Sudah hampir sebulan Amber menetap di tempat Key. Dan begitu pula dengan Key yang sudah meninggalkan rumahnya sudah hampir sebulan. Semakin berjalannya waktu mereka mulai dekat. Dan selama sebulan ini Amber tidak pernah melihat ayahnya dan tidak ada kejadian aneh. Amber hrus tetap waspada karena ia tau kalau ayahnya sedang merencanakan sesuatu. 
Key bermain laptop di kamar sedangkan Amber hanya memainkan ponselnya. meeka sekarang di kamar masing-masing dengan kesibukkan masing-masing. 
~TING NONG~ bunyi bel. Mereka pun langsung terdiam untuk memastikannya. Karena mereka tidak memesan apapun, tapi saat suara bel kedua berbunyi, mereka dengan serempak langsung keluar dari kamar  mereka masing-masing. Mereka saling menetap satu sama lain. 
“Siapa ? kamu memesan sesuatu ?” Tanya Key. Amber hnya menggeleng sebagai jawabannya. Mereka tersebut langsung menuju ke interkom untuk melihat siapa yang ada di balik pintu. Dan ternyata itu Jonghyun. Kibum pun langsung panik begitu Amber. 
“Apa yang harus kita lakukan sekarang ? “ Ucap Amber panik. Key langsung menyuruh Amber untuk bersembunyi di kamarnya dan jangan membuat sedikitpun suara. 
“Kamu bersembunyi disana jangan membuat suara sedikitpun, sebisa mungkin aku menyuruhnya pulang” Ucap Key. Amber langsung masuk ke kamarnya. 
Key membuka pintu. Jonghyun dengan gembira menyapa Key. ia membawa beberapa makanan untuk mereka makan. Jonghyun ke apartemen Key untuk bercerita. Dan Key tau , kalau Jonghyun sudah ada di sini kemungkinan besar ia akan menginap. Itu mebuat Key gugup. Ia terus mencari alasan agar Jonghyun cepat pulang.
key bolak balik sambil memikirkan cara untuk mempulangkan Jonghyun. 
"hyung,  ayo kita makan kudapan, ada yg enak di sebrang jalan ayoo..." bujuk Key.  Jonghyun terlihat seperti mempertimbangkan ide key. 
"buat apa beli makanan di luar lagi?  kan aku sudah membelikan makanan. " ucap Jonghyun. Key hanya menatap Jonghyun kesal.  
"Iya iya ayo kita pergi cari makanan.  eh jangan liat aku begitu " ucap Jonghyun langsung bangkit dari duduknya.  Key dan Jonghyun bangkit langsung pergi ke luar seperti rencana Key.  
Mereka menyebrang dan ternyata toko yang Key maksud itu sudah tutup.  
"sekarang kita bagaimana Kibum?  ayo kita balik ke apartemenmu, aku ingin tidur " ucap Jonghyun membalikkan badannya dan berjalan dengan santai masuk ke dalam apartement.  
Selama di lift, Key terus memikirkan bagaimana cara buat dirinya bisa mengusir Jonghyun. 
drtt.. derttt...  
Key meraba handphone ternyata bukan miliknya.  Jonghyun mengeluarkan handphonenya sepertinya ada seseorang yang mengsmsnya. 
"Key sepertinya aku langsung balik ke kampus. Ada urusan " 
"baiklah hyung.  Kita ke atas langsung ambil barang-barangmu dan kau langsung pergi oke?  " ucap Key dengan semangat. 
"Hey,  sepertinya kau senang sekali kalau aku pergi "
"Hanya perasaanmu saja hyung. Ayo cepat " 
Jonghyun dan Key masuk dengan semangat Key mengambil barang-barang Jonghyun dan langsung menyerahkan lalu mendorong paksa dengan pelan untuk keluar.  
Key langsung menutup pintu dan menafas lega.  Amber membuka pintu secara perlahan untuk memastika kalau keadaan di luar aman. Mata Amber tertuju hanya pada satu titik yaitu sebuah kresek besar yang Jonghyun bawa.  Amber langsung menghampiri kresek tersebu, isinya ada Tteokbokki, Gimbap,  odeng, dan Tokkebi Hot Dogs. Banyak sekali Jonghyun beli kudapan.  
Key menghampiri Amber yang sedang sibuk mengeluarkan makanan. 
"Kenapa dia membeli makanan begitu banyak ? kan dia lagi dalam diet.  aneh hyung nih" ucap Key karena merasa aneh dengan makanan yang banyak.  
"Key ayo kita makan ini,  hmmm...  seperti enak semuaa..  akhirnya aku memakan ini" Ucap Amber dengan sangat antusias.  Key hanya tersenyum melihat Amber yang sangat girang lihat makanan.  Amber langsung mengambil beberapa piring. Amber menaruh semua makanan tersebut pada piring dan langsung menyantapnya.  Amber memakannya dengan sangat lahap.  
"kenapa kamu gk makan? " 
"aku akan makan, tenang saja yang penting kamu menyisakan makanan itu buatku hahaha" 
"Tenang saja.  aku gk rakus tau" bela Amber. Key hanya tersenyum mengiyakan.  
ping pong~ sebuah sms di handphone Key.  Key langsung mengecek sms tersebut dan ternyata itu dari Jonghyun. 
"Hey aku tau kok sebenarnya , aku sengaja membelikan banyak kudapan untuknya juga "    bunyi sms tersebut. Key langsung menelpon Jonghyun. 
"Hyung,  maksudmu bagaimana?  " 
"Eissshhh...  kau tidak perlu gugup seperti itu hahaha...  kami sudah tau kok semuanya " 
"Aku tidak mengerti maksudmu hyung"
"Ternyata hanya gara-gara wanita itu kamu jadi bodoh ya hahahah...  kami tau Kibum,  kamu kira kami bodoh sampai tidak mengetahuinya.  kami tau kalau kamu sudah tinggal sama wanita itu beberapa minggu ini.  kami sudah lama mengetahuinya karena kami tidak sengaja melihatmu sama wanita tersebut di apartemenmu.  saat itu kami ingin mampir tapi gk jd" jelas Jonghyun. 
"hyung ku mohon jangan bilang siapa-siapa cukup kita berlima saja yang tau.  aku tidak mau Amber jadi pusat perhatian itu membuatnya tidak nyaman" ucap Key.  
"Kok aku merasa aneh ya sama kamu saat memperdulilan wanita hahaha..  oh jd nama cewek itu Amber.  hmmm..  ngomong-ngomong kamu tidak apa-apain kan wanita itu?  kamu jangan sampai lewat batas" 
"astagaa hyung,  aku tidak apa-apain cewek itu sumpah.  aku tidak seberengsek itu kok hyung. " 
"Okelah jaga wanita itu baik-baik ya " 
"ya hyunh kamu cerewt sekali. " ucap Key menutup telponnya dan kembali ke meja makanan. Tapi ia berhenti sesaat,  hanya untuk melihat Amber yang sedang makan dengan sangat lahap. Tanpa Key sadari ia terpesona dengan Amber. Pikirannya saat ini adalah Amber itu cantik. Key tersenyum melihat Amber. Setelah ia sadar kalah dia melamun melihat Amber. Ia langsung kembali memasang acuh tak acuhnya dan segera menemui Amber di meja makan. Siang haribitu mereka habiskan dengan camda gurau bersama.  Mungkin ini adalah hal yang sangat berarti dan indah selama hidup mereka berdua.  
****
Key memandangi kalender. Dia terus melihat pada sebuah tanggal yang sudah di tandai merah yang tepatan hari esok.  Besok adalah hari yang sangat membuatnya sedih. Karena Besok adalah peringatan kematian ibunya.  Setiap tahun Key selalu mengunjungi makan ibunya dengan Ayahnya.  Namun belakangan ini Ayahnya jarang mengunjungi ibunya.  Key mengeluarkan Handphonenya dan mencari nama Ayahnya di kontaknya.  Dia menelpon ayahnya.  Namun tidak angkat.  Ia tidak patah sem