Explosion

Bottles
Please Subscribe to read the full chapter

[WARNING] 

Chapter ini mengandung unsur yang cukup sensitif. Tidak cukup sensitif untuk diberi "RATED M", tapi cukup berbahaya bagi yang tidak bisa membacanya. Bagi reader dibawah umur dan reader yang tidak nyaman dengan hal berbau kekerasan (pemukulan, pembunuhan, darah, dsb.) disarankan untuk tidak membaca chapter ini dengan terlalu serius (?).

Read at your own risk. :)

 

Dokter mengajak Grace dan Nyonya Seonmi ke ruangannya, setelah sebelumnya memeriksa dan menangani Nyonya Inyoung. Beruntung, Nyonya Inyoung masih bisa di selamatkan. Pegawai Ambulans yang membawa Nyonya Inyoung ke rumah sakit terdekat sempat memberitahu Grace bahwa jika saja ia telat menolong Nyonya Inyoung, wanita itu bisa tak terselamatkan.

       “Keguguran!?” suara Grace dan Nyonya Seonmi nyaris berbarengan. Keduanya saling pandang, lalu menatap dokter tak percaya. Beberapa saat yang lalu mereka baru saja kaget saat mengetahui Nyonya Inyoung hamil dan kini kembali dikejutkan dengan gugurnya janin yang belum sempat tumbuh itu.

       “Sepertinya ada benturan cukup keras yang dialami oleh pasien. Seperti terjatuh atau mungkin didorong—“

       Kata-kata dokter yang selanjutnya tidak terdengar jelas oleh Grace. Didorong? Pikirannya langsung memunculkan satu-satunya sosok yang memiliki kemungkinan besar untuk mendorong Nyonya Inyoung.

       “Apa pasien memiliki anak atau kerabat kandung?”

       “Ada anak, dok.” Jawab Nyonya Seonmi.

       “Sebaiknya anak pasien segera kesini untuk berjaga-jaga jika nanti pasien kekurangan darah.”

       Setelah mendengar penjelasan doter, Grace dan Nyonya Seonmi keluar dan duduk di koridor rumah sakit. Begitu keluar dari ruang dokter, Nyonya Seonmi terus menggerutu dan mengumpat suami Nyonya Inyoung yang tidak bisa dihubungi. Nyonya Seonmi—tanpa harus tinggal satu lantai dengan Nyonya Inyoung—sudah tahu bahwa ada yang salah dengan pasangan suami-istri itu. Grace hanya bisa membantu menenangkan wanita paruh baya itu, agar tidak menjadi pusat perhatian di rumah sakit dengan umpatan-umpatannya yang kasar.

       Waktu bergulir begitu cepat dan kini langit mulai gelap. Grace tidak bisa kembali ke restoran karena ia tidak mau meninggalkan Nyonya Inyoung. Setidaknya ia ingin bertemu dulu dengan Taehyung. Taehyung...dimana anak itu?

       “Grace!”

       Suara familiar itu menggema di koridor rumah sakit yang tidak terlalu ramai itu. Grace langsung berdiri ketika matanya menangkap sosok Jin. “Bagaimana keadaan Nyonya Inyoung?”

       “Beliau sedang tidur sekarang. Kondisinya sudah mulai stabil, tetapi ia masih belum sadar sejak tadi siang.”

       Jin menghembuskan napas panjang. “Apa kau sudah menghubungi Taehyung?”

       Grace menggeleng. “Aku tidak memiliki nomor ponselnya. Jadi aku menghubungimu dulu.”

       “Aku sudah memberitahunya, sih. Aku kira dia akan izin kerja untuk hal-hal seperti ini.” ujar Jin yang langsung duduk di kursi terdekat dari tempatnya berdiri.

       Grace terdiam. “Sebentar,” ia lalu menatap Jin untuk memastikan kalau ingatannya tidak salah. “Bukankah kau bilang Taehyung baru akan membuka ponselnya ketika ia sudah selesai bekerja?”

       “Ah, iya,” Jin tertawa garing dan mengecek jam di ponselnya. “mungkin sebentar lagi ia akan datang.”

Sudah satu jam semenjak kedatangan Jin dan Taehyung belum datang juga. Sebersit firasat buruk mulai menggangu Grace. Tiba-tiba ia teringat pada Jungkook, pada teman-teman Taehyung yang lain... pemberontakan!?

       “Jin,” Grace beranjak dari kursinya. “beritahu aku jika ada Taehyung.”

       “Kau mau kemana?”

       “Ada sesuatu yang harus aku pastikan dulu.”

~

       Napas Grace terengah-engah begitu sampai di gedung kediamannya. Ia baru saja berlari dari tempat kerja Taehyung dan segera menuju ke sini begitu mendengar bahwa Taehyung sudah pulang. Dengan memaksakan kakinya yang sudah mulai terasa sakit, Grace menaiki tangga. Jantungnya berdegup cepat ketika ia mendengar suara botol pecah yang berasal dari lantai atas. Mendadak ia tidak peduli dengan rasa sakit di kakinya dan langsung berlari menaiki tangga. Langkah kakinya semakin cepat ketika melihat sesosok laki-laki membawa pecahan botol di atas tangga menuju lantai tiga.

       “MAU APA KAU, HAH!? LEPASKAN!” Taehyung menggeliat, mencoba melepaskan tubuhnya dari cengkraman gadis di depannya. Gadis dengan kekuatan maskulin yang kini sedang mencengkram badan dan lehernya.

       “Lepaskan pecahan botol itu,” pinta Grace dengan suara selembut mungkin.

       “INI BUKAN URUSANMU! BERHENTILAH MENGURUSI—“

       “KAU MAU APA, HAH!? MEMBUNUH ORANG ITU MENGGUNAKAN BOTOL INI???!!!” Emosi Grace memuncak. Ia tak peduli apa yang akan dikatakan penghuni flat lainnya yang mendengar pertengkaran mereka. Ia hanya berharap semoga tidak ada penghuni lain yang lewat atau bahkan melerai mereka. Ia hanya ingin berdua dengan Taehyung di situasi ini.

       “BUKAN URUSANMU!” Kali ini Taehyung mencoba melepaskan diri dengan kekuatan yang lebih kuat. Tangannya menggeliat sana-sini namun berhasil dicengkram oleh tangan Grace yang bergerak cepat. Mata Grace menatap lurus mata Taehyung, namun tangan kirinya sedang berusaha melepaskan botol itu di bawah sana.

       “APA KAU MAU MASUK PENJARA, HAH!? APA KAU MAU MENINGGALKAN IBUMU SENDIRI MENANGGUNG MALU KARENA DIRIMU, HAH!?”

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 6: ahhh.....author udh maen end aja nih, padahal pngen liat taehyung sama grace ampe jd sepasang kekasih #aciee:D tpi sampe d sini pun daebak lah, soalnya taehyung kayaknya udh terbuka nih buat grace, tpi gmana nasibnya kookie??:(
keyhobbs
#2
Chapter 4: humm~~tragis bnget sih kisah ke empat temen tae yg lain...mereka semua pada bunuh diri berjamaah...jangan sampe yg tiga lagi bunuh diri berjamaah lagi deh...
keyhobbs
#3
Chapter 3: haha Grace...Grace...bisa aja ya dia bikin taehyung bingung hihi~~
keyhobbs
#4
Chapter 2: whaha kayaknya si bad boy tae denger percakapannya Grace deh,,,waduhh gawat tuh!!
Yvonne_Zhang
#5
Chapter 2: Wow..crita ni,memang best..tp pendek sangatlah..pa2 pun,sya ska crita ni..author hwaiting...keke..update soon
kimwoobinlove1 #6
fighting^^
keyhobbs
#7
dari pic nya aku berspekulasi bahwa ff ini tuh terinpired dr mv BTS i need u eh...ternyata bener, aku tunggu yah update nya^^ jangan lama-lama klo bisa hihi...