Where are you oppa?

Saranghae babo!
Tiffany bergidik ngeri dan hanya bisa mengangguk mengerti 
 
 
________________________________________
 
 
 
 
"Gayoon? Dimana hyuna ?" Tanya hyunseung pada gayoon yang sedang membantunya mengobati banyak pasien 
 
 
 
"Hyuna? Mmm tadi aku melihatnya sedang membantu dokter jungkook disana dok" ucap gayoon 
 
 
"Gayoon bisakah kau menghandle sebentar? Aku harus menemui hyuna dulu" 
 
 
"Ne dok" ucap gayoon 
 
 
 
Hyunseung menghampiri hyuna dan melihatnya sedang sibuk membantu jungkook disana 
 
 
"Hyuna? Bisa kita bicara ?" Ucap hyunseung 
 
 
Hyuna menatap tak suka pada hyunseung
"Maaf saya sedang tidak ada waktu" jawabnya ketus dan kembali membantu jungkook 
 
 
"Dokter jungkook? Bisakah saya bicara sebentar dengan adik saya?" Ucap hyunseung menekankan kata "adik" nya 
 
 
Hyuna mendelik menatap hyunseung dan jungkook mengizinkan hyuna 
 
 
Mereka pun keluar dari tenda itu
 
"Cepatlah aku tak punya banyak waktu" ucap hyuna ketus 
 
 
"Aku minta maaf, tolong hyuna.. Kau hanya salah paham" 
 
 
"Oppa, kau ingin membicarakan ini? Oppa ! Kau adalah seorang dokter , dan apakah pantas kita membahas ini dalam keadaan seperti ini ? Sudahlah .. Aku harus kembali" ucap hyuna namun segera hyunseung menarik tangan hyuna 
 
 
"Oppaa!" 
 
 
"Baiklah, kita tak akan membahas ini disini.. Tapi aku mohoon kau jangan pulang" 
 
 
 
"Aku tak akan pulang, tapi bukan karenamu.. Tapi karena aku hanya ingin menyelesaikan tugasku" ucap hyuna ketus lalu melepaskan tangannya kasar dan meninggalkan hyunseung 
 
 
 
 
2 minggu lamanya mereka dibusan sama sekali keduanya tak banyak bicara dan hyuna terlihat sangat menghindari hyunseung 
 
 
Taeyeon merasa sangat senang usahanya berhasil untuk menjauhkan hyuna dan hyunseung 
 
 
 
Hingga akhirnya tugas mereka selesai 1 bulan lamanya hyunseung dibusan bersama hyuna akhirnya mereka pulang 
 
 
 
 
Pukul 04.00am ksl
Busan city
 
"Dimana hyuna?" Tanya hyunseung pada jiyoon 
 
 
"Oh sunbae , hyuna sudah pulang tadi malam bersama golongan pertama" jawabnya 
 
 
"Kenapa tidak bersama kalian?" Tanya hyunseung 
 
 
"Entahlah sunbae.. Tapi hyuna mengatakan ia hanya ingin cepat pulang" ucapnya 
 
 
Hyunseung merasa sedih sebenarnya ia ingin pulang bersama hyuna namun tanpa sepengetahuannya hyuna sudah pulang terlebih dahulu 
 
 
 
"Bisakah aku meminjam ponselmu?" Ucap hyunseung pada jiyoon karena ponselnya masih rusak 
 
 
Hyunseung mengambil ponselnya menelfon hyuna dan hyuna mengangkatnya 
 
 
"Yoboseo? Ada apa? Kenapa menelfon sepagi ini? Yaa! Aku masih mengantuk aigooo" ucap hyuna 
 
 
"Hyuna? Kau sudah dirumah?" 
 
 
Tiba-tiba hyuna terdiam mendengar ternyata hyunseung yang menelfonnya 
 
 
Namun tiba-tiba hyuna menutup telfonnya tanpa mengatakan apa pun 
 
 
 
"Hyuna? Yak!!" Ucapnya kesal 
 
 
"Ada apa sunbae?" Tanya jiyoon 
 
 
"Hyuna memutus telfonnya, hmmm aku rasa dia sangat marah padaku" 
 
 
"Sabar sunbae, hyuna tak akan lama marah padamu " ucapnya 
 
 
"Darimana kau tau?" 
 
 
"Aniyaaaa.. Hanya perkiraanku saja, karena aku tau hyuna sangat mencintaimu sunbae" ucapnya 
 
 
Hyunseung tersenyum 
"Gomawo" 
 
 
 
"Hyunseung? Aku mencarimu ternyata kau disini" ucap tae
 
 
"Ada apa?" Tanya hyunseung 
 
 
"Ani, bukankah kita akan pulang? Kajja mobil kita akan segera tiba" ucapnya 
 
 
 
Hyunseung terdiam disana ada jiyoon bagaimama jika jiyoon mengatakan pada hyuna jika dirinya pulang satu mobil bersama tae pasti hyuna akan semakin marah padanya 
 
 
"Maaf tae , tapi sepertinya aku akan pulang bersama teman-telanku yang lainnya saja" ucapnya 
 
 
"Mwo? Waeyo?" Tanya tae kecewa 
 
 
"Sudahlah, kau pulang.. Aku akan menyusul, jiyoon ini ponselmu, kamsahamnida" ucapnya 
 
Jiyoon mengangguk dan kembali kepada teman-temannya 
 
 
 
---
 
Pukul 08.00am ksl
Seoul
 
 
Mereka sudah sampai dirumah masing-masing 
 
 
"Kau? Tidak pulang ke apartementmu?" Tanya hyunseung karena tae yang kembali kerumahnya 
 
 
"Maksudmu? Bukankah sebelumnya juga aku menginap disini kan" 
 
 
Hyunseung membuang nafasnya lalu berjalan masuk kedalam rumahnya menghiraukan taeyeon 
 
 
Eomma menyambut hyunseung dan tae begitupun dengan appa dan sohyun tapi tidak dengan hyuna 
 
 
"Dimana hyuna, eomma?" Tanya hyunseung 
 
 
Tae merasa kesal pada hyunseung yang masih saja mencari hyuna 
 
 
"Dia dikamarnya sepertinya belum bangun nak" ucap eomma 
 
 
"Aku akan membangunkannya" ucap sohyun namun segera hyunseung melarangnya 
 
 
"Tidak sohyun-ah, biarkan dia istirahat" ucapnya 
 
 
"Mmm arraseo" 
 
 
"Eomma , appaa aku akan kemamarku dulu aku sangat lelah" lalu hyunseung naik kekamarnya dan mengacuhkan tae 
 
 
 
 
Hyuna terbangun dari tidurnya dan melihat jam dinding kamarnya pukul 11 siang 
 
 
"Omo aku tidur lama sekali" ucapnya sambil meregangkan tubuhnya 
 
 
Ia terdiam sejenak diranjang besarnya dengan selimut tebalnya itu karena diluar sedang hujan membuat cuaca semakin dingin dan membuatnya sangat malas untuk bangun 
 
 
Namun ia teringat seharusnya hyunseung sudah pulang, tapi tunggu.. Apa taeyeon pun kembali kemari? 
 
 
 
Hyuna berjalan kedapur untuk mengambil minum 
 
 
"Oh appa dan eomma sudah berangkat ke rumah sakit?" Tanya hyuna pada pelayan 
 
 
"Sudah agasshi sekitat pukul 9 tadi" 
 
 
"Aaah ne gomawo" ucapnya 
 
 
Lalu ia berjalan dan duduk di sofa besar ruang tamunya dan menyalakan tv besar dirumahnya itu sambil meminum jus Mangga digelasnya 
 
 
 
Tiba-tiba ia terdiam kala mendengar suara taeyeon dan hyunseung yang sepertinya berjalan mendekat kearahnya 
 
 
Hyuna mencoba terlihat biasa saja walaupun sebenarnya ia sangat kesal ternyata yeoja itu kembali lagi kerumahnya 
 
 
 
"Hyuna? Kau sudah bangun" ucap hyunseung namun hyuna tak meresponnya dan hanya fokus pada tvnya 
 
 
"Hyuna, kakamu bertanya tak bisakah kau menjawabnya?" Ucap tae 
 
 
Hyuna menatap dingin pada hyunseung 
"Sudah" jawabnya ketus lalu berjalan meninggalkan mereka 
 
 
"Anak itu.. Butuh diajarkan sopan santun" ucap tae 
 
 
"Sudahlah tae, kau berlebihan" ucap hyunseung lalu meninggalkan tae untuk menyusul hyuna 
 
"Mwo? Kenapa jadi dia yang memarahiku?" Batin tae kesal 
 
 
 
Hyunseung melihat hyuna yang duduk sendiri di kursi dekat kolam renang rumahnya 
 
 
 
"Aku tau kau masih marah padaku" ucap hyunseung mengagetkan hyuna 
 
 
Hyuna tak menjawab dan hanya meminum jus mangganya 
 
 
Hyunseung mendekat dan duduk disamping hyuna 
 
 
"Hyuna, aku mohon berhentilah bersikap dingin padaku" 
 
 
Lagi-lagi hyuna tak menjawabnya membuat hyunseung kesal lalu ia merebut gelas berisi jus dari tangan hyuna membuat hyuna kesal 
 
 
"Yak !!! Kembalikan!" Protes hyuna 
 
 
"Aku bicara padamu" ucap hyunseung 
 
 
"Kenapa kau sangat menyebalkan huh?! Yasudah ambil saja jus itu! Aku tak butuh lagi !" Ucapnya kesal lalu hendak meninggalkan hyunseung namun dengan cepat hyunseung memegang pergelangan tangan hyuna 
 
 
"Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini?" Tanyanya 
 
 
Hyuna menepis kasar tangan hyunseung 
"Jangan pura-pura bodoh oppa, kau fikir apa yang kau lakukan dengan taeyeon unnie huh?! Aku rasa kau mulai jatuh cinta padanya.. Terserah! Aku sudah tak mau peduli padamu" ucap hyuna kesal 
 
 
"Jinjja?" Tanya hyunseung 
 
 
"Apa maksudmu?!" Ucap hyuna kesal 
 
 
"Jinjja kau tak peduli lagi padaku? Lalu kenapa kau mendiamkanku ? Kau cemburu kan?" 
 
 
"Cihhh pede sekali kau oppa!" Ucap hyuna sebal  
 
 
"Hyuna, kau tau aku sangat mencintaimu.. Aku tak mungkin menyimpan rasa apapun pada taeyeon, kenapa kau selalu seperti ini?" 
 
 
Hyuna menatap kesal pada hyunseung 
"Seperti ini?! Aku rasa memang ada salah dengan otakmu oppa! Tentu saja aku marah melihatmu bermesraan dengan yeoja lain! Kau memang tidak punya perasaan aku sangat kecewa padamu dan kesalahanmu kali ini tak termaafkan oppa! " ucapnya kesal lalu berjalan meninggalkan hyunseung
 
 
Tanpa mereka sadari tae mendengar perkelahian mereka
 
 
"Benar dugaanku! Mereka memang menjalin hubungan! Keterlaluan... Aku akan membongkar semuanya" ucapnya 
 
 
 
 
---
 
 
Malam pun tiba seluruh keluarga makan bersama dimeja makan besar itu termasuk taeyeon 
 
 
 
Setelah mereka selesai membicarakan pengalaman mereka selama dibusan akhirnya appa bertanya tentang pernikahan hyunseung dan tae 
 
 
Hyunseung melirik ke arah hyuna yang duduk dihadapannya padahal biasanya ia selalu duduk disampingnya 
 
 
 
Hyuna merasa sangat risih dengan pembicaraan ini ia segera menyelesaikan makannya dan izin pada kedua orangtuanya untuk lebih dulu naik kekamarnya dengan alasan tak enak badan sedangkan sohyun dan hyunseng sangat tahu pasti hyuna merasa tak nyaman dengan pembicaraan ini 
 
 
 
Hyuna menangis dikamarnya entah mengapa ia menjadi lemah ia jadi lebih sering menangis hatinya terasa hancur kala tak lama lagi hyunseung akan menikah dengan taeyeon 
 
 
"Aku membencimu oppa!!!!" Ucapnya dengan air matanya yang terus berlinang ia memukul-mukul bantal didekatnya 
 
 
 
 
---
 
 
Pukul 08.00am ksl 
 
 
Hyunseung turun untuk sarapan pagi namun disana tak ada hyuna 
 
 
"Oh hyuna ia tak ikut sarapan ?" Tanyanya 
 
 
"Hyuna unnie dia pergi ke puncak oppa" jawab sohyun sambil mengoleskan selai coklat pada rotinya 
 
 
"Puncak? Kenapa tiba-tiba? Lalu ia pergi dengan siapa?" 
 
 
"Aigooo nak, kenapa kau sekhawatir itu ? Sudahlah ayo duduk dan sarapan, hyuna pergi bersama temannya.. Tadi dia sudah sarapan" ucap eomma 
 
 
"Tapi kenapa eomma mengizinkannya?" Tanya hyunseung 
 
 
"Sudahlah hyunseung, hyuna sudah besar lagi pula ia pergi bersama teman-temannyaa anggap saja ini hadiah untuknya karena telah bekerja keras selama dibusan" ucap appa 
 
 
Hyunseung menarik nafasnya dalam dan mulai menyantap rotinya walaupun fikirannya terus pada hyuna 
 
 
Setelah mereka selesai sarapan hyunseung buru-buru naik kekamarnya dan mengenakan pakaian tebal untuk menyusul hyuna kepuncak 
 
 
"Nak? Kau mau kemana?" Tanya eomma 
 
 
"Aku akan menyusul hyuna eomma" 
 
 
"Menyusulnya? Memangnya ada apa ?" 
 
 
"Sebenarnya tidak ada apa-apa aku hanya khawatir padanya" jawabnya 
 
 
"Hyunseung, diluar cuaca sangat dingin.. Lebih baik kau diam dirumah" ucap tae 
 
 
"Bukan urusanmu" jawabnya ketus 
 
 
"Hyunseung.. Kau tidak boleh bicara seperti itu pada calon istrimu" ucap eomma 
 
 
"Aku berangkat dulu eomma" ucap hyunseung membungkuk sopan pada eomma tanpa melirik tae 
 
 
"Lihat saja ! Jika kau tetap pergi aku akan membongkar rahasiamu!" Batin tae 
 
 
 
---
 
 
Jarak dari rumahnya ke puncak tidak terlalu jauh dan juga jalanan yang kosong membuatnya cepat sampai dipuncak ia tau kemana hyuna akan pergi 
 
 
Ia mencari-cari hyuna dan akhirnya ia melihat mobil hyuna yang terparkir didepan sebuah villa besar milik keluarganya 
 
 
"Eomma bilang hyuna bersama teman-temannya tapi kenapa hanya ada satu mobil?" Batinnya 
 
 
Lalu hyunseung berjalan masuk kedalam villa dan tak dikunci 
 
 
Ia mencari hyuna di villa besar itu dan akhirnya ia menemukan hyuna sedang duduk di halaman belakang dimana dirinya bisa melihat pemandangan yang indah dari atas sana 
 
 
"Bodoh sedang apa kau diam dipuncak saat cuaca seperti ini?" Ucapnya spontan mengejutkan hyuna 
 
 
"Omo! Oppa? Kau? Kenapa kau kesini?!" 
 
 
"Dan kenapa kau berbohong pada eomma dan appa jika kau kemari bersama teman-temanmu? Kau tau jika eomma dan appa tau kau kesini sendiri, mereka akan sangat marah padamu" 
 
 
"Oppa! Ish ! Yasudah jika kau sudah tau aku sendiri tidak usah beritahu eomma dan appa! Kau memang menyebalkan!" Protesnya 
 
 
Hyunseung berjalan mendekati hyuna yang terlihat menggigil kedinginan karena hanya menggunakan jaket yang tipis 
 
 
Hyunseung membukakan jaket tebalnya untuk menghangatkan tubuh hyuna membuat hyuna tertegun 
 
 
"Apa yang kau lakukan" ucap hyuna dan kini suaranya terdengar lebih lembut 
 
 
"Kau memang bodoh, disini dingin dan kau hanya menggunakan jaket tipis seperti itu" ucap hyunseung 
 
 
Hyuna hanya diam tak menjawab ia sedang malas bertengkar dengan hyunseung 
 
 
Hyuna hanya menatap lurus menatap indahnya pemandangan disana walaupun tak terlalu jelas karena tertutup kabut 
 
 
 
Tiba-tiba sebelah tangan hyunseung mendekat dan memegang erat sebelah tangan hyuna membuat hyuna tertegun dan melirik tangannya yang digenggam erat hyunseung 
 
 
"Aku hanya mencoba menghangatkanmu, jangan berfikir yang macam-macam" ucap hyunseung dingin tanpa melirik hyuna 
 
 
"Yak! Memangnya apa yang kau tau apa yang sedang kufikirkan?! Babo!" Gerutu hyuna 
 
 
Suasana menjadi sunyi terasa tentram dan tiba-tiba hyunseung melirik ke arah hyuna yang sedang memejamkan matanya merasakan angin yang segar disana mencoba menghilangkan seluruh penat difikirannya 
 
 
 
Hyuna membuka matanya terkejut kala hyunseung mengecup bibirnya 
 
 
 
"Apa yang kau lakukan" ucap hyuna masih terkejut walaupun ini bukanlah ciuman pertamanya bersama hyunseung 
 
 
Hyunseung tersenyum lalu memegang bahu hyuna agar menghadapnya  
 
 
 
"Kau masih marah padaku?" Tanyanya 
 
 
Hyuna hanya diam dan menunduk sedih , hyunseung memegang dagu hyuna agar menatapnya 
 
 
"Aku tak pernah sedikit pun ingin mengkhianatimu hyuna, kau tau dihatiku hanya ada dirimu.. Aku sangat mencintaimu" ucapnya dalam 
 
 
Hyuna menatap kedua mata hyunseung yang menatapnya dalam dan penuh ke tulusan 
 
 
"Aku mohon hyuna, aku tak sanggup jika kau mendiamkanku seperti ini" ucapnya lagi 
 
 
 
Hyuna merasa tak tega pada hyunseung yang memohon dan merengek padanya seperti ini 
 
 
Hyuna mendongakan wajahnya kembali menatap hyunseung dan mengangguk 
 
 
"Aku memaafkanmu oppa" ucapnya 
 
 
Hyunseung senang bukan main lalu memeluk erat hyuna dan mencium keningnya penuh sayang 
 
 
"Aku sangat mencintaimu hyuna" bisiknya 
 
 
Hyuna membalas pelukan hyunseung dan mengangguk
 
 
"Aku percaya padamu oppa" ucapnya 
 
 
 
Tiba-tiba rintik hujan mulai terasa mereka masuk kedalam dan hendak pulang namun cuaca tak memungkinkan untuk mereka pulang karena hujan dan badai yang cukup besar akan berbahaya bagi mereka untuk pulang 
 
 
 
"Oppa eotteoke? Hujannya sangat besar" 
 
 
"Lebih baik kita menginap disini hyuna, atau jika hujannya sudah mengecil kita bisa kembali" 
 
 
Hyuna mengangguk dan hyunseung kembali memeluk hyuna 
 
 
Entan karena dorongan darimana mungkin akibat cuaca yang dingin dan hanya ada mereka berdua disana membuat jiwa lakinya hyunseung muncul
 
 
 
 
Hyunseung menatap dalam kedua mata hyuna lalu mendekatkan wajahnya dan mencium hyuna penuh kelembutan dan hyuna membalas ciumannya 
 
 
 
Mereka berjalan kekamar tanpa melepaskan ciuman mereka 
 
 
 
Sungguh mereka sedang merasakan nafsu mereka yang bergejolak 
 
 
Hyunseung mendorong hyuna ke ranjang itu dan menindihnya lalu kembali mencium penuh nafsu bibir hyuna 
 
 
Hyuna memeluk leher hyunseung dan memperdalam ciumannya memainkan lidahnya bersama lidah hyunseung dan sesekali hyunseung menghisap bibir bawah hyuna yang manis untuknya 
 
 
 
Hujan semakin besar dan membuat suasana disana semakin mendukung untuk mereka melakukan lebih 
 
 
Hyunseung menciumi leher jenjang hyuna membuat hyuna menggelinjangkan tubuhnya dan menggigit bibir bawahnya menahan desahannya dan juga memejamkan kedua matanya merasakan gejolak aneh yang ia rasakan 
 
 
 
Hyunseung terus menghisap leher hyuna hingga memberikan kissmark disana lalu ia membuka sedikit pakaian hyuna hingga terlihat perut rata hyuna lalu ia menciumi perut hyuna membuat hyuna akhirnya mendesah kala hyunseung menghisapnya dan memberikan kissmark disana 
 
 
 
Hyunseung semakin liar belum lagi suara desahan dari hyuna membuat akal warasnya terasa hilang begitu saja 
 
 
Ia membuka baju hyuna hingga memperlihatkan payudara hyuna yang masih terbungkus bra berwarna hitam
 
 
 
Hyunseung membuka bra itu lalu nafsunya semakin terangsang kala melihat kedua payudara hyuna yang ukurannya cukup dapat memuaskannya ia meremas dengan gerakan yang menggoda payudara hyuna membuat hyuna kembali menggelinjang tak tentu arah ia sungguh larut dalam permainan hyunseung 
 
 
 
Hyunseung kembali mengecup bibir hyuna dan tangannya sibuk meremas payudara hyuna yang terasa pas ditangannya itu 
 
 
 
"Oppa ! Apa yang kau lakukan" hyuna terkejut kalau tangan nakal hyunseung hendak masuk kedalam celana dalamnya 
 
 
Hyunseung tersenyum evil pada hyuna lalu menyumpal bibir hyuna dengan bibirnya agar hyuna tak banyak bicara dan nikmati saja permainannya 
 
 
Hyuna membulatkan matanya kala hyunseung memainkan ujung klorotisnya ia merasa terkejut dan merasakan ngilu yang amat sangat tubuhnya terasa tersetrum oleh perbuatan hyunseung yang dengan bejatnya memainkan nya 
 
 
 
Hyuna mendesah tertahan akibat hyunseung menyumpal bibirnya dengan bibirnya 
 
 
Hyunseung semakin ahli memainkan hyuna membuat hyuna menggelinjang kenikmatan dan hyuna lagi-lagi terkejut kala hyunseung memasukan satu jari telunjuknya kedalam hyuna yang basah 
 
 
Hyuna menahan tangan hyunseung namun itu tak membuat hyunseung menghentikan kegiatannya dan semakin memperdalam memasukan jarinya kedalam hyuna lalu ia memasukan kedua jarinya kedalam sana membuat hyuna mendesah keenakan 
 
 
Hyuna semakin mendesah tak karuan kala hyunseung mempercepat mengeluar masukan jarinya pada hyuna hyuna melengkungkan tubuhnya kala ia akan segera mencapai klimaksnya 
 
 
 
"Aahhh oppaaa" rintihnya 
 
 
Dan akhirnya hyuna mendapatkan pelepasannya hyunseung tersenyum puas kala cairan itu telah membasahi tangannya akhirnya hyuna bisa merasakan pelepasan pertamanya 
 
 
"Kau sangat menikmatinya sayang" bisik hyunseung menggoda tepat ditelinga hyuna membuat hyuna geli 
 
 hyuna hanya diam dan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal akibat perbuatan hyunseung padanya 
 
 
 
"Kau puas sayang?" Bisik hyunseung 
 
 
"Oppa!" Protes hyuna ia merasa sangat malu telah mencapai klimaksnya didepan hyunseung 
 
 
Hyunseung tertawa kecil lalu memeluk hyuna erat dan mereka tertidur dengan posisi hyuna tertidur dipelukan hyunseung 
 
 
 
---
 
 
 
Hyunseung terbangun dan melihat ponselnya menunjukan pukul 12 siang namun hujan belum kunjung reda 
 
 
Ia kembali mengeratkan pelukannya pada hyuna karena disana sangat dingin hyuna menggeliat kecil tanpa terbangun oleh pelukan hyunseung 
 
 
"Aku tak akan pernah melepaskanmu hyuna apa pun yang terjadi, aku tak akan menyerah" ucapnya pelan walau ia tau hyuna tak mendengarnya lalu ia mengecup kening hyuna dan kembali memejamkan matanya 
 
 
 
 
Hyuna akhirnya bangun dan mendongakan wajahnya melihat hyunseung ia terkejut kala hyunseung tiba-tiba saja menunduk menatapnya 
 
 
"Oh oppa? Kau sudah bangun?" 
 
 
Hyunseung tersenyum dan membelai lembut pipi hyuna 
 
"Aku sudah bangun daritadi sayang, kenapa kau bangun?" Tanyanya 
 
 
"Aigoo aku rasa aku tidur terlalu lamaa" ucap hyuna sambil meregangkan tubuhnya 
 
 
"Kau ingin makan sesuatu?" Tawar hyunseung 
 
 
"Woah daebak! Kau mengetahui fikiranku oppa, kajja kita buat sesuatu untuk kita makan" ucap hyuna bersemangat 
 
 
 
Mereka melihat ke dapur yang sangat besar itu mereka mencari-cari sesuatu yang bisa mereka buat 
 
 
"Oppaa aku menemukan ramyeon.. Makan ini saja ?" Tanya hyuna 
 
 
"Yasudah kita masak itu saja, cuaca dingin seperti ini sangat pas kita makan ramyeon kan?" Ucapnya sambil memeluk hyuna dari belakang 
 
 
Hyuna menjitak kepala hyunseung yang tiba-tiba memeluknya dari belakang 
 
 
"Oppaaa hentikaan... Kajja kita buat ramyeon ini aku sangat lapar" ucapnya 
 
 
 
"Woaaaah panassss" hyuna kepanasan karena menyantap ramyeonnya dan tak meniupnya dulu 
 
 
"Hyuna ? Omo! Gwaenchana?" 
 
 
"Panas .. " hyuna mencari gelas dan menuangkan air digelasnya 
 
 
"Aigooooo" ucap hyuna karena bibirnya terasa terbakar 
 
 
"Makannya jangan terburu-buruuu kau ini" ucap hyunseung 
 
 
"Neee... Aku sangat laparrr dan ramyeon ini sangat menggodaa" ucapnya 
 
 
"Yasudah habiskan " ucap hyunseung 
 
 
"Tanpa kau menyuruhnya aku pasti akan menghabiskannya!" Ucap hyuna 
 
 
Hyunseung tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah kekasihnya ini 
 
 
 
Setelah selesai makan ramyeon hyuna mencuci piringnya dan menemani hyunseung menonton tv mereka menghabiskan waktu mereka dengan menonton tv dan saling berpelukan menunggu hujan reda 
 
 
 
Pukul 08.00pm ksl 
 
 
"Oppa ini sudah malam kajja kita pulang lagi pula sepertinya hujan sudah reda" 
 
 
"Kajja.." Hyunseung mengambil kunci mobilnya 
 
 
"Kau fikir apa yang kau lakukan?" Tanya hyunseung melihat hyuna hendak masuk kedalam mobilnya 
 
 
"Mwo? Tentu saja pulang.." 
 
 
"Ah jinjja.. Kau akan pulang mengendarai mobilmu sendiri huh? Malam-malam begini melewati gunung kau memangnya berani?" 
 
 
"Ish! Kau meremehkanku huh?!!" 
 
 
"Ahh sudahlah cepat kemari dan pulang bersamaku, terlalu bahaya jika kau menyetir sendiri jalanan sangat licin dan gelap" 
 
 
"Tapi bagaimana dengan mobilku?" Hanya hyuna 
 
 
"Kau tak perlu khawatir, malam ini biarkan mobilmu disini besok aku akan menyuruh ahjussi untuk mengantarku mengambil mobilmu" 
 
 
"Nee arraseo " hyuna pun masuk kedalam mobil hyunseung 
 
 
 
---
 
 
 
2 jam lamanya mereka diperjalanan dan akhirnya mereka sampai 
 
 
Hyuna dan hyunseung masuk kedalam rumah namun mereka tertegun kala melihat eomma menatap serius pada mereka dan disana juga ada taeyeon 
 
 
 
"Darimana saja kalian?"Tanya eomma 
 
 
"Ne? Nayaaa.. Naya dari puncak eomma,bukankah aku sudah meminta izin pada eomma" jawab hyuna 
 
 
"Dan kau hyunseung?" Tanya appa 
 
 
"Aku menyusul hyuna ke puncak appa" jawabnya 
 
 
"Kenapa kalian baru pulang ?" Tanya appa dingin 
 
 
"Appa, sebenarnya ada apa?" Tanya hyunseung 
 
 
"Duduklah" ucap eomma 
 
 
Mereka pun saling menatap bingung lalu duduk disofa besar itu 
 
 
"Ada apa eommaa?" Tanya hyuna 
 
 
"Hyuna, kau harus jujur pada eomma dan appa , arra?" Ucap eomma menatap serius pada hyuna 
 
 
"Katakan eomma" ucap hyuna 
 
 
"Taeyeon sudah memberitahu pada eomma dan appa yang sebenarnya" ucap eomma 
 
 
Hyuna dan hyunseung mengerutkan keningnya dan saling bertatapan tak mengerti 
 
 
"Apa ? Apa yang kalian ketahui eomma appa? Memangnya apa yang terjadi?" Tanya hyuna 
 
 
"Hyuna! Cukup.. Eomma sudah tau jika kau dan hyunseung menjalin hubungan ! Keutji?!!" Ucap eomma yang mulai marah 
 
 
 
Hyuna dan hyunseung tertegun dan kembali saling berbalas tatapan 
 
 
"Eomma, apa maksudmu.. Kami kami tidak" 
 
 
"Hyuna, katakan yang sebenarnya" ucap appa dengan suara beratnya 
 
 
Hyuna menunduk dan melirik hyunseung takut 
 
 
 
"Appa.." Ucap hyunseung ia mencoba mengatakan jujur pada eomma dan appanya tentang dirinya dan hyuna ia tak tega melihat eomma dan appanya mendesak hyuna membuatnya ketakutan 
 
 
 
"Ada apa hyunseung?" Tanya appa 
 
 
"Mianata" 
 
 
Lalu hyunseung kembali melanjutkan ucapannya 
 
 
"Aku .. Aku mencintai hyuna" jawabnya jujur 
 
 
Sontak membuat eomma dan appa terkejut dengan pengakuan hyunseung 
 
 
"Mwo?!! Jadi selama ini kalian berpacaran ?!! Iya ?!" Ucap appa marah 
 
 
"Ne, joesonghamnida " ucap hyunseung menunduk 
 
 
 
Hyuna hanya diam menundukan kepalanya ia juga terkejut dengan pengakuan hyunseung yang tanpa persetujuan darinya 
 
 
 
"Kalian! Appa tidak mau tau kalian harus berpisah !" Tegas appa 
 
 
Hyunseung mendongakan wajahnya menatap tak percaya sekaligus terkejut dengan keputusan appanya 
 
 
"Apa appa? Tidak, maafkan aku appa , aku tidak bisa melakukannya" ucap hyunseung 
 
 
 
"Oppa..." Lirih hyuna yang tak percaya hyunseung akan melawan appanya 
 
 
 
"Hyunseung !! Kau membangkang hah?! Apa kau lupa ? Jika kau akan segera menikah dengan taeyeon!!" Tegas appa 
 
 
"Maaf appa, aku tak bermaksud melawanmu.. Tapi aku tak mencintai tae sedikit pun, aku hanya mencintai hyuna dan hanya akan menikah dengannya apa pun yang terjadi" ucap hyunseung 
 
 
 
"Apa ?! Kau tidak bisa melakukannya ! Dia adalah adikmu!" Ucap appa marah wajahnya mulai memerah padam 
 
 
"Hyuna memang adikku, tapi dia hanya adik tiriku Kan appa.. Dia tak memiliki hubungan darah denganku, apakah salah jika aku mencintainya?" 
 
 
 
"Jang hyunseung!!!!!" Teriak appa 
 
 
"Appa, apa pun yang terjadi aku akan tetap mempertahankan cintaku pada hyuna dan tak akan pernah menikah dengan taeyeon " 
 
 
 
Taeyeon terkejut dengan ucapan hyunseung ia mengepal kedua tangannya dan menatap marah pada hyunseung 
 
 
 
"Kau tidak bisa melakukannya! Kau harus tetap menikah dengan taeyeon! Appa sudah berjanji pada kedua orang tuanya untuk menikahinya denganmu hyunseung!" 
 
 
"Appa, aku ini anakmu.. Aku putramu, bagaimana bisa appa tega menjodohkanku dengan yeoja yang sama sekali aku tak mencintainya?! Appa .. Sudah kutegaskan aku hanya mencintai hyuna dan hanya akan menikah dengannya" 
 
 
"Keluar kau dari rumahku!!! Jangan pernah kembali lagi !! Sampai kau mengubah fikiranmu untuk memutuskan hubunganmu dengan hyuna dan menikah dengan taeyeon!!" 
 
 
 
Hyunseung terkejut appanya mengusirnya ? Hanya demi taeyeon??? 
 
 
 
"Baiklah! Aku akan keluar dari rumah ini! Karena sampai kapan pun juga aku tak akan memutuskan hubunganku dengan hyuna ! Dan satu hal lagi appa.. Sampai kapanpun aku tak akan menikah dengan taeyeon atau yeoja manapun ! Ingat itu appa" lalu hyunseung berjalan keluar rumah dengan emosinya yang membeludak 
 
 
 
"Oppa!! Oppaaa jangan pergiii" hyuna mencoba mengejar hyunseung namun eomma menghentikannya 
 
 
"Eomma lepaskan!! Hyunseung oppa dia pergii bagaimana jika terjadi sesuatu padanyaa ?!!!" Hyuna benar-benar tak bisa membendung air matanya 
 
 
"Hyuna! Cukup ! Jangan mengejarnya ! Dan kau kembali kekamarmu! Masuk kekamarmu!" Ucap appa 
 
 
 
Hyuna menatap marah pada appa dan juga taeyeon 
 
 
"Ini semua karenamu!!!!" Ucap hyuna marah pada taeyeon lalu berjalan menuju kamarnya 
 
 
 
"Hyuna!!" Ucap eomma karena hyuna berani membentak taeyeon namun hyuna tak mendengarnya dan tetap berlari kekamarnya 
 
 
 
Didalam kamar hyuna mengunci kamarnya
"Kurang ajar!!!!!! Dasar wanita tidak tau malu!! Awas kau!!" Hyuna melemparkan bantal-bantal di dekatnya kesembarang tempat dan juga melempar seluruh barang yang ada didekatnya 
 
 
Ia menangis sejadi-jadinya membuat eomma khawatir 
 
 
 
Hyuna mengambil ponselnya dan menghubungi hyunseung namun ia semakin khawatir kala hyunseung tak juga menjawab panggilannya 
 
 
"Oppaa kau dimanaaaa" ucapnya lirih dan melempar ponselnya kesal 
 
 
 
---
 
 
 
Hyuna melirik jam dinding menunjukan pukul 2 malam , pasti semua penjaga sudah ada beberapa yang tertidur dan juga eomma dan appa 
 
 
 
Hyuna yang sudah siap dengan pakaian hangatnya beserta pakaian-pakaian miliknya dan milik hyunseung yang sudah ia masukan kedalam tasnya perlahan berjalan keluar kamarnya mengendap-ngendap ia memastikan keadaan rumah sudah sepi dan aman untuknya melarikan diri 
 
 
 
Hyuna terkejut kala sohyun yang berdiri dihadapannya 
 
 
"Ssuttt" sohyun segera membekap mulut hyuna agar hyuna tak berteriak karena terkejut 
 
 
 
Sohyun ternyata ingin membantu hyuna melarikan diri agar hyuna bisa menemui hyunseung dan mempertahankan cintanya sohyun sangat tau jika hyuna sangat mencintai hyunseung begitupun hyunseung pada hyuna 
 
 
"Unnie aku akan mengalihkan mereka dan saat ada kesempatan kau pergilah, dan hati-hati jangan sampai meninbulkan suara" 
 
 
"Baik, apa rencananya?" Tanya hyuna lalu sohyun membisikan idenya 
 
 
 
Hyuna menunggu waktu yang pas untuk melarikan diri ia melihat sohyun yang berjalan ke luar rumah dan tiba-tiba saja ia berteriak tak jelas membuat sang penjaga yang sedang berjaga di depan gerbang menghampirinya 
 
 
 
"Anak pintar!" Ucap hyuna terkekeh lalumemanfaatkan keadaan itu hyuna segera berlari menuju gerbang dan membuka gerbang itu dengan finger scene jempolnya lalu pintu gerbang terbuka dan ia langsung melarikan diri dengan taksi yang sudah dipesan oleh sohyun karena mobilnya masih berada di puncak 
 
 
 
 
"Gerbang terbuka ! Cepat periksa !!!" Ucap salah seorang penjaga disana 
 
 
 
Sohyun menggigit bibir bawahnya sambil memperhatikan hyuna yang sudah pergi dengan taksinya 
 
 
"Hati-hati unnie, aku menyayangimu" batinnya 
 
 
 
"Kita mau kemana agasshi?" Tanya supir taksi itu 
 
 
"Ne?" Hyuna tertegun ia sendiri bingung tak tau harus kemana akhirnya ia memutuskan untuk ke vila mengambil mobilnya disana 
 
 
 
Hyuna sampai divilla itu ia merasa takut disana sangat gelap dan segera masuk kedalam mobilnya lalu pergi selama perjalanan ia ketakutan karena sangat minim penerangan disana belum lagi ia harus sangat hati-hati karena jalanan yang menurun dan licin 
 
 
 
Tiba-tiba ponselnya berbunyi ia segera mengangkatnya kala melihat panggilan itu dari adiknya 
 
 
 
"Ne sohyun-ah?" 
 
 
"Unnie sekarang kau dimana?!" Tanyanya khawatir 
 
 
"Unnie tadi ke villa untuk mengambil mobil unnie , Waeyo?" 
 
 
"Unnie , eomma dan appa mengetahui unnie pergi.. Berhati-hatilah dan cepat kembali bersama hyunseung oppa" 
 
 
"Jinjja?!! Lalu apa mereka memarahimu sohyun??" 
 
 
"Aniyaaa mereka tak tau jika aku yang membantu unnie" 
 
 
"Aaaah baguslah, unnie khawatir eomma dan appa akan memarahimu " 
 
 
"Aniyaaa tidak perlu mengkhawatirkanku , cepatlah kembali bersama hyunseung oppa ne" 
 
 
"Akan kuusahakan sohyun, gomawoo" 
 
 
Sohyun memutus telfonnya dan hyuna kembali fokus pada jalanannya ia benar-benar tak tau harus pergi kemana 
 
 
"Opppaaaa kau dimanaaaaa" gerutunya 
 
 
 
Hyuna sampai di jalanan ramai ia menarik nafasnya lega ia berhasil melewati jalanan curam dan gelap itu 
 
 
"Lalu sekarang aku harus kemanaa" ucapnya sendiri 
 
 
 
Ia teringat jika ponsel hyunseung sedang rusak bagaimana ia menghubungi hyunseung jika seperti ini lalu ia mencoba mengingat-ngingat kemana biasanya hyunseung pergi 
 
 
 
 
"Aah !! Aku tau .. Pasti oppa ada disana!" Ucapnya sambil menjetikan jarinya lalu menancap gas mobilnya cepat menuju tempat itu 
 
 
 
 
 
 
 
-
-
-
-
-
TBC
 
 
 
Jangan lupa baca juga ya ffku yang lainnya , judulnya "my soulmate, stay away from my beloved dan I'm different" thank you🙌🏻😉
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet