Rumahnya terasa sepi karena saat ini Chorong hanya tinggal sendiri. Woohyun pergi saat dia masih di kampus. Chorong memasuki kamarnya, yang selama ini dipakai Woohyun. Chorong tersenyum pahit. Ada perasaan aneh yang muncul. Tiba-tiba ia merasa sedih dan kehilangan. Woohyun beneran pergi. Jadi kemarin hari terakhir dimana gue ngobrol sama Woohyun? Dan juga hari terakhir gue ketemu dia? Ngga kan? Chorong hanya tertawa hambar pada pikirannya tentang harapan kosong dia dan Woohyun akan bertemu lagi.

Handphonenya berbunyi, “Nde, Omma.”

“Bagaimana ujianmu kemarin?”

“Lancar Omma, aku sudah belajar keras untuk ujian kemarin, tenang saja Omma.” Chorong bisa merasakan Ommanya tersenyum diseberang sana.

“Ah, dimana Woohyun? Omma ingin bicara dengannya.”

“Err, Woohyun… Dia…”

“Kenapa Chorongie? Woohyun kenapa?” Chorong berusaha menata kalimat sebaik mungkin untuk diutarakan ke Ibunya.

“Dia… Pergi kemarin, Omma…” dan hanya itu yang bisa Chorong katakan.

“Kenapa Woohyun bisa pergi? Dan dia tidak memberi tahu Omma.. Apa yang terjadi Chorongie?” Ny. Park menyadari ada yang tidak beres diantara Woohyun dan Chorong.

“Dia marah karena aku tidak berbicara padanya beberapa hari ini dan menganggap aku tidak suka kalau dia berada dia rumah..”

“Ceritakan pada Omma semuanya, oke?”

Chorong mulai mengambil nafas panjang. Mau bagaimanapun ia berbohong pasti Ibunya akan menyadarinya. Dan Chorong sudah membuang fikiran untuk berbohong pada Ibunya kali ini. “Aku sibuk dengan persiapan ujian, Omma..”

“Hanya itu? Hmm?”

“Mm, Woohyun sudah mempunyai pacar, Omma, jadi aku fikir lebih baik untuk menjaga jarak darinya.” Akhirnya Chorong menceritakan hal yang sudah disimpannya sendiri beberapa hari ini. Nafasnya lebih ringan sekarang.

“Tapi setahu Omma Woohyun belum mempunyai pacar, Chorongie. Hmm, oke, karena sepertinya kalian saling salah paham, Omma akan menghubungi Woohyun. Dan jangan lupa buatkan makan malam untuk Woohyun juga, dia akan kembali malam ini.”

“Apa, Omma? Tapi dia kan—”

“Ah, Appa mu sudah memanggil Omma. Masak makanan yang enak ya Chorongie, dan jangan lupa minta maaf pada Woohyun nanti.”

“Eum, nde, Omma..”

Kok Omma bisa tau kalau Woohyun belum punya pacar? Ah, kan Ibunya Woohyun.. Ah, pasti para Ibu itu sering bergossip tentang anak mereka. Chorong menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju dapur.