Bitterness part 4
seulrene is loveAuthor’s POV
Irene terlihat termenung di ruang tunggu. Begitu banyak hal dia pikirkan hingga tidak sadar hanya dia dan sehun yang berada didalamnya. Sehun yang menyadari Irene sedang melamun melambaikan tangannya didepan wajah Irene.
“hei, are you okay ?”
“huh ?, I’m okay. ada apa ?” sehun tersenyum melihat wajah Irene yang begitu lucu.
“kau melamun Irene. Apa kau punya masalah ?”
“tidak … hanya memikirkan sesuatu”
“oh.. mungkin nanti setelah ini kita bisa bercerita sambil makan malam ?” Irene tahu sehun sangat berharap untuk dia mengatakan ia, tapi Seulgi tidak akan senang dengan itu lagi pula Seulgi akan menjemputnya malam ini.
“mianhe, sehun. Malam ini aku tidak bisa”
“oh.. maybe next time” sehun tersenyum getir dan meninggalkan Irene sendiri.
***
Seulgi terus mondar mandir di depan mobilnya. Dia merasa seperti remaja yang masih pubertas, begitu gugup dan salah tingkah saat akan bertemu kekasihnya.
“yahh … kalian tinggal serumah!! Kenapa kau seperti remaja yang sedang jatuh cinta, seulgi” ucapnya pada dirinya sendiri sambil menepuk kedua pipinya.
“okay .. calm down, sekarang pergi jemput Irene dan bawa dia pulang kemudian …” seketika dia terdiam, kemudian apa ? mereka akan tidur ? hanya seperti itu ?
“aku terlihat bodoh …” dia melihat jam menunjukkan 22.00 KST kemudian dia langsung pergi ke lokasi syuting Irene. Perjalanan seulgi kesana tidak berjalan dengan baik karena di tengah perjalanan dia harus kembali ke apartemen untuk mengambil seikat bunga yang dia beli untuk Irene.
***
Irene terlihat gelisah saat seulgi tidak juga datang. Percakapannya dengan Wendy lewat telpon membuatnya was was. Dia merasa bersalah karna begitu sibuk sehingga tidak menyadari perubahan yang terjadi pada seulgi sejak Yeri pergi. memikirkan ucapan wendy saja sudah berhasil membuat air mata Irene jatuh. Dia tidak mau kehilangan Seulgi, tidak akan pernah.
Flashback
Setelah selesai melakukan adegan untuk beberapa scene di drama yang dia perankan, Irene ke ruang tunggu untuk istirahat. Dia begitu heran saat dia melihat handphonenya. 3 panggil
Comments