Author, update cerita baru disini. jangan galau duluan ya, kali ini author tidak  menulis fanfic angst lagi. kita butuh yang manis-manis tapi bukan berarti ngga da sedihnya juga. author cukup ingin tau respon kalian gimana dan

boom ....

author akan update part kedua dan seterusnya.

jika yang suka (komen) dikit, part selanjutnya author kunci menjadi friends Only (merong ...) 

Author’s  POV

Seoul Hospital merupakan rumah sakit yang sangat elite dengan beberapa alasan yang pantas di ancungi jempol. Pertama, Seoul Hospital merupakan rumah sakit nomor satu di Korea Selatan. Kedua, seoul Hospital memiliki direktur Kim Taeyeon yang merupakan Dokter ahli syaraf yang sangat ahli, dunia mengakui talenta dari seorang kim taeyeon dan ketiga, Seoul Hospital memiliki Tim bedah yang sangat unik, yakni tim yang di pimpin oleh Dokter muda yang masih berumur 28 tahun. Keputusan yang diambil oleh Jessica Jung yang merupakan Kepala departemen Bedah sempat menuai kotroversi karena Dokter muda tersebut dianggap tidak pantas dan keputusan tersebut terlihat kejam untuk para Dokter senior yang telah lama bekerja di bagian bedah.

Flashback

Rapat Dewan Direksi Seoul Hospital terlihat panas dengan beberapa argumen yang saling berlawanan dari pihak Dokter Senior dan Kepala Departemen Bedah sedangkan Direktur dan beberapa Dewan Direksi mendengarkan dan akan memberikan hak votingnya nanti untuk memutuskan apakah usulan Jessica Jung akan diterima atau ditolak mentah-mentah.

 “ sangat berfungsi ?” dr. Kim Suho tersenyum meledek saat Jessica mengatakan salah satu alasan mereka mengangkat Dokter muda tersebut menjadi Kepala Tim Bedah Rumah sakit “ apakah itu standar penerimaan baru kita ?”

“kami menerimanya menjadi Dokter bedah didepartemenmu dan dia baru bekerja selama 6 bulan disana dan sekarang kau mengangkatnya sebagai kepala Tim ? apa kau mengerti apa yang kau lakukan ? apa aku perlu mengingatkanmu kembali Jessica ?”

“ Suho berhenti membuatnya sedikit personal” Taeyeon akhir berbicara untuk menengahi perdebatan sengit yang terjadi.

“ aku membuatnya sedikit personal ?”

“ya, dan Jessica ini rumah sakitku dan uang yang menjalankan rumah sakit ini berasal dari yayasan yang dijalankan Istriku, jadi mari semuanya bermain dengan baik dan jangan membuatku marah” semua mengangguk pelan sebelum taeyeon melanjutkan.

“jadi Jessica berikan alasan keputusanmu dengan singkat dan jelas dan membuat kami cukup sekali berpikir untuk mengiyakannya atau menolaknya” Jessica mengangguk sebelum memulai penjelasannya.

“ saya bukan tipe orang yang hanya melihat berapa lama seseorang terjun ke dunia medis untuk mempercayakannya pada suatu posisi yang sangat fatal. Dokter Kang Seulgi telah membuktikannya pada kita semua bagaimana dia menyelesaikan setiap pekerjaannya dengan baik dan Direktur sendiri mengakui itu bahkan untuk beberapa kasus yang membuat kita hampir menyerah dan dia menemukan jalan keluar, mungkin kalian masih ingat tentang gadis yang hampir tidak merasakan bagaimana nikmatnya bercinta karena kita hampir melakukan operasi yang berefek pada bagian nya yang akan mati rasa” semua Dokter senior ragu-ragu mengangguk membenarkan ucapan Jessica. “dan aku menemukan fakta baru mengenai Dokter Kang, dia mengidap savant syndrome keahlian tingkat jenius dibeberapa hal dia punya ingatan yang nyaris sempurna. Dia mempunyai kecerdasan spasial dan dia melihat sesuatu dan menganalisa sesuatu dengan cara yang luar biasa dengan cara yang bahkan tidak mudah untuk kita pahami. Itu adalah asset, asset yang tak terbantahkan yang sedang kita miliki dan aku bisa menjaminnya, aku mengenalnya sejak dia 15 tahun”

“kau mengenalnya sejak 15 tahun, kau menganggapnya seperti keluarga ?” Suho kembali bersuara

“dr. Kim Suho, Istrimu akan sangat marah padamu. Jika kau mau mengalihkan ini menjadi aksi nepotisme kita harus memecat Dokter yang mengidap savant syndrome dari pembukuan” Jessica dan Suho hampir bersamaan melihat Bae Irene yang bekerja yang bekerja dibagian manajemen risiko  rumah sakit saat mengatakan itu dengan santai. Melihat itu, Taeyeon segera menengahi kembali sebelum perang pendapat akan terjadi kembali dan menambah Irene sebagai sasaran.

“baiklah. Cukup untuk semua ucapan yang tidak perlu. Sekarang kita akan memberikan suara. Jangan merasa tertekan untuk memberikan voting karena keputusan kalian ini akan mempengaruhi nama Seoul Hospital”

 Beberapa menit sebelum penghitungan suara Irene keluar dan kemudian Taeyeon Mengikutinya.

“Irene, kau harus bisa lebih patuh pada Suho dan Jessica. Kau berada disini karena Kakekmu founder dari rumah sakit ini”

“aku akan berpura-pura tidak mendengar bagian itu, lagi pula aku punya Direktur Kim yang akan melindungiku”

“aku tidak selamanya bisa melindungimu, Irene”

“akan ku pikirkan” Taeyeon hanya mengelus dada melihat Irene yang pergi memasuki ruang rapat.

Flashback End

Seorang Dokter residen sedang melakukan sedikit misi untuk membujuk pasien yang keras kepala untuk menindaklanjuti pengobatan penyakit silent killer yang diidapnya.

“ aku merasa sehat”

“Dokter Kang akan segera melakukan operasi hari ini” dia mendesah frustasi “ kau perlu pembedahan bypass segera, maukah kau menandatangi surat persetujuan operasinya ?”

“tidak” Dokter residen tersebut dengan mudah mengetahui kegelisahan pasien tersebut.
“kau takut” katanya malas.

“aku tidak takut” Dokter itu menghela nafas panjang sebelum membalas ucapan pasien yang keras kepala itu.

“ya, seharusnya kau takut, kami akan membuka dadamu, kami akan menghentikan jantungmu, memperbaikinya dan menghidupkannya kembali, apa kau serius memberitahuku bahwa itu tidak menakutkanmu ?”

“aku hanya ingin pendapat kedua” dia mulai gemetar.

“Mr.Park, kemarin hidup sempurna kau pergi ke studio musikmu untuk bekerja, kau mengadakan pesta dan lihatlah hari ini kau berbaring di ranjang rumah sakit mencoba mencari cara  terbaik untuk mengucapkan selamat tinggal pada putri anda?”

“kenapa kau melakukan ini ?”

“karna aku tidak tahan dengan kebohongan. Jika kau berbohong padaku, jawabanku tidak akan menolongmu. tapi jika kau takut, aku bisa membantumu”

“aku takut” Dokter muda tersebut tersenyum sambil mengangguk meninggalkan pasiennya.

Dokter Kang yang sedang membersihkan kedua tangannya setelah melakukan operasi ketika Dokter Jung masuk kedalam ruangan yang sama dengannya.

“kau dapat persetujuan dari Mr.Park” katanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari keran air didepannya.

“yeah, kami membuat kesepakatan. Dia akan bertemu dengan Dokter Jaemin dari Psikiatri jam 6 dan kita akan mendapatkan persetuj