Jealous (AtsuMina)

AKB48 Fanfic OS Collection

Tepat di hari perilisan film terbaru Maeda Atsuko yang berjudul Initiation Love, Minami diam-diam pergi menonton ke bioskop. Atsuko sudah melarang keras untuk menonton film tersebut tapi karena rasa penasaran dan keras kepalanya ia tetap ingin menonton filmnya dengan diam-diam.

Kyaaaaaaa... Mengapa istriku begitu cantik!

Selama pertunjukan dimulai, Minami tidak bisa menyembunyikan senyumannya melihat betapa manis dan cantiknya Atsuko di dalam film tersebut. Di pertengahan film senyumannya mulai pudar ketika melihat sebuah adegan ciuman.

“W-what?!” Selang beberapa menit kemudian ciuman kedua dan ketiga membuatnya terkejut sekaligus sangat cemburu. Tak tahan ia angkat kaki dari bioskop lalu pulang dengan kemarahannya.

***

 

BRUK!

Minami membanting pintu rumahnya dengan kesal.

“Oh, kau sudah pulang!” Minami menoleh ke samping dan menemukan Atsuko tersenyum manis padanya. Dia memalingkan wajah kemudian melepas sepatunya.

“Babe!” Atsuko berlari memeluknya.

“Jangan sentuh aku!” Minami mendorong tubuhnya dan hal itu membuat Atsuko kebingungan.

“Apa yang salah?” Minami mengacuhkannya dengan langsung berjalan menuju kamar.

“Takamina!” Minami mengabaikannya dan membanting pintu kamar.

“Aneh, dia kenapa?” Atsuko menggaruk kepalanya kemudian matanya menatap sebuah potongan tiket di lantai. Dia meraihnya kemudian melebarkan mata melihat judul film yang tertera disana.

“J-jangan bilang dia baru saja menonton filmku? Oh my god, si cebol itu!” Dia menampar dahinya.

“Sudah pasti dia cemburu dan marah padaku.” Atsuko berlari menuju kamar dan menenmukan kekasihnya berdiri di dekat jendela dengan melamun.

“Takamina!” Dia memberinya back hug dengan mencium bahunya.

“Mau apa kau, lepaskan aku!”

“Yada!” Atsuko mempererat pelukannya.

“Katakan padaku, kau kenapa? Mengapa tiba-tiba kau bersikap seperti ini?” Minami tidak meresponnya.

“Sayang!” Atsuko mengecup lehernya dan membuat tubuh Minami sedikit menggigil.

“Aku bilang lepaskan aku. Pulanglah, aku sedang tidak ingin melihatmu!” Minami mencoba menyingkirkan tangannya namun Atsuko semakin mempererat pelukannya.

“Maeda Atsuko, aku bilang lepaskan aku!” Atsuko tersenyum. Jika Minami marah dia selalu memanggil nama lengkapnya.

“Yada yada yada!”

“ATSUKO AKU BILAN-NGHHHHH!” Atsuko menghisap lehernya.

“Y-yamete!”

“Yada!” Atsuko membalikan tubuhnya dan langsung melumat bibirnya hingga suara decakannya menggema di sekeliling kamar. Dia memecahkan ciumannya lalu menyeret dan membanting tubuh mungil Minami ke atas tempat tidur. Dia menindih tubuh Minami dan langsung mencium bibirnya berkali-kali, pindah ke wajahnya, turun ke lehernya dan seluruh tubuhnya dari atas hingga bawah.

“Nghhhhhh!” Minami menggigil nikmat ketika Atsuko mencium kedua pahanya secara bergantian. Dia sudah tau kelemahan Minami ketika marah, memperlakukannya seperti ini adalah solusi yang tepat untuk meredam kemarahannya.

“Acchan... Y-yamete!” Atsuko tersenyum mendengar rintihannya. Dia menhentikan aksinya lalu menindih tubuh Minami lagi dengan menatap wajahnya.

“Sekarang katakan padaku, kau kenapa?”

“A-aku... Aku...”

“Cemburu? Kau marah setelah menonton filmku?”

“B-bagaimana kau tau?”

“Kau menjatuhkan tiketmu di lantai. Jadi benar kau marah dan cemburu padaku?” Minami mengangguk.

“Dasar cebol nakal! Sudah ku katakan jangan menonton film itu, kau masih saja keras kepala.”

“Aku sangat penasaran ingin melihatmu di film itu. Kau tau kau sangat cantik disana dan setelah menlihat adegan ciuman dengan lawan mainmu aku marah dan sangat cemburu. Aku tidak menyangka kau mau melakukan itu!”

“Sudah kuduga! Dengar baik-baik, aku tidak pernah mau melakukannya sama sekali, tapi karena itu pekerjaan aku harus profesional. Asal kau tau saat melakukannya aku tidak bisa berhenti memikirkanmu, aku takut kau marah sehingga aku melarangmu untuk menontonnya.”

“Hontouni? Gomen. Tapi masalahnya, aku juga takut setiap kali kau bermain film kau akan berpaling dengan lawan mainmu.”

“Kau selalu mengatakan bahwa aku istrimu bukan? Kau tau aku milikmu dan kau hanya milikku seorang jadi jangan khawatir. Aku sangat mencintaimu Takamina, jangan marah lagi.” Keduanya tersenyum.

“Hai, aku tidak marah lagi sekarang. Umhh Acchan!”

“Ya!”

“Aku harap kau tidak mengulanginya lagi terkecuali jika kau melakukannya denganku hehe”

“Hai, demi dirimu aku tidak akan mengulanginya lagi. Semoga saja ada produser yang mempertemukan kita dalam satu film dan aku rela melakukan adegan apa pun asal dengan dirimu sayang!”

“Hahahaha termasuk beradegan ranjang jika film yang kita bintangi itu yuri?”

“Itu malah sangat menguntungkan bagiku hehe”

“Dasar! Ano... Cium aku!” Atsuko tersenyum kemudian memberinya ciuman lembut yang tak lama ciuman lembutnya tumbuh menjadi panas seiring keduanya saling mengulum secara bergantian.

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pink48 #1
Chapter 1: Too hoooot!!!