junho, dia membenarkan selimut untk menutupi tubuh istrinya kemudian berjalan ke kamar mandi.

'Bukankah td dia sudh mandi? Lalu knp mandi lagi? ' tanya Junho dalam hati sambil melihat langkah suaminya masuk ke kamar mandi. 

'Ahhh sepertinya aku harus mandi air dingin malam2 bgini, demi menjinakkan sesuatu yg sudh terlanjur bangkit, ckk~ tp itu lebih baik dari pd aku harus konser 'solo' 

Gumam Chansung lalu masuk ke kamar mandi. 

#FLASHBACK END

...........

Sementara itu disebuah hotel d Phuket, tampak dua org insan sedang duduk sambil berpelukan d pinghir pantai, menikmati sunset yg indah. Mereka adalah Uyong dan Nichkhun, Uyong nampak sedang bersandar manja d dada sang suami.

"Khunnie, knp kalau sunset warna nya orange?..."

"Karena kalau pink itu warna bibirmu... "

"Ckk~... Lalu knp kalau angin pantai itu rasanya sejuk dan dingin?.. "

"Karena kalau hangat itu pelukanku... "

"Dan knp pantai itu sangat indah?.. "

"Karena kata2 tampan hanya cocok untkku.. "

#PLAAKKKK!!! Uyong memukul tangan Nichkhun yg sedang melingkar d perutnya. "Kenapa jawabanmu tak ada yg benar Khunniiieeee..." kesalnya. 

"Aku tak bisa memikirkan jawabannya sayang, karena yg ada d otakku hanya dirimu.. "

Oh ayolah, jika ada lomba menggombal diseluruh dunia, sudah pasti Nichkhun akan........... kalah, bagaimana tidak jika gombal2an nya pasaran semua? Ckk~

"Sunsetnya sudh tenggelam sayang, kajja kita pulang, nanti kau masuk angin, karena menggunakan baju yg kurang bahan seperti ini... "

Uyong mempoutkan bibirnya lucu saat Nichkhun memprotes pakayannya, dia hanya mengenakan tanktop berwarna kuning dan sebuah kain pantai yg melingkar d pinggulnya, sejujurnya jg dari td Nichkhun sudh risih melihat org2 yg memperhatikan yeoja cantiknya ini. 

Ini adalah bulan madu pertama mereka, mereka sudh 3 minggu menikah, tp karena harus mengurus pernikahan Junho jg, akhirnya mereka baru bisa berangkat Bulan madu skrng tentu saja bersama Junho dan chansung meskipun berbeda tempat. 

"Khunnie, Woo tdk mau makan makanan hotel lg, bosan... " rengek Uyong manja saat mereka sedang berjalan untk kembali ke kamar.

"Hemmhh, Lalu? Kau mau apa?..."

"Woo mau seafood yg ada d restoran d tepi pantai sana tadi... "

"Mwooo???.. " Nichkhun menjerit histeris, bukan apa2, kalau memang ingin makan seafood disana knp tak bilang dari td? Bukankah lucu kalau Nichkhun harus kembali kesana? "Ne, nanti kita minta delivery saja ke kamar ya... "

"iisshhh tidak mauuuuuuu, Woo mau nya Khunnie langsung yg membeli kesana... " Uyong menghentak2 kan kakinya dgn kesal. 

Nichkhun akhirnya hanya bisa pasrah. "Ne ne ne, aku akan kembali kesana setelah mengantarmu ke kamar ya... "

"Tidak mau, mau nya skrng, biar Woo kembali sendiri ke kamar... ".

Nichkhun hanya bisa mengalah, dari pd piyakk lucu kesayangannya ini berubah menjadi ayam jago. 

"Baiklah kalau begitu, hati2 ke kamarnya ya... "

Nichkhun segera melesat ke restaurant seafood yg di inginkan Uyong, dan Uyong perlahan masuk ke lobby hotel, tapi secara tiba2 ada seorg anak kecil yg sedang berlarian dan tak sengaja menabrak Uyong, membuat yeoja mungil itu terhempas ke lantai. 

"Aakkhhhh.... " ringisnya, saat bokong indahnya mendarat dgn sempurna mencium lantai. 

"Nona, anda tidak apa2??.." tanya salah satu pegawai hotel, Uyong hanya mengangguk dan kembali berdiri,tp ntah mengapa peritnya terasa sakit. "Ahh nona sebaiknya kita ke klinik kesehatan khusus tamu hotel ini, sepertinya anda harus d periksa... "

Karena rasa ngilu yg menjalar d perutnya, akhirnya Uying setuju untk periksa d klinik.

Singkat kata, Uyong akhirnya diperiksa dokter yg sedang bertugas d klinik tsb, oh ayolah, Uyong d periksa dokter? Bahkan suaminya sendiripun seorg dokter, yaps, Nickhun skrng sudh menjadi seorg dokter di salah satu rumah sakit terbesar d Seoul, andai saja dia bisa menahan rasa nyerinya, sudah pasti akan lebih baik jika dia diperiksa olh suaminya sndiri. 

"Selamat Nona, anda sedang hamil 4 minggu, usia kehamilan seperti ini masih sangat rentan, jd anda harus menjagnya dgn baik..."

"MWOOOOOOO??? Ha-hamil? ... " Hamil? 4 minggu? Seketika tubuh Uyong menegang, bagaimana bisa dia hamil? Sementara pernikahannya dgn Khunnie saja baru 3 minggu? Oh tuhan, kau sedang dlm masalah besar Jang Wooyoung. 

Tapi dia berani bersumpah demi bebek berwujud ayam yg sedang dulu pernah dia pelihara, dia tak pernah melakukan seks dgn siapapun sebelum menikah dgn Nichkhun, Nichkhun lah yg pertama kali melakukan hubungan intim dgn nya. 

"Ne, dimana suami anda? Sebaiknya nyonya tunggu disini saja sampai suami anda menjemput... " ujar Sang Dokter dgn ramah. 

"Ahh an-anni, ti-tidak perlu dok, saya bisa kembali ke kamar skrng..." Uyong turun dari ranjang periksanya. 

"Tapi kandungan anda masih lemah nyonya, apalagi td anda dari ditabrak anak kecil, lebih baik minta suami anda untk menjemput kemari... " cegah sang dokter. 

"Emmhh tidak usah dok, anu eemmhhh suami saya sedang ada urusan d luar, jd kemungkinan larut baru pulang..." Uyong mencoba mencari alasan sebisa mungkin untk menutupi rasa gugupnya. 

"Ah baiklah kalau begitu, sepertinya pegawai hotel bisa mengantarkan anda ke kamar... "

Akhirnya dgn perasaan yg campur aduk Uyong kembali ke kamarnya dgn dijaga olh pegawai hotel, dan betapa terkejutnya dia saat tiba dikamar ternyata sang suami sudh ada disana.

"Ya tuhan kau drimana Uyongie? Mengapa tak mengangkat tlpon ku eoh? Aku hampir saja menghubungi pihak infomasi hotel untk mencari keberadaanmu... " Nichkhun segera menghampiri Uyong yg masih berdiri d depan pintu dan memeluknya erat. "Heiii tubuhmu dingin sekali, kau drimana memangnya? Kau jg berkeringat... " Nichkhun meraba tangan dan leher Uyong yg memang berkeringat dingin sejak tadi.

"Ahhh a-aku, aku td dari bertemu temanku, ah iya teman lama hehehehe, jd kami berjalan d luar sebentar... " Bohong Uyong.

Nichkhun sudh hampir 7th mengenal Uyong, dan dia tau dgn pasti bahwa istrinya ini bukanlah pembohong yg baik, tp karena melihat tingkah tak nyaman Uying dia lebih memilih men-iya-kan dan menunggu saat yg tepat untk bertanya. 

"Hemmhh, yasudh kalau bagitu kau mau mandi dlu atau mau makan seafood mu dlu?.. " Perhatian Uyong langsung tertuju pd makanan yg masih mengeluarkan asap mengepul diatas meja, air liurnya serasa ingin menetes saat ini juga. 

"Aku mau makan dlu...." Uyong segera menghambur kearah meja dan makan dgn lahapnya. 

"Heiiiii, kau tak mengajakku makan?.. " Tanya Nichkhun smabil tersenyum menatap Uyong.

"Huweeeeeeee.... Khunnie mau ikut makan jg? Tp kenapa beli seafoodnya sedikit sekali? Ini cuma cukup buat Woo sendiri... " Uyong menatap Nichkhun dgn tatapan sedihnya, sangat menggemaskan. 

"Anni, aku sudh kenyang sayang, ya sudh habiskan makanannya ya... " Nkchkhun mengusap rambut Uyong dgn lembut. 

Ada keanehan yg d tangkap Nichkhun, knp akhir2 ini porsi makan Uyong jd bertambah banyak, ini sudh jam 8 malam, biasanya Uyong selalu menolak d ajak makan lebih dari jam 6 sore dgn alasan dia takut gemuk, lalu skrng? 

Sedangkan Uyong hanya fokus pada hidangan dihadapannya, yaaa setidaknya rasa takut akn berita kehamilannya td sedikit bisa teralihkan.

.............

Keesokan paginya, Uyong membuka mata saat terganggu olh suara2 berisik dari kamar mandi, dia membuka matanya pelan, itu suara Nichkhun, ya tak salah lagi, tapi knp terdengar seperti org yg sedang muntah? Apa Nichkhun masuk angin? 

Saat Uyong akan menyusul ke kamar mandi, tiba2 Nichkhun sudh keluar dgn wajah lelahnya. 

"Khunnie, wae?.. " Tanya Uyong khawatir sambil meraba kening Nichkhun dan mengajaknya duduk d pinggir kasur. "Kau masuk angin? Tp keningmu tdk panas, masih lebih panas pantat Woo... "

"Ya tuhan!!! Tak adakah perbandingan yg lebih romantis dari pd pantatmu sayang?.. " Uyong mempoutkan bibirnya lucu, dan Nichkhun tertawa melihatnya. 

"Hemmhh tdk tau knp tiba2 aku sedikit mual, sudh bebarapa pagi ini, tp sepertinya ini yg paling parah... " Ujar Nichkhun. 

"Hemmhh Khunnie minum teh hangat ya biar mualnya hilang, Woo mau menelpon ke receptionis sebentar, biar mreka membawakan teh hangat dan es jeruk kemari... "

"Mwoo?? Es jeruk? Siapa yg mau minum es jeruk?.. " Tanya Nichkhun kaget. 

"Woo...."

"Ckk~ Uyongie... Kau mau sakit perut eoh minum es jeruk pagi2 begini?..." Ucap Nichkhun tak percaya. 

"iiisshh tp Woo pingin minum itu Khunnie... Ya sudh kalau tdk boleh Woo tidur lg saja... " yeoja cantik itu hampir masuk ke dlm selimut lg jika saja Nichkhun tak menahan tangannya. 

"Ne ne arasso, jgn marah sayang, yasudh sana pesan minumannya, tp setelah itu kita sarapan ya biar perutmu tdk sakit..."

"Bolehkah? Aaakkkk gomawo Khunnie... " Uyong mencium pipi Nichkhun sekilas kemudian berlari kearah tlpn, setelah memastikan pesanannya akan segera diantar, Uyong langsung masuk ke kamar mandi untk membersihkan diri. 

 

...........

Beberapa saat setelah Uyong masuk ke kamar mandi, terdengar suara ketukan dari pintu, Nichkhun langsung mempersilahkan pegawai hotel yg membawkaan sarapan mereka untk masuk.

"Terimakasih... " ucap Nichkhun sopan setelah sang pelayan meletakkan sarapan dan pesanan mereka dgn rapi d atas meja.

"Sama2 tuan, semoga liburan anda dan calon buah hati anda menyenangkan... "

Kening Nichkhun mengkerut mendengar kata2 pegawai hotel tsb. "Tunggu dlu, maksud anda apa? Liburan dgn calon buah hati? Saya dtng kemari hanya bersama istri saya... " Tanya Nichkhun tak mengerti. 

"Emmhh, nyonya Wooyoung kan?.. "

"Iya... " Nichkhun mulai menatap waspada kearah pegawai tsb.

"Td malam Nyonya Wooyoung tak sengaja d tabrak anak kecil saat berjalan d lobby hotel, dan dia mengeluh perutnya sakit, lalu saya membawanya ke klinik kesehatan hotel ini, dan dokter disana bilang bahwa Nyonya Wooyoung sedang hamil 4 minggu..."

"MWOOOOOOO????... "

Demi tuhan teriakan teriakan Nichkhun sangat histeris lebih dri reaksi Mr. Crabs yg menemukan uang koin.

"Ya tuan, baiklah kalau begitu saya permisi... " kemudian pegawai hotel tsb dgn tidak berprikemanuasiaannya meninggalkan Nichkhun yg masih menganga disana.

Tepat disaat Nichkhun sedang terserang stoke ringannya (?), Uyong tiba2 keluar dari kamar mandi, tangannya sibuk mengeringkan rambut dgn handuk kecil.

"Wae Khunnie? Kau knp? Tak takut mulutmu dimasuki lalat kalau terus menganga seperti itu?.. " Oh ayolah Uyongi, tak tau kah kau kalau kau lah penyebab Nichkhun seperti itu/

Menyadari Uyong yg sedang berdiri dihadapannya, Nichkhun segera merampas handuk kecil yg d pegang Uyong. "Uyongie, jawab aku, katakan apa benar kau sedang hamil?.. "

DEG!!! Tubuh Uyong seketika melemas seperti marshmallow (?) #plaakkkk, dia nyaris merosot kelantai jika saja Nichkhun tak menahan pinggangnya.

"Ba-bagaimana kau bisa tau?.." Tanya nya takut. 

"Aku sedang bertanya dgn mu, knp kau malah bertanya balik bukannya menjawab?.. " 

"A-aku emmhh... "

"Katakan Uyingie? Apa benar kau sedang hamil?.. "

"A-aku, emmhh anu... "

"Mwoo? Anu? Anu apa?.. " Nichkhun makin panik yak mengerti. 

"I-iya, aku sedang hamil.... 4 minggu... "

Nichkhun segera melepaskan tangannya dari pundak Uyong, dan tentu sjaa hal itu membuat Uyong panik.

"Khu-Khunnie dengarkan aku, ku mohon jgn marah dlu, a-aku tidak tau knp kandunganku sudh berusia 4 minggu sementara pernikahan kita baru 3 minggu, aku berani bersumpah demi nyawanya Taecyeon oppa bahwa aku tak pernah melakukan hubungan itu dgn org lain.... "

Nichkhun masih membatu d tempat, membuat Uyong semakin panik, "Percaya padaku Khunnie percaya padaku, aku tak berbohong, ka-kau yg pertama kali melakukan itu dgn ku... " mata Uyong sudh memerah menahan tangis.

Nichkhun memandang wajah sang istri dgn tajam, dan detik berikutnya Uyong meraskaan tubuhnya melayang keatas, dan saat dia membuka mata, dia melihat Nichkhun sedang menggendong tubuhnya dan berputar kencang. 

"Aakkhhh apa yg kau lakukan Khunnie... Turunkan Woooooooooo... " 

Bukannya bergenti Nichkhun malah semakin cepat berputar, hingga tiba2. "Hoeexxsss... "

Nichkhun segera menurunkan Uyong dan berlari ke kamar mandi, Uyong yg kesadarannya blum terkumpul sempurna hanya bisa melongo d kasur, tp beberapa saat kemudian dia ikut menyusul ke kamar mandi. 

"Khunnie weo?? Knp kau muntah lg? Kau mual lg eoh?.. " Uyong memijat tengkuk Nichkhun dgn khawatir. 

"Eoh, perutku mual lg.. " Ujar Nichkhun, Uyong kemudian memapah Nichkhun kembali ke kamar.

"Siapa suruh membawaku berputar seperti td, jd pusing kan... " cerocos Uyong.

"Kau tau? Aku sedang mengalami morning sickness sayang... "

Mata Uyong membulat, morning sickness? Bukankah itu biasa d alami olh ibu hamil? Tp knp Nichkhun yang.... 

"Kau yg sedang hamil muda, tp aku yg mengalami morning sickness nya,..." Nichkhun seolh mengerti pertanyaan yg terlintas d benak Uyong.

"Ta-tapi bagaimana bisa?..."

"Tentu sjaa bisa, itu hal yg lumrah, dan aku tak masalah dgn itu, lebih baik aku yg mengalami mual muntah dari pd harus melihatmu terisksa karena itu... "Nichkhun mengusap pipi tembem Uyong dgn lembut 

"Dan emmhh anu... "

"Anu lagi?.. "

"Emmhh masalah usia kehamilanku... "

"Oh itu jg hal yg wajar, meski kita baru menikah 3 minggu, meski aku baru membuahimu 3 minggu, tp usia kandunganmu sudh 4 minggu adalah hal yg wajar, karena cara menghitung usia kehamilan itu dari tanggal terakhir haid..."

Uyong kembali melongo, oh tuhan jd dia sangat bodoh karena merasa ketakutan seperti td malam.

"Jd seharusnya kau langsung memberi tahu ku tentang berita kehamilanmu, aku cemburu karena pegawai hotel yg dluan tau bukan aku yg ayah dari anak yg kau kandung..." Nichkhun memberengutkan wajahnya lucu. Dan Uyong tertawa melihatnya.

"Aku mau memberitaku eomma... " teriak Uyong girang. 

........

At Seoul, Mansion Jang

"Mwoooooo?? Uyongie hamil? Tp bagaimana bisa?... "

PLETAAKKKK!!! Sebuah remote melayang ke kening Taecyeon, sang pelaku afalah Mrs. Jang. 

"Tentu saja bisa, bukankah dia sudh menikah, lalu knp kau yg histeris eoh?.. "

Taecyeon mengusap keningnya dgn kesal. "Seharusnya Uyongie tidak hamil dlu eomma, bahkan aku sudh mengatur tgl pernikahan mereka sesuai dgn tgl datang bulannya Uyong dan Junho... "

"MWOOOOOO???.. " Kini Mrs. Jang dan Minjun ikut tersentak kaget. Ntah Taecyeon perhatian atau justru kurang kerjaan, knp bisa dia hafal tanggal menstruasi adik2nya? 

Sementara Taemin yg sedang bermain robot2an hanya mengintip dari balik sofa sambil menggelengkan kepalanya. "Kenapa olang becal itu cuka teliak2? Tae pucing ya tuhan, tae mau jd anak kecil telus caja, dali pd jd olang becal nanti tae teliak2 juga, ckk ckk ckk... " celotehnya lucu. 

"Kau benar2 evil Ok Taecyeon, bagaimana mungkin kau merencanakan hal gila itu pd adik2mu sendiri eoh?.. " Tanya Minjun kesal. 

"Aku hanya ingin memberi mereka pelajaran Minjunnie... "

"Pelajaran? Baiklah kalau begitu, kau jg akan kuberi pelajaran untk 1 minggu kedepan kau jgn tidur d dekatku... "

"Apa???.. "

"Kau tidur d kamar lain saja... "

"Apa???.. ".

"Aiishhh kau tidak tuli kan? Jd jgn pernah menganggu pernikahan adikmu2 lg, faham?.. " kemudian mereka meninggalkan Taecyeon yg masih mengerang frustasi disana. 

"Taeeee.... " Taecyeon mendekat kearah anaknya yg sedang asik bermain.

"Weo appa?.. "

"Nanti malam Tae tidur dgn appa ya... "

"Shileoo, tae mau bobo cama eomma..."

"Ckk, nanti kita beli mainan yg banyak ne, Tae mau kan? Masa appa d suruh tidur sendirian... " Curhat Taecyeon yg sebenarnya tak ada guna sama skali karena anak polos itu belum mengerti.

"Memangnya kenapa kalau tidul cendili?.. "

"Nanti... "

"Hentikan Ok Taecyeon, jangan nodai anakku dgn otak mesum mu... " Minjun segera datang dan mengambil Taemin darisana,menyelamatkannnya dari kelakuan evil sang appa. 

Muweheheheeeeee... Senjata makan tuan ini namanya, bhaakkkssss... 

.

.

Gimana? Mo END atau LANJUT nih?

Hahahahahahahahahaah.... 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YoungieChannie
#1
Chapter 10: Kayaknya lebih cocok kalo dibilang taec itu koma bukan tidur.
Tina0608
#2
Comen g y comen g ya. . .
Bolak balik mkir buat komen???



Ff lu bkin gw mw ikutan tidur n mmpi ma bebeb taec. . .????
Biar bs a****n (sensor)???
Una_Nk0624 #3
Chapter 10: Ini perasaan udah dibikin jugkir balik dari chap 1 dan ujung-ujungnya cuma mimpi -_-
astagaaaaa dirimu luar biasa authornim
Kalo mimpinya sepanjang itu kira-kira tidurnya Taec berapa lama.. wkwk
Indah banget mimpinya, berbeda jauh dengan kenyataan.. bhahaha
Tiya26 #4
Chapter 10: Astaga, ternyata hanya mimpi seorang Ok Taecyeon yg cintanya di tolak oleh Kim Minjun?? Ckckck dr chap 1-9 feel udh dibuat campur aduk kyk es camprur #plak dan ternyata itu hanya mimpi belaka?? Demi tingkat kegesrekan yang tiada taranya seoramg ok taecyeon, kau sukses membuat feel para readers mu terombang ambing haha? lanjut cerita lg lah authornim? eh tp makasih lho udh buat cerita yg warbiyasah ini??✌
ayudaantariksa #5
Chapter 10: Udah nangis nangis dichapt 1-9 ternyata endingnya begini .dear authornim yang kiyowo . Kenapa dirimu suka membuat kejutan yang engga terduga untuk readers . Sungguh teganya dirimu eohhh . Makasih udah post ff sesomplak iniii ㅠㅠ
Woonilynnelle
#6
Chapter 10: Oowmeeggoottt.... Mimpi...mimpi macam apa sepanjang tagihan utang indonesaaahh itu... *pltaakk* mian Mr. JOKO
... but.. Biarin lahh endingnya mimpi, yg jlas dri chap 1 smpe 9,, jiwa alam sadar gue sukses berantakan gegara sedih"an, gila"an, ngakak"an, over komplit,,, thankss lahh eon buat ff yg 1 ini... SuperDuperZuper Warbiasaahh
Di tunggu next FF nya eonn... Ganbateee....
Amaliaambar
#7
Chapter 10: Kyaaaaaaaaaaaaaaa jadi selama 9 chap itu cuma mimpii eon
astagaaahhh #GUBRAAAKK *tepok idung*
mimpinya taec panjang jugaa yak mau deh kalo punya mimpi kek gitu hahahaa
ditunggu ceritaa selanjutnya eon semangaaatt :*
Kalel27
#8
Chapter 10: Ya ampun ternyata itu semua cm "dream high" ok taecyeon..pdhal didunia nyata ditolak minjun....
Mgkn minjun mimpi yg sama jg..makanya dia nolak..
fytry_ #9
Chapter 10: Njiiirrrr....
Jadi selama ini gue sia2 baca 9 chapter yang menguras bak mandi ituu...???

Kuinginmengumpat!

wkwkwkwkwk

Lanjutkan thoor...
Ditunggu next ceritanya
alyanatasyadewi #10
Chapter 10: dan aku tertipu min ?