Chapter 8

Home Alone

Bukannya Chorong tidak suka dengan kembalinya Woohyun ke rumahnya, tapi Chorong masih memikirkan kejadian yang dilihatnya waktu ia ke kantor Woohyun. Ngga mungkin kan Woohyun dengan gampang memeluk perempuan, terlebih lagi di tempat umum, dan juga di kantornya sendiri! Ah, terserah terserah terserah. Chorong berguling-guling di atas kasurnya.

Setelah ujiannya, Chorong memilih mengisi waktu luangnya di rumah, dan kadang pergi bersama teman-temannya. Namun lebih banyak waktunya ia habiskan di rumah. Seperti biasa malam ini Chorong masak makan malam untuknya dan Woohyun, dan Chorong masak sedikit ekstra karena ia malas untuk bangun pagi esok hari. Ia ingin maraton film malam ini.

Chorong tidak mempedulikan pintu rumahnya yang terbuka, karena ia tahu kalau itu Woohyun, jadi ia tetap sibuk di dapur. Hampir saja Chorong menjatuhkan mangkok sup yang dibawanya kalau Woohyun tidak segera berdiri dan menahan mangkok sup yang lepas dari pegangan Chorong. Dia kan perempuan yang waktu itu.. Kenapa Woohyun membawanya ke rumahku. Ini rumahku Woohyun, kenapa seenaknya membawa pacarmu ke rumahku! Chorong berteriak kesal di dalam hati.

“Hati-hati Chorongie, sayang sekali kalau sup ini terbuang sia-sia tanpa ada yang memakannya. Kenapa lo gampang banget kaget sih?” Chorong hanya balas menatap sinis ke arah Woohyun yang sedang tersenyum lebar ke arahnya. Tentu aja dia lagi seneng. Jelas aja ada pacarnya disini. Di RUMAH GUE! Chorong membalikkan badannya ke mengambil sepiring egg roll, dan sepiring porkchop.

“Tumben hari ini masak banyak, Rongie.” Ucap Woohyun melihat Chorong membawa dua piring lagi ke meja makan.

Rongie? Seenaknya aja manggil gue Rongie. Kalo aja ngga ada pacarnya, ngga akan gue kasih makan malem dia. “Gue ga akan bikin sarapan besok.” Jawab Chorong malas. Muka Chorong menunjukkan keheranan ketika melihat perempuan di depannya yang tertawa melihat interaksi dia dan Woohyun. Kok dia malah ketawa? Bukannya marah? Chorong terheran-heran.

Melihat tatapan heran Chorong, Woohyun baru menyadari sesuatu. “Ah, yaampun sampe lupa kan. Ini kenalin, kakak sepupu gue yang udah gue anggap sebagai kakak sendiri, Ahn Yura.”

“Halo Chorong-ssi. Maaf ya tiba-tiba datang tanpa memberi kabar.” Sapanya ramah.

“Ah, nde, tidak apa-apa Yura-ssi.” Ah, jadi selama ini aku salah paham, dia bukan pacarnya Woohyun, tapi sepupunya. Chorong merutuki kebodohannya sendiri.

“Woohyun tadi memaksa karena dia ingin mengenalkan aku sama calon istrinya yang katanya masakannya sangat enak”

“Ah, nde?” Chorong membulatkan matanya, Apa? Apa barusan yang didengarnya?

“Noona! Aku ngga pernah ngomong gitu!” Woohyun berusaha memperbaiki imagenya di depan Chorong yang barusan dihancurkan dengan satu kalimat dari sepupunya.

“Hahaha iya iya aku bercanda di bagian ‘calon istri’, maaf maaf.” Yura tidak bisa menahan tawanya melihat dua manusia kikuk di hadapannya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Alvin_19 #1
Chapter 14: Yeeee... woorong!!! Author semangat biki ff lagi.. Ceritanya bagus. Ya tpi aku ngrasa terlalu cepet.. Detail peristiwanya kurang jelas.. Daebakk!!!
riyu_rinho
#2
Chapter 14: woah woorong
i love it >.<