Hyuna know?

Saranghae babo!

“Nado saranghae oppa” ucapnya seperti berbisik tanpa ada yang mendengar

 
________________________________________
 
 
 
 
 
Pukul 07.00am ksl

 

 

"Oh unnie ? Kau mau kemana ? Ini kan hari minggu?"Tanya sohyun yang melihat hyuna keluar dari kamar dengan pakaian rapi dan cantik 

 

"Oh sohyun-ah, unnie akan pergi bersama teman, wae?" 

 

"Teman? Nugu?" 

 

"Ishh kenapa banyak bertanya ? Kau jangan mulai cerewet seperti hyunseung oppa arra?!!" 

 

"Aku kan hanya bertanya, waaa aku tau.. Kau akan berkencan dengan namjachingumu itu yaaaa? Aigooo" ledek sohyun 

 

"Ya ! Namjachingu siapa .. Aku tak memiliki Namjachingu! Sudahlah aku akan pergi sekarang byee" hyuna berjalan turun dan melihat hyunseung duduk di dekat kolam renang sendiri 

 

"Oppa sedang apa ? Tumben sekali dia diam seperti itu" batinnya 

 

"Gwaenchana?" Tanya hyuna dan itu mengejutkan hyunseung 

 

"Aigoo kau ini memang seperti hantu"

 

"Ne ! Aku memang hantu , aku akan terus menghantuimu" ucap hyuna memperagai seperti hantu 

 

Hyunseung tertawa kecil lalu menarik hyuna untuk duduk dipangkuannya yang pasti hyuna langsung protes 

 

"Ya ! Apa yang kau lakukan!" Protes hyuna 

 

"Tidak usah cerewet, duduk saja disini" 

 

Hyuna terdiam ia bingung dan kikuk dengan posisi seperti ini, ia duduk di pangkuan hyunseung dan hyunseung memeluknya dari belakang sangat erat 

 

"Tuhan!! Apa yang harus aku lakukan!! Ishh namja ini selalu saja sukses membuatku kikuk" batin hyuna 

 

Ponsel hyuna berdering didalam tasnya lalu ia mengangkatnya 

 

"Yoboseo? Dongwoon-ah?" Seketika hyunseungnya mengerutkan keningnya saat hyuna menyebut nama itu 

 

"Oh kau sudah sampai? Arraseo aku akan keluar sekarang, byee" hyuna memutus telfonnya dan hendak berdiri namun hyunseung menahannya 

 

"Oppa!" 

 

"Dongwoon? Namja yang waktu itu berkencan denganmu?" Tanya hyunseung tak suka

 

"Ishhh berhenti mengatakan aku berkencan dengannya oppa! Bukankah sudah kukatakan dia hanyalah adik tingkatku.. Sudahlah lepaskan, dia sudah menunggu didepan" hyuna berusaha melepaskan cengkraman tangan hyunseung yang memeluk pinggangnya erat 

 

"Oppaaa lepaskannnn" protes hyuna namun hyunseung tak sama sekali melepaskannya malah semakin mempererat pelukannya 

 

Akhirnya hyunseung melepaskannya karena hyuna mencubit kuat tangan hyunseung lalu tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu hyuna langsung berlari dari pelukan hyunseung 

 

"Yaa kim hyuna!" Teriak hyunseung yang langsung mengikuti hyuna 

 

"Ohh dongwoon-ah, maafkan menunggu lama tadi ada insiden menyebalkan dulu didalam hehe" ucap hyuna dengan nafas yang tersengal-sengal 

 

"Ne gwaenchana noona" ucap dongwoon tersenyum 

 

Hyunseung berdiri dibelakang hyuna menatap tak suka pada dongwoon dan melihatnya dari bawah sampai atas 

 

"Kau terlihat rapih sekali, kau akan membawa adikku kemana?" Tanya hyunseung seperti biasa dengan wajah dinginnya 

 

"Oh selamat pagi hyung, aku kesini ingin mengajak hyuna noona ke puncak" 

 

"Puncak?! Sepagi ini.." Ucap hyunseung 

 

"Ish! Tentu saja pagi.. Kau fikir untuk apa aku ke puncak disiang hari ?! Itu namanya aku berjemur" protes hyuna 

 

"Lalu dengan siapa kalian akan pergi?" Tanya hyunseung 

 

"Berdua" jawab hyuna 

 

"Berdua ?! Shireo!" Ucap hyunseung seketika membuat hyuna membulatkan matanya dan kesal 

 

"Oppa ! Ishh aku tak peduli pokonya aku akan tetap pergi! Kajja" hyuna menarik tangan dongwoon dan mereka pergi tanpa izin dari hyunseung 

 

 

"Kim hyuna!" Teriak hyunseung namun hyuna tak menggubrisnya 

 

 

Mereka sampai di puncak

 

"Wuaa disini dingin sekali" ucap hyuna suaranya bergetar 

 

Dongwoon melirik hyuna dan tertawa kecil

 

"Yaa! Kenapa malah tertawa?" Tanya hyuna tak suka 

 

"Kau lucu sekali jika seperti ini noona" jawab dongwoon membuat hyuna tertawa geli

 

"Aigooo kau ini" ucap hyuna namun ia terkejut saat tiba-tiba dongwoon memakaikan jaket tebalnya pada tubuh hyuna 

"Bagaimana? Sudah merasa lebih baik?" ucap dongwoon dengan senyumnya 

 

Hyuna tersenyum dan mengangguk cepat

"Ne ini hangat, kau bagaimana? Memangnya kau tidak merasa dingin?" 

 

"Aah gwaenchana.. Aku sudah biasa kesini dan merasakan dingin seperti ini noona" 

 

Hyuna mengangguk mengerti 

"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang? Kita bisa hunting disini? Tapi disini sungguh dinginnn aku tak kuat jika harus membuka jaket" ucap hyuna menggigil

 

"Yasudah tak apa noona, pakai saja jaketmu dan aku akak tetap memotretmu" 

 

"Jinjja? Gwaenchana?" Tanya hyuna dan dongwoon mengangguk 

 

Setelah mereka selesai untuk hunting foto hyuna merasa ponselnya bergetar 

 

"Yoboseo appa?" Jawab hyuna

 

"Hyuna? Apa kau sedang bersama hyunseung ?" 

 

"Mmm aniya, aku sedang .. Aku tak dirumah appa, waee?" 

 

"Aaah kemana anak itu dia tak mengangkat ponselku akhir-akhir ini dia sulit sekali dihubungi" 

 

Hyuna mengerutkan keningnya

"selama ini ia lancar-lancar saja menghubungi hyunseung oppa, dan aku juga memang merasa hyunseung oppa seperti menghindar dari appa , seperti ada sesuatu" batin hyuna

 

"Hyuna? Kau bisa katakan pada oppamu itu katakan padanya jika tak lama lagi tae akan kerumah" 

 

"Tae? Nuguya?" 

 

"Aah kau belum tau ya sayang? Taeyeon adalah calon kakak iparmu" 

 

Seketika hyuna menegang ditempatnya

"Maksud appa?" Tanya hyuna 

 

"Hyunseung akan segera menikah dengan taeyeon nakk.. Yasudah appa harus segera pergi, jangan lupa sampaikan pada hyunseung arra?" 

 

"Ne appa" jawab hyuna lemas 

 

Dongwoon melihat hyuna tiba-tiba terdiam dan kedua matanya memerah berkaca-kaca 

 

"Noona?" 

"Hm?" 

"Kau baik-baik saja?" Tanya dongwoon khawatir 

 

Hyuna tersenyum dan mengangguk

"Bisakah kita pulang sekarang?" Pinta hyuna 

"Ne noona , kita pulang sekarang" ucap dongwoon 

 

Hyuna sudah sampai dirumah ia segera berlari kekamarnya dan mengunci kamarnya ia menangis sejadi-jadinya 

 

"Oppa! Kenapa kau tega sekali paadakuu..." Ucapnya perih menangis di ranjang dengan menekuk lututnya 

 

"Agasshi ?? Agasshi baik-baik sajaaa?" Tanya ahjumma dari luar khawatir karena melihat hyuna menangis dari awal masuk rumah hingga kekamar

 

Hyuna tak menjawab ia menutup wajahnya dengan bantal agar tangisnya tak terdengar 

 

Sohyun merasa ada keributan diluar ia keluar melihat ahjumma sedang berdiri khawatir didepan kamar hyuna 

 

"Ahjumma ada apaa ? Hyuna unnie kenapa ?" Tanya sohyun 

 

"Saya tidak tau agasshi... Saya melihat hyuna agashii menangis saat masuk rumah dan langsung masuk kamar dan menguncinya saya khawatir" 

 

"Hyuna unnie kenapa yaa" batin sohyun 

 

 

Pukul 07.00 am ksl 

 

Hyunseung baru saja pulang ia terlihat lelah dan tiba-tiba sohyun menghampirinya 

 

"Oppa! Cepatlah kekamar hyuna unnie" 

 

"Ada apa dengannya?" Tanya hyunseung tak menngerti dengan kepanikan sohyun 

 

"Hyuna unnie menangis sedari tadi siang dan tak mau makan bahkan tak juga keluar dari kamarnya" 

 

"Mwo? Ada apa dengan anak itu" lalu hyunseung berjalan menuju kamar hyuna dan mengetuknya 

 

"Hyuna... Buka pintunya" namun hyuna tak menjawabnya 

 

"Hyuna!! Buka atau oppa dobrak?!!" 

 

Lalu hyuna membuka pintunya dengan kedua matanya yang sembab dan wajahnya pucat 

 

"Omo unnie!" Ucap sohyun terkejut melihat kondisi hyuna 

 

"Hyuna.." Hyunseung segera menahan hyuna yang hendak jatuh lemas 

 

30 menit lamanya hyun tak sadarkan diri dan akhirnya ia sadar dan melihat hyunseung ahjumma dan sohyun tengah menatapnya khawatir 

 

Hyuna mengerang kecil merasakan pegal pada seluruh tubuhnya dan terasa pusing pada kepalanya 

 

"Kau kenapa ?" Tanya hyunseung 

 

Hyuna melirik hyunseung yang duduk disampingnya 

 

"Unnie katakanlah.. Kenapa kau menangis?" Tanya sohyun khawatir 

 

"Sohyun-ah, ahjumma .. Bisakah kalian keluar sebentar? Aku ingin bicara dengan hyunseung oppa" ucap hyuna suaranya terdengar parau dan lemah 

 

"Baik agasshi, ne unnie" jawab mereka 

 

 

"Oppa" hyuna menatap hyunseung pedih dan bangkit duduk 

 

"Ada apa? Kau kenapa ?" Tanya hyunseung khawatir 

 

"Apa kau sungguh mencintaiku?" Tanya hyuna meyakinkan 

 

"Aku mencintaimu hyuna, kenapa kau menanyakan itu?" 

 

"Oppa ..jika kau memang mencintaiku, kenapa kau menyembunyikannya dariku?" Tanya hyuna airmatanya mulai jatuh 

 

"Bohong?" Tanya hyunseung tak mengerti dan sebelah tangannya terulur menghapus air mata hyuna 

 

"Oppaa cukupp! Aku sudah tau semuanya ..kau bilang kau mencintaiku kan?? Tapi kenapa kau akan menikah dengan yeoja lain ?!! Kau jahat oppa!!" Ucapan hyuna membuat hyunseung tertegun 

 

"Bagaimana hyuna bisa tau? Apakah ada yang memberitahunya ? Apakah .. Appa?" Batinnya 

 

"Oppa , aku mohon mulai sekarang jauhi aku" pinta hyuna 

 

Hyunseung tertegun dan langsung menatap tajam pada hyuna 

 

"Shireo! Aku tak akan pernah melakukannya" 

 

"Wae?! Kau sudah menyakitiku oppa.. Untuk apalagi ?? Jangan membuatku semakin mencintaimu oppa aku mohon" pinta hyuna dengan tangisnya

 

Hyunseung memeluk hyuna erat tanpa bicara apapun 

 

Hyuna hanya diam tanpa merespon apapun ia membiarkan dirinya dipeluk erat oleh hyunseung biarlah ini menjadi yang terakhir baginya karena setelah ini ia akan mengubur dalam-dalam perasaannya pada hyunseung 

 

Tanpa mereka ketahui diluar sana sohyun ternyata menguping dan mendengar pembicaraan mereka sohyun benar-benar terkejut dengan apa yang didengarnya 

 

"Jadi selama ini? Hyuna unnie dan hyunseung oppa.. Mereka saling mencintai?" Batin sohyun tak percaya 

 

Dan sudah beberapa hari ini semenjak kejadian itu hyuna dan hyunseung tak pernah terlihat saling bicara lagi dan bahkan hyuna berubah menjadi pendiam dan murung 

 

Esok malam

 

Hyunseung melihat hyuna yang sedang menyandarkan tubuhnya di sofa besar ruang tamu sambil memejamkan matanya 
 
 
"Tidurlah dikamarmu babo!!" hyuna terkejut dan langsung membuka matanya suara hyunseung sangatlah keras 
 
 
"Yah!! Tak bisakah kau berbicara lebih lembut huh?!! Ish !!" Protes hyuna yang kembali menutup matanya
 
 
Hyunseung tersenyum hatinya lega mendengar hyuna memarahinya , ia lebih senang jika hyuna sangar kepadanya daripada berubah menjadi pendiam itu lebih terlihat menyeramkan untuknya
 
 
Hyunseung duduk disamping hyuna sesaat ia memperhatikan wajah cantik hyuna ia perhatikan setiap lekuk wajah hyuna "sempurna" batinnya , dan tanpa ia sadari seulas senyum muncul dibibirnya 
 
 
Ia terkejut saat tiba-tiba hyuna membuka matanya dan menatapnya 
 
 
"Apa yang kau lihat huh?!!!!" Ucap hyuna 
 
"Tidak ada" jawab hyunseung dingin 
 
"Ishh !! Jangan ganggu aku , aku ingin tidur hari ini sangat melelahkan" ucapnya yang kembali menutup matanya 
 
 
Namun tiba-tiba hyunseung dengan gerakan sangat cepat menggendong hyuna ala bridal style membuat hyuna terkejut dan pastinya langsung melontarkan protes pada hyunseung 
 
 
"Ya ! Ya !!!! Apa yang kau lakukan oppa?!!! Turunkan akuu!!!!" Protes hyuna namun hyunseung tak menggubrisnya ia menggendong hyuna hingga kekamar hyuna dan menidurkannya diranjang kingsize itu 
 
 
"Sudah aku katakan, tidurlah dikamarmu jadi jangan salahkan aku jika aku memaksamu dengan cara seperti ini" jawab hyunseung dengan santainya tanpa memperdulikan pelototan hyuna 
 
 
"Sudah , mandilah dan tidur .." Tiba-tiba hyunseung mencium lembut kening hyuna dan hyuna hanya bisa diam merasakan kehangatan yang diberikan hyunseung padanya 
 
 
"Oppa apa yang kau lakukan?!! Jangan memperlakukanku seperti ini! Aku akan semakin sulit melepaskanmu!" Batinnya 
 
 
Hyunseung tersenyum melihat pipi hyuna yang merah padam 
 
"Kau kenapa huh? Hahaha" dengan polosnya ia bertanya dan itu semakin membuat pipi hyuna terasa panas 
 
 
"Babo! Keluar dari kamarku !" Ucap hyuna sambil melemparkan bantal ke arah hyunseung 
 
 
Dan saat hyunseung keluar dari kamarnya hyuna memegang pipinya dengan kedua tangannya ia sangat malu 
 
 
"Bodoh!!! Kenapa selalu saja seperti ini saat hyunseung oppa memperlakukanku seperti tadi ! Memalukan!!!! Hyuna kau bodoh sekali !!!!! Memalukannn!!!!" Hyuna  menggerutu tak jelas 
 
 
 
Pukul 09.00 am ksl 
 
 
 
Hyuna menggeliat kecil dan membuka matanya betapa terkejutnya ia saat melihat hyunseung berdiri tanpa pakaian tak jauh dari ranjangnya 
 
 
"Kyaaaaa!!!!!!!!!!!" 
 
 
Hyuna berteriak sontak membuat hyunseung terkejut dan langsung mengambil handuk di dekatnya untuk menutupi tubuh bagian bawahnya 
 
 
 
"Oppa! Apa yang kau lakukan ?!! Ap apaa yang .. Apa yang kau lakukan padaku?!!!" Hyuna berteriak histeris 
 
 
"Yah ! Berhenti berteriak ! Kau ingin membuatku tuli??!!" Ucap hyunseung 
 
 
"Kau !!!!! Tega sekali padaku oppa!" Hyuna mulai menangis 
 
 
Hyunseung mengerutkan dahinya tak mengerti kenapa hyuna sampai menangis seperti itu 
 
 
"Kau kenapa huh? Apa karena melihat tubuhku kau jadi menangis seperti itu?" Tanya hyunseung 
 
 
"Apa yang kau lakukan padaku oppaa?!!!!!" 
 
 
"Apa yang aku lakukan padamu? Memangnya apa ? Aku hanya menumpang mandi dikamar mandimu, lalu kenapa kau menangiss huh?" 
 
 
Hyuna diam sesaat ia mencoba menenangkan dirinya lalu dengan ragu ia menatap ke balik selimut ternyata pakaian ditubuhnya masih utuh 
 
 
"Kau kenapa ?" Tanya hyunseung dengan menaikan sebelah alisnya 
 
 
"Jadi , kau..." Ucap hyuna 
 
 
"Mwo?" Tanya hyunseung dengan santainya 
 
"Hanya menumpang mandi dikamar mandiku?" 
 
 
"Ne" 
 
 
Hyuna merasa malu, ia telah berfikir yang macam-macam pada hyunseung ia fikir hyunseung telah mengambil keperawanannya saat ia tertidur 
 
 
"Kau fikir aku akan mengambil milikmu begitu saja huh? Haha tentu saja aku tidak akan melakukan itu" ucap hyunseung dengan tawanya 
 
 
"Kalaupun aku melakukannya padamu, aku ingin kau melakukannya dengan sadar karena pasti kau akan terlihat lebih seksi" hyunseung mengedipkan sebelah matanya menggoda hyuna 
 
 
Hyuna melemparkan bantal di dekatnya pada hyunseung 
 
 
"Yah ! Oppa apa yang kau bicarakan?!!" 
 
 
"Hahahaha aku hanya bercanda , kenapa kau salah marah-marah aigoooo" ucap hyunseung sambil memakai kaosnya 
 
 
Hyuna mengerucutkan bibirnya 
"Lalu kenapa kau mandi dikamar mandiku huh?!!!" 
 
"Keran kamar mandiku rusak, lagi pula kau sudah mengizinkan aku untuk memakai kamar mandimu, apa kau tidak ingat?" 
 
 
Hyuna diam sejenak ia tak ingat apapun 
"Aniyo! Kau pasti bohonggg aku tak pernah mengatakan kau boleh memakai kamar mandiku!" 
 
 
"Babo! Apa saat kau mengatakan iya kau mengigau ha? Jelas sekali kau mengatakan iya" 
 
 
Hyuna memutar matanya malas 
"Yasudahlah, untuk apa kau masih disini?!! Keluar dari kamarku oppa!" 
 
 
"Shireo, aku akan tetap disini" jawabnya dan dengan santainya ia yang sudah memakai pakaiannya merebahkan tubuhnya dengan kepala di pangkuan hyuna 
 
 
"Yah!!! Oppa!" 
 
 
"Wae?" Tanya hyunseung dengan santainya 
 
 
"Menyingkirrrr!!!" Hyuna mendorong-dorong hyunseung untuk menjauh darinya namun hyunseung malah memeluk tubuh hyuna sangat erat membuat hyuna kewalahan 
 
 
"Diamlah !! Biarkan seperti ini" 
 
 
Hyuna diam sejenak
"Oppa menyingkirlah aku ingin mandi" ucap hyuna yang mulai melembut 
 
 
"Hm tak usah mandi kau tetap cantik" jawab hyunseung yang memejamkan matanya 
 
 
Lag-lagi hyuna merasa kedua pipinya memanas sungguh menyebalkan saat ia tak bisa mengontrol rasa malunya saat hyunseung tak henti-hentinya membuatnya melayang 
 
 
"Oppa menyingkirlah bagaimana jika sohyun masuk kekamarku" 
 
Hyunseung tersenyum 
"Tidak akan terjadi, sohyun sudah pergi sekolah" 
 
 
Hyuna hanya diam ia bingung harus mencari alasan apalagi ia merasa sangat canggung dengan posisi seperti ini pasalnya kini hyunseung tidur di pangkuannya dan wajanya tepat mengarah kearah perutnya dengan kedua tangan melingkar di pinggangnya
 
 
Hingga akhirnya keadaan menjadi hening 
"Apa dia tidur?" Batin hyuna , perlahan ia menundukan kepalanya menatap hyunseung ternyata hyunseung tertidur 
 
 
"Omo, eotteoke?" Ucapnya perlahan 
 
 
Entah dorongan dari mana hyuna malah mengelus rambut blonde hyunseung ia sangat menyayangi namja di pangkuannya ini walaupun ia tau akhirnya akan berakhir kecewa 
 
 
Betapa terkejutnya ia saat tiba-tiba hyunseung mendongakan wajahnya dan perlahan duduk menghadap hyuna 
 
 
"Oppa? Kau tidak tidur?!!"
 
 
Hyunseung hanya menatap penuh arti pada hyuna 
 
 
"Aku sangat mencintaimu hyuna, mianhae" ucapnya lalu ia mendekatkan wajahnya pada hyuna dan tanpa hyuna sadari bibir keduanya sudah menempel
 
 
Hyuna tersadar tapi tak ada sedikit pun terfikir olehnya untuk melepaskan ciumannya ia malah membalas ciuman hyunseung hingga akhirnya berakhir dengan ciuman panas di atas ranjang itu 
 
 
Hyunseung mendorong pelan hyuna agar tertidur dan hyunseung menindihnya 
 
Lidah keduanya saling bermain didalam sana sesekali hyunseung meggigit kecil bibir mungil hyuna dan entah dorongan apa tangan nakal hyunseung mulai menyentuh area sensitif hyuna ia meremas sebelah payudara hyuna membuat hyuna membulatkan matanya saat merasakan tangan itu menyentuh bahkan meremas payudaranya 
 
 
Hyuna memejamkan matanya menahan diri agar tak mendesah ia menggigit bibir bawahnya dan memejamkan kedua matanya saat hyunseung semakin ahli memainkan payudaranya meremasnya dari luar dan tak henti-hentinya ia memberikan kissmark di leher jenjang nan putih hyuna 
 
 
"Aaaahhhh" hingga akhirnya satu desahan keluar dari mulut hyuna saat hyunseung terus mempermainkan payudara sintalnya dan juga leher putihnya 
 
 
 
Tok Tok !!! 
 
 
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Hyuna 
 
 
Hyuna dan hyunseung menghentikan kegiatan mereka dan saling menatap bertanya-tanya siapa gerangan di balik pintu itu
 
 
 
 
 
 
 
-
-
-
-
-
TBC

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet