Naughtiness (AtsuMina, YuiParu, SayaMilky, RinoRie)

AKB48 Fanfic OS Collection

I want you!
I need you!
I love you!
Atama no naka
Gangan natteru myuujikku
Heavy rotation!

Dengan di temani alunan musik yang cukup keras usai mengikuti 48 Group Sports Festival, empat dari member AKB dan NMB sibuk membersihkan diri masing-masing di sudut yang berbeda. Karena alunan musik yang cukup keras mereka tidak sadar dengan kehadiran tiga gadis yang tak lain adalah Sayaka, Sashihara dan Haruka yang tengah berjongkok di belakang kamar mandi dengan menatap atap kamar mandi yang terbuka itu.

“Sasshi apa kau yakin? Aku sedikit takut.”

“Hmm, tenang kau tidak akan menyesal setelah melihat tubuh telanjang Milky.”

“Errrrrrr... Kau memang sesat! Bahkan kau mengajak gadis polos seperti Paruru! Apa kau tidak merasa berdosa?”

“Aku rasa tidak! Paru, kau juga ingin melihat tubuh seksi Yuihan bukan?”

“Siapa yang  tingin ingin melihatnya, aku sangat ingin melihatnya.”

“Baik, kalian siap?Jika kita sudah melihat posisi pasangan masing-masing kita kembali berjongkok!”

“Oke.”

“Oke kita mulai! Ichi, ni, san!” Ketiganya berdiri sembari melihat ke bawah dengan cepat lalu kembali berjongkok.

“Kalian melihatnya?”

“Aku rasa Yui tepat di sebelah Takamina-san.”

“Sayanee?”

“Aku tidak melihat Milky, yang aku lihat Kitarie.”

“What?! Mari bertukar tempat. Aku rasa yang ku lihat itu Milky.” Keduanya bergeser.

“Oke kawan, kita mulai mengintip mereka.” Ketiganya kembali berdiri menyaksikan pasangan mereka dengan mulut yang terbuka lebar. Tepat saat itu, Atsuko yang ingin membersihkan diri muncul dengan sedikit melompat kaget. Kerutan muncul di keningnya melihat ketiga gadis di hadapannya begitu asik dengan dunianya.

“Apa mereka sedang... Mengintip?!” Seringhai pun muncul di wajahnya

“Aku harus berteriak setelah memergoki ketiga gadis ini!!!” Ketiganya terperanjat kaget dengan buru-buru berjongkok.

“Damn it!!!” Sashihara menoleh ke belakang lalu menghela nafas lega setelah melihat orang itu.

“Sialan kau Atsuko! What are you doing here?”

“Seharusnya aku yang bertanya apa yang kalian lakukan? Kalian mengintip?”

“Hehehehehe begitulah! Mau bergabung? Takamina ada disana juga.”

“Hontou? Yada, itu perbuatan maksiat!”

“Ayolah, ini menyenangkan!” Atsuko melirik Sayaka lalu beralih ke gadis yang berada di sebelahnya.

“Paru-chan, kau juga?”

“Hehehehehe h-hai.”

“Ampun! Bagaimana kau bisa melakukan ini dengan gadis yang tidak berdosa Sasshi?! Kau sesat, aku bisa saja mengadukan ini pada mereka.”

“Dame dame! Ku rasa kau tau kita akan mati mengenaskan jika mereka mengetahuinya.”

“I know.” Atsuko mendekat lalu naik ke atas meja.

“Chotto?”

“Emhhh... Aku juga penasaran ingin melihat Takamina hehehehe”

“Dasar sesat!”

“Hehehehehehe jadi, bisa kita mulai?”

“Lebih cepat lebih baik. Takamina ada di sebelah Yui, kau bisa berjongkok di sebelah Paruru!”

“Ah oke!”

 “Bersiaplah! Ichi... Ni... San!” Keempatnya berdiri dengan serempak. Saat melihat ke bawah tidak ada yang bisa mereka lakukan selain melongo dengan mulut yang terbuka lebar. Seketika mereka tidak bisa menahan hormonnya melihat gadis-gadis mereka tanpa mengenakan busana terutama Atsuko, dia merasa sangat bernafsu melihat gadis pendek yang selalu terlihat imut dan lucu itu terlihat sangat seksi. Cara membilas seluruh tubuhnya sangatlah seksi hingga membuat air liur Atsuko mengalir deras. Dia mencoba menjinjit agar bisa melihat Minami dengan lebih jelas dan tepat saat musik berhenti Minami melihat bayangan di bawah gendangan air lalu menoleh ke atas dan membeku seketika.

GLEK!

Atsuko dan Minami, keduanya mematung beberapa saat hingga akhirnya Minami tersadar dengan apa yang ia lihat.

“KYAAAAAAAAA!!!  AWAS DI ATAS KALAIAN!!!” Teriakan Minami membuat ketiga kawannya menoleh ke atas.

“KYAAAAAAAAAAAA!!!” Dengan sangat panik, Atsuko dan yang lainnya buru-buru melompat dari atas meja.

“YABAAAAI!!! BAGAIMANA INI?!” Teriak Haruka dengan memukul-mukul bahu Sayaka.

“Aku yakin mereka tidak akan tinggal diam. Jika kita tidak ingin mati maka, LARI!!!” Sang pelaku lari, Minami dan temannya buru-buru mengenakan pakaian dan keluar dari kamar mandi.

“Yabai, kalian melihat mereka barusan?!” Mereka semua mengangguk.

“Ini tidak bisa di biarkan, aku tidak habis pikir beraninya mereka melakukan itu.”

“Aku juga tidak habis pikir dengan Paruru yang ku kenal polos. Kita harus mengejar dan memberi mereka pelajaran sebelum mereka menghilang!” Ketiganya mengangguk setuju kemudian Yui mempimpin mereka untuk berlari mengejar buronan.

***

 

Berlari dengan terbirit-birit cukup jauh membuat para buronan mulai lelah dan berlari dengan lambat.

“KALIAN SEMUA BERHENTI!!!” Tepat saat itu para korban muncul dan mendengar teriakan Minami keempatnya kembali berlari dengan cepat. Ajang saling kejar-kejaran pun terjadi hingga mereka mengelilingi seluruh asrama. Tak lama Haruka yang cukup payah dalam hal berlari memanggil semua temannya dan berhenti dengan terengah-engah.

“Whats wrong? Cepat kita bisa tertangkap Paru!”

“A-aku sudah tidak kuat Maeda-san, kakiku lemas!”

“PONKOTSU!!!” Dengan sedikit frustasi Atsuko berjongkok.

“Apa yang kau lakukan?”

“Baka! Naik ke punggungku, cepat!” Haruka melompat ke punggungnya dan mereka kembali berlari. Cukup lama mereka berlari dan akhirnya mereka menemukan tempat persembunyian di gudang yang tak jauh dari asrama mereka.  

“Piuh! Ponkotsu, aku tidak pernah merasakan selelah ini sebelumnya.”

“Sumimasen!”

“Sasshi, kau pikir kita aman sekarang?” Tanya Sayaka dengan menjatuhkan tubuhnya.

“Maybe!” Keempatnya duduk dengan bersandar.

“Disini kalian rupanya!”

GLUP!

Mereka menoleh ke belakang dan menemukan gadis mereka berdiri di depan jendela gudang dengan seringhainya.

“Kyaaaaaaaaaaaaa!” Haruka melarikan diri terlebih dahulu menuju pintu namun seseorang segera menahannya di depan pintu.

“Kau tidak bisa lari dariku sayang!”

“Y-yui... Biarkan aku p-pergi.”

“Jika aku tidak mau? Woy disini aman, giliran kalian!” Sementara Yui menahan Haruka, tiga lainnya masuk melalui jendela dan berdiri menatap pasangan masing-masing.

“R-rie, aku bisa jelaskan semuanya.”

“Apa yang akan kau jelaskan? Perbuatanmu tidak bisa ku maafkan Sashihara!”

“Kau juga Sayanee, perbuatanmu juga tidak bisa ku maafkan!”

“Milky ini tidak seperti yang kau pikirkan!”

“Kau juga Atsuko!”

“Y-ya?!”

“Apa kau bisa menjelaskan semuanya?”

“W-watashi?!” Atsuko melirik ke samping kemudian Sashihara mendekati telinganya.

“Baka! Apa tidak ada yang bisa kita lakukan, menyandera mereka atau lari?”

“Aku sudah tidak kuat untuk berlari, mungkin menyandera mereka ide yang paling tepat. Bisikan pada Sayanee saat aku menyandera Minami kalian cepat lakukan itu juga dengan pasangan kalian.” Bisiknya kemudian berdiri menghadap Minami.

“Kau butuh jawaban?”

“Hmm...”

“Baiklah, lihat itu!” Minami menoleh dan saat itu Atsuko menyanderanya dengan menjepit lehernya dan melipatkan tangannya ke belakang.

“Biarkan kami pergi atau aku akan menyakiti teman cebol kalian?”

“Lepaskan aku!”

“Sebelum kau membiarkan kami pergi sayang.”

“Really? Jika aku menyakiti Paruru apa kau akan tetap menyakiti temanku?” Yui menyeringhai dengan sanderaannya.

“Oh ya? Kawan, bagaimana dengan kalian?” Tidak ada yang merespon, Atsuko menoleh ke belakang dan melihat dua temannya dalam sanderaan Kitahara dan Miyuki.

“T-tasukete!” Atsuko menelan ludahnya.

“Tiga lawan satu kau tidak akan menang Atsuko, lepaskan aku sekarang juga!” Mendengar perkataan Minami dia melepas cengkramannya dengan mengangkat kedua tangannya ke atas.

“Ampun!” Sementara Minami menyeringhai, yang lainnya menyeret pasangan mereka dan mendorong mereka ke pojok tembok.

“Kawan, menurut kalian harus kita apakan mereka?” Tanya Miyuki.

“Kamar mandi tempat yang sangat baik!” Semuanya menoleh ke arah Kitahara.

“Jangan bertanya, aku rasa kalian tau maksudku.” Minami menyeringhai.

“Nice! Tunggu pembalasanku Atsuko sayang!” Atsuko menelan ludahnya dalam-dalam.

“Tidak ada yang bisa kita lakukan Atsuko, kita sudah tamat dan mungkin akan berakhir dengan salinng berteriak.” Mendengar perkataan Sashihara dia kembali menelan ludahnya.

“Kalian, ikut kami!”

***

 

Minami dan kawannya menyeret masuk pasangannya ke dalam kamar mandi. Sebelum masuk, Minami terlebih dahulu memutar musik dengan keras melalui speaker dan mendorong Atsuko masuk.

Di pojok kanan, Miyuki memaksa Sayaka melepas pakaiaannya lalu di tengah, Sashihara dan Haruka hanya pasrah dan melepas pakaian mereka tanpa perintah. Sementara di pojok kiri, Minami menatap kekasihnya yang menunduk malu.

“Lepas pakaianmu!”

“Apa yang akan kau lakukan jika aku melepasnya?”

“Kau sudah melihat seluruh tubuhku saat mandi bukan? Aku juga ingin melihat tubuhmu.”

“Tidak mau, bagaimana jika kau berniat memperkosaku?!”

“I-itu... Itu tidak akan terjadi. Jangan khawatir, aku hanya akan melihatmu.”

“Bagaimana jika kau tidak kuat melihat tubuh seksiku?!”

“Berhenti bertanya, cepat lakukan atau aku yang akan melepas pakaianmu!”

“Hai.”

Dengan rasa malu Atsuko melepas seluruh pakaiannya lalu melepas branya dengan perlahan. Minami yang mulanya santai menyaksikan itu justru berbalik panas melihatnya.

Yabai kore!!!

Tepat saat Atsuko hendak melepas celana dalamnya Minami menahannya.

“Nande?”

“D-dame! Sumimasen, aku tidak harus melakukan ini. Lebih baik kita lupakan semuanya.” Minami meraih bra dan pakaian Atsuko lalu memakaikan kembali pakaiannya.

“Hora!” Minami membawanya pergi menuju kamar mereka.

***

BRUK!

Minami menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan terlentang sementara Atsuko hanya berdiri menatapnya.

“Kejadian tadi, siapa yang memulai?”

“Sashiko! Tadi itu aku hanya kebetulan lewat dan melihat mereka asik mengintip kalian, tapi entah mengapa aku ingin bergabung hehehe”

“Pantas, dia orang sesat! Sama sepertimu, kemarilah.” Atsuko naik ke atas tempat tidur dengan merayap ke atas tubuh mungilnya sembari memandang wajah kekasihnya dengan tatapan yang menggoda. Hal itu tentu membuat Minami sedikit terkejut dan mencoba menghidari tatapannya namun dia tidak bisa.

“A-acchan!”

“Hmm!”

“Berhenti menatapku.”

“No! Entah kenapa setelah melihatmu di kamar mandi tadi kau tampak terlihat seksi, aku jadi panas melihatmu hehehe” Wajah Minami seketika memerah.

“J-jangan menggodaku. Minggir sana, kau mulai berbahaya.”

“Sebelum aku diijinkan untuk menciummu.”

“Lakukan jika kau mau!” Dengan senyuman manisnya Atsuko memiringkan kepalanya dan mendaratkan bibirnya yang basah di bibir Minami. Keduanya perlahan saling melumat dengan lembut sampai Atsuko menarik ciumannya dan memandang wajah kekasihnya lagi.

“Aku minta maaf atas kejadian tadi, aku tidak mengerti mengapa kau tidak marah dan menghukumku seperti yang lainnya.”

“Siapa bilang aku tidak menghukummu, kore!” Minami membalikan tubuh Atsuko lalu memberinya ciuman panas dan liar hingga suara decakannya menggema. Merasa kehabisan oksigen Minami menarik ciumannya dengan terengah-engah.

“Wow! Ini luar biasa Minami, bisa kita lakukan lagi?”

“Tentu sayang!” Keduanya kembali berciuman panas.  

END

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pink48 #1
Chapter 1: Too hoooot!!!