CHAPTER 5
FATE AND FAITHSinar matahari mulai menyinari dunia. Menyilaukan sebuah ruangan yang gelap karena tertutup dengan gorden yang besar dan panjang. Sinar masuk melalui kisi-kisi jendela yang tak tertutup. Sinarnya dapat mengusik kedua orang yang tertidur didalam ruangan tersebut.
Kibum bangun dari tidurnya. Ia tertidur di sofa yang ada di kamarnya. Ia bangkit lalu meregangkan badannya karena badannya tak terbiasa tertidur di sofa. Ia tak lupa mengecek Amber. Amber masih terlelap di kasur. Kibum keluar dari kamar. Dan bergegas membuat makanan dengan bahan yang seadanya. Hanya ada roti, sayur-sayuran dan daging. Cukuplah untuk membuat sandwich.
Amber hanya diam memandang keatas. Ia masih merefresh ingatannya. Ketika ingatan tersebut tersusun rapi, ia pun menyadari kalau dirinya tidak di kamarnya. Amber langsung bangkit , dan sesuatu jatuh di pangkuannya. Sebuah kain. Ia memganggi dahinya. Ia sudah sembuh. Amber tidak merasa pusing lagi. Sebuah pikiran terlintas kalau ia berada di rumah Key. Amber tetap menyangkal. Ia tak sanggup lagi menahan cemooh orang-orang. Amber berjalan keluar engan pelan. Ia mengintip melihat keadaan luar. Sepi. Ada harapan walaupun kecil kalau dirinya tidak dirumah Key. Amber keluar dengn pelan atau bisa dibilang mengendp-endap. Ia ingin segera keluar dari sini. Tapi langkahnya terhenti dan ia tersentak melihat orang yang ada didepannya dan ia sedang menatap lurus kearah Amber. Amber langsung memperbaiki sikapnya. Dan berdehem canggung.
“Apa kau sudah merasa baikkan ?” Ucap Key sambil mempersilahkan Amber duduk.
“Ne” Ucap Amber singkat.
“Silahkan dimakan” Ucap Key.
“Terimakasih” Ucap Amber.
Suasana yang begitu canggung. Amber memakan sandwich yang dibuat key sambil menunduk ia tidak berani mengangkat kepalanya karena Key memperhatikannya. Ia merasa sangat canggung. Tapi, Amber mulai kesal dengan Key yang terus memperhatikannya.
“Ya!!! Bisakah kamu tidak memandangku terus. Kamu mengusik makan ku. “ Ucap Amber kesal. Key hanya memandang tak acuh dan melepaskan tatapannya dan mulai makan.
Amber kembali ke kamar Key. Dan segera mencari handphonenya. Dan yang benar saja ada banyak sms. Dan sms tersebut membuat Amber sangat takut. Amber melintasi sebuah kaca yang ada di kamar tersebut. Ia terkejut melihat dirinya memakai sweater kebesaran sampai lutut dan memkai celana pendek. Ia tidak menyadarinya. Amberpu mulai panik. Amber mulai berpikiran liar. Ia segera mencari Key . tapi Key datang dengan sendirinya. Key dapat memahami semua raut wajah Amber yang sekarang.
“Calm Downn... bukan aku yang menggantikannya. Aku menyuruh pelayan wanita yang ada disini untuk menggantikannya. Aku tidak sebereksek yang ada pikia
Comments