Salt x Otabe (YuiParu)

AKB48 Fanfic OS Collection

Markas Rappappa

 

“Kyaaaaaaaaaaaaaa... Akhirnyaaaaaaa!” Suara keras Bakamono yang senang karena dinyatakan lulus dari Majijo mengusik Salt yang mencoba tidur.

“Bakamono!” Dia keluar dari ruangan pribadinya dan langsung melayangkan tinju ke wajah Bakamono.

“Urusee yo!”

“Itai... S-sumimasen!” Dia menguap kemudian melihat bangku yang masih kosong.

“Yoga, dimana Otabe?”

“Mungkin dalam perjalanan.”

“Seseorang mencariku?” Otabe muncul di balik pintu.

“O-otabe!” Salt terdiam memandang sosoknya dengan potongan rambut baru dan tanpa mengenakan jaketnya.

“OTABE, APA ITU KAU?!” Bakamono membuka mulutnya lebar-lebar melihat gaya rambut dan pakaian yang tidak biasanya itu.

“Hmm, apa aku terlihat lebih keren dari sebelumnya?”

“Wahahaha... Lebih dari keren! Gaya barumu, rambut pendekmu, kau terlihat lebih cantik!” Bakamono melompat ke tubuhnya dan mendapat tatapan silau tajam dari Salt. Magic yang menyadari tatapan Salt memberi isyarat kepada Yoga.

“Ekhem! Bakamono, mari pergi sebelum Soruto menghajarmu yang kedua kalinya.”

“Ehh... Sumimasen!” Tiga ratu surgawi keluar meninggalkan dua orang yang saling bertatapan sekarang.

“Ohayou Soruto!” Salt meresponnya dengan senyuman tipis dan melihat Otabe dari atas hingga bawah.

“Hahahaha...” Otabe terkekeh.

“Apa aku terlihat mengagumkan sehingga kau melihatku dengan seperti itu?”

“Mungkin!”

“Hanya mungkin?”

Lebih dari mengagumkan, kau begitu cantik Otabe!

 

Salt mendekatinya dengan langkah slow motion kemudian tangannya menyentuh dan membelai rambut Otabe.

“Yui!”

“Hmm...”

“Aku merindukan saat-saat berdua denganmu. Kau semakin cantik!” Otabe tersipu.

“Aku juga. Arigatou, kau juga semakin cantik Haruka!” Keduanya tersenyum kemudian mendekat secara perlahan hingga bibir mereka bertemu. Ciuman lembut namun singkat dan keduanya memecahkan ciuman.

“Haruka!”

“Hmm...”

“Sudah lama kita tidak pernah menghabiskan waktu berdua di luar. Aku sangat ingin berkencan denganmu!”

“Bukan kah kita sedang berkencan sekarang? Hanya kita berdua yang berada disini.”

“Yaaa tapi, aku sangat ingin berkencan di luar seperti pasangan pada umumnya.”

“Mungkin lain kali, aku sedang malas. Mungkin kau bisa menghilangkan kebosananku, follow me, i need you!” Salt masuk ke dalam ruangannya.

GLEK!

Otabe menelan ludahnya dalam-dalam.

“Jangan bilang dia menginginkan sesuatu yang sesat!” Dia membuka pintunya.

“Kemari dan duduklah!” Otabe mematuhi perintah presidennya kemudian Salt duduk di pangkuannya dengan tangan yang dililitkan di leher Otabe.

“Yui?!”

“Ya?” Salt memanyunkan bibirnya dan Otabe yang mengerti cepat mencium singkat bibirnya.

“Haruka, aku ingin bertanya sesuatu?”

“Nani?”

“Mengenai Sakura, setelah kelulusan Bakamono kau serius akan menggantikannya?”

“Hmm, aku sudah mempertimbangkannya.” Otabe mendesah.

“Nande?”

“Nothing.” Salt menatap wajahnya yang terlihat gelisah. Dia menarik dagunya sehingga mereka bertatapan langsung ke mata masing-masing.

“Apa kau gelisah?”

“Iie!”

“Aku tau kau berbohong!”

“Hai, dan aku cemburu!” Jawabnya dengan jujur.

“Cemburu karena apa?”

“Setelah kedatangan Sakura perhatianmu lebih terfokus padanya. Setiap kali aku melihatmu saat menatapnya kau seperti tergila-gila padanya, kau seperti menyukainya.” Salt terkekeh.

“Cemburu dengan Sakura ya?! Aku memang tergila-gila padanya, menyukainya karena dia cukup kuat dan mungkin bisa menghilangkan kebosananku jika aku bertarung dengannya, kau tau itu bukan? Tapi dia tidak bisa mengalahkanku, tentunya perhatianku terfokus lagi padamu.”

“I see tapi, sebagai pengganti Bakamono?”

“Jangan khawatir tentang hal itu. Aku hanya menjadikan dia sebagai bawahanku sama seperti Bakamono.”

“Hmm baiklah, aku harap setelah ini perhatianmu memang hanya terfokus padaku seorang. Kau tau, aku merubah gayaku untuk menarik perhatianmu kembali.” Salt meresponnya dengan senyuman kemudian mendaratkan ciuman di bibirnya. Dia menggigit bibir bawahnya untuk meminta ijin memasukan lidahnya dan Otabe memberinya akses penuh untuk menjelajahi mulutnya.

 

Di luar sedari tadi ketiga anggota ratu surgawi dengan diam-diam menguping pembicaraan mereka di dinding pintu.

“Nggkkkhhhhh... Y-yui!” Ketiganya melebarkan mulutnya mendengar erangan serak presidennya itu.

“Magic, kau bisa menerawang bukan? Apa yang sedang mereka lakukan sekarang?” Tanya Bakamono dengan sangat penasaran.

“Aku tidak bisa mengatakannya, itu terlalu panas dan yang pasti mereka sedang menikmati waktu berdua mereka.”

“Pelitnya!” Bakamono menekan telinganya ke dinding pintu hingga akhirnya pintu tidak sengaja terdorong.

BRUK!

Ketiganya terjatuh dan kembali melebarkan mulutnya melihat Salt dan Otabe yang berada dalam posisi yang tidak tepat. Wajah asin Salt mulai memerah lalu ketiganya panik dan cepat-cepat berdiri.

“SUMIMASEN!”  

“K-kalian?!” Dengan wajah yang semakin memerah Salt turun dari pangkuan Otabe kemudian berjalan dengan gagah menghapiri mereka.

BAK BIK BUK!

“Kyaaaaaaaaaa!” Ketiganya terpental dan berlari keluar markas dengan darah yang keluar dari hidung masing-masing.

“Beraninya mereka...”

“BUAHAHAHAHAHA!” Salt menghadap Otabe yang tertawa puas.

“Mengapa kau tertawa?”

“Hahahaha apa barusan mereka menguping kita? Dan kau Soruto, sosok yang sangat asin ternyata mempunyai sisi yang lucu! Wajahmu memerah seperti tomat. Kau malu karena mereka melihat kita bercinta hahahaha” Salt menatapnya silau kemudian kembali duduk di pangkuan Otabe dan menciumnya lagi. Kali ini ia menciumnya dengan memiringkan kepalanya ke kanan kiri dengan liar.

“Mphhh... S-soruto!” Otabe mencoba memberontak namun Salt terlalu kuat menahannya. Ciumannya semakin tumbuh liar hingga Otabe kesulitan bernafas. Tangan kuat Salt menarik dasi dan membuka seragam Otabe dengan paksa.

“S-soruto!” Sekali lagi Otabe memberontak hingga akhirnya dia berhasil mendorong tubuh Salt hingga terjatuh ke lantai dengan terengah-engah.

“WHAT ARE YOU DOING SORUTO?!”

“Aku hanya ingin memperkosamu!”

“A-APA?!” Salt tersenyum evil lalu mendorong tubuh Otabe dan menindihnya.

“Soruto, d-dame!”

“Diam! Kau akan menikmatinya.” Tangannya bergerak masuk ke dalam seragamnya.

“Y-yamete... Aku belum siap!”

“Aku tidak peduli!” Salt melucuti seragam Otabe dengan paksa.

“Dame dame dame!”

“Uwaaah... Ini sangat menggiurkan!” Salt menjilat bibirnya kemudian mulai mengulum dan meremas payudaranya.

“S-SORUTO... D-DAMEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!”

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pink48 #1
Chapter 1: Too hoooot!!!