Saranghae babo!

Description

"Hubungan sepasang kaka adik tiri yang tak pernah damai membuat benih-benih cinta diantara mereka muncul, namun mereka hars menerima kenyataan bahwa mereka adalah sepasang adik kaka tiri dan apakah mereka bisa bersama ?"

Foreword

 

 

 

 

 
Author ; hyunafunny
 
Cast; 
-Kim Hyuna(4minute,21th)
-Jang Hyunseung(b2st,25th)
 
Other cast; 
-Mamber B2st , Member 4minute
   
Nc,romantic,conflict,comedy 
 
 
__________________________________
 
 
 
"Kyaa! Aku lelah sekali" teriak seorang yeoja berambut panjang coklat itu setelah seharian penuh ia menghabiskan waktunya di kampus belajar bersama teman-temannya untuk menghadapi ujian yang akan segera tiba ia melempar kan tubuh rampingnya ke sofa yang cukup besar didalam apartementnya 
 
Matanya terpejam namun ia kembali membuka matanya saat mendengar suara dari dalam tasnya 
 
Gadis bermata indah itu mencoba mengambil ponsel yang berada didalam tasnya ia mengerutkan dahinya Saat mendapati sebuah ponsel yang tak ia kenali 
 
"Mwoya? Ini ponsel siapa?" Tanyanya pada diri sendiri sambil berusaha mengingat-ngingat namun ia tak berhasil ia tak ingat apapun 
 
"Ck ! Bagaiamana ini? Apa aku angkat saja? Ah aniyo! Jika aku mengangkatnya nanti disangka aku yang mengambil ponsel ini, aigoo apa yang harus aku lakukan!! Ah yasudah biarkan saja" lalu ia membiarkan ponsel itu terus berdering tangannya menelusup kedalam tasnya namun ia tak mendapati ponselnya didalam tasnya 
 
"Mwo?! Dimana ponselku?" Lalu dengan cepat ia mengeluarkan semua isi tasnya namun ia tak menemukan ponselnya 
 
"Aah jinjja!! Apa hilang?! Tapi ... Bagaimana bisa??? Mmmm" gadis manis itu menutup kedua matanya mencoba mengingat apapun yang bisa ia ingat 
 
Dengan cepat ia membuka kedua matanya dan menjetikan jarinya 
 
"Aku tau!!" Ucapnya semangat 
 
"Pasti ini ponsel hyunseung oppa!!" Ucapnya sambil kembali mengambil ponsel yang ia letakan di meja dekat sofa yang ia duduki itu 
 
Ia terkejut saat tiba-tiba ponsel itu kembali berbunyi ia ingin mengangkatnya namun ia ragu karena tak ada keterangan nama hanya nomor saja 
 
Namun gadis itu memberanikan diri untuk mengangkatnya dengan ragu ia mengatakan 
 
"Yobseo?" Suaranya terdengar ragu ia takut di sangka tidak sopan karena mengangkat panggilan yang dia sendiri tidak tau siapa 
 
 
"Yakk!! Kau siapa?!! Kembalikan ponselku!!!" Suara namja dari sebrang membuat gadis manis itu membulatkan matanya terkejut 
 
"Kau siapa?!!" Gadis itu malah bertanya balik dengan suaranya yang sangat melengking 
 
"Kenapa kau malah bertanya balik! Kembalikan ponselku! Dasar pencuri!" Ucap namja itu membuat gadis itu kembali membulatkan matanya tak terima dirinya dikatakan pencuri , namun saat namja itu mengatakan kembalikan ponselku ia menjadi tau siapa namja yang saat ini sedang memakinya
 
"Mwo??!! Kau bilang aku pencuri??! Yah !! Aku bisa membeli ponsel ini berapapun yang aku inginkan !!" Teriaknya lagi 
 
"Jika kau memang bisa membelinya , kenapa kau mencuri ponselku ha?! Apa kau seorang yeoja ? Sangat menyedihkan yeoja sepertimu ingin memiliki ponsel yang mahal tapi harus mencuri" 
 
Gadis itu merasa pipinya sangat panas karena tak tahan lagi menahan emosinya ia mengepalkan sebelah tangannya 
 
 
"Apa kau bilang?!!!! Apa kau pemilik ponsel ini ha?!!" Tanya hyuna dengan sangat emosi 
 
"Ne !! Kembalikan pencuri ! Atau aku akan melaporkanmu ke polisi!" Ancam namja itu 
 
"Babo!! Laporkan saja Jang Hyunseung!!!" 
 
Tiba-tiba tak ada jawaban dari namja itu dia hanya diam membuat yeoja manis itu pun terdiam sesaat 
 
"Kau?" Suara namja itu berubah menjadi lebih lembut karena namja itu bingung mengapa yeoja ini mengetahui namanya 
 
"Mwo?!!" Tanya yeoja manis itu yang masih kesal 
 
"Kenapa kau mengenal namaku?" Tanya hyunseung tak mengerti 
 
Gadis itu hanya berdecak malas 
 
"Babo! Aku ini adikmu!!" 
 
"Hyuna?!! Ahh jinjja!!" 
 
"Ne !!! Dan kau mengatakan aku pencuri?!!! Namja seperti apa kau ini menghina seorang yeoja cantik sepertiku ha?!!" Ucapnya kesal 
 
"Yah! Bagaimana aku bisa tau kau cantik atau tidak kita ini jauh dan hanya tersambung dengan telfon babo" jawabnya santai 
 
Hyuna terdian sejenak 
 
Merasa hyuna tak menjawab hyunseung kembali bertanya 
 
"Odiga? Aku akan mengambil ponselku" 
 
"Apartement, tunggu! Oppa apa ponselku ada padamu?" 
 
"Ne , ponselmu ada padaku dasar cerobohh" jawabnya santai 
 
"Yahh!! Bisakah tidak mengatakan aku ceroboh??!" Ucap hyuna tak terima 
 
"Memang ceroboh" 
 
Hyuna kali ini benar-benar kesal 
 
"Kau juga ceroboh ! Jika tidak bagaimana bisa ponsel kita tertukar!!!" Jawabnya kesal 
 
"Aigoooo kau ini terus saja berteriak, apa saat didalam kandungan eommamu selalu melatihmu untuk berteriak?" 
 
"Tidak lucu! Cepat kemari dan kembalikan ponselku! Aah satu lagi!! Jangan berani membuka isi ponselku ne?!" 
 
"Yah! Bagaimana bisa aku membukanya passwordnya saja aku tidak tau" 
 
"Yasudah , pali!" Jawab hyuna lalu memutus telfonnya 
 
 
 
 
Hyuna dan hyunseung adalah sepasang adik kaka tiri , appa hyunseung memilih menikahi eomma hyuna saat 1 tahun yang lalu 
 
 
Hyuna dan hyunseung selalu saja bertengkar karena memang sikap hyuna yang kekanakan dan hyunseung yang tidak mau mengalah membuat mereka selalu bertengkar dan keduanya sangat keras kepala , mereka tidak tinggal satu rumah karena hyuna tinggal di apartement miliknya dan hyunseung tinggal dirumah bersama eomma dan appanya , hyuna tidak mau tinggal bersama hyunseung karena setiap kali mereka bertemu mereka pasti saja berdebat bahkan tentang hal yang tak penting sekalipun 
 
 
 
Pukul 21.00 ksl,seoul
 
 
"Aigooo kemana dia?! Kenapa jam sgni belum sampai juga?!! Ck !" Gerutu hyuna sambil mondar mandir di dalam apartementnya 
 
Terdengar suara ketukan pintu dari luar dengan cepat hyuna mengembangkan senyumnya dan berlari kecil menuju pintu namun saat akan membuka pintu hyuna terdiam sejenak ia mencoba menyembunyikan rasa senangnya karena hyuna tak pernah mau oppanya ini melihat senyuman manis darinya itu akan terlihat sangat menggelikan bagi hyuna jika ia tersenyum manis pada oppanya itu 
 
 
 
"Membuka pintu saja lama sekali , dasar lambat" tiba-tiba dengan wajah dinginnya hyunseung mengatakan hal yang lagi-lagi membuat hyuna naik darah 
 
"Kau saja yang tidak sabaran" jawab hyuna singkat 
 
Tiba-tiba tanpa izin dari hyuna hyunseung pun melangkahkan kakinya masuk kedalam apartement hyuna dengan cepat hyuna menarik tangan hyunseung , hyunseung hanya membalikan tubuhnya menatap hyuna dengan santainya 
 
"Ada apa?" Tanyanya 
 
"Yah! Apa-apaan! Kenapa main masuk saja!" 
 
Hyunseung hanya menaikan sebelah alisnya
"Memangnya kenapa? Kau ini adikku, jadi aku bisa kapan saja memasuki apartemenmu" lalu hyunseung melepaskan pegangan tangan hyuna yang menahannya lalu berjalan mengelilingi ruangan 
 
"Bisa saja kau menyimpan seorang namja di apartemenmu" lanjutnya, hyuna jengkel sekali dengan kaka laki-lakinya ini ia menghampiri hyunseung dengan wajah kesalnya yang malah terlihat sangat imut 
 
"Yah!! Kau fikir aku yeoja seperti apa ?! Bisa dengan mudahnya membawa seorang namja kedalam apartementku! Sudahlah mana ponselku?!!" 
 
Hyunseung mengeluarkan ponsel hyuna dari dalam saku celananya , saat hyuna akan mengambil dari tangannya hyunseung tak melepaskan ponselnya membuat hyuna menatap heran dan kesal kepada hyunseung 
 
"Mwo?!!!" Tanya hyuna kesal 
 
"Mana ponselku?" Tanya hyunseung 
 
"Ck !! Tunggu!" Hyuna berjalan kedalam kamarnya mengambil ponsel hyunseung 
 
Hyuna terkejut saat membalikan tubuhnya hendak keluar dari kamarnya ternyata hyunseung sudah berada di belakangnya dengan tubuhnya yang tegap 
 
Hyuna terpelonjak terkejut saat hyunseung tiba-tiba sudah ada didalam kamarnya 
 
"Yah!!! Kau membuatku terkejut , tak bisakah menunggu diluarrr?!!" 
 
"Apa masalahmu? Aku hanya ingin melihat-lihat selama ini setiap aku berkunjung kedalam apartementmu kau tak pernah membawaku kedalam kamarmu" jawabnya santai dengan pandangan yang menatap sekitar ruangan kamar hyuna 
 
"Untuk apa aku mengajakmu kedalam kamarku?! Sudahlah keluar...." Hyuna mendorong tubuh hyunseung agar keluar namun hyunseung tak mau bergerak walaupun dorongan yang cukup kuat dari hyuna membuat kedua kaki hyunseung mundur beberapa langkah hingga akhirnya pertahanan hyunseung runtuh dan sebelah kakinya tak sengaja tersandung sendal apartement milik hyuna hingga akhirnya dia terjatuh kebelakang berniat untuk menahan dirinya agar tak jatuh hyunseung menarik tangan hyuna namun tubuh hyuna yang mungil malah membuat hyuna ikut terjatuh 
 
 
 
Hyuna terjatuh diatas tubuh hyunseung ia meringis kesakitan karena sikunya yang terbentur keras namun ia tersadar saat ini dirinya dalam posisi tak mengenakan, hyuna ingin sekali berteriak dan bangun namun entah mengapa hyuna malah merasa nyaman seperti ini aroma tubuh hyunseung sangat membuatnya nyaman dan selalu begitu , jantungnya berdegup lebih cepat dengan kesadarannya ia langsung bangun dan menatap hyunseung yang ternyata memejamkan matanya 
 
 
Hyuna sedikit panik 
"Oppa?" Tanyanya namun tak ada jawaban dari hyunseung 
 
"Yah oppa!!"hyuna mulai panik ia mengguncangkan tubuh hyunseung 
 
"Apa dia pingsan?" Batinnya 
 
"Ah eotteoke ???" Ucapnya pada dirinya sendiri ia sungguh panik sekarang 
 
"Oppa sadarlah! Yaah!" Hyuna memegang kedua pipi hyunseung sambil sebelah tangannya menepuk pelan pipi hyunseung 
 
"Apa benar ia pingsan? Masa terjatuh begitu saja langsung pingsan? Omo! Jangan-jangan kepalanya terbentur keras? Omo!! Apa yang harus aku lakukan?!!" Ucapnya sendiri namun bisa terdengar oleh hyunseung yang ternyata hanya berpura-pura pingsan ia ingin menjahili adiik tirinya ini 
 
Namun saat hyuna hendak mengambil ponselnya tak sengaja ia menginjak sebelah tangan hyunseung membuat hyunseung reflek meringis kesakitan dan membuka matanya 
 
 
"Oooohh.. Jadi kau hanya pura-pura oppa?!! Yaak !! Menyebalkan! Kau membuat jantungku terasa akan lepas dari tempatnya!" Teriak hyuna 
 
Hyunseung hanya tertawa puas 
"Hahaha ternyata kau mengkhawatirkanku hyuna ? Itu sangat menggelikan hahaha" ucapnya sambil terus tertawa 
 
Hyuna yang mengetahui telah di kerjai oleh hyunseung dengan cepat ia mendaratkan cubitan di perut hyunseung yang masih tergeletak membuat hyunseung kembali meringis kesakitan 
 
"Appo!! Kenapa kau menyubitku yahh!" Ucap hyunseung sambil mengusap-usap perutnya yang dicubit hyuna 
 
"Itu akibatnya kau mempermainkanku! Sudah bangunlah ! Dan cepat pulanggg ! Pasti eomma dan appa sudah menunggumu , kau kan anak manja!" Ucap hyuna dengan sangat angkuh membuat hyunseung bangun dan menjitak kepala hyuna 
 
"Yaah! Waeyo?! Appooo"hyuna meringis 
 
"Kau bilang aku anak manja? Akan kutunjukan apa aku ini anak manja" jawab hyunseung tiba-tiba ia mendekatkan dirinya kepada hyuna membuat hyuna membulatkan matanya dan perlahan berjalan mundur semakin hyunseung melangkah semakin hyuna menghindar 
 
"Ap.. Apa yang akan kau lakukan ?! Yah!" Hyuna panik dan terus berjalan mundur 
 
"Apalagi?" Jawab hyunseung dengan santainya sambil terus berjalan kearah hyuna yang sudah terlihat ketakutan setengah mati 
 
"Apa kau gila ?!!! Berhenti !! Jangan dekati aku !!" Teriak hyuna sambil terus berjalan mundur namun kedua kakinya merasa menyentuh ujung ranjangnya ia sudah tak bisa melangkah mundur lagi hyuna benar-benar gugup dan takut melihat hyunseung yang masih melangkah ke arahnya hyuna menutup kedua matanya takut namun beberapa saat ia menutup kedua matanya ia merasa tak ada hal apapun yang terjadi kepadanya hingga akhirnya perlahan hyuna membuka matanya dan melihat hyunseung sudah berbaring di ranjang king sizenya 
 
 
Hyuna menghela nafasnya panjang ternyata hyunseung tak berbuat macam-macam kepadanya , tentu saja itu tidak akan terjadi aku kan adiknya ! Tunggu, hanya adik tiri lalu (?) 
 
 
Hyuna duduk disamping hyunseung yang tengah memejamkan matanya sambil menelungkup 
 
"Oppa? Kenapa kau tidur disini?!" Tanya hyuna 
 
"Memangnya aku harus tidur dimaana ? Didalam kloset?" Ucapnya tanpa membuka kedua matanya 
 
"Yah! Bukan begitu.. Maksudku kenapa kau tidak pulang?!!" 
 
"Aah apa kau tidak dengar? Diluar hujan, lagipula aku tak membawa mobil dan ini sudah malam aku mengantuk" jawabnya lagi tanpa membuka matanya 
 
"Hujan?" Batin hyuna lalu ia membuka tirai jendela kamarnya dan ternyata benar diluar sedang hujan lebat 
 
"Tapi kenapa kau tidak membawa mobilmu? Lalu bagaimana bisa kau sampai disini? Tidak mungkin seorang jang hyunseung mau naik angkutan umum" ucap hyuna 
 
"Aku diantar oleh temanku, aah berisik sekali kau ini , aku ingin tidur jangan ganggu aku" jawabnya sambil memalingkan wajahnya tanpa mengubah posisi tidurnya yang masih menelungkup di ranjang milik hyuna 
 
 
Hyuna hanya mengangkat bahunya menandakan terserah saja apa yang ingin namja itu lakukan yang jelas hyuna hanya ingin ponselnya kembali dan ia tak mau tidur di luar kamarnya ia tetap akan tidur diranjang empuknya walaupun ada hyunseung sekalipun 
 
 
Saat hyuna mulai memejamkan kedua matanya terdengar suara petir yang sangat keras membuat hyuna kembali membuka matanya dan dengan cepat hyuna bangun dan berteriak membuat hyunseung reflek terpelonjak kaget dengan teriakan hyuna 
 
 
"Kyaaaaaa!!!!!!" Teriak hyuna sambil menutup kedua telinganya 
 
"Waeyoo?!!!" Tanya hyunseung panik namun kedua matanya masih terasa sulit untuk dibuka 
 
"Oppa!! Aku takuttt!" Dengan cepat hyuna memeluk hyunseung yang sebenarnya jarak diantara mereka tidak terlalu dekat karena hyuna tidur dengan posisi yang benar sedangkan hyunseung tidur dengan kaki diatas dan kepala dibawah 
 
 
"Ssutt tidak perlu takut" Hyunseung berusaha menenangkan hyuna yang ternyata sudah menangis didalam pelukannya hyuna sangat takut dengan suara yang keras seperti itu ia akan langsung merasa panik dan takut dan pasti ia akan langsung menangis itu sudah hyuna rasakan sejak ia masih kecil
 
 
"Sudahh kembali tidur, bukankah besok kau harus pergi kekampus?" Ucap hyunseung kepada hyuna yang masih memeluknya erat 
 
Hyuna menggelengkan kepalanya 
 
"Aniyo, besok hari minggu babo!" Hyunseung tertegun mendengar ucapan hyuna dalam keadaan seperti ini saja hyuna masih saja mengatainya 
 
"Aishhh jinjja! Kenapa ada yeoja menyebalkan sepertimu dibumi ini" ucap hyunseung kesal 
 
Namun tak ada jawaban dari hyuna membuat hyunseung menundukan kepalanya ia melihat wajah hyuna yang ternyata sudah memejamkan matanya ia tau bahwa sedari tadi hyuna sudah sangat mengantuk namun karena ketakutannya ia terpaksa menahannya 
 
Hyunseung hanya menghela nafasnya sebelah tangannya terulur mengelus lembut rambut panjang hyuna , karena ia merasa pegal hyunseung perlahan mencoba merebahkan tubuhnya tanpa ingin membangunkan hyuna sehingga membuat hyuna tertidur di dada bidangnya 
 
Hyuna bergumam tanpa membuka matanya 
 
"Hmmm"
 
"Tidurlah tak perlu takut" ucap hyunseung berbisik sambil sebelah tangannya terus mengelus lembut rambut hyuna hingga akhirnya ia pun tertidur 
 
 
 
 
 
 
 
 
TBC

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet