Kiss Kiss Kiss! (AtsuMina)

AKB48 Fanfic OS Collection

NO ONE POV

“Nak cepat sarapan kau bisa terlambat!” Teriak seorang ibu kepada anaknya yang sibuk memasukan buku ke dalam tasnya.

“Hai, sebentar lagi mama!” Gadis itu kemudian berlari menuju ruang makan dan mengambil sepotong roti.

“Mama aku sarapan di jalan saja. Aku berangkat!”

“Hai, hati-hati di jalan.”

“Hai.”

***

Lima menit sebelum masuk.

Dari ruang guru salah satu gadis berdiri di depan jendela, menunggu salah satu murid favoritnya muncul di balik gerbang pintu sekolah.

“Lima menit lagi, kemana bocah pendek itu? Tidak bisanya dia datang terlambat.” Gumamnya.

Di dalam perjalanan gadis pendek itu berlari dengan sekencang yang ia mampu hingga menerobos masuk karena penjaga hampir menutup pintu gerbangnya.

“Piuh hampir saja!” Gadis itu merapihkan rambutnya lalu berjalan santai menuju kelasnya. Tanpa ia sadari, seseorang tengah menatapnya di balik jendela dengan senyuman termanisnya.

“Kawaii!” Hanya kata itu yang keluar dari mulut gadis yang tengah memandangnya.

“Atsuko, berhenti menatapnya. Sudah saatnya kau mengajar.”

“Sebentar lagi Sayanee, hari ini Minami terlihat lebih menggemaskan dari sebelumnya, aku jadi ingin membawanya pulang ke rumahku!” Sayaka yang merupakan kerabat kerjanya hanya menggeleng kepala sembari ikut memandang gadis yang bernama Minami itu hingga tubuh mungilnya menghilang.  

“Menyukai anak di bawah umur bukanlah hal yang baik!”

“Aku tidak peduli dengan usianya yang masih di bawah umur. Usia bukanlah halangan, kau tau dia itu sangat menggemaskan, aku sangat menyukainya kyaaaaaaaa!”

“I know that, tapi kau terlalu tua baginya.”

“Dia delapan belas tahun dan aku rasa tidak terlalu jauh denganku.”

“Sepuluh tahun kurang dua tahun kau bilang tidak jauh? Ewh, kau benar-benar seorang pedofil!”

“Kau bilang apa barusan?”

“PEDOFIL!” Teriak Sayaka tepat di telinganya dan langsung melarikan diri.

“Menyebalkan!”

 

Minami POV

Memasuki kelas, aku duduk di bangku belakang bersama temanku. Selang beberapa menit mataku menagkap sosok cantik dan seksi menatapku dari luar jendela dengan senyuman yang tak pernah lepas di wajahnya. Aku tidak bisa menghindari tatapan matanya setiap kali ia melihatku, dan jantungku selalu berebar setiap kali menatapnya.

“So beautiful!” Hanya kalimat itu yang keluar dari dalam hatiku hingga sosoknya menghilang di balik tembok.

“Saling menatap satu sama lain dengan guru favoritmu lagi? Oh please!”

“Bukan urusanmu, lagi pula dia yang selalu memulainya dan aku tidak tahan untuk tidak balik menatapnya.”

“I see, tapi ngomong-ngomong, selama dua tahun ini kau serius masih menyukainya? Apa kau tidak bosan?”

“Hmm dan tidak ada kata bosan untuknya, aku sangat menyukainya Miichan. Entah ini hanya perasaanku saja atau apa, dia seperti menyukaiku juga.”

“Hahaha kau terlalu percaya diri.”

“Memang. Lihat saja setiap kali dia melihatku, tatapan matanya seperti mengatakan bahwa dia menyukaiku hahaha”

“Haaaaaaah! Guru setajir Atsuko sensei mana mungkin menyukai gadis cebol sepertimu. Kau juga harus sadar jarak usiamu dengannya terpaut jauh hahahaha”

“Usia bukanlah penghalang untuk menyatukan cintaku dengannya”

“Hohohoho  tidak seharusnya aku mendengar hal ini.” Aku hanya tertawa sembari menyenggolnya. 

***

 

NO ONE POV

Sepulang sekolah Minami tidak pulang dulu ke rumahnya melainkan memilih berjalan-jalan seorang diri sembari menikmati cuaca dingin di siang hari. Atsuko yang kebetulan lewat satu arah dengannya membunyikan klakson dan menghentikan mobilnya tepat di samping Minami.

“Butuh tumpangan Minami-chan?”

“Ehh, Atsuko sensei! Itu...”

“Jangan ragu-ragu, mari pulang bersama.”

“Arigatou tapi, aku tidak ingin pulang dulu. Aku ingin bermain sejenak hehe”

“Bermain? Kemana? Aku bisa mengantarmu.”

“Ehh! Maji?”

“Hai, cepat masuk!” Minami mematuhi perintahnya.

“Kemana kau akan pergi?”

“Umh itu, sebenarnya aku tidak tau aku ingin pergi kemana, diam di rumah terlalu membosankan.”

“Ahaaa... Kesempatan emas Atsuko!” Dia tersenyum evil dengan pikirannya.

“Ah, bagaimana jika kau ikut ke rumahku? Nanti aku akan membawamu pergi jalan-jalan. ”

“Ke rumahmu? Boleh juga tapi, apa kau tidak keberatan sensei?”

“No, lagi pula sudah lama aku ingin membawamu pulang ke rumahku hehehe” Seketika Minami merasa sangat gugup dan malu lalu Atsuko melajukan mobilnya.

Di sepanjang perjalanan keduanya mengobrol hal-hal acak, tertawa layaknya teman lama dan momen ini tidak di sia-siakan Atsuko. Sesekali ia melirik dan memperhatikan wajah imut muridnya itu dengan kagum.

“Akhirnya momen ini datang juga dan aku akan membawanya ke rumahku? Serius Atsuko kau akan membawanya ke rumah?!”

“Aku harap aku tidak sedang bermimpi. Dia membawaku ke rumahnya?! Apa yang akan terjadi nanti? Apa yang harus aku lakukan saat berdua dengannya nanti?!”  Keduanya tersenyum idiot dengan pikirannya.

CKIIIIIIITTT!

“Yap, kita sampai! Mari masuk.” Keduanya turun dari dari mobil dan memasuki rumah.

“Woaaahh... Rumahmu besar sekali sensei.”

“Hmm, anggap rumah sendiri. Silahkan duduk , kau ingin minum apa?” Tanyanya sembari menyalakan tv.

“Emh air putih saja.”

“Hai, tunggu sebentar.” Sembari menunggu Minami duduk dan menonton tv. Selang beberapa menit Atsuko kembali dengan menghentikan langkahnya melihat Minami begitu fokus dan serius.

“Apa yang membuatnya serius?” Atsuko menoleh ke arah tv dan membulatkan mulutnya melihat adegan ciuman dari sebuah drama romance.

“Oh, karena ini. Apa dia menikmatinya?” Dia kembali berjalan lalu menyimpan segelas air di atas meja.

“Ciuman yang romantis bukan?”

“Ehh, s-sensei!” Minami mendadak malu dengan wajahnya yang memerah.

“Hahahaha santai saja. Silahkan diminum.” Minami meraih gelasnya kemudian meneguknya hingga tak tersisa.

“Minami-chan?”

“Hai?”

“Apa kau pernah melakukan hal seperti di drama itu dengan seseorang?”

“I-itu... M-mengapa kau bertanya tentang hal itu?”

“Aku hanya penasaran.” Dengan menarik nafas dalam-dalam, Minami memyimpan gelasnya kemudian bergeser menghadap Atsuko.

“Sebelum aku menjawab apa boleh aku bertanya sesuatu yang lancang?”

“Lancang? Hahahahaha apa itu?”

“Umh, aku ingin tau apa kau juga pernah berciuman dengan seseorang dan apa kau memiliki seseorang yang kau cintai?” Atsuko menatapnya dengan seringhai.

“Lancang sekali hehe mengapa kau ingin tau?”

“I-itu... Aku hanya penasaran.”

“Itu kata-kataku! Saat ini aku masih sendiri. Mengenai ciuman, hmm aku pernah melakukannya.”

“Oh!” Atsuko tersenyum melihat raut wajah kekecewaan di wajahnya.

“Bohong, aku belum pernah melakukannya dengan siapa pun hehehe giliranmu.” Kini Minami tersenyum.

“Aku juga tidak pernah melakukannya dengan siapa pun, berpacaran saja aku belum pernah merasakannya.”

“Maji?”

“Hmm, bahkan aku sangat penasaran rasanya berciuman itu seperti apa.”

“Ahaaaaaa... Kesempatan kedua Atsuko!” Senyuman nakal muncul di wajahnya. Dia sedikit bergeser untuk lebih dekat dengan Minami.

“Kau ingin tau rasanya?”

“Hai.”

“Apa kau serius kau ingin tau?”

“Serius, aku ingin tau.”

“Baiklah!” Tanpa peringatan, Atsuko membuatnya terkejut dengan mencondongkan tubuhnya dan mendaratkan bibirnya di bibir merah Minami.

“OH... MY... GOD!” Teriaknya di dalam hati ketika Atsuko mulai menggerakan bibirnya dan melumat bibir bawah Minami dengan lembut. Tak ada yang bisa dilakukan Minami selain diam dan mulai relax menikmati ciumannya namun tak lama Atsuko memecahkan ciumannya.

“Bagaimana rasanya?” Minami terdiam sejenak sembari menyentuh bibirnya.

“M-my first k-kiss?!” Minami menatap sang pelaku dengan penuh tanda tanya.

“Hai, maaf aku telah mencurinya.”

“S-sensei, n-nande?!” Atsuko tidak bisa menahan tawanya melihat bagaimana lucunya Minami menatapnya lalu dia mengacak-acak poninya.

“Jangan di ambil serius Minami-chan, santai santai."

"N-nande?!"

"Hahahaha kawaii... Bukankah kau bilang kau ingin tau rasanya berciuman ya aku melakukannya agar kau tau. Sekarang kau sudah merasakannya bukan? Aku kebelakang sebentar.”

“Chotto mate!”

“Nani?” Minami menarik wajahnya dan memberinya ciuman panas sembari mendorong tubuhnya dan membaringkannya di atas sofa. Entah apa yang membuat Minami berani melakukan hal itu dan perlakuan Minami tidak membuat Atsuko terkejut dan malah membuatnya sangat senang.

Seiring berjalannya waktu akal sehat Minami mulai kembali ketika sadar Atsuko membalas ciuman yang tidak kalah panas darinya. Dia memecahkan ciuman dengan buru-buru bangkit.

“S-SUMIMASEN! AKU T-TIDAK BERMAK-“

“Daijoubu, aku menyukainya hehe”

“S-serius? Seharusnya kau marah karena aku melakukan hal yang kurang ajar padamu. Sekali lagi aku benar-benar minta maaf, aku siap menerima hukuman karena melakukan hal yang sangat tidak hormat.”

“Bukankah aku juga melakukan hal yang kurang ajar padamu? Sekarang katakan mengapa kau menciumku?”

“I-tu karena aku... Aku...” Atsuko mengecup bibirnya.

“Karena apa?”

“K-karena... Aku... K-karena...” Kedua kalinya Atsuko mengecup bibirnya lagi.

“Apa?!”

“A-aku... A-aku...” Ketiga kalinya Atsuko mengecup bibirnya lagi.

“Jawab dengan tegas!”

“Bagaimana aku bisa menjawab jika kau terus menciumku! Kau membuatku gugup setengah mati sensei!”

“Hahahahaha gomen. Jadi karena apa?”

“Mungkin ini memang waktunya.” Minami menarik nafas dalam-dalam.

“B-because i love you sensei, so much! Itu sudah terjadi selama dua tahun.” Jawabnya dengan menunduk malu. Atsuko mengangkat dagunya lalu menatap dalam-dalam matanya.

“Kau serius? Kau sadar dengan status kita sekarang? Kau tau jarak usia kita terpaut jauh?”

“Aku serius dan aku tidak peduli dengan status dan usia kita.”

“Hmm, lalu mengapa kau menyukaiku?”

“Ishhh mengapa kau terus memberiku pertanyaan! Yang pasti aku sangat menyukaimu dengan tulus hingga aku sulit menjelaskannya.”

“Hahahahahaha sumimasen. Jadi sekarang?”

“Sekarang giliranmu, apa kau menyukaiku? Aku sudah tau jawabnya pasti kau menyukaiku juga?”

“Percaya diri sekali. Bagaimana kau tau aku menyukaimu?”

“Kau lupa setiap kali kita bertemu kau selalu menatapku, wajah dan tatapan matamu seolah mengatakan bahwa kau menyukaiku.”

“Hmm that’s right!”

“SERIUS?!”

“Hmm sama sepertimu, aku juga sangat menyukaimu dan itu sudah dua tahun lamanya. Aneh bukan, seorang guru menyukai muridnya hehehe”

“Yatta penantian selama ini! Bagiku itu bukan hal yang aneh. Jadi bagaimana dengan status kita sekarang? Apa kita bisa mulai berpacaran?”

“Hmm, pacar kecilku hehehe” Keduanya tersenyum bahagia dan mendaratkan pelukan erat.

“Sekian lama akhirnya aku mendapatkanmu sensei, akhirnya aku bisa memeluk dan menciumu!”

“Sensei?” Atsuko mendorong tubuhnya.

“Kau masih menganggap aku gurumu?” Dia menyilangkan tanggannya dengan wajah kesal.

“Ahahahaha sumimasen, Atsuko b-babe!” Kini dia tersenyum idiot.

“Itu terdengar lebih baik!”

“Umh bolehkah aku meminta sesuatu?”

“Nani?”

“Rasanya berciuman ternyata nikmat, apa aku boleh melakukannya lagi?”

“Dengan senang hati Minami sayang!” Minami mendorong dan membaringkannya lagi di sofa. Tubuh kecilnya menindih tubuh Atsuko dan mulai berciuman panas.

END

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pink48 #1
Chapter 1: Too hoooot!!!