Krystal bukan seseorang yang suka mendengarkan pembicaraan oranglain. Semuanya terjadi begitu cepat tanpa dia sadari, saat dia mendengar pembicaraan dua orang perawat yang tidak menyadari keberadaannya.

“aku masih heran dengan kesetiaan dokter Kang pada Miss Bae”

“aku juga heran, apa dia tidak mempunyai keinginan memiliki anak sendiri”

“percayalah itu hanya sekarang. dia akan mencampakkannya setelah memilikinya”

“kau tahu … aku rasa dokter kang belum mengetahui apa yang terjadi saat Miss Bae masih remaja”

“ya .. aku yakin dia akan langsung mengakhiri hubungannya dengan Miss Bae”

“kita tunggu saja saat itu terjadi” kemudian krystal mendengar pintu toilet tersebut tertutup. Dia dilemma apakah harus memberitahu Seulgi tapi dia takut hal yang dikatakan kedua perawat itu akan terjadi dan jika dia tidak memberitahu Seulgi, Seulgi berhak tahu sebelum menikahi Irene agar keduanya tidak saling terluka terlalu dalam.

Krystal masih dilemma saat melihat Irene keluar dari ruangannya. Pandangan mereka bertemu dan irene memberinya senyum, senyum seperti biasa fake smile. Krystal tahu alasan dari senyum yang selalu dia terima dari Irene, wanita mana yang rela melihat kekasihnya begitu akrab dengan sahabatnya perempuan ? tapi krystal berani bersumpah tidak ada yang special antara Seulgi dan dirinya. Sikap irene tersebut juga yang menjadi alasan Krystal ragu untuk membicarakan hal yang dia dengar secara tidak sengaja dari perawat yang semangat membicarakan Irene.

“krystal ….”

“huh ?”

“apa ada yang mau bicarakan denganku ?”

“aku ?” krystal melihat sekelilingnya, astaga … dia terlalu lama melamun sehingga belum beranjak dari depan ruangan Irene.

“ya, kau sedikit lama berdiri didepan ruanganku dan juga memandangku. Apa ada yang mau kau bicarakan”

“ya … ehm maksud saya tidak ada, Miss Bae”

“Irene Unnie, sangat canggung mendengarmu, sahabat kekasihku memanggilku seperti itu”

“aku hanya belum terbiasa unnie … ehm sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan dan tolong jangan salah paham”

“baiklah, ayo keruanganku” krystal mengikuti langkah Irene yang masuk kedalam ruangannya.

“unnie, sebelumnya saya minta maaf jika terlalu mencampuri urusanmu dengan Seulgi” Krystal bisa melihat Raut wajah Irene yang mulai berubah “ maksudku … apapun yang akan saya katakan jangan sampai mempengaruhi hubungan kalian”

“baiklah, aku akan mendengarkannya dulu”

“Seulgi telah menceritakan tentang dirimu yang tidak ingin memiliki anak dan aku bersyukur kalian menemukan jalan keluarnya. Aku yakin tidak ada yang terjadi tanpa alasan Unnie, selalu ada alasan dari sebuah tindakan dan aku yakin kau juga memiliki alasan dari keinginanmu yang seperti itu. tadi tanpa sengaja aku mendengar dua orang perawat yang membicarakan masa lalumu”

“…”