Chapter 7

Home Alone

Chorong hampir tertidur di depan TV. Ia menunggu Woohyun, karena tadi sore ia mendapat sms dari Ibunya kalau Woohyun akan datang malam ini. Tapi sekarang sudah jam 22.27 dan tidak ada tanda-tanda Woohyun akan datang. Chorong duduk sambil memeluk kedua lututnya dan menatap bosan pada layar besar didepannya dengan tatapan sayu karena menahan kantuk. Chorong berjalan gontai ke arah pintu rumahnya begitu mendengar bunyi bel. “Ah, akhirnya..”

Chorong membuka pintu dengan gerakan super lambat, “Hai, Chorongie!” sapa Woohyun dengan senyum lebarnya.

“Maaf gue datang semalam ini, tadi—”

“Ya, ya, terserah saja Woohyun. Gue nyiapin makan malam, kalo lo laper.” Ucap Chorong sambil berjalan ke arah kamarnya, dia sudah tidak bisa menahan kantuknya lagi.

Dia lucu sekali kalo lagi ngantuk gitu. Ah, ternyata bener dia ngga marah, buktinya dia nungguin gue dateng semalam ini cuma demi bukain pintu. Woohyun tersenyum sendiri dengan pikirannya.

Keesokan harinya..

Chorong sedang memasak sarapan. Tanpa dia sadari Woohyun sudah menunggunya di meja makan dengan kedua lengan yang menopang dagunya. Chorong sedikit tersentak kaget begitu melihat Woohyun sudah duduk di meja makan.

“Gue minta maaf karena udah ngebentak lo hari itu.” Woohyun membuka percakapan mereka, setelah Chorong menyelesaikan masakannya dan duduk di hadapannya.

“Erm, gue juga minta maaf karena udah ngediemin lo..” ucap Chorong tanpa melihat ke arah Woohyun, menyibukkan dirinya dengan sarapannya.

“Dan kayaknya gue perlu denger sesuatu dari lo.”

“Hm?” akhirnya Chorong mendongakkan kepalanya dan bertemu dengan kedua iris Woohyun.

“Kenapa lo bisa berfikir kalo gue udah punya pacar?” kali ini Woohyun menyelipkan seulas senyum.

“Karena ada yang nyuruh gue buat ngejauhin lo.” Jawab Chorong datar.

Muka Woohyun berubah, tidak ada lagi senyuman disana. “Hah? Siapa?”

“Gue juga gatau siapa, gue ngga tau namanya.” Lagi-lagi dengan nada datar. Woohyun sedikit teriritasi dengan sikap cuek Chorong tapi ia lebih kesal dengan orang yang semena-mena menyuruh Chorong untuk menjauhinya. Woohyun berusaha memutar otaknya, mengingat siapa cewek yang kira-kira bersikap sesuka hatinya itu.

“Jangan bilang Ahn Soomi?” Chorong hanya membalas dengan menaikkan kedua bahunya, “Aku tidak tahu namanya.” Chorong beranjak dari meja makan, dia sudah menyelesaikan sarapannya. Sementara Woohyun masih berusaha mencari titik terang siapa cewek misterius itu.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Alvin_19 #1
Chapter 14: Yeeee... woorong!!! Author semangat biki ff lagi.. Ceritanya bagus. Ya tpi aku ngrasa terlalu cepet.. Detail peristiwanya kurang jelas.. Daebakk!!!
riyu_rinho
#2
Chapter 14: woah woorong
i love it >.<